Niko seorang sahabat kecil dari Dhani, di karenakan rumah mereka yang berdekatan mereka berteman cukup lama sampai mereka lulus sekolah menengah atas dan farel pindah rumah ke tempat yang lumayan jaraknya, Dhani sendiri sangat jarang untuk mampir atau menginap di rumah Niko yang baru seperti sejak mereka kecil dulu. dulu saat mereka masih kecil dan memutuskan menginap, sebelum waktu farel bangun Dhani sendiri hilang dan sudah pulang kerumahnya melanjutkan tidur dirumahnya.
Niko sendiri sejak kecil sudah pandai bergaul dengan anak yang berbeda gang maupun sekolah, sangat berbanding terbalik dengan Dhani yang hanya punya teman di sekitarnya, atau setidaknya orang yang sering berbicara dengannya.
Sebelum konser besok Niko memutuskan untuk menginap di rumah Dhani dan di kamarnya, di meja yang berantakan dan ada rak buku yang hanya memiliki buka dengan jumlah yang bisa di hitung pakai jari, di tembok hanya ada satu lukisan kecil yang abstrak.
"Dhan, yok putar in lagu penyanyi besok biar hafal" ucap Niko dengan semangat
"siapa?" Dhani benar benar tak punya ide tentang siapa yang akan di dengar
"kan ada namanya di tiket, awas hilang" Niko tau Dhani terkadang ceroboh dengan hal sepele
Dhani mengambil tiket yang ada di rak di selip di dalam buku yang terlihat cukup tua, dan ia membaca nama dari guest Star yang akan tampil "Sophia?" entah kenapa dirinya tertuju ke nama Sophia yang terdengar menarik, mungkin karena nama itu berada di sebelah kiri dan langsung terbaca olehnya
"nah iya Sophia, coba setel di Spotify, mulai dari yang paling populer"
mereka mendengarkan dengan lagu per lagu dari Sophia, Dhani pun terlihat sangat menikmati, hingga sampai lagu ke empat ia menyadari ternyata temanya Niko sudah tertidur di kasurnya. Dhani yang melihat itu berpikir untuk menghentikan lagunya, tapi setelah berpikir sejenak lagi ia hany berakhir mengecilkan volume dan menikmati lagu itu sendiri
...----------------...
^^^"kerja bagus semuanya" ucap Sophia Kepada kru yang ada di sana, yang sedang membantunya mempersiapkan panggung untuk dirinya. inilah yang membuat mereka mencintainya, Sophia sendiri tak pernah memandang seseorang dengan kelas sosialnya, ia tak masalah berbicara dengan siapa pun, apa pun kelas sosialnya.^^^
^^^Sophia beristirahat di ruangan yang telah di sediakan untuknya, ruangan yang memenuhi segala kebutuhannya saat tampil, mulai dari baju apa yang akan ia pakai, bahkan sampai ke sepatu, tentu saja mereka tak melupakan cadangannya juga. Sophia di make up dengan baik membuatnya tampil cantik dan sangat alami, artis makeup itu Teleh menata dirinya sejak dulu dan sangat tau apa yang akan di butuhkan Sophia. "Sophia kamu sangat cantik hari, seperti bintang yang bersinar paling terang!"^^^
^^^sebelum tampil Sophia sendiri di ruangannya dan ia menatap cermin besar itu dengan sangat lama, sebelum 10 menit ia harus tampil^^^
^^^"hari ini, aku tak akan jadi diri ku!" ucap batinnya^^^
...----------------...
Nico dan Dhani berangkat mengunakan kereta dan berhenti di stasiun tujuan.
"ini hari libur, bukalah keretanya lumayan padat?" keluh Dhani, dengan Kereta yang tak terlalu padat tapi semua tempat duduk terisi dan hanya beberapa orang yang berdiri, yang berdiri pun adalah orang orang yang akan berhenti di stasiun selanjutnya
"Yap semua orang ini akan menonton konser yang sama dengan kita" ucap Niko dengan wajah yang tampak menyombongkan sesuatu
sepertinya Nico benar, sebagai orang keluar dari gerbong kereta di stasiun ini yang mana itu dekat dengan lokasi konser. walaupun saat itu seharusnya mereka datang sedikit terlambat untuk opening, tapi tak masalah karena guest Star-nya saja belum tampil. Jadi Dhani dan Nico memasuki tempat pengecekan tiket dan ternyata sangat ramai, tak hanya musik ada juga yang berjualan souvernir kaos band sampai ada juga cosplay, benar benar tempat yang ramai. Nico segera mencari tempat untuk mereka bisa beristirahat, Nico memilih tempat di rumputan yang sejuk di sebelah pohon besar. Nico menepati tempat yang sangat bagus, tidak ramai dan terlalu jauh dari panggung utama, bahkan dari situ mereka tetap bisa melihat panggung besar itu. panggung itu di buka setelah jam 6 malam dan akan di mulai di buka dengan pembukaan dari band yang sudah terkenal dengan musik musiknya.
tak seperti Dhani yang hanya terduduk di tempatnya bermodalkan alas kain, Niko berkeliling dan berkata akan membeli banyak makanan, tapi Niko tak kunjung kembali dan Dhani mulai gelisah. Dhani merasa gelisah dengan melihat sekeliling, sampai ia melihat beberapa semut hitam yang sedang berbaris di pohon belakangnya. Dhani mengamati pergerakan semut yang rapi itu, tetapi dirinya terpaku pada semut yang terkadang keluar dari barisan, melihat itu Dhani membuka tasnya dan mengambil pulpen dan buku kecilnya. dan saat itu ia sempat tertawa kecil beberapa kali, sampai Niko kembali dari petualangannya sendiri, Dhani pun juga baru kembali dari petualangannya sendiri.
mereka menghabiskan banyak sekali makanan ringan sampai malam tiba, dan mereka berjalan menuju panggung utama, dan benar benar sangat ramai. panggung itu di buka dengan penampilan musik yang lembut dan menenangkan, penampilan band itu benar benar membawa penonton ke keadaan yang damai. Dhani sendiri berbeda dari penonton yang lain di Karenakan ia kehilangan sosok temannya. cemas dan bingung membuat Dhani tak bisa menikmati penampilan sampai band itu berakhir dan dia sendiri merasa lega, ia merasa keramaian akan segera pergi, tapi ternyata dugaannya salah keramaian itu tak berkurang atau malah bertambah, entah sudah berapa lama ia di kerumunan itu ia tak mengingat nya sampai artis berikutnya naik ke atas panggung. Sophia artis yang ia dengarkan lagunya sehari sebelu hari ini.
alunan yang ia kenal membawa Dhani untuk fokus ke arah panggung itu dan ia melihat sosok can sangat cantik dengan sorot lampu menarik perhatian nya. sosok itu menampilkan karisma yang sangat memukau penonton membuat mereka berteriak dan terpaku padanya. tapi Dhani tak berbicara, tak berteriak atau pun bernyanyi, ia hanya melihat dan mendengar suara dari penyanyi perempuan itu. di dunianya Dhani, satu persatu suara instrumen itu menghilang dan hanya mengisahkan suara dari penyanyi dan matanya yang tadi melihat kilatan lampu berwarna warni tersisa hanya melihat wanita biru tua seperti warna lautan yang dalam. Dhani menikmati pertunjukan itu sampai akhir dan ia bahkan tak sadar sudah akhir dari lagu, Hinga ia di kejutkan dengan Niko yang menarik tangannya menjauhi panggung, ternyata kerumunan sudah tak seramai sebelumnya membuat Niko sendiri mudah untuk menemukan Dhani, yang tersisa hanya penyanyi tua yang di sebut legenda. Dhani sendiri tersadar saat ia melihat wanita dari jaket Niko yang mencolok berwarna kuning cerah itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments