YTPH 2.2

Kiyan yang ada dibawah Jem segera ingin pergi darinya tapi. Jem yang diatas tidak mau pindah membuat Kiyan mendorong Jem. Tapi Jem tidak bergerak malah mendekat dian dia berbisik,’”Bukan ini yang kamu inginkan Kiyan. Kamu membawaku ke sini hanya ingin mendapatkan diriku bukan.”

“Apa yang kamu katakan aku tidak tahu cepat lepaskan aku,”ucap Kiyan yang masih mendorong tubuh Jem yang panas.

“Kamu ini sakit nanti ada dokter yang lihat bagaimana?,”kata Kiyan yang masih mendorong. Saat masih ada cela untuk Kiyan pergi dari tempat tidur Jem.Tapi tidak disangka Jem mendorong Kiyan sampai dia tidak bisa bergerak. Tangan Jem yang mendekat di selagka kaki Kiyan dengan lembut dia naik ke atas membuat Kiyan menghentikan tangan Jem.

“Apa yang ingin kamu lakukan Jem, cepat lepaskan aku, bukan kamu sudah dengan adikku. Jika dia tahu kamu melakukan ini kepadaku apa dia mau bersama dengan kamu,”ucap Kiyan yang membela dengan berkata seadaanya. Tapi Jem tidak perduli sampai wajahnya sampai dileher Kiyan dia mencium dan menghenus laher Kiyan.

Membuat Kiyan tidak nyaman tubuh mereka yang saling bertumpang tindih. Kiyan mendorong tubuh besar Jem yang ada diatasnya. Tapi Kiyan yang mendapatkan sentuhan lain tepat di bagian terlarang membuat Kiyan terkejut.”Jem apa yang kamu lakukan cepat lepaskan itu,”ucap Kiyan yang merasa dirinya dalam bahaya.

“Untuk apa melawan obat yang aku butuhkan adalah dirimu Kiyan. Ini yang sudah kamu inginkan dari dulu bukan. Apa kamu kira aku tdiak tahu kalau kamu selalu memperhatikan diriku,”ucap Jem dengan santai menyentuh semua bagian terpenting Kiyan.

Kiyan yang merontak untuk dilepaskan tapi tidak bisa. Jem yang tidka tahu kenapa dia merasa enak saat menyentuh tuhuh Kiyan membuat nafsu dia bertambah dengan berani dia melepaskan bagain dalam celana Kiyan. Kiyan yang melihat itu sangat gugup dan takut.”Apa yang kamu lakukan Jem cepat lepaskan aku,”ucap Kiyan yang mendorong dengan tubuh kecilnya dimana ada kesempatan dia ingin lepas dari cengkraman Jem.

Kiyan yang merasa akan bisa lepas dari cengkraman Jem. Tapi tiba-tiba dia ditarik lagi ke atas kasur sampai dia tidak bisa bergerak dan melawan. Kiyan yang merasa ada yang menusuk dirinya dari bawah melihatnya.

“Apa itu?,”ucap Kiyan yang hendak menjauh dari sentaja Jem yang besar dan kokoh.

“Jem sadarlah aku mohon,”ucap Kiyan dengan suara bergetar karena dia tidak bisa bertahan. Tapi disaat yang sama Jem mencium Kiyan membuat dia tidak bisa berbicara. Tapi disaat Jem mencium Kiyan tombak yang besar dan kokoh mencoba merobos masuk ke dalam rumah Kiyan.

Kiyan yang melotot karena ada yang mencoba masuk ke dalam dirinya. Kiyan mendorong tubuh Jem tapi tidak bisa. Terus kiyan berusaha ciuman Jem samakin dalam membuat Kiyan tidak bisa bernafas. Apa lagi bagain bawah Kiyan sudah tidak bisa menahan lagi dimana tombak besar dan kokoh milik Jem masuk dengan sangat kasar.

Jem yang tidak tahu kenapa tidak bisa menahan lagi saat dia mulai mencium Kiyan dia dengan paksa mendorong tombak saktinya ke dalam Kiyan membuat Kiyan mengerang kesakitan. tAPI Jem masih menutup dengan ciuman yang membuat Jem merasa nikmat.

“Apa kamu merasakannya Kiyan sekarang aku sudah ada didalam kamu. Kamu senang bukan, tapi tidak aku sangka tempat kamu ini sangat nikmat. Aku ingin mendorong lagi,”bisik Jem ditelinga Kiyan yang sudah tidak memiliki tenaga.

Jem yang tudak perduli lagi menyelesaikan urusan dirinya bersama dengan Kiyan beberapa kali Jem terus mendorong masuk ke dalam diri Kiyan. Kiyan yang mendorong saat dia sadarkan diri tapi ettpa tidak bisa tubuh dirinya sudah menjadi miliki Jem malam itu. Kiyan yang hanya bisa menangis sampai dia melihat satu benda didekat.”Jarum,”batin Kiyan.

Kiyan melihat ke arah Jem tubuh kekarnya mendorong masuk milikinya tubuh Kiyan yang terus merasakan dorongan itu mencoba menarik satu jarum disampingnya. Kiyan yang berharap dia bisa mendapatkan jarum itu untuk diberikan kepada Jem. Saat tangan Kiyan menarih jarum itu Jem melihat dan menarik tangan Kiyan.

“Apa yang ingin kamu lakukan Kiyan. Kamu mencoba membenuhku?,”ucap Jem yang marah.

Kiyan yang melihat tatapan Jem sangat takut samapi akhirnya Jem marah dengan melampiaskan semua amarahnya dengan nafsunya. Dimana malam itu Kiyan tidak bisa bergerak hingga Jem selesai.

Kiyan yang setengah sadar melihat Jem sudah berpakaian dan meninggalkan Kiyandi rumah sakit yang sangat sepi. Kiyan yang berdiri mencoba mencari pakaiannya. Tapi dia melihat sekelilingnya tidak ada siapa-siapa.

Kiyan hanya bisa menangis dengan semua apa yang sudah terjadi.”Kenapa harus aku merasakan semua ini. Apa aku salah menyukai seorang?,”ucap Kiyan yang terhisak menangis. Tapi disaat dia sudah mulai baik Kiyan berkeliling rumah sakit dimana dia sangat terkejut kalau rumah sakit yang dia datangi adalah rumah sakit ilegal dan tidak ada orang di rumah sakit tersebut.

“Bagaimana bisa tadi aku melihat ada perawat tapi kenapa sekarang sepi?,”kata Kiyan yang mencoba berdiri. Tubuh yang lemah dan tidak berdaya setelah malakukan hubungan bersama dengan Jem.

“Bagaimana setelah ini?,”ucap Kiyan yang tidak tahu kembali ke rumah.

Kiyan yang kembali ke rumah setelah apa yang sudah terjadi dimana dia melihat orang tuanya dan adiknya yang tidak perduli dengan dirinya. Kiyan masuk ke dalam kamar setelah malam itu Kiyan bersikap tidak perduli dengan Jem.

Jem yang juga sama masih mendekat kepada Kala adik dari Kiyan. Hingga Kiyan mendengar kalau Kala dan Jem sudah pacaran. Kiyan yang sedikit tidak enak dengan tubuhnya bersama dengan Celsi yang melihat raut wajah temannya.”Kiyan apa kamu sakit?,”ucap Celsi.

“Tidak hanya tidak enak saja. Apa yang sudah terjadi malam itu Kiyan, kamu berbeda setelah malam itu,”ucap Celsi yang mencari tahu.

“Aku tidak apa-apa Celsi dari pada itu aku pergi kerja dulu ya,”ucap kIyan yang saat itu memang memiliki pekerjaan. Untuk memenuhi kebutuhan dirinya, tapi saat itu Kiyan berhenti di satu apotek karena ingin membeli obat. Kiyan yang berharap apa yang dia rasakan itu tidak menjadi nyata.Kiyan yang sudah membeli tespen kehamilan dna obat sakit kepala.

Pergi ke toilet umum untuk mengecek. Kiyan yang menuggu dengan waktu dua jam berharap kalau dirinya tidak hamil. Tapi yang dilihat oleh Kiyan adalah kesedihan yang tidak bisa dia bayangkan kalau dirinya memang hamil anak Jem.

“Bagaimana ini?,”ucap Kiyan yang tidak tahu. Dirinya yang sudah sedih dengan Kala yang bersama dengan Jem. Jem yang tidak perduli dengan dirinya setalah malam itu. Kiyan hanya melihat ke langit toilet.

“Apa aku gugurkan saja anak ini?,”batin Kiyan.

“Tapi anak ini tidak salah apa-apa. Tapi bagaimana kehidupanku setelah ini,”ucap Kiyan yang dengan kondisi pasti orang tuanya akan mengusirnya. Apa yang akan dilakukan oleh Kiyan setelah ini?.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!