05• (Fara #1)

Merasa tak percaya bahkan sampai tercengang, itulah reaksi Kakek dan Nenek. Bahkan, mereka terang-terangan menampakan keterkejutan yang teramat.

"Ini...." Nenek terlihat sangat ragu untuk berkata. Ia pandang putra dan menantunya saksama. Sorot mata wanita setengah abad itu meminta jawaban.

Kakek berdehem, mencairkan suasana yang ntah seperti apa saat ini. Ia menyuruh putra, menantu dan ... cucunya untuk beristirahat dulu sebelum waktu makan siang tiba.

Sepeninggalnya Candra beserta istri dan putrinya. Kakek menyusul istrinya yang tengah melihat-lihat majalah sambil menikmati secangkir teh tawar di ruang tamu. Kakek merasa istrinya bersikap berbeda.

"APAKAH TADI CUCU KITA, PA?" Setibanya Kakek saat itu pula Nenek bersuara tanpa mengalihkan atensinya. Suara wanita itu terdengar kecewa ... sedikit.

Kakek berdehem, menghembuskan napas dan begitu seterusnya hingga helaan napas jengah terdengar dari Nenek.

"Biarlah putra kita yang meluruskan putrinya. Jika memang gaya hidup seperti itu yang dipilih cucu kita, maka biarkanlah. Jangan—"

Nenek menyela. "Jangan ... jangan apa, Pa?" Kali ini Nenek telah menutup majalahnya. "Seharusnya kita tegur jika putra kita diam saja ketika dihadapkan dengan sesuatu yang salah. Papa kenapa malah ingin diam?"

Kakek menyeruput teh tawar istrinya tanpa permisi. Namun sama sekali tak ditegur Nenek. Biarlah. "Itu hidup Candra dan keluarganya, biar mereka jalani pilihan hidup mereka. Toh, mereka juga 'kan yang akan menanggung akibatnya."

Setelah berkata tak terlalu panjang, Kakek memilih meninggalkan istrinya. Nenek hanya bisa menghela napasnya. Suaminya ini benar-benar...

Ah, sudahlah!

"GAK PENTING!!" Gadis berambut panjang sepunggung dengan apel di tangannya, menyunggingkan senyum sinis. Semua percakapan kakek dan nenek ia rekam jelas secara diam-diam, ia rekam dengan telinganya sendiri dengan sangat jelas!

Dan ... ya, seperti itulah respons gadis itu. Terlanjur nyaman dengan penampilannya yang seperti ini, membutakan gadis itu bahwa agamanya melarang berpakaian tapi telanjang.

Pergaulan gadis itu terlanjur tak tertata, sudah bebas!

"Fara ...." Suara Rika, Mamanya memanggil. Lekas gadis itupun menoleh ke sumber suara. "Ngapain kamu di sini, ngelamun nggak jelas?" tanya Rika tepat di samping putrinya.

Fara mengangkat bahunya. Ia memilih menggigit apelnya dari pada memberi jawaban pada orang yang melahirkannya. Gadis cuek!

"Fara ... Mama bicara sama kamu, lho!" Rika tak tinggal diam. Ia menegur putrinya yang tak menggubrisnya dari tadi.

"Aku capek, mau istirahat." Fara memutar bola matanya jengah. Ia benar-benar berbeda saat ini, gadis cuek nan acuh. Jawaban Fara mengundang Rika untuk menghela napas panjang-panjang.

Fara yang telah menggapai knop pintu kamarnya, memutar tubuh menghadap Mamanya yang masih setia berdiri ditempatnya. "Ma...."

Rika menatap putrinya. Ditunggu apa yang selanjutnya akan Fara katakan.

"AKU NGGAK MAU STLYE -KU DITENTANG, TITIK!!" Setelahnya Fara masuk ke kamar.

"Apa maksudnya Fara? Siapa yang menentang gaya pakaiannya?" gumam Rika masih setia ditempatnya dari tadi. "Mama," tebaknya dalam hati.

******

Terdiam menatapi langit-langit kamar asramanya sembari melepas penat usai seharian beraktivitas, kegiatannya terganggu akibat panggilan Bu Nyai. Mayra lekas membenahi jilbabnya yang berantakan karena dipakai rebahan.

"Kamu mau ke mana, May?" Kayla menghentikan langkah Mayra yang menuju kediaman atau ndalem Kyai pemilik pesantren.

Mayra tersenyum sejenak. "Aku mau ke ndalemnya Kyai, La."

"Mau apa?"

Mayra mencubit pelan dua pipi Kayla. Gemas dengan sahabatnya yang keponya masyaAllah. "Ikhh, sakiiitt, May!" keluh Kayla.

Mayra tersenyum simpul. "Assalamualaikum."

Kayla berkacak pinggang ditempat sambil mempoutkan bibirnya. Kesal tak mendapat jawaban dari Mayra. "Waalaikumsalam."

Ah, sudahlah lupakan Mayra! Lupakan juga kesalnya Kayla!

Mayra terkekeh pelan. Mana berani ia keras-keras, ia harus menjaga sopan santunnya. "Ya, Allah ... Kakek jangan bercanda mulu! Nggak enak Mayra sama orang-orang di ndalemnya Kyai."

Rupa-rupanya Mayra terkekeh dengan kakeknya yang mengajak ia bicara lewat telepon.

"Mayra, cucunya kakek ... senyum terus, ya. Jangan sedih lagi. Apalagi nangis cuma karena kangen kakek-nenek di rumah."

Mayra kembali terkekeh pelan. Kakeknya ini narsis kelas kakap! "Kakek bicara apa, sih!? Udah ah, jangan bicara gini lagi. Nggak jelas, Kek."

Suara tawa disebrang telepon Mayra dengar. Lega dapat mendengar tawa kakeknya sekalipun hanya di telepon. Mayra tenang kakek neneknya bahagia.

"Oh ya, Mayra. Di sini ada Fara. Baru saja datang tadi pagi. Tap...."

"Fara ada di Indonesia, Kek? Serius? MasyaAllah, aku ikut senang dengarnya, Kek. Gimana kabarnya?" Mayra langsung memberondongi kakeknya dengan ucapan ungkapan bahagianya.

"Dia baik. Om Candra dan Tante Rika juga baik."

"Alhamdilillah..." timpal Mayra lega. Sudah lama ia tak berjumpa saudaranya. Keinginan bertemu, melepas rindu tentu ada.

"Tapi sayangnya mereka kembali tidak seperti dulu. Mereka berubah, Mayra. Fara saudaramu itu bukan Fara yang dulu."

Seketika dahi Mayra berkerut. Mayra bingung dengan Kakeknya, tepatnya ucapannya yang baru saja dilontarkan.

Terpopuler

Comments

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

kakak😊

2020-11-22

1

IntanhayadiPutri

IntanhayadiPutri

Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku

TERJEBAK PERNIKAHAN SMA

makasih 🙏🙏

2020-11-14

0

Radin Zakiyah Musbich

Radin Zakiyah Musbich

seru thor... 🌮🌮🌮

ijin promo donk,

jgn lupa mampir di novel dg judul "AMBIVALENSI LOVE"

kisah cinta beda agama 🌮🌮🌮

ditunggu like and comment nya ya 🙏😊

2020-10-25

1

lihat semua
Episodes
1 01• (Pesantren)
2 02• (Antara Kayla dan Safa #1)
3 03• (Terima kasih)
4 04• (Kedatangan mendadak)
5 05• (Fara #1)
6 06• (Sensitive question)
7 07• (Bertemu)
8 08• (Fara #2)
9 09• (Menjenguk Safa)
10 10• (Tetangga menyebalkan)
11 11• (Kakek)
12 12• (Akhirnya tiba)
13 13• (Suatu pagi)
14 14• (Menumpang)
15 15• (Manisnya tiga santri)
16 16• (Perpustakaan)
17 17• (Polaroid photo #1)
18 18• (Polaroid photo #2)
19 19• (Pagi menyebalkan)
20 20• (Until Jannah)
21 21• (Percakapan tak diminta)
22 22• (Senja usia)
23 23• (Periode sujud)
24 24• (Sulit dilupakan)
25 25• (Percakapan tak diminta #2)
26 26• (Twice in a day)
27 27• (Putus asa)
28 28• (Very different)
29 29• (Rindu)
30 30• (Menemui)
31 31• (Hanya mimpi)
32 32• (Bertengkar)
33 33• (Antara Kayla dan Safa #2)
34 34• (Between sad and confused)
35 35• (Mayra's decision)
36 36• (Mencari)
37 37• (Back to school)
38 38• (Double tangis)
39 39• (Stay here)
40 40• (Ketakutan)
41 41• (Yesterday's teenage boy)
42 42• (Meeting and request)
43 43• (Gagal)
44 44• (Feelings in a day)
45 45• (Pusat perhatian)
46 46• (Insiden)
47 47• (Curhat)
48 48• (Popular seniors)
49 49• (Curhat #2)
50 50• (Kekeuh)
51 51• (Tawaran)
52 52• (Ori or dup(?))
53 53• (Usikan)
54 54• (Fakta baru)
55 55• (Like or admire her(?))
56 56• (About heart)
57 57• (Karsa)
58 58• (If possible .... forever)
59 59• (Keraguan)
60 60• (Mantan santri)
61 61• (Aku kenapa?)
62 62• (Jiltusim manh-eun)
63 63• (Tell me, Fara)
64 64• (Dia berbeda Dia aneh)
65 65• (Pinta)
66 66• (Night party)
67 67• (Can't yes or no)
68 68• (God's Surprise)
69 69• (Sesal)
70 70• (Hilang)
71 71• (Dear that I admire #therealend)
72 kosong
73 kosong
74 kosong
75 kosong
76 kosong
77 kosong
78 kosong
79 kosong
80 kosong
81 kosong
82 kosong
83 kosong
84 kosong
85 kosong
86 kosong
87 kosong
88 kosong
89 kosong
90 kosong
91 kosong
92 kosong
93 kosong
94 kosong
95 kosong
96 kosong
97 kosong
98 kosong
99 kosong
100 kosong
101 kosong
102 kosong
103 kosong
104 kosong
Episodes

Updated 104 Episodes

1
01• (Pesantren)
2
02• (Antara Kayla dan Safa #1)
3
03• (Terima kasih)
4
04• (Kedatangan mendadak)
5
05• (Fara #1)
6
06• (Sensitive question)
7
07• (Bertemu)
8
08• (Fara #2)
9
09• (Menjenguk Safa)
10
10• (Tetangga menyebalkan)
11
11• (Kakek)
12
12• (Akhirnya tiba)
13
13• (Suatu pagi)
14
14• (Menumpang)
15
15• (Manisnya tiga santri)
16
16• (Perpustakaan)
17
17• (Polaroid photo #1)
18
18• (Polaroid photo #2)
19
19• (Pagi menyebalkan)
20
20• (Until Jannah)
21
21• (Percakapan tak diminta)
22
22• (Senja usia)
23
23• (Periode sujud)
24
24• (Sulit dilupakan)
25
25• (Percakapan tak diminta #2)
26
26• (Twice in a day)
27
27• (Putus asa)
28
28• (Very different)
29
29• (Rindu)
30
30• (Menemui)
31
31• (Hanya mimpi)
32
32• (Bertengkar)
33
33• (Antara Kayla dan Safa #2)
34
34• (Between sad and confused)
35
35• (Mayra's decision)
36
36• (Mencari)
37
37• (Back to school)
38
38• (Double tangis)
39
39• (Stay here)
40
40• (Ketakutan)
41
41• (Yesterday's teenage boy)
42
42• (Meeting and request)
43
43• (Gagal)
44
44• (Feelings in a day)
45
45• (Pusat perhatian)
46
46• (Insiden)
47
47• (Curhat)
48
48• (Popular seniors)
49
49• (Curhat #2)
50
50• (Kekeuh)
51
51• (Tawaran)
52
52• (Ori or dup(?))
53
53• (Usikan)
54
54• (Fakta baru)
55
55• (Like or admire her(?))
56
56• (About heart)
57
57• (Karsa)
58
58• (If possible .... forever)
59
59• (Keraguan)
60
60• (Mantan santri)
61
61• (Aku kenapa?)
62
62• (Jiltusim manh-eun)
63
63• (Tell me, Fara)
64
64• (Dia berbeda Dia aneh)
65
65• (Pinta)
66
66• (Night party)
67
67• (Can't yes or no)
68
68• (God's Surprise)
69
69• (Sesal)
70
70• (Hilang)
71
71• (Dear that I admire #therealend)
72
kosong
73
kosong
74
kosong
75
kosong
76
kosong
77
kosong
78
kosong
79
kosong
80
kosong
81
kosong
82
kosong
83
kosong
84
kosong
85
kosong
86
kosong
87
kosong
88
kosong
89
kosong
90
kosong
91
kosong
92
kosong
93
kosong
94
kosong
95
kosong
96
kosong
97
kosong
98
kosong
99
kosong
100
kosong
101
kosong
102
kosong
103
kosong
104
kosong

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!