03• (Terima kasih)

قال الشيخ حماد الأنصاري رحمه الله:

طا لب العلم الذي لايحمل معه قلما دا عما لايستفيد. المجموع :(٥٧١/٢)

Berkata Syaikh Hammad al-Anshari rahimahullah: "Seorang penuntut ilmu yang selalu tidak membawa pena dia tidak akan mendapat faedah."

Salah satu jam mata pelajaran di kelas Mayra sedang berlangsung. Para santriwati dengan khidmat menyimak penjelasan ustadzah yang tengah memaparkan materi.

Namun, di tengah kondusifnya suasana mengajar pagi ini tiba-tiba terdengar suara dari Kayla dan Safa yang saling berbisik-bisik, ntah apa yang dibicarakan.

"EKHEMMM..." Ustadzah yang tadinya sibuk memaparkan materi kini beralih fokus ke Kayla dan Safa yang tidak bisa diam.

Mayra?

Ia yang ada di samping Kayla memilih diam saja. Sekali duakali tadi ia menegur, namun Kayla tak mengindahkannya. Ya, sudah apa boleh buat? Biarlah ustadzah yang turun tangan.

"Ananda Kayla, ananda Safa???" sapa ustadzah. Bermaksud menegur.

Kayla dan Safa menoleh bersamaan. Diam, tak berani bicara lagi ataupun berbisik-bisik. Suara mereka mendadak hilang, ditelan ketakutan.

"Apakah pantas jika seorang guru tengah memaparkan materi, muridnya asyik bicara sendiri?" kata ustadzah. Pandangannya tajam, mampu merobohkan pertahanan Kayla maupun Safa.

"May ... tolongin aku," bisik Kayla yang berada di samping Mayra tepatnya satu bangku. Jemarinya bertautan, keringat dingin menetes. "Ya Allah... Gimana kalau aku kena hukum?" gumam Kayla.

"Maaf Kay—" Baru saja Mayra ingin menyahut, ustadzah kembali berbicara. Membuat ucapan Mayra terpotong.

"Sedang apa kalian berdua dari tadi? Ustadzah perhatikan kalian sibuk bisik-bisik bahkan senggol-menyenggol, ada apa?" Mata ustadzah muda itu bergantian menatap Kayla dan Safa.

Safa mengangkat tangan kanannya. Bermaksud meminta waktu ingin bicara, menyampaikan penjelasannya. Ustadzah mengangguk, mengiyakan Safa untuk bicara.

"Saya cuma mau minta tolong ke Kayla untuk mengambil pulpen saya, ustadzah." Jujur, Safa berkata jujur. Yang salah adalah Kayla justru menjahilinya dulu sebelum bersedia mengambil pulpennya. Alhasil, mereka ditegur ustadzah.

******

Berusaha lari walau jasmaninya telah letih. Dua santriwati berjilbab segiempat putih itu berlari kecil, mempercepat langkahnya agar segera sampai di Mayra yang tengah duduk ditepi lapangan pesantren.

"May..."

Mayra menoleh. Ia dapati wajah letih dua sahabatnya. Seukir senyum terbit di wajah manis Mayra. Kayla duduk di kanan Mayra, dan Safa duduk di kiri Mayra. Posisi Mayra diapit dua sahabatnya kini.

"Kapok nggak sama hukuman dari ustadzah Aina?" Bertanya sembari menyodorkan sebotol air mineral ke Kayla.

Kayla meneguk air yang Mayra berikan. Setelahnya, ia sodorkan ke Safa sambil menjawab pertanyaan Mayra. "Kapok, suer! Besok-besok nggak bakal aku ngulangi lagi. Kapok ya Allah!!"

Dengan senang hati Safa menerimanya walau dalam hati ia masih kesal pada Kayla. Setelah meneguk beberapa teguk, Safa turut menjawab. "Aku mah kapok kapok kapok bangeeeett. Abi, Umi, Safa minta maaf..."

Mayra tersenyum simpul, mendengar penyesalan dua sahabatnya—sahabat sejak masuk pesantren pertama kali. Ia berubah jadi diam seketika. Rindu orangtuanya kembali membelenggu hatinya. Bayang-bayang kebersamaannya dan orangtuanya terputar jelas.

Kayla sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan agar dapat melihat Safa. Dahi Safa berkerut saat Kayla menatapnya mendelik.

"Apa?" tanya Safa tanpa suara.

Kayla melirik Mayra, memberi isyarat pada Safa. Safa yang mengerti langsung merasa bersalah. Tak sepantasnya ia bicara tentang orangtua. Mayra akan kepikiran orangtuanya yang telah meninggal.

Suasana menjadi canggung. Kayla maupun Safa bingung ingin mengalihkan Mayra yang mulai kepikiran orangtuanya.

"Gimana ini?" tanya Safa tak bersuara. Kayla pun membalas tanpa suara.

"Nggak tahulah! Gara-gara kamu ini, Saf!!"

Melihat Kayla menyalahkannya, mata Safa langsung mendelik. Menatao tajam Kayla yang bicaranya sembarangan. Enak aja disalahin!

"Aku nggak salah! Aku kan nggak sengaja!!" bantah Safa tanpa suara. Matanya masih mendelik kesal.

Kayla memutar bola matanya jengah. Ia beralih menatap Mayra dari tempatnya, dari samping. "May..."

Teng teng teng!!

Suara bel tanda istirahat berakhir pun berbunyi. Bersamaan dengan Kayla yang memanggil Mayra hingga suara Kayla tercekat.

"May..." Lagi, Kayla mencoba menyadarkan Mayra yang tengah sibuk dengan memori orangtuanya. Namun....

Mayra berdiri, ia kibaskan rok seragamnya mencoba melepaskan pasir yang sekiranya menempel di sana. Mayra menunduk, menatap Kayla dan Safa dengan senyumnya.

"Kita masuk, yuk? Udah bel," kata Mayra langsung diangguki Kayla dan Safa. Dua lengan Mayra langsung diapit oleh Kayla dan Safa yang ada disisi kanan dan kirinya.

Sembari berjalan menuju kelasnya, Mayra berbicara membatin dalam hati dengan senyum merekahnya.

"Ya Allah, terima kasih telah banyak menuangkan kebahagiaan untukku walau tanpa orangtua, dan keluarga. Untuk Kayla dan Safa, terima kasih sudah banyak menghiburku walau tanpa kalian sadari. Iya ... aku merasa terhibur dengan tingkah kalian berdua. Terima kasih."

JANGAN LUPA LIKE, VOTE, RATE & KOMEN!! Arigatou🤗

Terpopuler

Comments

RN

RN

like kk
semangat ya
salam dari PILIHAN HATI❤💞

2020-12-14

1

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

like dan jejak lagi

semangat

2020-11-15

1

nuna_ruu

nuna_ruu

jejak lagi ✨

2020-10-21

0

lihat semua
Episodes
1 01• (Pesantren)
2 02• (Antara Kayla dan Safa #1)
3 03• (Terima kasih)
4 04• (Kedatangan mendadak)
5 05• (Fara #1)
6 06• (Sensitive question)
7 07• (Bertemu)
8 08• (Fara #2)
9 09• (Menjenguk Safa)
10 10• (Tetangga menyebalkan)
11 11• (Kakek)
12 12• (Akhirnya tiba)
13 13• (Suatu pagi)
14 14• (Menumpang)
15 15• (Manisnya tiga santri)
16 16• (Perpustakaan)
17 17• (Polaroid photo #1)
18 18• (Polaroid photo #2)
19 19• (Pagi menyebalkan)
20 20• (Until Jannah)
21 21• (Percakapan tak diminta)
22 22• (Senja usia)
23 23• (Periode sujud)
24 24• (Sulit dilupakan)
25 25• (Percakapan tak diminta #2)
26 26• (Twice in a day)
27 27• (Putus asa)
28 28• (Very different)
29 29• (Rindu)
30 30• (Menemui)
31 31• (Hanya mimpi)
32 32• (Bertengkar)
33 33• (Antara Kayla dan Safa #2)
34 34• (Between sad and confused)
35 35• (Mayra's decision)
36 36• (Mencari)
37 37• (Back to school)
38 38• (Double tangis)
39 39• (Stay here)
40 40• (Ketakutan)
41 41• (Yesterday's teenage boy)
42 42• (Meeting and request)
43 43• (Gagal)
44 44• (Feelings in a day)
45 45• (Pusat perhatian)
46 46• (Insiden)
47 47• (Curhat)
48 48• (Popular seniors)
49 49• (Curhat #2)
50 50• (Kekeuh)
51 51• (Tawaran)
52 52• (Ori or dup(?))
53 53• (Usikan)
54 54• (Fakta baru)
55 55• (Like or admire her(?))
56 56• (About heart)
57 57• (Karsa)
58 58• (If possible .... forever)
59 59• (Keraguan)
60 60• (Mantan santri)
61 61• (Aku kenapa?)
62 62• (Jiltusim manh-eun)
63 63• (Tell me, Fara)
64 64• (Dia berbeda Dia aneh)
65 65• (Pinta)
66 66• (Night party)
67 67• (Can't yes or no)
68 68• (God's Surprise)
69 69• (Sesal)
70 70• (Hilang)
71 71• (Dear that I admire #therealend)
72 kosong
73 kosong
74 kosong
75 kosong
76 kosong
77 kosong
78 kosong
79 kosong
80 kosong
81 kosong
82 kosong
83 kosong
84 kosong
85 kosong
86 kosong
87 kosong
88 kosong
89 kosong
90 kosong
91 kosong
92 kosong
93 kosong
94 kosong
95 kosong
96 kosong
97 kosong
98 kosong
99 kosong
100 kosong
101 kosong
102 kosong
103 kosong
104 kosong
Episodes

Updated 104 Episodes

1
01• (Pesantren)
2
02• (Antara Kayla dan Safa #1)
3
03• (Terima kasih)
4
04• (Kedatangan mendadak)
5
05• (Fara #1)
6
06• (Sensitive question)
7
07• (Bertemu)
8
08• (Fara #2)
9
09• (Menjenguk Safa)
10
10• (Tetangga menyebalkan)
11
11• (Kakek)
12
12• (Akhirnya tiba)
13
13• (Suatu pagi)
14
14• (Menumpang)
15
15• (Manisnya tiga santri)
16
16• (Perpustakaan)
17
17• (Polaroid photo #1)
18
18• (Polaroid photo #2)
19
19• (Pagi menyebalkan)
20
20• (Until Jannah)
21
21• (Percakapan tak diminta)
22
22• (Senja usia)
23
23• (Periode sujud)
24
24• (Sulit dilupakan)
25
25• (Percakapan tak diminta #2)
26
26• (Twice in a day)
27
27• (Putus asa)
28
28• (Very different)
29
29• (Rindu)
30
30• (Menemui)
31
31• (Hanya mimpi)
32
32• (Bertengkar)
33
33• (Antara Kayla dan Safa #2)
34
34• (Between sad and confused)
35
35• (Mayra's decision)
36
36• (Mencari)
37
37• (Back to school)
38
38• (Double tangis)
39
39• (Stay here)
40
40• (Ketakutan)
41
41• (Yesterday's teenage boy)
42
42• (Meeting and request)
43
43• (Gagal)
44
44• (Feelings in a day)
45
45• (Pusat perhatian)
46
46• (Insiden)
47
47• (Curhat)
48
48• (Popular seniors)
49
49• (Curhat #2)
50
50• (Kekeuh)
51
51• (Tawaran)
52
52• (Ori or dup(?))
53
53• (Usikan)
54
54• (Fakta baru)
55
55• (Like or admire her(?))
56
56• (About heart)
57
57• (Karsa)
58
58• (If possible .... forever)
59
59• (Keraguan)
60
60• (Mantan santri)
61
61• (Aku kenapa?)
62
62• (Jiltusim manh-eun)
63
63• (Tell me, Fara)
64
64• (Dia berbeda Dia aneh)
65
65• (Pinta)
66
66• (Night party)
67
67• (Can't yes or no)
68
68• (God's Surprise)
69
69• (Sesal)
70
70• (Hilang)
71
71• (Dear that I admire #therealend)
72
kosong
73
kosong
74
kosong
75
kosong
76
kosong
77
kosong
78
kosong
79
kosong
80
kosong
81
kosong
82
kosong
83
kosong
84
kosong
85
kosong
86
kosong
87
kosong
88
kosong
89
kosong
90
kosong
91
kosong
92
kosong
93
kosong
94
kosong
95
kosong
96
kosong
97
kosong
98
kosong
99
kosong
100
kosong
101
kosong
102
kosong
103
kosong
104
kosong

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!