Bertemu

setelah kejadian tadi hisbi langsung memasukkan ponselnya ke dalam tas kecilnya, setelah makan siang ia akan menghubungi zayya

"by tau gak? cowok tadi ganteng lo" ucap Tya yang melihat bagaimana gantengnya cowok yang tidak sengaja menabrak hisbi tadi

"ndak tahu lah kan aku gak lihat" ucap hisbi memasukkan ayam krispy ke mulutnya

Tya diam tidak membahas lagi tentang pria tadi karena ia baru sadar ia membahas dengan orang yang salah.

"by sebentar ya aku angkat telepon dulu" ucap Tya sambil berlalu dan hisbi menganggukkan kepalanya.

sudah sepuluh menit berlalu tapi Tya belum juga kembali

"Tya kemana sih kenapa lama sekali " gumam hisbi sambil melirik jam tangannya karena setengah jam lagi kelasnya akan di mulai.

"hisbii,, maaf yaa aku harus pulang kamu gak apa apa kan pulang sendiri? ada sedikit masalah di perusahaan ayahku jadi aku harus ke sana agar aku bisa belajar menyelesaikannya" ucap Tya sambil mengambil tas nya

"iya gpp kok ty, semoga masalahnya cepat selesai" ucap hisbi tersenyum

"oke see you hisbii" ucap Tya sedikit berlari keluar dari cafe

setelah kepergian Tya hisbi membayar semua tagihannya ia hanya tersenyum mengingat yang katanya Tya akan mentraktir dirinya,tapi itu tak menjadi masalah bagi hisbi karena hisbi juga cukup mempunyai uang.

hisbi cukup lama menanti taksi tapi tak kunjung ada yang berhenti,

"seperti nya aku harus melatih otot kaki ku lagi" ucap hisbi melirik jam tangannya karena kelasnya akan di mulai dalam 20 menit menurut perhitungan hisbi jika ia berjalan atau sedikit berlari kecil mungkin memakan waktu 15 menitan Dan itu sudah cukup.

dulu saat masih SMA hisbi pernah menang juara lomba lari,bahkan prestasinya tidak hanya non akademik tapi juga di akademik, makanya saat kuliah banyak teman teman hisbi yang cocok dengannya ia yang humble meskipun hijabers Dan juga pintar bersosialita tapi tak lupa pada hakikatnya bahwa dia adalah seorang muslimah, jadi ia menghindari teman laki laki, bahkan sekarang hisbi di gadang oleh para dosen agar mencalonkan sebagai ketua BEM tapi ia belum menyetujuinya karena harus banyak hal yang harus ia fikirkan.

sebelum masuk kelas hisbi mengambil air wudhu dulu agar wajahnya lebih fresh.

"kenapa baru datang?" tanya dosen ketika hisbi baru masuk ke dalam kelas

"maaf pak, saya dari toilet" jawab hisbi yang ternyata ia terlambat 2 menit

"ya sudah silahkan duduk" ucap pak dosen karena ia sangat mempercayai hisbi.

hisbi berjalan menunduk sambil melirik kursi mana yang masih kosong dan ternyata hanya ada satu itupun dekat dengan mahasiswa , mau tak mau hisbi harus duduk di situ.

"ya Allah maafkanlah hisbi,ini dhorurot" doa hisbi dalam hati ketika mendudukkan pantatnya.

hisbi sedikit risih dengan mahasiswa yang ada di sampingnya menurutnya dia selalu melihat ke arahnya.

"ehem" hisbi sengaja berdehem agar laki laki di sampingnya tidak terus menatap ke arahnya tapi ternyata usahanya gagal.

bahkan sampai mata kuliah selesai laki laki itu masih saja curi curi pandang ke arah hisbi.

"baik tugas kalian kali ini adalah tugas kelompok yaitu langsung turun ke lapangan dan mewawancarai seorang pengusaha, bapak sudah membuat anggota kelompok beserta perusahaan yang harus kalian datangi, untuk detailnya akan bapak kirim ke grup WhatsApp, baik sampai jumpa Minggu depan anak anak" ucap pak Farid

"sampai jumpa pak" ucap seluruh mahasiswa kompak.

hisbi masih sibuk menyalin ulang apa yang di terangkan pak Farid karena dari tadi ia hanya menggaris bawahi apa yang di rasa penting, tanpa hisbi tahu ia hanya berdua saja di kelas bersama dengan laki laki yang selalu menatapnya.

hisbi memasukkan buku bukunya dan segera berdiri karena waktu sudah menunjukkan sore hari.

"tunggu" ucap Kenan sambil menahan pergelangan tangan hisbi.

Kenan Alvaro Manoov mahasiswa pindahan dari Italia, ia terpaksa pindah kuliah di Indonesia karena harus mengurusi anak cabang perusahaan ayahnya yang mengalami masalah serius, ayahnya Sky Ardian Manoov tidak bisa ke Indonesia karena ia juga harus mengurus perusahaan yang ada di Italia yang juga mengalami sedikit masalah.

"astaghfirullah" hisbi secepat kilat melepas tangannya dari laki laki yang tiba tiba saja memegang nya.

"apa yang anda lakukan?" ucap hisbi mendongak ia ingin melihat laki laki mana yang sudah kurang ajar yang berani memegang tangannya, karena semua teman sekelasnya sudah tahu bagaimana hisbi tapi orang di depannya???

Kenan mengerutkan dahinya memandang gadis berhijab yang ada di depannya, apa dia melakukan kesalahan? sepertinya tidak. karena Kenan ingin berbicara sesuatu pada hisbi.

hisbi yang tak kunjung mendapat jawaban pun ia memilih segera pergi daripada meladeninya

Terpopuler

Comments

JustReading

JustReading

❤️Sangat menyentuh! Saya hampir menangis di akhir kisah ini.

2023-09-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!