Nindi sedang sibuk di dapur, ia sedang membuat sarapan pagi. Ini adalah aktivitas rutinnya sejak tiga bulan terakhir ini.
Suara talenan beradu dengan pisau, suara kuali beradu dengan spatula adalah suara yang mendominasi di rumah besar ini saat ini.
Rumah ini memang tidak ada asisten rumah tangga yang menginap, biasanya mereka akan datang jam 7 untuk bersih-bersih rumah, begitu juga dengan sopir.
Spaghetti adalah menu pilihan Nindi kali ini, bosan juga rasanya jika harus makan nasi goreng terus. Walaupun sebenarnya keahliannya memang hanya nasi goreng.
Juna keluar dari kamar, rambutnya terlihat belum kering sebagian. Sepertinya ia baru selesai keramas.
"Pagi sayang" sapa Juna menghampiri istrinya dan kemudian mencium pipinya.
Aroma shampo dan sabun mandi memenuhi penciuman Nindi, ia sempat melirik suaminya yang duduk di kursi meja makan dengan sesekali menguap.
"Masih ngantuk" tanya Nindi tampa mengalihkan pandangannya dari penggorengan.
"Sedikit"
Nindi tersenyum,
"Sarapan udah siap" Nindi membawa dua piring spaghetti ke meja makan. Juna menyambut dengan antusias.
"Hmmm enak" Juna langsung mencicipinya.
"Suka"
"Semua yang kamu bikin pasti aku suka" puji Juna.
"Gombal" cibir Nindi.
"Bukan gombal, tapi kenyataannya memang gitu"
"ya..ya, anggap aja aku percaya"
"Ih... Usil" Juna menarik hidung istrinya gemas.
"sakit mas" rengek Nindi.
Mendengar rengekan istrinya, Juna hanya tertawa.
......................
Nindi berdiri dikamar mandi, ia sebenarnya ragu untuk melakukan ini.
Ia sudah beberapa kali kena prank oleh siklus haidnya sendiri.
Sebuah alat tespek yang dari tadi terdiam di atas wastafel akhirnya diambil, membalikan pelan-pelan. Nindi udah siap jika nanti harus bersabar lagi.
Mata Nindi melebar, ia menutup mulutnya tak percaya. Dua garis berwarna merah terlihat di alat itu, yang artinya Nindi saat ini lagi hamil.
"Terimakasih ya Allah" ucapnya dalam hati
Nindi bergegas keluar kamar, mengambil hpnya, memfoto tespek itu dan mengirim ke suaminya.
Bener sesuai dugaan Nindi tidak sampai lima menit Juna menelponnya,
"Itu beneran sayang, kamu hamil"tanya Juna.
"Hu..uh, tespek nya garis dua" jawab Nindi yang tanpa ia sadari air matanya sudah membasahi pipinya.
"Hari ini aku pulang cepat, biar kita bisa ke dokter"
"Iyah" Nindi setuju.
......................
"Kalau dilihat dari lama telatnya masih belum kelihatan, masih penebalan" jelas seorang dokter wanita yang sedang me USG perut Nindi.
"Tapi karena tespek nya positif, jadi ini kemungkinan hamil" jelas si dokter lagi.
"Jadi belum tentu hamil dok?" tanya Juna.
"Bukan begitu. Biasanya kalau mau Usg itu paling tidak telat haidnya sekitar dua minggu, ini baru 4 hari kan" Jelas Dokter itu lagi
"Iyah" jawab Nindi singkat.
"Jadi harus Usg 2 minggu lagi dok" tanya Nindi.
"Boleh, mudah-mudahan udah kelihatan kantongnya. Nanti saya resepkan vitaminnya ya" jawab Dokter itu lagi.
......................
Juna langsung memberitahukan berita kehamilan Nindi pada orang Tuanya maupun mertuanya, yang disambut penuh antusias dari mereka semua.
Tiara berjalan tergesa-gesa masuk ke rumah yang saat ini di tempati Nindi, ia bergegas kesini setelah pulang dari kantor.
"Nindi" Tiara memeluk Nindi erat menyalurkan kebahagiaannya. Nindi sedang duduk di sofa beludru bewarna hijau tua.
"Aku seneng banget pas denger kamu hamil" kata Tiara.
"Kamu ngidam apa, biar aku beliin" Tiara tampak antusias.
"Yang suaminya tuh aku" Juna keluar dari kamar.
"Eh mas Juna" Tiara agak sungkan begitu Juna datang
"Aku Mami dedek bayi ini" Tiara mengusap lembut perut Nindi.
"Mami.. Jajannya banyak dong" goda Nindi.
"Aman, Mami wanita karir" kata Tiara sambil tertawa. Di ikuti Nindi dan Juna.
"Mas Juna gak ada Shooting"tanya Tiara sadar jika jam segini Juna sudah di rumah
"Libur, mau nemankan istri" Juna memeluk Nindi dari belakang.
"Hmmm pamer kemesraan didepan aku" cibir Tiara
"Makanya kamu Nikah" suruh Nindi.
"Belum ada yang cocok Nin, tunggu aja undangannya nanti kamu akan terkaget-kaget"
"Oke .oke.."
"Nanti kalau kamu nikah, ada kado spesial buat kamu" janji Nindi
"Bener ya spesial"
"Iyah"
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
shanum
jangan jadi yang ketiga y tiara
2023-09-03
2