#Sudden Quest
Mendengar 5 kata cantik dari Alexandra.
Aini tampak membelakakan matanya melihat papan Game yang muncul di depannya.
Wah ini benar-benar gila, bagaimana mungkin bisa pas sekali munculnya,
"Hai Ai, sepertinya kau tampak berbeda hari ini?" Alexa tampak menopang dagunya dan memperhatikan wajah Aini yang terlihat lebih bersih dan segar
Cih, kau pikir aku bodoh dan percaya dengan bualan mu itu,
Kembali Aini menatap lekat kearah layar game.
Yang Benar saja, mustahil Alexa akan memujiku, yang ada dia hanya berusaha menjatuhkan aku bahkan mungkin menyingkirkan aku dari kampus.
Aini yang ragu bisa menyelesaikan quest dari game tersebut memilih untuk merejectnya, namun saat jari-jari gemoynya hendak menekan tombol reject kembali bola matanya menatap kearah hadiah poin yang akan didapatkannya.
Gila, hanya mendapatkan kata cantik dari Alexa saja aku bisa mendapatkan 50 poin. Tunggu??
Aini tampak berpikir sejenak sebelum menekan tombol Reject.
Hmm, kalau 10 poin saja bisa membuat wajahku jadi secantik ini, apalagi bila aku mendapatkan 50 poin. Bagaimana wajahku selanjutnya ya, jadi kepo??
Melihat Aini yang hanya diam termangu di depannya membuat Alexa semakin penasaran dengan perubahan Aini.
"Tunggu, apa kamu melakukan operasi plastik setelah diceraikan oleh Zai sehingga sekarang wajahmu terlihat lebih cantik hari ini?" ucap Alexa sambil mendongakkan wajah Aini dan memperhatikan luka bakar di wajah gadis itu yang tiba-tiba menghilang.
Untuk pertama kalinya Alexa memujinya cantik dan saat itu juga misi diterima.
Weh segampang itu??
Aini benar-benar tak percaya Alexa memujinya hari itu. Meskipun ia tahu gadis itu tak tulus memujinya tapi demi mendapatkan 50 poin ia pun menerima quest tersebut dan melanjutkan game.
Aini bahkan menurut saja saat Alexa mengajaknya ke kediamannya di pusat kota.
Setibanya di rumah Alexa, Aini tampak menganga melihat rumah Alexa yang begitu mewah.
Pantas saja ia terlihat begitu cantik, elegan, dan menjadi idola di kampus, ternyata dia putri seorang konglomerat.
Ia kemudian mengajak Aini naik ke kamarnya di lantai dua dan mendandaninya.
Alexa langsung menarik gadis itu untuk duduk di kursi yang sudah ia siapkan.
Aini hanya diam seperti boneka, saat Alexa mulai mendandaninya seperti seorang MUA artis profesional.
Apapun yang dilakukan oleh Alexa ia hanya bisa patuh tanpa menolak apalagi mengomentari hasil riasannya.
"Nah sekarang kamu terlihat lebih cantik Ai setelah aku make up,"
Alexa kemudian membiarkan Aini melihat wajahnya di cermin.
"Gimana menurutmu cantik kan?" tanya Alexa
Meskipun Aini tak suka dengan riasan Alexa yang begitu menor mendandaninya, namun ia bisa apa?.
Aini hanya mengangguk mengiyakan ucapan Alexa.
Ya semuanya ia lakukan demi mendapatkan 50 poin.
Alexa kemudian mengambil sebuah gaun berwarna pink dan memberikannya kepada Aini.
"Ini adalah pakaian ku yang gak pernah aku pakai karena terlalu besar untukku, aku yakin pakaian ini akan muat sama kamu,"
Aini kemudian memakai baju itu tanpa ragu. Meskipun sedikit ketat karena tubuhnya yang kegemukan tapi Ia terlihat lebih cantik saat memakinya membuat Alexa kembali memujinya.
"Wah benar kan pilihanku, kau makin cantik dengan gaun pesta itu!" puji Alexa
Alexa memandangi Aini yang sudah dipermak olehnya. Gadis itu melihat ada yang kurang dalam diri Aini hingga membuatnya harus berpikir keras untuk menambah apa lagi agar membuat penampilan Aini semakin cantik.
"Wait, sepertinya akan lebih manis bila aku menambahkan aksesoris di rambut kamu," Alexa kemudian mencari sesuatu di kotak aksesoris miliknya dan mengambil sebuah jepit rambut lucu.
Ia kemudian memasangkan jepit rambut itu sehingga membuat Aini terlihat semakin cute.
"Unchh, gak nyangka banget deh, ternyata Dugong seperti kamu bisa cantik juga kalau di dandani, jadi gemes deh kalau liat kamu secantik ini," ucap Aini gemas
Wah, semudah itu mendapatkan kata cantik dari Alexa, sekarang apa lagi yang akan dilakukannya.
Aini tampak gelisah menunggu apalagi yang akan dilakukan Alexa kepadanya. Dandanan menor, baju ketat, jepit rambut alay, andai saja bukan demi quest mungkin Aini enggan menuruti kemauan Alexa itu.
Suara dering ponsel Alexa berhasil memecah keheningan di ruangan itu.
"Halo sayang, kamu sudah menunggu ku ya. Ok sebentar lagi aku akan segera ke sana dan membawa surprise buat kamu," ucap Alexa tampak berbincang dengan Zai di ujung telepon.
Selesai berbicara dengan Zai, Alexa kemudian mengajak Aini untuk berkumpul dengan teman-temannya di sebuah kafe.
"Hari ini anak-anak membuat party buat gue, katanya sih ucapan selamat karena sebentar lagi gue akan menikah dengan Zai. Kamu mau ikut kan Ai?" tanya Alexa
*Deg
Tiba-tiba wajah Aini berubah memucat saat mendengar kata anak-anak. Masih lekat dalam ingatannya bagaimana Alexa pernah mengolok-oloknya di depan teman-temannya.
Apakah dia akan melakukan hal yang sama kepadaku, seperti saat di kantin??
Ada rasa ragu saat gadis itu hendak mengiyakan ajakan Alexa. Namun saat melihat wajahnya di cermin, kepercayaan diri pun mulai muncul.
Sekarang aku sudah berubah, aku yakin Mereka tak akan membully ku lagi seperti dulu. Toh Alexa juga sekarang tak menghinaku lagi?
Aini yang tidak tahu jika Alexa sengaja akan mempermalukannya hanya mengikutinya tanpa curiga.
"Surprise, coba tebak siapa yang aku bawa!" seru Alexa mempersilakan Aini berdiri didepannya
"Aini??"
Semua orang yang hadir di sana tampak tertegun melihat kehadiran.
"Beneran dia Aini, kok beda sih penampilannya?" tanya Winni teman Alexa
"Iya dong ini Aini si Dugong buruk rupa yang selalu menjadi penyendiri, gimana penampilannya menurut kalian?" tanya Alexa
"Dia agak kurusan ya!"
"Dia juga sedikit lebih cantik," timpal yang lainnya
Aini hanya menunduk, gadis itu tak berani menatap kawan-kawan Alexa yang selalu membullynya. Meskipun ia sekarang merasa dirinya lebih cantik dan beberapa teman Alexa dapat menerimanya tetap saja ia tak berani menatap mereka.
"Aini?"
Seketika Aini langsung mendongakkan wajahnya, "Iya??"
"Apa kau pikir kamu benar-benar cantik hari ini?" tanya Alexa
"I..iya," jawab Aini tergagap
Seketika Alexa terkekeh mendengar jawaban Aini.
"Dasar bodoh, kau pikir kau langsung berubah cantik hanya karena sudah aku make up dan memakai pakaian bekasku, ngaca dong!" seru Alexa kemudian memberikan sebuah cermin kepadanya
Aini kemudian menatap wajah didepan cermin.
"Meskipun kau sudah melakukan operasi plastik tetap saja kau tidak akan pernah mengalahkan kecantikan Alexa. Ingat, kau hanya dugong jelek selamanya, karena cantik itu bukan hanya dari wajah aaja tapi tubuh juga camkan itu!"
Seketika semua orang menertawakan Aini membuat gadis itu tampak bersedih.
Seperti sebelumnya Zai sengaja melakukan live YouTube secara diam-diam dan merekam bagaimana Alexa mempermalukan Aini.
Saat semua orang mempermalukan aini, Zai masuk dan menyuruh mereka diam dan meminta aini pulang. Aini yang masih kesal dengan perbuatan Zai pun tak mau menerima kebaikan pria itu yang dinilainya hanya pencitraan semata.
"Lagipula aku juga tidak ada niat untuk menolong mu apalagi menjadi pahlawan kesiangan bagimu. Asal kau tahu aku menyuruh mereka diam dan menyuruh mu untuk pulang karena live ku sudah selesai dan aku rasa viewersnya sudah lebih dari cukup, jadi jangan ge er," ucap Zai begitu ketus
Aini merasa begitu kesal pada Zai hingga menampar pria itu.
*Plaakk!!
"Dasar bajingan aku sudah tahu jika pria seperti dirimu memang tidak akan pernah berubah,"
Aini berlari keluar dari kafe dan mengutuk game yang sudah membuatnya menjadi wanita bodoh yang dengan mudahnya dibodohi oleh sebuah game yang dinilainya hanya ilusi belaka.
Ia bahkan sempat memutuskan untuk berhenti melakukan permainan game tersebut.
"Apa kau ingin berhenti bermain, apa kau ingin kembali menjadi aini yang dulu??"
Seorang pria tiba-tiba muncul di hadapan aini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
이삭 프라이데이
masalahnya dia oon kali lah.. gpain buatbekk ne nivel
2023-11-24
0
ᴄᷤʜͦɪͮᴄͥʜͣɪᷡᴋͣ
ya salam dibully lagi
2023-09-18
0
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
G punya hati sih mereka. kejem banget memperlakujan seseorang sampai segitunya
2023-09-07
0