Teratai 3
Setelah dia rasa cukup aman, dia membantu pemuda itu dan membopongnya untuk berjalan bersamanya.
Baru beberapa langka berjalan Liyixioa dengan beberapa orang mendekat yangmi membuat Yangmi dan pemuda itu terjatuh terpisah.
Yangmi yang berusaha bangun menolong dirinya sendiri yang luka luka karena terjatuh.
Sedangkan pemuda itu yang bersamanya telah di tangkap oleh orang orang berkuda yang mengejarnya. Orang orang itu membawa pemuda itu entah kemana. Yangmi hanya bisa melihatnya dari kejauhan dengan samar – samar.
di tepi gunung Huangming sedang berdiri memandang keindahan pemandangan, sambil tersenyum. Terdengar langkah kaki seseorang dari belakangnya Huangming semakin melebarkan senyumannya.
“Yangmi aku menunggumu .” ucap Huangming memegang tangan seorang di belakangnya yang dia kirang Yangmi. “adik seperguruan? Maaf ku kira kau Yangmi.” Huangming melepaskan genggaman tangannya.
“apa kau sedang menunggu Yangmi?” tanya Liyixiao.
“oh iya, aku sedang menunggu Yangmi.” Ucap Huangming.
“kakak sebenarnya aku mau mengatakan sesuatu kepadamu.” Ucap Liyixiao ingin mengungkapkan perasaannya kepada kakak perguruan pertama.
“maaf saya masih ada pekerjaan.” Huangming segera meninggalkan Liyixiao sendiri. Liyixiao menatap kepergian Huangming dengan wajah tidak senang.
“apa benar dia?” tanya Gaohanyu anak angkat mentri Qin.
“benar dia RuanJingtian tuan, putra ketiga dari raja Li.” Jawab pengawal kepada Gaohanyu.
“baiklah kalau begitu segera habisi dia. Mentri Qin memerintahkan untuk membunuh semua keturunan Raja Li.” Ucap Gaohanyu.
Pengawalpun mulai mengikat leher Ruangjingtian dengan tali hendak menghabisinyawanya.
“lapor. Tuan mentri berkata untuk membiarkannya tetap hidup.” Ucap seorang perajurut yang baru datang melapor kepada Gaohanyu.
“tunggu. Lepaskan.” Ucap gaohaoyu memerintahkan untuk tidak membunuh Ruanjingtian.
Di sisi Lain Huangming melihat Yangmi yang mendapati luka luka di tubuhnya.
“Yangmi, kau tidak apa apa? Bukannya kau mengabil angur kenapa bisa sampai seperti ini?” tanya Huangming.
“celaka, anggurnya.” Yangmi kemudian berlari menuju keretanya terlihat kendi kedni arak angunya sudah tidak ada yang tertolong.
“tidak apa nanti saya akan bantu menjelaskan.” Ucap Huangming memeluk Yangmi yang panic karena kendinya semuanya pecah.
Yangmi dengan ekspresi yang sedih melihat semua kendinya pecah. Huangming melihat tangan leher Yangmi yang berdarah dia kemudian membawa Yangmi duduk di sebuah batu.
“kamu ini seorang gadis, belajarnya menghargai dirimu sendiri, lihat kamu terluka.” Huangming mengoleskan obat ke leher Yangmi dan meniup perlahan. “sakit?” tanya Huangming melihat Yangmi dengan ekspresi menahan perih lukanya.
“sedikit.” Jawab Yangmi.
“lain kali kamu boleh mengeluh kepadaku. Aku akan selalu melindungi mu. Tunggu sampai aku menjadi ketua maka aku akan membuat semua orang mengetahui kalau kamu adalah wanitaku.” Ucap Huangming sambil tersenyum kepada Yangmi.
Di sisi lain Liyixiao melihat keromantisan Huangming dan Yangmi. Mendengar apa yang di katakana huangming kepada Yangmi membuat Liyixiao semakin membenci Yangmi.
“lihat saja, kakak seperguruan akan menjadi milikku.” Cetus LiyiXioa sambil mengepalkan tangannya.
Duaaang duuuuuang duuuuuang. Suara gong pintu masuk. Menandakan ada seorang rang masuk ke perguruan Ming.
“kamu pulang dulu. Saya mau kembali ke perguruan.” Ucap Huangming meminta yangmi untuk pulang terlebih dahulu.
Huangming kemudian menemui ayahnya.
“ayah ada seorang yang menerobos masuk perguruan Ming.” Ucap Huangming.
“hmm, dia perdana menteri Qin.” Ucap kepala perguruan.
“apa? Kenapa perdana mentri kerajaan Li kemari?” tanya Huangming.
“mungkin karena pemberontakan. Kamu lebih baik tidak usah ikut campur. Kamu focus berlatih saja untuk memenagkan perburuan.” Ucap kepala perguan.
“apa tabib itu bisa di andalkan?” tanya perdana mentri Qin kepada kepala perguruan ming.
“anda jangan khawatir dia tabib Laiyi di hari ini sedang mencari obat di sekitar sini dan kami kebetulan bertemu. Dia adalah tabib yang hebat tuan perdana mentri tidak perlu khawatir. Pangeran Ruangjingtian pasti baik baik saja jika suda di tangani olehnya.” Ucap kepala perguruan.
Laiyi sedang mengobati Ruangjingtian di dalam kamar dengan bantuan jarum perak miliknya dengan tenaga dalamnya. Tidak menunggu waktu lama Laiyi kemudian keluar dari ruangan.
“kalian tidak perlu khawatir sebentar lagi dia akan sadar.” Ucap Laiyi kemudian meninggalkan ruangan.
“apa ini tabib yang hebat itu?” tanya perdana mentri melihat tabib Laiyi pergi tanpa memberikan resep obat kepadanya.
“tuan perdana mentri jika tabib Laiyi mengatakan begitu maka pangeran tidak aka nada masalah.” ucap kepala perguruan menenagkan amarah perdana mentri Qin.
Beberapa menit kemudian Ruangjingtian tersadar melihat sekelilingnya sedikit ketakutan. Perdana mentri Qin menghamirinya. Sambil memegang segelas teh.
“apa kau benar Ruangjingtian putra ketiga raja Li?” tanya perdana mentri Qin.
“ka lian siapa?” tanya Ruangjintian terbatah batah sambil ketakutan melihat perdana mentri Qin yang mendekatinya.
Perdana mentri Qin pun langsung menyiram Ruangjingtin dengan teh yang dia bawa. Ruangjintian pun langsung menangkis teh dengan kekuatannya yang bisa memanipulasi air dan mengembalikan teh ke dalam kelas tanpa basah sedikit pun.
“memang benar yang di beritakan kekuatan memanipulasi air milik keluarga Li sangatlah hebat.” ucap perdana mentri Qin memuji Ruangjingtian.
“bagaimana bisa kau tau tentang kekuatan manipulasi air keluarga Li?” tanya Ruangjingtian menatap perdana mentri Qin.
“salam hormat kepada calon penerus kerajaan Li.” Ucap perdana mentri memberi hormat kepada Ruangjingtian.
“calon penerus? Apa yang kau maksudkan?” tanya ruangjingtian.
“salam, raja Li telah menobatkan anda yang mulai untuk menjadi pewaris kerajaan negri Li.” Jelas Perdana mentri kepada Ruangjingtian.
“saya sebagai calon pewaris. Saya akan menjadi raja?” RuangJingtian tertawa mendengar berita yang di sampaikan perdana mentri.
“iya yang mulia dan saya adalah mentri Qin yang akan melayani yang mulia.” Ucap Mentri Qin memberi hormat.
“ayah kenaapa kau membiarkan dia hidup?” tanya gaohanyu kepada perdana mentri.
“kau tidak tau bahwa sebelum aku bisa menguasai kekuatan manipulasi air kita tidak boleh membunuh habis keturunan Raja Li.”
“tapi dia terlihat sangat bodoh.” Ucap gaohanyu.
“maka dari itu kita memilihnya karena kita bisa mengendalikannya menjadi boneka kita kelak.” Ucap perdana mentri menjelaskan kepada anak angkatnya.
Di tingkat terendah perguruan Ming Yangmi yang sedang menerima hukuman dari paman Yuhen.
“Yangmi yangmi.” Panggil Longjiang berlari menemui Yangmi yang sedang menjemur pakaian.
“ada apa? Kenapa kau seperti di kejar hantu?” tanya Yangmi melihat Longjiang yang terengah – engah dengan panic.
“alan, dia dia dari pagi tidak bangun. Dia sakit dan tidak makan seharian.” Ucap Longjiang. “apa yang harus kita lakukan?”
“tenang saja, aku akan mencarikan obat untuknya.”
“kau mau kemana? Jangan bilang kau akan mencari tanaman yang ada di seberang tebing?” tanya Longjiang.
“ssssuuut, diam jangan katakana kepada siapa – siapa. Aku akan pergi.” Yangmi kemudian meninggalkan Longjiang sendiri untuk mengantikan hukumannya dari paman Yuhen.
Yangmi kemudian pergi ke sisi tebing untuk mencari tanaman obat untuk mengobati alan yang di sebutkan Longjiang.
Ruangjingtian yang sedang berdiri di kamarnya tanpa penerangan dengan mata terpejam. Dia kemudian keluar dari kamarnya melewati jendela kamar. Gerakannya sangat cepat sehingga penjaga di luar kamarnya pun tidak menyadari kalau dia baru saja keluar dari kamar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments