BAB 2

Siang itu gadis sebenarnya ada janji dengan seorang pengacara ternama bernama Arya Kusuma. ia dan Arya ada kerja sama, klinik Beauty yang Gadis dirikan memerlukan perlindungan hukum dan ia memilih Arya sebagai pengacara yang akan menaungi bisnis klinik kecantikan milik Gadis.

Gadis mengedarkan pandangannya di area food court yang siang itu cukup ramai. baru pertama ini Gadis akan bertemu dengan Arya. ia meraih ponselnya dari dalam tas membuka galeri untuk melihat kembali foto Arya. meski pria itu famous dikalangan pengusaha karena ia pengacara besar tapi Gadis tidak terlalu peduli jadi ia tidak pernah melihat atau bertemu langsung dengan Arya.

"Dokter Gadis!" seseorang memanggil nama Gadis sembari melambaikan tangan ke arahnya. Gadis segera berjalan menghampiri pria itu.

"Selamat siang dokter Gadis" sapa si pria ramah dan senyumnya membuat hati Gadis meleleh.

"Panggil saja Gadis, anda pak Arya Kusuma?"

"Iya panggil saja Arya" ucapnya terlihat ramah.

"Ayo duduk, sudah lama menunggu?" tanya Gadis. mengingat ia tadi sempat membuang waktunya beberapa menit untuk bicara tidak penting dengan mantan suaminya yaitu Beno.

"Lumayan, tapi tidak masalah saya mengerti jalanan macet" kata Arya.

OMG Arya ini selain tampan, ramah ia juga pengertian. Gadis merasa tersentuh dengan sikap pria itu.

Pria ini sungguh manis berbeda sekali dengan Beno! arogan, jutek, mau menang sendiri! jarang tersenyum!...

Sebenarnya Gadis sudah hampir melupakan Beno setelah dua tahun perpisahan mereka tapi karena tadi ia baru saja bertemu kembali dengan mantan suaminya itu, Gadis merasa wajah Beno memenuhi kepalanya.

"Gadis...." suara Arya membuyarkan lamunan Gadis.

"Oh maaf, baik sampai dimana tadi?..."

Gadis dan Arya melanjutkan meeting mereka, sesekali di selingi obrolan santai dan tawa diantara keduanya. Gadis mulai nyaman dan terbiasa dengan Arya yang humble dan tentunya juga tampan.

Sementara di kejauhan Beno yang sedang ada janji dengan Jefry di food court kebetulan melihat mantan istrinya juga ada di tempat itu bersama seorang pria yang terlihat masih muda.

Dengan tatapan sinis dan senyum mengejek Beno terus memandang ke arah Gadis yang terlihat berbicara dengan pria itu.

Cih, mudah sekali dia berkencan dengan pria setelah baru saja kita berpisah!

Maki Beno dalam hati, ia tidak menyadari jika dua tahun bukan waktu yang sebentar. wajar saja jika Gadis ingin memulai hubungan baru dengan pria lain.

"Ada apa Ben?" tanya Jefry teman sekaligus partner kerja Beno. Jefry juga mengenal baik Gadis mantan istri Beno karena mereka sudah lama bersahabat.

Beno mendongakkan wajahnya memberi sedikit gerakan untuk menunjuk keberadaan Gadis di ujung sana. Jefri mengikuti pandangan Beno. ia hampir tersedak makanannya karena tidak bisa menahan tawa.

"Apanya yang lucu?!" tanya Beno kesal.

"Kalian sudah jadi mantan, kenapa kamu masih saja sinis sama Gadis? apa jangan-jangan kamu cemburu dengan pria itu?" Jefry menunjuk ke arah Arya dengan sendok yang di pegangnya.

"Cemburu?! jangan sembarangan!" kata Beno ngeles.

"Haha! sudahlah Ben, kita bersahabat bukan setahun dua tahun jadi aku hapal karakter dan watak mu itu" kata Jefry sembari melanjutkan makan nasi goreng di piringnya.

Beno hanya terdiam, ia menunduk memandang nasi goreng spesial di hadapannya yang sekarang sudah tidak membuatnya bernafsu makan lagi.

Beno sesekali mencuri pandang ke arah Gadis yang terlihat akrab dengan pria itu. Sebenarnya Beno cukup tahu siapa pria yang bersama Gadis. ia juga mengenal Arya sebagai pengacara hebat. karena itu mungkin yang membuat Beno merasa cemburu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!