Setelah Faldi pergi dengan terburu buru Dika memberikan kabar ke pada Risma kalau akan ada masalah "Ris kalau kamu melihat ku dan Faldi tolong ikuti kami aku merasa kalau akan ada masalah, soalnya aku tadi melihat Faldi pergi dengan exspresi marah" isi pesan dari Dika.
Pada saat di motor Dika bertanya kepada Faldi ada apa, kok dilihat sedang mencari sesuatu dan kebingungan
"Fal ada apa sebenarnya ini?" Tanya Dika
"Sudah kamu ikut saja... Siap siap saja kalau harus berkelahi." Ucap Faldi
"Ha berkelahi?"kata Dika bertanya
"Memangnya kamu tadi enggak dengar apa yang di bicarakan oleh Sasa Dan Risma?" Tanya Faldi
"Enggak tadi aku enggak dengar, memangnya ada apa?" Tanya Dika
"Sudah nanti saja aku ceritakan, sekarang bantu aku mencari cowok tadi yang menabrakku."kata Faldi
"Baiklah."jawab dika
Setelah itu mereka berdua mencari cowok yang tadi menabrak Faldi, tidak lama kemudian Faldi melihat cowok tadi sedang nongkrong di dekat lapangan tidak jau dari sekolah, Faldi pun langsung menghampiri cowok tersebut dan langsung menariknya ke tengah lapangan, Dika yang masih bingung dia hanya mengikuti Faldi saja, sampainya di tengah lapangan Faldi langsung bertanya kepada cowok tersebut apa yang dia lakukan pada Sasa
"Hai... Apa maksunya ini?!" Ucap cowok tersebut bertanya
"Sudah kamu ikut aku dulu." Jawab Faldi yang sedang menarik cowok tersebut
"Lepaskan bangs*t."ucap cowok tersebut memberontak
"Apa yang kamu lakukan pada Sasa!?" Tanya Faldi marah
"Ada keberanian juga kamu ternyata?" Kata cowok itu
"Cepeatan bilang apa yang kamu lakukan pada Sasa!?"ucap Faldi semakin marah
"Oh ternyata kamu tahu apa yang aku lakukan." Kata cowok tersebut
"Ternyata memang benar kamu melakukanya." Ucap Faldi yang sudah marah besar
"Kamu mau mengajku berantem? Baik lah akan aku ladeni kamu tapi ingat nama Darwin karena nama ini akan mengalahkanmu." Ucap cowok itu yang memberitahukan namanya
"Banyak bicara!!" Ucap Faldi yang langsung memukul Darwin
Setelah itu teman Darwin mengeroyok Faldi, sekitar 10 orang termasuk Darwin, saat Dika melihat kalau Faldi di kroyok dia juga langsung membantu Faldi, Dika langsung berhadapan deng 3 orang dari temannya si Darwin sedangkan Faldi menghadapi Darwin dan 6 temanya.
Setelah 30 menitan berkelahi akhirnya berakhir dan Faldi dangan Dika masih berdiri sedangkan Darwin dan temanya sudah terbaring di lapngan, setelah itu Faldi dan Dika berjalan menuju ke motor deng seponyangan dan saling membopong, setelah sampai di dekat montor mereka langsung terduduk lemas karena capek, tiba tiba Sasa dan Risma datang dan tekejut melihat Faldi dan Dika yang sudah babakbelur dan sedang tertawa bersama di samping motor, mereka berdua langsung bertanya kepada Faldi dan Dika apa yang telah terjadi kepada mereka
"Faldi, Dika."panggil Sasa
"Eh Sa-sasa "jawab Faldi tekejut
"Kenapa kalian bisa sampai seperti ini?"tanya Risma
"Aku habis bantuin Faldi berantem, dia tadi di kroyok 10 orang."jawab Dika
"Ha.!! Kok bisa?"tanya Sasa terkejut
"Anu... Itu..."jawab Faldi bingung
"Jangan bilang kalian habis berantem dengan mereka." Ucap Risma sambil menunjuk ke arah lapangan
"Hehe iya kami habis berantem dengan mereka." Jawab Faldi
"Kenapa? Kok bisa?" Tanya Sasa
"Maaf aku tadi mendengar obrolan kalian, mereka juga sudah keterlaluan." Jawab Faldi
"Ha..? Jadi karena itu..!" Jawab Sasa
"I-iya..." Jawab faldi yang mulai hilang kesadaran
Setelah Faldi menjawab pertanyaan dari Sasa dia mulai lemas dan sedikit demi sediki kehilangan kesadaranya, waktu Sasa melihat Faldi dia terkejut lagi karena melihat tangan Faldi yang terus mengeluarkan darah, Sasa pun langsung membawa Faldi ke rumahnya untuk Sasa obati karena tangannya yang terus mengeluarkan darah, Sasa langsung menaiki motor Faldi dan meminta Risma dan Dika untuk menaikan Faldi ke atas motor, setelah itu mereka berempat menuju kerumahnya Sasa
Setibanya diruma Sasa Faldi langsung pingsan dan jatuh dari motor, Sasa pun panik dan semakin khawatir dengan Faldi, setelah itu Dika dan Risma baru sampai dan langsung membantu Sasa membopong Faldi ke dalam rumah Sasa, beruntung ibunya Sasa ada di rumah jadi di bantuin ibunya Sasa untuk mengobati Faldi.
Sementara Faldi masih belum sadar ibunya Sasa bertanya kepada Sasa Dan Risma kenapa membawa cowok pulang dan dengan kondisi banyak luka
"Nak kenapa kamu membawa cowok pulang? Di tambah dengan kondisi seperti ini?" Tanya ibunya Sasa
"Begi mah mereka berantem karena Sasa." Jawab Sasa
"Kok bisa karena kamu nak?" Tanya ibunya Sasa
"Jadi begini tante tadi Sasa di lecehkan sama teman satu kelasnya, sebenarnya mereka berdua tidak tahu, tetapi saat aku dan Sasa ngobrol masalah tersebut dia yang pisngsan ini mendengarnya dan langsung mencari cowok tersebut tante." Kata Risma bercerita
"Oh seperti itu." Jawab ibunya Sasa
"Iya mah jadi tolong Mamah jangan marah ya."ucap Sasa
"Iya nak mamah enggak marah, masa mamah mau marah kepada orang yang berani belain kamu" jawab ibunya Sasa
"Trimakasih mah." ucap Sasa
"Maaf tante jadi merepotkan." Ucap Dika
"Iya enggak apa apa, memangnya kalian berantem sama berapa orang?" Tanya ibunya Sasa
"Sekitar 10 orang tante." Jawab Dika
"Kalian cuma berdua?" Tanay ibunya Sasa terkejut
"Iya tante."jawab Dika
"Kalian berani juaga ya."ucao ibunya Sasa
"Sebenarnya yang memulai Faldi tante karena dia yang dengar obrolan Sasa dan Risma dan sebelum itu tangan Faldi sudah terluka, akhirnya jadi seperti ini." Kata Dika bercerita
"Jadi kamu hanya bantuin?" Tanya ibunya Sasa
"Iya tante aku cuma bantuin, jadi Faldi tadi yang menghadapi 7 orang dan aku sisanya karena cuma bantu saja." Ucap Dika
"Ya ampun sampai menghadapi 7 orang." Ucap ibunya Sasa
"Iya tante." Jawab Dika
"Bentar ya tante tinggal ke belakang dulu." Ucap ibunya Sasa
"Iya tante." Jawab Risma sama Dika
Setelah itu ibunya Sasa pergi ke belakang, tidak lama kemudia Faldi bangun dan kebingungan sambil menahan rasa sakit, Sasa pun langsunh menanyakan kondisi Faldi karena saking khawatirnya Sasa dia tidak memikirkan kondisi Faldi yang baru siuman,
"Fal kamu tidak apa apa kan? Ada yang sakit enggak? Apa perlu ke rumah sakit?" Tanya Sasa yang begitu khawatir
"Sa... Ingat Faldi baru juga siuman, tenangkan dirimu."ucap Risma
"Eh... Ini di mana?" Ucap Faldi
"Ini di rumah Sasa Fal."ucap Risma memberitahu
"Kamu istirahat saja dulu Fal."ucapa Sasa
"Dik kamu tidak apa apa kan? Tidak ada luka yang parah?" Tanya Faldi
"Aman Fal tidak usah pikirkan aku dulu, kamu sekarang istirahat dulu."ucap Dika
"Baiklah."jawab Faldi
Tidak lama kemudian ibunya Sasa datang sambil membawakan minuman untuk mereka, untuk Faldi ibunya Sasa memberikan teh hangat, sedang yang lain di berikan minuman dingin, Faldi yang tahu ada ibunua Sasa dia langsung berusaha bangun dan bersalaman dengan ibunya Sasa.
"Eh tante." Ucap Faldi sambil bangun
"Sudah kamu berbaring saja Fal." Jawab ibunya Sasa
"Iya tante, maaf kalau membuat repot." Ucap Faldi
"Sudah tidak apa apa, tante juga berterima kasih sama kamu sudah belain anak tante." Ucap ibunya Sasa
"Iya tante sama sama, sekali lagi maaf kalau bikin repot." Jawab Faldi
"Fal kamu tadi waktu mau berantem tangan kamu sudah terluka ya?" Tanya Sasa
"Em itu... Anu..." Jawab Faldi bingung
"Kamu kenapa memaksakan diri sampai sebegitunya kita kan juga baru kenal." Ucap Sasa
"Maaf tapi aku memang tidak suka kalau ada orang yang berbuat begitu jadi aku terbawa emosi, apa lagi kami juga teman aku Sa." Jawab Faldi
"Masih enggak berubah ya Fal."ucap Dika
"Memangnya ada apa Dik?" Tanya Risma
"Dulu dia juga pernah berantem dengan satu kelas, perkaranya juga sama, tapi.." jawab Dika yang bingung mau di lanjutkan atau tidak
"Tapi apa?" Tanya Sasa
"Gadis yang di bantuin sama Faldi malah bersikap buruk sama dia, karena Faldi enggak bilang apa apa." Jawab Dika
"Sudah Dik, lupain saja itu sudah masa lalu." Ucap Faldi
"Iya Fal."jawab Dika
Setelah itu Faldi lanjut istirahat dan mendengarkan obrolan teman temannya, tidak terasa hari sudah mulai gelap, Faldi, Dika, dan Risma pamit untuk pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments