Kiyan yang menangis bersama dengan kedua ananya yang masih kecil dan menyusi. Nenek yang mendengat itu datang ke rumah Kiyan dimana nenek melihat mereka bertiga menangis.”Cucuku kenapa kamu menangis. Apa ada masalah yang terjadi?,”ucap Nenek.
Kiyan melihat ke arah nenek yang sedang ada disampingnya.”Nenek, maaf aku menggangu ya,”ucap Kiyan yang menghabus air matanya.
“Cucuku ada apa kamu menangis setelah kamu jalan-jalan. Apa kamu terluka?,”kata nenek yang khawatir. Kiyan menggelengkan kepalanya dimana dia menenangkan kedua anaknya yang sedang menangis.
“Tidak nek aku hanya sedih saja. Apa selama ini aku salah jika aku lahir dan berbeda dengan adikn saya. Itu saja yang aku pikirkan,”ucap Kiyan. Nenek yang mendengar itu sedikit paham apa yang dirasakan oleh Kiyan kalau orang tuanya pasti membuang Kiyan. Jika selama ini Kiyan pergi tidak ada yang mencarinya.
“Anak yang malang, jika kamu tidak memiliki orang tua nenek yang tua ini bisa menjadi bagian dari keluarga kamu,”kata nenek yang sedikit memberikan hiburan.
“Terima kasih nenek sudah mau membantu saya,”ucap Kiyan yang merasa senang dengan apa yang dikatakan oleh nenek. Setelah semua tenang hari Kiyan mencari uang disaat pagi setelah semua urusan selesai. Kiyan pergi ke toko untuk menjaga supermarket yang ada didekat. Tapi hasil yang diperoleh tidak jauh dari cukup.
Kiyan yang mencari ide lain untuk menutupi uang yang harus dia gunakan. Apa lagi Kiyan harus membeli susu, popok, makan, minum, sewa rumah, membeli pakaian jika ditotal semua bisa lebih dari 2 juta.
“Apa aku coba jualan saja ya saat malam sambil jaga si kecil,”ucap Kiyan yang saat itu selesai bekerja.Kiyan yang belanja keperluan rumah setelah selesai bekerja dan tidak lupa dia membeli bahan makanan.
Setelah selesai berbelanja Kiyan kembali dimana nenek sudah bersama dengan si kembar bermain.”Nenek aku pulang,”kata Kiyan.
“Cucuku Kiyan kamu sudah pulang. Sana makan dulu nenek sudah buatkan kamu makanan,”kata Nenek.
“Baik nek, terima kasih ya nek sudah mau membantu saya menjaga si kembar. Pasti mereka rewel tadi saat aku tidak ada,”kata Kiyan yang makan sambil melihat ke arah si kembar.
“Tidak Kiyan mereka sangat penurut, tapi apa kamu sudah memberikan mereka nama,”ucap nenek.
“Nama ya sudah ada nenek,”kata Kiyan melihat mereka dengan penuh kasih sayang. Si kembar dengan jenis kelamin perempuan dan laki-laki yang diberi nama Sara dan Say. Nama pertama untuk Kiyan karena Jem tidak tahu kalau dirinya hamil hanya bisa menyembunyikannya.
“Aku berinama dia Sara untuk yang perempuan dan untuk yang laki-laki aku beri nama Say,”kata Kiyan.
“Itu nama yang bagus Kiyan Sara dan Say. Kamu sudah cukup menderita Kiyan, tapi apa kamu benar tidak ingin mencari ayah dari anak kamu ini. Pasti mereka senang jika kamu kembali ke ayah mereka berdua,”kata Nenek.
“Itu tidak mungkin nenek. Ayah dari anak ini sudah menikah saat itu aku ingin memberitahukan soal aku hamil tai orang itu sudah bersama dengan yang lain,”kata Kiyan. Nenek yang sedikit mendengarkan merasa ada yang ganjil.
“Cucuku apa yang sudah terjadi dengan kamu sebenarnya. Apa anak ini hasil hubungan yang tidak terduga karena pacar kamu,”kata nenek.
“Bukan nenek aku tidak memiliki pacar, tapi aku menyukai orang itu. Dia saat itu terkena obat yang membuat dia melakukan itu kepadaku. Saat aku tahu hamil aku ingin memberitahukan kepada dia, tapi dia sudah bersama dengan wanita lain. Jadi aku hanya bisa melahirkan kedua anak ini dengan apa yang sudah aku yakini,kalau anak ini tidak bersalah,”kata Kiyan.
Nenek yang sudah mendengar itu sanga tidak percaya kalau Kiyan selama ini dalam masa sulit. Tapi dia tetap mempertahankan anak yang diluar nikah.”Kiyan kamu sangat tangguh untuk menjadi ibu tunggal. Nenek akan bantu kamu jadi karena nenek sudah menganggap kamu cucuku. Kiyan yang mendangatnya merasa tersentuh.
Orang tuanya yang tidak perduli dengan dirina tapi orang lain perduli dengan dirinya. Kiyan yang tidak tahu hanya bisa merasa bersyukur sampai dimana nenek bertanya lagi.”Tapi dengan kamu menjadi pekerja paru baya di toko itu masih kurang Kiyan. Bagaimana kamu bisa mendapatkan uang untuk kedua anak kamu, kamu tidak mungkin akan melantarkan mereka berdua,”kata nenek.
“Itu juga sedang aku pikirkan nenek,”ucap Kiyan.
Kiyan yang memikirkan apa yang akan dia jual nanti. Setelah malam itu Kiyan yang tidur bersama dengan anak-anak. Nenek yang sudah kembali ke rumah setelah membantu menjaga Sara dan Say. Waktu terus berjalan dimalam yang dingin Kiyan tidur bersama dengan kedua anaknya. Di tempat lain Kala dan Jem yang sudah menikah dan hidup bersama ada sedikit perubahan dengan Kala.
Dimana Jem yang menginginkan anak dari Kala.”Kala sayangku, apa kamu tidak ingin memiliki anak dengan diriku. Kita sudah lama menikah, tapi kenapa kamu masih saja ragu dengan diriku,”uap Jam yang memeluk Kala.
Kala yang masih ingin bebebas dan berfoya-foya tidak ingin memiliki anak tapi dia masih bisa berhubungan dengan Jem suaminya sekarang.”Aku tahu Jem, tapi aku masih belum siap memiliki anak dengan kamu. Kamu tahukan kalau aku maish ingin bermain, apa lagi aku sedang kuliah saat ini,”ucap Kala.
Jem yang dengan lembut hanya bisa menuggu Kala.Tapi lama kelamaan perubahan Kala membuat jem curiga dan berpikir.”Apa selama ini aku hanya dimanfaatkan oleh Kala saja, tapi aneh juga dia membuang kakaknya setelah dia kabur. Sebenarnya apa yang sudah terjadi, Kiyan,”guman Jem.
Yang merasa kalau tubuh Kiyan lebih enak dari Kala sata dia bersentuh dengan Kala. Tapi nafsu Jem tidak bisa mengubah apa-apa lagi kalau dirinya sudah menikah dengan Kala gadis yang dia sukai. Tapi lama kelamaan sikap Kala perubah setelah mereka menikah. Kala yang dulu baik polos sekarang sedkiit terlihat sombong dan memanjakan dirinya. Apa lagi pengeluaran Kala melebih apa yang dia kira.
Jem yang tidak ingin mencari tahu hanya bisa mencari uang untuk Kala. Sementara Celsi yang masih mencari Kiyan mendapatkan kabar kalau Kiyan sudah memiliki anak kembar dari Ibu Jina tetangga Kiyan.
Celsi yag sudah mendapatkan kabar itu mencari alamat yang dia dapatkan itu. Celsi yang mencari rumah Kiyan yang di rumah perkomplekan rumah kecil.”Apa benar Kiyan tinggal di tempat ini,”batin Celsi.
Kiyan yang saat itu sedang bekerja meninggalkan Sara dan Say. Selesai dari kerja Kiyan membeli barang untuk dia jualan dengan bahan yang ada. Kiyan yang berencana untuk menjual sushi dan makanan kecil lain. Karena sedang mencoba Kiyan hanya menjual dengan harga kecil dan jumlah yang kecil.
Kiyan sampai rumah dan mulai menanak nasi untuk luarnya dan merebus dan membuat telur gulurng untuk isiannya. Kiyan yang menuggu sambil melihat Sara dan Say yang bersama dengan nenek menemaninya. Kiyan melihat kondisi mereka yang baik dan damai membuat dia semangat untuk jualan. Tapi apa Kiyan akan bisa bertemu dengan Celsi setelah satu tahun berlalu?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments