Setelah selesai makan siang mereka langsung kembali ke kelas, pada saat berjalan kembali ke kelas Sasa dan Risma tidak sengaja tertabrak cowok tadi, untung saja mereka tidak apa apa, tapi parahnya cowok tadi dan teman temannya yang menabrak Sasa dan Risma langsung pergi tanpa mengucapkan kata maaf, Faldi dan Dika langsung membatu Sasa dan Risma karena mereka jatuh.
"Kalian tidak apa apa?" Tanya Dika
"Maaf mari aku bantu." Ucap Faldi sambil membantu Sasa berdiri
"Iya kami tidak apa apa." Ucap Risma sambil berdiri di bantu Dika
"Iya makasih." Ucap Sasa
"Tidak ada aturan mereka." Kata Dika menggerutu
"Sudah Dik mungkin enggak sengaja." Ucap Faldi
Setelah itu mereka melanjutkan perjalannya menuju kelas, sesampainya di kelas mereka berempat menjadi bahan omongan di kelaa karena terlihat akrab dengan Sasa dan Risma karena mereka berdua adalah gadi paling cantik dan pintar satu angkatan, tidak sengaja mereka berempat mendengar ucapan dari salah satu teman sekasnya dia berkata "apa apa an mereka berdua sok akrab banget sama Sasa dan Risma enggak sederajat." Ucap salah satu teman kelas, ada juga yang bilang "tidak pantas Sasa dan Risma dekat dekat sama mereka berdua." Ucap salah satu teman kelasnya, tapi saat Faldi melihat Sasa dan Risma mereka berdua tidak ada expresi marah atau pun mendengarkan ucapan teman sekelasnya itu, Faldi pun bingung karena melihat Sasa dan Risma.
Setelah itu Faldi mencoba bertanya kepada Sasa dan Risma bagainya tanggapanya ketika mendengar ucapan teman sekelasnya.
"Anu... Maaf kalian berdua tidak memdengar ucapan teman teman yang lain?"tanya Faldi
"Ucapan mereka? Sudah biarkan saja enggak penting juga." Jawab Sasa
"Kalian juga mendengarnya juga?"tanya Dika
"Iya terdengar jelas." Jaeab Risma
"Kalian tidak marah?"tanya Dika
"Tidak buat apa enggak ada pentingnya juga."jawab Risma
"Kalian beneran tidak masalah dengan ucapan mereka?" Tanya Faldi
"Sudah biyarkan saja." Jawab Sasa
"Oh ya sudah, maaf ya kalau kami membuat masalah buat kalian."ucap Faldi
"Sudah Fal enggak masalah, enggak usah sampai seperti itu juga santai saja." Jawab Sasa
"I-iya makasih" jawab Faldi
Setelah bertanya masalah perkataan teman satu kelas, mereka berempat kembali mengobrol seperti biasa tapi Faldi masaih saja sibuk dengan membaca bukunya dan lebih sedikit ikut ngobrol dengan mereka ber tiga.
Ditengah asyiknya mengobrol tiba tiba ada kakak osis yang masuk kelas untuk memberikan jadwal pelajaran dan sedikit pengumuman untuk pemakaian seragam.
"Selamat siang adek adek sekalian, kakak mau mengasihkan jadwal pelajaran dan ada sedikit pemberitahuan, bisa minta waktunya sebentar?" Ucap kakak osis tersebut
"Baik kak." jawab satu kelas
"Ini jadwal pelajaran kakak tempel di papan pengumuman di depan kelas sini silahkan kalian lihat sendiri dan jangan lupa di catat ya." Ucap kakak osis tersebut
"Dan intuk pengumumanya, kalaian di haruskan memakai seragam biru putih di hati senin sampai rabu, sedangkan hari kamis sampai sabtu kalian pakai seragam pramuka, karena seragam khas sekolah masih belum di bagikan." Lanjut kakak osis itu.
"Baik kak." Jawab satu kelas
"Baiklah kalau begitu kalian sudah faham, jika ada yang di tanyakan silahkan kakak beri waktu 10 menit." Ucap kakak osis tersebut
"Maaf kak ada info untuk mulainya pelajaran apa tidak" Dika bertanya
"Untuk pelajaran mungkin akan di mualai minggu depan dan untuk minggu ini kalian hanya akan di kenalkan kepada exstra yang ada di sekolah dan masih belum ada pelajaran." Jawab kakak osis
"Makasih kak."jawab Dika
"Apa masih ada yang ingin di tanyakan?" Ucap kakak osis tersebut memberi waktu untuk bertanya kembali
"Tidak kak." Jawab satu kelas
"Baiklah kalau begitu, terimakasih atas waktunya maaf telang menyita sedikit waktu kalian silahkan di lanjut kami para osis pamit undur diri, sekian terimakasih" kata kakak osis itu pamit pergi
Setelah kakak osis tersebut keluar kelas teman teman yang lain langsung melihat jadwal pelajaran sedang kan Sasa, Risma, Faldi, dan Dika masih santai di tempat duduk mereka masing masing, pada saat yang lalin sudah mulai bubar Risma langsung maju kedepan melihat jadwalnya dan memotret jadwalnya menggunakan hpnya dan setelah itu mereka berempat bertukar nomor telefon untuk membagikan jadwal pelajaranya.
Selesai bertukar nomor telfon, Sasa dan Risma pergi keluar kelas mereka bilang mau ke kopsis sekolah membeli alat tulis karena Sasa lupa tidak bawa alat tulis, Dika juga keluar kelas dan duduk di depan kelas karena di kelas lumayan berisik Faldipun menyusul Dika yang duduk di depan kelas lalu mereka mengobrol, setelah beberapa menit mengobrol Dika dapat pesan dari Risma, Risma bilang kalu Dika dan Faldi di suruh nyusul mereka di dekat gazebo yang ada di depan perpus. "Dik kamu sama Faldi nyusul sini di depan perpus." Isi pesan tersebut, lalu Dika dan Faldi langsung pergi menyusul Risma dan Sasa.
Sesampainya di depan perpus Dika langdung menanyakan ada apa kok memanggilnya dan Faldi
"Ada apa ris?" Tanya Dika
"Sini duduk dulu." Jawab Risma
"Kalian enggak sebel atau bagai mana gitu dengan teman sekelas." Tanya Sasa
"Enggak Sa memangnya ada apa?"jawab dika balik bertanya.
"Aku lama lama enggak betah di kelas."jawab Sasa
"Iya aku juga, mereka cuma membicarakan aku dan Sasa, di tambah lagi menjek jelekkan kalian." Ucap Risma
"Aku sih sebenarnya juga enggak rmtahan tapi mau bagai mana lagi." Jawab Dika
"Kalau kamu bagai mana Fal." Tanya Sasa
"Aku enggak masalah lagian sudah terbiasa juga." Jawab Faldi datar
"Kalian kan satu sekolah, masa kamu enggak tau Dik kalai si Fal selalu di bicarakan jelek?" Tanya Sasa
"Memang aku satu sekolah sama dia tapi enggak satu kelas, kita kalau ngumpul ya pas berangkat, jam istirahat, sama pulang saja barengan."jawab Dika
"Oh begitu." Jawab Risma
"Tapi ada juga yang menakutkan dari si Fal." Kata Dika
"Sssttt... Jangan di beritahu Dik." Ucap Faldi
"Ada apa? Apa yang menakutkan dari Faldi." Tanya sasa
"Suatu saat kalian pasti tahu." Jawab dika
"Ih... Enggak asik." Ucap Sasa
Setelah itu mereka berempat lanjut memgobrol sampai tidak terasa bel pulang sekolah berbunyi, dan mereka berempat langsung balik ke kelas dan mengambil barang mereka masing masing.
Pada saat berjalan menuju kelas tidak sengaja Faldi di tabrak oleh cowok yang tadi membuat masalah di kantin sampai tangan Faldi berdarah karena tidak sengaja memegang salah satu tanaman yang ada durinya, setelah menabrak Faldi Cowok tersebut menggoda Sasa dan yang tahu hanya Risma saja karena Dika masih sibuk bantuin Faldi.
Setelah itu mereka berempat langsung masuk ke kelas dan mengambil barang, tanpa sengaja Faldi mendengar pembicaraan Sasa dan Risma waktu mengemas barang
"Sa kamu enggak kenapa kenapa kan?" Tanya risma
"Iya tidak apa apa kok Ris." Jawab Sasa
"Tapi... Aku tadi melihat kalau cowok tadi menggr***mu Sa, apa itu benar apa aku cuma salah lihat saja?" Tanya Risma untuk memastikan
"Iya Ris kamu benar." Jawab Sasa sedih
"Ha!! Enggak benar ini!!"kata Risma marah
"Sudah Ris sudah enggak apa apa lagi an aku juga enggak kenapa napa." Jawab Sasa
"Enggak bisa dia sudah melecehkanmu."ucap Risma
"Terus kamu mau apa? Enggak ada yang bisa kita lakukan, sudah biarkan saja." Jawab Sasa
"Tapi kan ini sudah keterlaluan Sa." Kata Risma
"Sudah ayo pulang biarkan saja."kata Sasa mengajak pulang
Setelah obrolan tersebu mereka berpamitan dengan Faldi dan Dika.
"Kami pulang dulua ya."ucap Sasa.
"Oh... Iya."jawab Dika
"Sampai jumpa besok."kata Risma
"Iya."jawab Faldi sambil terburu buru pergi
"Sampai jumpa besok, Fal tunggu in." Ucap Dika menjawab sambil berlari mengejar Faldi
Setelah itu Faldi terlihat samgat marah dan langsung mengendarai dengan sangat cepat untuk mencari cowok tadi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments