DI BULLY ALESYA

Kini kalea berada di toilet, ia baru saja selesai dan sekarang ia mencuci wajah nya pelan pelan agar make up yang ia gunakan tidak terhapus. Setelah itu kalea pun meninggalkan wc, namun belum sampai pintu keluar toilet ia merasakan seseorang menarik nya dengan kencang dan mendorong nya dengan keras sampai ia terjatuh ke lantai.

"Hai culunn" ucap seseorang yang mendorong kalea tadi, ia adalah alesya si ratu bullying di sekolah ini.

"Mela cepat lo tutup pintu" suruh alesya pada antek antek nya untuk mengunci pintu toilet agar tidak ada yang mengganggu mereka untuk membully kalea. Setelah pintu di kunci alesya melanjutkan aksi nya untuk membully kalea.

"Lo berani banget ya nyentuh pacar gue, lo tu masih anak baru jadi jangan belagu lo jadi orang" ucap alesya dengan menarik rambut kalea keras. Kalea merasakan sakit yang sangat luar biasa, rasanya rambut nya akan terlepas dari kepala nya.

"M-maksud kamu apa?" Ucap kalea dengan menahan sakit nya namun ia tetap mempertahankan sifat culun nya agar penyamaran nya tidak ketauan. Kalau saja ia tidak menyamar pasti ia bisa membalas perbuatan mereka.

"Alah lo tu ga usah so polos ya, pasti lo tadi sengaja kan nabrak alister tadi, IYAKAN?" bentak alesya yang membuat kalea terkejut dengan bentakan nya.

"E-engga ko, tadi aku ga sengaja nabrak dia" ucap kalea menunduk, ia sedang menahan kesal sekarang.

"Alasan, lo naksir kan sama cowo gue? cih jadi cewek murahan bangett iww" ucap alesya. ""dihh ngapain juga gue suka sama tu anak, ganteng ngga so keren iya dan apa? Dia bilang gue murahan? Cihh dia kali yahh simpenan om om ga sadar diri hahaha" batin kalea mengumpat dan menertawakan sifat tidak tau diri alesya.

"INGAT LO TU CUMA CULUN MUKA LO JELEK DEKIL GA PANTES SAMA ALISTER YANG GANTENG, CUMA GUE YANG PANTES SAMA DIA!!!" Ucap kalea teriak tepat di wajah kalea. "Shitt mulut lo bau sialan jauh jauh anjir" batin kalea, ia langsung menundukkan kepala nya agar tidak berhadapan dengan mulut alesya. Alesya yang kesal omongan nya tidak di gubris oleh kalea pun langsung menyuruh teman teman nya untuk membully kalea habis habisan. Setelah puas mereka pun meninggalkan kalea yang sudah terbaring lemas di lantai toilet.

...***...

Di sisi lain, teman teman kalea sibuk mencari kalea sebab saat mereka ke toilet tadi tutup dan terdapat tulisan sedang dalam perbaikan, ya itu ulah alesya yang menyuruh anak buahnya untuk memajang kertas di luar pintu toilet agar tidak ada yang menggangu mereka untuk membully kalea.

"Iss lo dimana si kal" ucap nalla khawatir, ia takut terjadi apa apa pada kalea sedangkan bel masuk sebentar lagi akan berbunyi. Begitu pula dengan kedua teman nya. Nalla pun melihat alister dan teman teman nya. Tak ada cara lain, ia pun segera berlari menghampiri alister dan temannya untuk mencari kalea.

"Lah anjir nalla ngapain datangin tongkrongan alister, yakali mereka mau tolongin" panik nata melihat nalla yang berlari menghampiri tongkrongan alister dan temannya.

"Kita ikutin aja dia ayo" ucap sasa ia pun segera berlari menyusul nalla di ikuti nata di belakang nya.

Nalla dan teman teman nya sudah sampai di tempat tongkrongan alister dan temannya. Alister dan teman temannya pun di buat bingung dengan kedatangan nalla, pasalnya nalla datang dengan keringat yang bercucur deras.

"Eh ada neng nalla, kenapa atuh neng ko sampe keringatan begitu kangen aa ya neng?" Ucap bastian yang langsung mendapatkan tatapan menjijikan dari teman teman nya.

"Udah ga usah lo heranin tu kurcaci, lo kenapa sampe keringatan gitu nal?" Tanya saga. Mereka tentu saja mengenal nalla dkk karena nalla dkk termasuk jajaran murid yang terkenal juga di sekolah ini.

"Aduhh saga gue mohon bantuin gue cari temen gue" ucap nalla memohon pada saga untuk membantunya mencari kalea.

"Loh mereka siapa, itukan teman lo ngapain gue cari lagi" ucap saga kebingungan sambil menunjuk sasa dan nata, pasalnya nalla selalu bertiga.

"Ih temen baru gue, tadi dia izin nya ke toilet tapi sampai sekarang belum datang datang juga" ucap nalla menjelaskan ia sangat khawatir sekarang, ia takut akan terjadi sesuatu pada kalea.

"Oh si culun itu?" Tanya jemian yang tentu saja mendapatkan tatapan tajam dari nalla dkk.

"Bangsat mulut lo mau gue robek hahh?" Marah sasa, ia tidak terima teman nya di katai culun.

"Wess tenang tenang jangan marah dong cantik, maapin aa jemian ya" ucap jemian dengan cengiran khas nya, sasa yang melihat itupun hanya menatap sinis jemian.

"Lo udah nyari ke toilet belum?" Tanya leo yang sedari tadi diam melihat perdebatan antara sasa dan jemian.

"Sudah tapi toilet nya di kunci karena ada perbaikan, tempat tempat lain juga sudah gue datangin tapi tetap aja dia ga ada" ucap nalla.

"Bukannya tu toilet baru aja di baikin ya?" Ucap leo kebingungan, masa perbaikan lagi.

Sedari tadi alister hanya diam dan sibuk mengisap rokok yang ada di tangan nya, namun ia tetap mendengarkan pembicaraan teman teman nya, ia bingung mengapa hatinya terus saja menyuruh untuk mencari keberadaan kalea. Setelah mendengar ucapan leo pun ia segara berdiri dari duduknya.

"Bodoh" satu kata keluar dari mulut alister pun mengagetkan mereka semua terlebih lagi mereka terkejut melihat alister yang berlari ke arah toilet. Mereka pun segera mengikuti alister.

...***...

Sesampainya di toilet alister pun segera menendang pintu toilet dan menemukan kalea yang terbaring lemas di lantai. Nalla, nata dan sasa pun terkejut dengan keadaan kalea sekarang. Tak butuh waktu lama alister pun segera mengangkat tubuh mungil kalea menuju uks. Teman temannya yang melihat itu pun sangat terkejut alister si paling anti perempuan sekarang menggendong perempuan, alister sendiri bingng mengapa ia sekhawatir ini dan mau mengangkat tubuh kalea. Sepanjang koridor banyak mata yang melihat alister mengangkat tubuh kalea, banyak mata yang memandang sinis kalea dan mengumpatinya.

"Eh itu alister bukan sih? Ko dia mau ngangkat si culun"

"Ih caper banget eww"

"Kurang belaian mba sampai pura pura pingsan"

"Alister ga jijik apa ya baju nya tetempel bau busuk tu culun"

Dan masih banyak lagi umpatan yang di berikan pada kalea.

"HEH MULUT LO PADA MAU GUE ROBEK HAH" Bentak sasa, ia sangat muak mendengarkan umpatan mereka seperti tidak di sekolahkan saja. Mereka yang mendengar bentakan sasa pun langsung terdiam dan kembali melakukan aktivitas nya, pasalnya tidak ada yang berani melawan sasa, karena sasa merupakan ketua taekwondo dan anak pemilik yayasan taekwondo, kalau saja mereka melawan yang ada hanya tinggal nama.

Dari kejauhan, alesya kembali merasa marah karena melihat alister lah yang menolong dan mengangkat kalea.

"Ga bisa gue biarain ini, gue bakalan buat hidup tu culun ga tenang di sekolah ini" ucap alesya dengan amarah yang tidak bisa di kondisikan, ia pun segera pergi dari sana diikuti antek anteknya.

...***...

Kini mereka sudah sampai di uks, dan alister pun segera membaringkan tubuh kalea. Ia menatap lama wajah kalea, ia merasa sangat tidak asing ia berpikir tidak mungkin kalea yang selama ini ia cari cari. Ia sangat merindukan sosok teman masa kecil nya. Teman teman alister yang melihat alister terlalu dalam menatap wajah kalea pun menegur nya.

"Santai aja kali natap nya bos" ucapan bastian yang seketika membuat alister tersadar.

"Bener tuh, kalo naksir ya dekatin aja atuh bang" ucap jemian, tentu saja ia mendapatkan tatapan mematikan dari alister dan ketiga sahabat kalea. Bukan nya mereka tidak membolehkan kalea bersama alister, hanya saja mereka takut itu akan membahayakan diri kalea sendiri sebab kehidupan alister sangatlah rumit dan berbahaya.

Tidak ingin alister marah, leo pun memotong pembicaraan agar tidak berlanjut. "Nah karena teman lo udah ketemu, kami balik duluan ya" ucap leo.

"Ahh iya, makasih banyak ya udah bantuin kami" ucap nalla sambil tersenyum.

"Aduhh manis banget si senyum nya neng" ucap saga membuat nalla tersipu malu.

"Haha yaudah gue sama yang lain balik yah, jagain temen lo dari alesya gue yakin mereka yang sudah bully temen lo" ucap saga yang langsung di angguki mereka bertiga.

"Iya sekali lagi makasih banyak ya, terutama buat lo alister makasih sudah bantuin temen gue" ucap nata menatap alister.

"Hm" alister hanya menjawab dengan deheman dan langsung melenggang pergi dari sana di ikuti keempat teman nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!