Tiga hari kemudian....
Terdengar suara deru mesin mobil di depan,sepertinya mas Dimas sudah sampai,karena tadi pagi dia menelpon mengabari aku jika hari ini dia akan pulang...
Aku menyibak horden jendela,mengintip ke luar rumah,ternyata benar itu mobil nya mas Dimas
Cklek...
Aku membukakan pintu rumah,,,melihat mas Dimas turun dari mobil sambil menggeret koper nya.
"Assalamu'alaikum sayang ... " Sapa mas Dimas sambil merentangkan tangan nya ingin memeluk diriku.
" Wa'alaikum salam ..." Jawabku
" Mas kangen banget sama istri mas yang cantik ini...muuaahh." mas Dimas mencium kening ku
" Ayo masuk mas,biar tas nya aku yang bawain." Aku mengajak mas Dimas untuk masuk kerumah
" Papa ...papa .. " begitu mas Dimas masuk kerumah,terlihat Willi langsung berlari menghampiri mas Dimas,sambil meminta Gendong papa nya,kelihatan sekali jika willi merasa rindu pada papa nya .
" Duh ...duh. ...anak papa sayang,kangen ya sama papa," mas Dimas mencium gemas pipi Willi.
" Mas,,,sebaik nya mandi dulu,mas kan dari luar,takut bawa virus " ucapku memperingatkan mas Dimas,karna Willi masih kecil,tubuh nya masih sensitif.
"Oh iya,,,maaf ya sayang mas lupa,habis nya kangen banget sama Willi,Sampek lupa kalau mas habis perjalanan jauh," ucap mas Dimas
" Ya udah,,,sekarang kita ke kamar dulu ya,mas mandi dulu,biar Willi main dengan bik murni disini " aku mengajak mas Dimas untuk ke kamar
Kami pun masuk ke kamar ,lalu aku mengunci pintu.saat aku berbalik badan ternyata mas Dimas sudah berada di depan ku. Mas Dimas langsung memelukku erat ...
" Mas...mandi dulu gih,terus langsung istirahat,pasti mas capek kan?" Ujar ku sambil berusaha melepaskan pelukan mas Dimas.
" Gak mau ah,,,mas kangen banget sama kamu sayang...mas lagi pengen,boleh ?" Tanya mas Dimas sambil terus mengeratkan pelukan nya.
Sebenar nya aku pun merasa hal yang sama,sebagai istri yang mencintai suami nya,perasaan rindu pasti ada ketika berjauhan dengan orang yang di sayang. Namun ketika aku mengingat semua yang telah di lakukan mas Dimas di belakang ku,rasa itu pun seolah berganti dengan perasaan marah dan kecewa.
Tanpa bertanya lagi,mas Dimas langsung menggendong ku menuju ranjang,dan dia menjatuhkan tubuh ku dengan lembut tanpa melepaskan pelukan nya sedikit pun. Aku sudah berusaha menolak,namun mas Dimas tak sedikit pun memberikan ku ruang untuk melepas kan diri. Dia semakin erat memelukku bahkan sekarang dia menciumi Ku bertubi tubi,seperti nya gairah mas Dimas sudah tak dapat di bendung lagi. Aku pun akhirnya pasrah,membiarkan mas Dimas meluapkan gairah nya. Karna ini suatu kewajiban ku sebagai istri,yang tak boleh aku tolak .
Setelah beberapa waktu kami berhubungan,aku merasa lelah,begitu pun mas Dimas,dia nampak lelah namun expresi wajah nya terlihat bahagia...
Mas Dimas menoleh ke arah ku yang masih terbaring berbalut selimut,dia mendekatkan wajah nya pada ku,lalu mendaratkan kecupan mesra di kening ku,seperti biasa yang dia lakukan ketika kami selesai berhubungan.
" Makasih ya sayang...," Ucap mas Dimas
" Heem..." Jawab ku singkat.
" Mas mau mandi dulu,gerah keringatan," mas Dimas pun bangkit dari ranjang,langsung menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar.
Aku pun juga bangkit dan memakai handuk kimono yang ada di lemari...aku menggeret koper mas Dimas,lalu membuka nya,seperti biasa yang aku lakukan jika mas dimas baru pulang dari luar kota.
Aku mengeluarkan baju kotor dan segala barang barang yang dipakai mas Dimas selama disana. Semula tak ada yang aneh,namun tiba tiba mataku melihat sebuah lingeri hitam ada di koper mas Dimas.
" Haaahh....kenapa benda ini ada di koper mas Dimas?, Apa jangan jangan punya wanita si*lan itu,?" Sejauh mana sudah hubungan mereka,sampai sampai barang seperti ini bisa ada di koper mas Dimas. Ingin rasa nya aku menanyakan langsung pada mas Dimas, tapi aku gak mau semua rencana ku hancur. Aku pun mengambil handphone lalu memotret lingeri itu yang masih berada di koper mas Dimas.
" Sebaik nya lingeri ini aku ambil dan aku simpan aja,,,siapa tau bisa jadi bukti tambahan buat rencana ku. " Aku pun memungut lingeri hitam itu dengan rasa jijik,membayang kan saat wanita si*lan itu memakai nya di depan suami ku.
iiiihhh.....menjijikkan sekali,".
Ceklek...
Pintu kamar mandi pun terbuka,mas Dimas keluar masih dengan handuk yang membalut separuh tubuh nya. Mas Dimas memang sangat tampan,tubuh nya bersih dan berisi, bagi wanita normal pasti akan tertarik dengan mas Dimas.
" Mas...boleh aku tanya sesuatu?" Tanyaku pada mas Dimas
" Tentu boleh sayang...emang mau nanyak apa sih?" Mas Dimas menjawab sambil berjalan menuju lemari pakaian
" Mas mencintai aku gak?" Tanya ku serius
Mas Dimas pun menoleh ku sambil mengerutkan dahi nya...
" Kok nanyak kayak gitu. Ya jelas cinta dong sayang...mas akan selalu cinta dan sayang sama kamu sampai kapanpun, perasaan mas gak akan pernah berubah ." Jawab mas Dimas yakin
" Seandai nya ada perempuan lain yang suka dan cinta sama mas,apa yang akan mas lakukan?" Aku sengaja bertanya seperti itu,aku ingin dengar apa tanggapan mas Dimas
" Huusss....kamu ngomong apa sih sayang,jangan ngaco ah,mas itu cuma sayang sama kamu dan Willi ,gak ada yang lain."
" Beneran...mas gak lagi bohong kan.mas lagi nggak nutupin sesuatu dari aku kan?"
" Ya nggak loh sayang ...udah ah lama lama ngomong nya kok jadi ngelantur gitu sih."
" Seandai nya mas ada perempuan lain,mas ngomong jujur aja,aku nggak suka di bohongin,karna bangkai yang di tutupi serapat apapun pasti suatu saat akan tercium juga,"
Seketika wajah mas Dimas berubah tegang,seolah aku sudah mengetahui apa yang sedang dia sembunyikan.
******
Di lain tempat terlihat bara sedang berada di sebuah cafe...dia bukan sedang nongkrong atau sekedar ngopi melainkan dia sedang mengintai seorang wanita yang sedang duduk bersama 2 orang temannya.
" Wiihh....yang dari habis honeymoon sama mantan kekasih....kayak nya CLBK nih,!!! Terdengar salah satu teman wanita itu berbicara dengan sedikit heboh.
" Suuuttt....kamu ini apa apaan sih,pelan pelan kalau ngomong,malu tau di dengar orang," sahut wanita yang sedang di intai bara
" Jadi beneran sin,,,elo balikan lagi sama Dimas,bukan nya dia itu udah beristri dan punya anak ya?" Tanya teman lain wanita itu
" Ya ..gitu deh.mau gimana lagi,aku masih cinta sama dimas.awalnya sih dia nolak berhubungan sama aku lagi,tapi bukan Sinta nama nya kalau gak bisa dapetin yang aku mau." Jawab wanita itu dengan jumawa
" iiisss...parah loe sin,kalau Sampek ketahuan istri sah nya bakal habis loe sin,"
" Ya...jangan sampai ketahuan lah,lagi pula sekarang mas Dimas hidup nya udah mapan,lumayan lah bisa sekalian jadi ATM gue."
" Berarti loe gak beneran cinta dong sama Dimas,,,kalau seandainya dia GK kaya berarti loe GK mau dong balikan lagi sama dia,apa lagi cuma jadi selingkuhan,"
" Entahlah gue gak tau...tapi yang pasti nya sekarang gue merasa bahagia bisa balikan lagi sama dimas,untuk sementara jalanin aja dulu,kita kan gak tau apa yang bakal terjadi ke depan nya,"
" Terserah elo aja deh sin,,,kita sebagai teman cuma bisa doain yang terbaik buat loe."
" Makasih ya guys...".
Bara terus memperhatikan gerak gerik ketiga wanita itu,dan mendengarkan semua yang mereka obrolin. Setelah cukup lama mereka mengobrol,terlihat mereka bangkit seperti ingin meninggalkan cafe itu.
Tak mau ketinggalan,bara pun ikut bangkit dan perlahan berjalan mengikut ketiga wanita itu.
Terlihat mereka menaiki mobil dan Sinta berada di kursi kemudi.
Tak ingin kehilangan jejak,bara pun masuk kedalam mobil dan mengikuti kemana arah mobil mereka menuju...
Tak lama mobil itu berhenti di sebuah rumah yang sederhana,terlihat 2 orang teman Sinta tadi turun dari mobil...
Setelah mereka berdua turun,tampak mobil melaju kembali,mungkin Sinta cuma mengantarkan teman nya tadi saja.
Bara terus mengikuti mobil Sinta ...dan setelah cukup lama berjalan,mobil Sinta pun masuk ke sebuah komplek perumahan yang cukup mewah. Bara pun terus mengikuti arah mobil Sinta melaju,dan tiba tiba mobil Sinta berbelok ke salah satu rumah lalu berhenti di depan nya.
Terlihat Sinta turun dari mobil nya dan berjalan masuk ke dalam rumah.
" Oh ...disini rupanya si jal*Ng ini tinggal...aku akan segera mengirim kan alamat ini pada ratu ,sekalian dengan rekaman video yang di cafe tadi," gumam bara sambil memotret no rumah Sinta yang tercantum di tembok rumah nya
* Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Crystal
Kok bisa ya dalam keadaan kecewa masih bisa menikmati percintaan😪
2023-09-13
1