saat Dina di masukkan ke jeruji besi.., Dina terus berteriak dan memukul jeruji besi.., namun saat salah satu narapidana. Mengancamnya.., dia diam seribu bahasa.
" lepaskan aku.., karena aku tidak bersalah.., perempuan setan itu yang bersalah.., dia telah merebut milik aku.." teriak Dina.
" kalian salah memenjarakan seseorang.., seharusnya yang kalian penjarakan itu perempuan sial itu.." kata Dina lagi.
" lepaskan aku dari sini..." kata Dina.
" diam.., apa kamu tidak capek teriak terus.., kalau kamu terus berteriak maka jangan harap kamu keluar hidup-hidup dari sini..." kata salah satu narapidana.
Mendengar itu dinapun tidak berani bersuara.., karena dia takut bila nanti dia beneran di habisi oleh para narapidana.
" aku tidak boleh gegabah.., aku harus keluar dari sini.., bagaimana caranya aku keluar dari sini...?" bathin dina.
" aku hubungi sugar Daddy aku untuk membebaskan aku.., setelah itu aku pindah pekerjaan untuk menutupi pekerjaan yang selama ini aku jalani..." kata Dina.
Di tengah lamunannya ada petugas yang mengontrol para napi.., dan itu menyadarkan lamunan Dina.
" sudah diam itu perempuan 1.., sakit telinga aku mendengar teriakan dia tadi.." kata salah petugas.
" iya.., dia buat salah.., eh tidak mau mengaku.." kata yang lainnya.
Mendengar itu Dina merasa geram.., namun apa daya.., karena dia tidak bisa berbuat apa-apa.
namun dia segera meminta izin kepada salah satu petugas untuk menghubungi keluarganya.
" pak,, apakah saya boleh menghubungi keluarga saya...?" tanya Dina.
" boleh,, silakan.. " kata salah satu petugas.
setelah itu Dina segera menghubungi sugar dadynya.
("hallo om,, tolong bebasin aku dari penjara om..)" kata Dina.
(" iya baik..)" kata orang di seberang sana.
Setelah telpon Dina di masukkan kedalam sel tahanan.
2 jam kemudian sugar Daddy Dina datang dan menebus Dina.., awalnya mereka menolak.., namun karena sugar Daddy dina bilang akan menjadi penjaminnya.., akhirnya Dina bebas bersyarat.
Setelah keluar dinapun segera memeluk sugar dadynya.
" terima kasih om.., karena telah membebaskan aku..." kata Dina.
" sama-sama cantik.., setelah ini kamu harus ngasih aku service gratis ya cantik.." kata sugar Daddy Dina.
" iya pasti.." kata Dina.
kemudian Dina dan sugar Daddynya menuju villa milik sugar dadynya mereka menghabiskan malam berdua untuk berbagi peluh bersama.
" sayang.., kamu mandi dulu.., karena aku tak suka bau darah..." kata sugar Daddy Dina.
" iya om.., kata Dina lalu berlalu ke kamar mandi.., namun di cegah oleh sugar daddynya.
" kita mandi sama-sama saja.." kata sugar Daddy Dina.
" baik om.." kata Dina.
Setelah itu mereka mandi bersama dan juga menuntaskan nafsu birahi mereka.
" om.., Dina sudah gak tahan om.., ampun om.., tolong Dina om..." kata Dina yang memohon kepada sugar Daddynya yang terus memainkan gua surgawinya.
Karena merasa sudah puas dan melihat Dina sangat menginginkannya akhirnya pusaka lahir miliknya di tenggelamkan di goa surgawi milik Dina. Akhirnya hasrat Dina terpuaskan. namun permainan mereka tidak sampai di situ,, mereka melanjutkan permainan mereka di tempat tidur.
Dina yang menikmati masa kebebasannya.., berbeda dengan beni yang mendengar kabar bahwa Dina sudah di bebaskan oleh seseorang yang belom di ketahui oleh beni.., sehingga dia membiarkan Dina untuk sementara waktu.., diapun menempatkan anak buahnya di sekitar keluarga almarhum Mita. Dan juga mencari tahu keberadaan Dina.., namun nihil.., karena Dina seakan-akan hilang tiada kabar. Bagaikan di telan bumi.
* flashback off *
" kak.., aku akan balaskan dendam kakak.., akan aku buat dia menderita dan akan aku lindung i orang yang akan dia jadikan korban selanjutnya.." bathin Nina.
" eh nin.., kamu kok melamun sih., sana cepatan Ndang kerja.., kita gantian dulu..." kata temannya.
" eh ma'af fer.., izinkan aku makan dulu ya.., karena aku tadi mikirin almarhum kakak aku..." kata Nina.
" baik deh.., tapi cepetan ya.., karena bentar lagi restoran kita ramai.." kata feri.
" iya siap.." kata Nina.
akhirnya ninapun makan bersama dengan feri.., Siska yang melihat itupun hanya diam tanpa menegur mereka.
Namun, saat Siska mau kembali ke kasir.., Dina segera menghampirinya.
" sis.., saya yang jaga kasir ya.., soalnya saya capek banget ini..." kata Dina yang berpura-pura merasa kelelahan.., padahal dia ingin mengambil keuntung dari restoran tempat dia bekerja.
" ma'af Din.., aku tidak bisa.., karena kata bos hanya aku yang di perbolehin jaga kasir.." elak Siska.
" kenapa aku gak boleh.., sedangkan tadi waktu kamu melayani pelanggan itu yang lain boleh..." protes dina.
" siapa.., Nino..?" tanya Siska.
" iya.." jawab Dina.
" asal kamu tahu ya.., Nino itu adalah keponakan dari bos.., makannya dia di perbolehin jaga kasir.." kata Siska.
" ponakan si bos.., berarti dia orang kaya dong..?" tanya Dina antusias.
" kata siapa.., dia kerabat jauh si bos.., dan dia tidak sekaya yang kamu kira.., karena ibunya hanyalah seorang karyawan swasta biasa.." kata Siska menjelaskan.
Nino yang mendengar itu hanya bisa tersenyum saja.dan bergumam dalam hati. Berbeda dengan Dina yang nampak cemberut karena kecewa ternyata Nino tidak sesuai dengan apa yang di bayangkan.
" Ternyata kakak pandai juga berbohong.., padahal aku saudaranya sendiri.., namun karena untuk melindungi aku dia mengarang cerita bohong..." bathin Nino.
" eh ternyata orang kismin.., aduh gak Sudi aku dekat-dekat dengannya kalau gitu.., tak kira keponakan si bos kaya semua eh ternyata kismin.., hanya orang kaya yang selevel sama aku.." bathin Dina.
" ya sudah ya.., aku lanjut kerja dulu ya sis.." kata Dina lalu berlalu pergi.
" kakak kenapa sih dekat dengan perempuan beracun itu..?" tanya Nino.
" diakan teman kakak..." jawab Siska.
" teman ya teman kak.., tapi kalau teman yang modelan seperti dia buat apa kakak pertahankan.., dia itu gak cocok di jadiin teman.., cocoknya itu di jadiin penghuni tempat sampah.." kata Nino.
" jangan bilang gitu Nino.., gak baik.." kata Siska.
" kalau nanti dia menggigit kakak gimana..?" tanya Nino.
" kalau dia baik sama aku maka aku akan berbuat baik ke dia.., kalau dia berani mencari gara-gara sama aku dan menyakiti orang di sekitarku.., maka jangan salahkan aku kalau aku balas berkali-kali lipat..." kata Siska.
" kak.., nanti kita di suruh baik ke rumah utama..." bisik Nino.
" ada apa...?" tanya Siska.
" papa dan mama pulang kak.., kalau kita tidak di rumah bisa-bisa ngamuk itu bunda ratu..." kata Nino.
" iya., iya tapi nanti kita pulang terpisah agar tidak ada yang tahu.." kata Siska.
tidak ada yang mendengar percakapan mereka.., karena mereka bicara bisik-bisik.., sedangkan Dina yang memandang Siska berbicara dengan Nino dia tersenyum sinis dan menyindir mereka.
" si kismin sama si kismin.., benar-benar cocok.., aku akan dapatkan Jimmy agar aku bisa mendapatkan tambang mas lagi.." kata Dina.
*
*
Apa yang di rencanakan oleh Nina untuk membalaskan dendam almarhum kakaknya..? Bagaimana usaha Dina mendapatkan Jimmy..?
Ikuti terus kisah selanjutnya ya.., jangan lupa like dan coment
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments