Hari ini juga aku sudah membuat janji untuk bertemu dengan bara. Dia adalah mantan asisten pribadi almarhum papa dulu,sewaktu papa masih hidup,bara lah yang mengawal papa kemanapun papa pergi. Papa adalah seorang pengusaha di bidang garmen,namun tanpa aku ketahui ternyata papa juga bergelut di dunia hitam lebih tepat nya dunia mafia.
Aku mengetahui itu semua setelah papa meninggal. Yang awal nya aku mengira papa tewas akibat kecelakaan mobil tapi ternyata papa tewas akibat di bunuh oleh saingan bisnis hitam nya.
Musuh yang telah menyebab kan papa tewas, sekarang sudah di penjara dan di jatuhi hukuman mati, dan tertangkap nya orang tersebut berkat campur tangan bara yang berhasil menemukan persembunyian orang tersebut.
" Bik....saya titip Willi ya,saya mau keluar sebentar ada keperluan ," ucap ku pada bik murni yang sedang membersihkan sisa makan malam ku tadi.
" Baik Bu ratu...saya pasti jagain den Wili,ibuk gak usah khawatir.." jawab bik murni yakin.
Sebelum pergi aku sempat kan untuk melihat Willi di kamar nya,,,ternyata dia sudah tertidur. Tak lupa aku mengecup kening willi,memandangi wajah polos nya yang sedang tertidur lelap.
Setelah itu akupun langsung berangkat menuju tempat dimana aku janjian dengan bara.
Tak butuh waktu lama,aku pun sampai di sebuah cafe, dan aku melihat mobil bara sudah terparkir,itu berarti dia sudah berada di dalam.
Aku turun dari mobil,dan mulai melangkah menuju pintu masuk cafe,setelah sampai di dalam mataku berpendar mencari seseorang yang aku kenal,dan ternyata bara sedang duduk di kursi paling pojok cafe.
" Bara...maaf sudah menunggu lama ya," tanyaku basa basi...
" Nggak kok,,,aku juga baru sampai.silahkan duduk non ratu," pinta bara dengan sopan.
" Jangan panggil aku non ratu,,,panggil aja ratu,biar lebih akrab," ucapku pada bara.
" Oke ya sudah....apa yang bisa saya bantu ratu?" Tanya bara padaku
" Aku mau minta tolong kamu buat menyelidiki suami ku Dimas,,,aku mau kamu cari tau dimana dia sekarang,bersama siapa,dan siapa perempuan yang sedang bersama nya..." Aku langsung saja ke inti permasalahan
" Baik...itu hal yang mudah,ada lagi?," Tanya bara padaku sambil manggut manggut
" Tidak,,,untuk sekarang hanya itu saja,aku mau kamu kirim berupa foto,video,dan apa saja yang di lakukan suami ku ditempat itu,,,terakhir aku melihat dia masuk ke jalan tol yang menuju provinsi Jawa timur,namun aku tak tau pasti dia berada dimana sekarang," jawab ku pada bara
" Oke...aku bisa melacak nya,itu hal yang mudah.tapi boleh saya tanya sesuatu ?" Mungkin bara mulai penasaran mengapa aku melakukan hal ini
" Boleh...kamu mau tanya apa bara?"
" apa yang sebenar nya yang terjadi?, Apa rumah tangga mu baik baik saja ?"
" Bisa di bilang masih baik baik saja,namun aku curiga suami ku punya wanita idaman lain,aku hanya ingin tau siapa pelakor itu,?"
" Lantas kalau kamu sudah mengetahui nya,apa yang akan kamu lakukan selanjut nya?"
" Aku belum bisa pastikan,,,tapi aku pasti akan buat perhitungan dengan mereka berdua ,"!!!
" Kamu tidak akan menggugat cerai nya?"
" Untuk sekarang tidak...aku ingin memberi mereka pelajaran dulu...pelajaran yang tak akan mereka lupakan selama nya..."!!!
" Baik lah kalau begitu,aku akan langsung bergerak,kalau sudah ada informasi aku akan langsung menghubungi mu,"
" Oke ...terima kasih bara,kamu sudah mau membantu ku,walau pun papa ku sudah meninggal tapi kamu masih mau membantu anak nya."
" ITS oke tak masalah...kalau gitu aku permisi dulu...bye ratu..." Bara pun pamit pada ku setelah kami mengobrol cukup lama.
Setelah menemui bara,aku berniat untuk langsung pulang,,,namun tiba tiba dari jarak jauh ada mobil yang mengarah ku dengan kecepatan yang cukup cepat, dan....
Aaaaaahhkkkkhhh......
Ciiitttttt.......
Braaakkkk.....!!! Tiba tiba tubuh ku terdorong cukup kuat.
Aaauuuwww....aku memegangi kepala ku yang terasa sakit akibat terbentur pot bunga di parkiran cafe.
" Kamu tidak apa apa ?" Tanya seorang laki laki yang berada di samping ku,aku pun merasa kaget.
" Aku tidak apa apa ,cuma kepala ku sedikit sakit." Jawab ku sambil meringis kesakitan
" Sini aku bantu berdiri,," ucap nya sambil mengulurkan tangan ingin membantu aku untuk berdiri...aku pun menyambut uluran tangan nya
" Terima kasih ya...sudah mau menolong ku.tadi kamu ya yang sudah mendorong ku sehingga aku tidak jadi tertabrak mobil itu."
" Iya,,,tadi aku lihat kamu tidak fokus berjalan,ada mobil yang melaju kencang seperti nya sengaja ingin menabrak mu,aku hanya ingin menolong mu saja." Ucap nya dengan wajah yang terlihat khawatir .
" Siapa ya kira kira yang ingin menabrak ku,dan kenapa,padahal aku tidak punya musuh ," jawab ku dengan sedikit bingung
" Aku juga tidak tau,,,tapi yang terpenting kamu sekarang baik baik saja,tidak sempat tertabrak mobil itu " ucap nya
" Sekali lagi terima kasih ya,,,oh ya saya ratu,kalau boleh tau nama kamu siapa ya?" Aku mengulurkan tangan mengajak nya berkenalan .
" Nama saya Hendra." Jawab nya sambil mengulur kan tangan juga
" Sekali lagi terima kasih,,,kalau gitu saya permisi dulu," aku pun pamit karna merasa khawatir dengan Willi dirumah
" Silah kan...hati hati di jalan ," balas Hendra.
Aku pun berjalan terseok meninggalkan Hendra dan menuju dimana mobil ku terparkir.
Didalam mobil aku kembali berfikir siapa yang ingin menabrak ku dan ingin aku celaka. Aku mencoba menebak apa itu salah satu musuh papa,yang ingin balas dendam. Sungguh aku sekarang merasa cemas dan takut,aku khawatir jika itu adalah musuh papa dan mereka juga akan mengincar anak ku Willi. Ya tuhan....semoga dugaan ku salah,semoga ini hanya kecelakaan dan tidak ada sangkut paut nya dengan musuh papa.
Aku pun mulai mengendarai mobil ku membelah jalanan kota yang masih terlihat ramai.
Tak butuh waktu lama aku pun sampai di rumah ku. Aku langsung masuk kedalam,rasa khawatir ku ingin cepat melihat keadaan anakku.
Ceklek....
Aku membuka pintu kamar Willi,teihat dia masih tertidur pulas dengan di temani bik murni di samping ranjang nya.
" Bu ratu sudah pulang..."? Tanya bi murni dengan suara berbisik
" Iya buk sudah...makasih ya sudah jagain Willi,sekaran bik murni boleh istirahat."
" Baik buk,,,terima kasih,permisi ," pamit bik murni
Aku langsung menghampiri anakku Willi,dan naik keranjang nya. Aku mencium pucuk kepalanya dengan lembut. Betapa bahagia nya diriku yang telah di karuniai anak yang begitu tampan.
Aku pun memeluk tubuh kecil Willi,mencoba memejamkan mata. Entah kenapa malam ini aku ingin tidur bersama Willi...semoga ketakutan ku dengan hal buruk itu tidak akan pernah terjadi....semoga "
* Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
KnuckleBreaker
Masa sih, update aja nggak susah 😒
2023-08-26
1
♞ ;3
Sedih rasanya kalau cerita ini terhenti, jadi cepat update ya thor! 🥺
2023-08-26
2
Luke fon Fabre
Jangan biarkan kami terlalu lama menunggu next chapter 🥺
2023-08-26
2