HARI PERTAMA

Kalea baru saja sampai di jakarta dan sekarang ia sedang duduk di salah satu kursi tunggu di bandara untuk menunggu tante meira. Ia meminta untuk di jemput sebab ia belum mengetahui rumah tante meira dan juga ia takut akan tersesat nantinya. Setelah 10 menit menunggu akhirnya ia melihat tante meira dan om arkan yang berjalan menghampirinya. Kalea segera berlari mendekati tante dan om nya

"huaaa tantee kaleee kangen bangetttt sama tante ku yang paling cantik iniii" ucap kalea yang langsung memeluk tubuh tante meira.

"Ahh bisa saja kamuu, tante juga kangen banget sama kalee" membalas pelukan kalea dengan erat.

"Ehem kale ga kangen om gitu?" Tanya om arkan seolah olah merajuk.

"Eeeeh om arkan ikut jugaa hihihii, kale kangen juga sama om arkan sini sini kale peluk" ucap kalea yang beralih memeluk om nya itu.

"Ahahaha yaudah ayo kita pulang ke rumah sekarang, kale harus istirahat. Setelah itu baru kita keliling kota jakarta supaya kamu hapal jalanannya, oke?" Ucap om arkan yang langsung disetujui oleh kalea dan mereka segera masuk ke mobil untuk pulang.

...***...

Kini kalea sudah berada di kamar baru nya yang sudah di sediakan oleh tantenya sebelum dia datang ke jakarta. Ia belum terbiasa dengan suasana di sini, ia terlalu nyaman tinggal di bandung dengan kakek nya tetapi apa boleh buat ia harus terbiasa dengan suasana di jakarta agar ia bisa melancarkan aksi nya. Om arkan dan tante meira sudah mengetahui dengan kedatangan kalea ke jakarta, mereka baru saja diberitahu oleh abimayu dan tentu saja mereka setuju sebab mereka pastinya juga membenci orang yang sudah membuat keponakan nya kehilangan sosok orangtua dalam hidupnya. Kalea segera menuruni tangga untuk menemui tantenya ia ingin bertanya sesuatu. Sesampainya di bawah ia menemukan tante meira sedang memasak dan segera ia ikut membantu nya dan mengobrol bersama.

"Tante, kapan kalea mulai masuk sekolah?" Tanya kalea pada tante meira sambil memotong motong bawang.

"Besok sayang, lebih cepat lebih bagus bukan?" Ucap tante meira yang beralih menatap mata kalea.

"Oke tante aku tidak sabar memulainya" ucap kalea tersenyum lebar.

"Ahahaha sudah sudah lanjutkan saja potong potong bawang nya kalea, ingat kamu harus berhati hati jangan sampai membuat kesalahan yang bisa saja membuat rencana mu gagal" ucap tante meira, ia berharap kalea akan berhasil membalaskan dendam pada tikus tikus kecil itu.

...***...

Keesokan hari nya

Hari ini adalah hari pertama kalea bersekolah di sekolah baru nya "NEO SCHOLL". Kalea baru saja selesai mandi dan kini ia bersiap siap memakai baju baru nya setelah memantapkan penampilannya ia pun turun kebawah. Tante meira sangat terkejut melihat penampilan baru kalea yang tidak seperti biasanya.

"YA AMPUN KALEAA MENGAPA KAMU BERPENAMPILAN SEPERTI ITU" Pekik tante meira, ia sangat terkejut sekarang, bagaimana tidak penampilan kalea sekarang jauh berbeda dari biasanya. Kalea yang sangat cantik, manis mengapa sekarang menjadi gadis culun, memakai kaca mata dan terdapat tai lalat besar di hidung nya.

"Aduh tante santai aja kali aku sengaja melakukan ini, lagi pula ini tidak terlalu terlihat culun bukan?" Tanya kalea santai, tante meira hanya bisa menghela nafas kasar, ia sangat takut kalea akan di ganggu di sekolah baru nya nanti.

"Huh terserah kamu saja kalea" ucap tante meira tidak habis pikir mengapa keponakannya ini melakukan hal yang sangat aneh.

"Kamu sarapan dulu, nanti om arkan yang akan mengantar kesekolah mu" ucap tante meira.

"Tidak perlu tante, aku akan naik angkot saja. Aku tidak ingin penyamaran ku ketauan" pinta kalea.

"Baiklah, ingat hati hati ya kalea di sini sangatlah berbahaya" ucap tante meira, kalea hanya membalas dengan anggukan dan melanjutkan sarapan nya.

...***...

Kini kalea sudah sampai di NEO SCHOOL, baru saja ia melangkahkan kaki ia sudah mendapat perhatian dari murid murid di sana.

"Ihh itu ya anak barunya, penampilannya jelek banget anjir"

"Culun banget eww"

"Ko bisa si anjir masuk sekolah ini"

"Orangtua nya nyuri mungkin makanya dia bisa masuk sini hahaha"

"Ihh jijik banget ada murid modelan begini di sekolah ini"

Banyak sekali umpatan yang terdengar di telinga kalea, ia sangat kesal sekarang mengapa bisa omongan mereka sangat mengerikan tanpa mikir dua kali kalau ucapan mereka sangat menyakitkan. Ia sangat ingin melawan tapi ia harus menahan nya.

"Jelek banget pasti bakalan jadi bahan bullyian kak alesya"

Ucapan itu sangat terdengar jelas di telinga kalea, "apa? Di sini ada pembully? Aduh mengapa tante meira tidak memberitahu ku jadi aku tidak akan berpenampilan seperti ini, huh pasti aku akan terus di ganggu oleh mereka dan penyamaran ku akan cepat ketauan. Aku harus berhati hati" batin kalea menggerutu, ia langsung berjalan cepat ke kantor guru ia sangat muak mendengar banyak umpatan dari murid murid ini.

...***...

Di sisi lain, terdapat 5 lelaki tampan yang memperhatikan kedatangan kalea di roftop sekolah.

"Anjir itu murid baru nya? Jelek banget cokk" pekik lelaki dengan jambul oren nya itu, lelaki tersebut bernama saga.

"Iya anjir berani banget dia sekolah sini ga takut di bully apa tu culun" ucap lelaki berambut gondrong, ia bernama jemian

"Yakin gue,ga lama lagi keluar dia, kan rata rata murid culun yang masuk sini pada ga tahan" ucap lelaki berambut coklat seperti oppa oppa korea yang ikut melihat ke arah kalea, ia bernama leo. Ia sudah biasa melihat murid culun di bully dan banyak yang keluar dari sekolah ini, hanya ada beberapa yang tahan.

"Kasian banget ga lama lagi pasti bakalan di bully alesya itu anak" ucap lelaki yang memiliki tubuh paling pendek di antara mereka berlima dengan menatap kasian pada kalea, lelaki tersebut bernama bastian.

"Boss gak mau lo embat apa itu anak baru" tanya jemian pada lelaki yang sedari tadi merokok tidak memperdulikan kedatangan kalea. Ucapannya tentu saja mendapatkan tatapan tajam dari sang empu.

"Heh goblok ngapa lo malah ngomong gitu ke alister bodoh, cewe cewe cantik aja di tolak nya yakali culun gitu mau di pacarin" ucap saga sambil memukul kepala jemian.

"Eeh aduh maaf bos becanda doang elahh" nyengir jemian.

"Cabut" ucap alister, ia langsung pergi meninggalkan teman temannya tidak memperdulikan ucapan jemian.

...***...

Di sisi lain, kalea sudah sampai di depan pintu kantor guru.

"Permisi" ucap kalea pada guru yang ada di dalam kantor.

"Ah iya kamu murid baru ya masuk sini, dan duduk sebentar ya. Ibu mau membereskan barang barang ibu dulu" ucap bu lala (guru kalea). Kalea hanya mengangguki ucapan bu lala.

"Yaudah mari ikut saya ke kelas kamu" ucap bu lala, dan lagi lagi kalea hanya mengangguki nya.

Kringgg.. bell masuk berbunyi

Kalea dan bu lala kini sudah berada di depan kelas yang bertuliskan XII MIPA 3.

"Kalea tunggu di sini sebentar ya, kamu boleh masuk setelah ibu memanggil mu, oke?" Ucap bu lala

"Baik bu" ucap kalea sambil tersenyum.

"Selamat pagi anak anak kita kedatangan murid baru dan ibu harap kalian bisa berteman baik dengan nya. Silahkan masuk kalea" perintah bu lala, kalea pun menuruti nya dan memasuki kelas tersebut tentu saja ia semua mata melihat pada nya, seperti yang ia duga banyak umpatan yang ia dengar sama seperti di koridor tadi.

"Heh sudah sudah tidak boleh seperti itu, silahkan perkenalkan diri mu kalea" ucap bu lala mempersilahkan kalea untuk memperkenalkan dirinya pada temen baru nya. Apa? Temen? Apakah ada yang mau menemani nya dengan penampilan seperti ini?

"Halo selamat pagi semua, perkenalkan nama aku Kalea Mezzaluna .D. kalian bisa panggil aku kalea, aku pindahan dari bandung" ucap kalea sambil tersenyum. Tetapi sayang, hanya ada beberapa anak yang membalas ucapan nya selebih nya menatap nya sinis.

"Ibu harap kalian mau menerima kalea jadi temen bari kalian ya" ucap bu lala yang langsung di balas anggukan malas oleh murid yang lain.

"Yaudah kalea, silahkan kamu duduk di samping nalla ya" ucap bu lala sambil menunjuk kursi yang akan di tempati kalea. Kalea langsung menuju kursi yang di tunjuk bu lala, ia harap temen sebangku nya mau duduk bersama nya. Untung nya harapan kalea terkabulkan teman sebangku nya mau menerima nya sebagai teman sebangkunya.

"Hai gue arsyanalla savira, lo bisa panggil gue nalla" ucap nalla temen sebangkunya sambil menjulurkan tangannya.

"Hai juga aku kalea" ucap kalea membalas jabatan tangan nala. Yang langsung mendapatkan senyuman dari nalla.

Kringggg.. bel istirahat berbunyi

"Kalea ayo ke kantin sekalian gue temenin lo liat liat sekolah ini" ajak nalla.

"Hm nalla gak malu ajak aku ke kantin? Aku jelek nalla, nalla nanti ikut di hujat kalo ke kantin bareng aku" cicit kalea sambil setengah menunduk.

"Udah gapapa kali, kalo mereka ganggu lo ada gue ko tenang aja" ucap nalla yang langsung menarik tangan kalea agar kalea tidak menolak permintaan nya. Mereka pun segera keluar dari kelas dan tentu saja banyak umpatan yang kalea dapatkan di koridor, nalla dengan segera merangkul kalea agar kalea tetap tenang. Dan kini mereka sudah sampai di kantin,

"NALLA" teriak siswi yang duduk di kursi pojok sebelah kanan, yang bisa kalea pastikan itu adalah teman nalla. Nalla langsung saja melangkahkan kaki menuju kursi teman teman nya dengan tangan yang masih memegang tangan kalea.

"Gercep juga lo pada, langsung dapat tempat duduk" ucap nalla yang langsung ikut bergabung dengan teman nya.

"Heh nalla itu siapa?" Bisik mila (temen nalla) dengan mata melirik kalea.

"Ohh ini kalea temen baru gue, gapapa kan dia gabung sama kita" ucap nalla pada temen nya yang langsung di setujui oleh mereka

"Wahh boleh boleh, sini duduk kalea gapapa ko" ucap nata (temen nalla).

"Iya tu duduk aja sini gapapa kita ngga gigit kokk" ucap sasa (teman nalla).

"Gapapa ni aku duduk di sini? Nanti kalian di omongin sama mereka gimana?" Tanya kalea sambil melihat sekitar yang juga melihat dia dengan tatapan menjijikan.

"Udah gue bilang juga, gapapa kalea sayang"ucal nalla greget, kalea pun pasrah menuruti nya.

"Hai kalea, kenalin gue nata" ucap nata memperkenalkan diri.

"Hai juga nata, aku kalea" balas kalea

"Kenalin gue sasa, lo ga usah takut muka gue memang sangar begini tapi aslinya gue berhati lembut" ucap sasa yang langsung mendapatkan delikan mata dari nalla dan nata.

"Oh iya aku kalea" ucap kalea dengan senyum manis nya. Tentu saja mereka terpana dengan senyuman kalea walaupun ia sudah merubah penampilannya tetap saja senyum manis nya tidak bisa hilang.

"Uoahh senyum lo manis banget kal" ucap nata berbinar, ia yakin sebenarnya kalea sangat cantik hanya saja kalea tidak pandai merawat wajah nya.

"Ahh bisa aja kamu nat" ucap kalea tersenyum malu.

"Yaudah sekarang kalian mau makan apa, biar gue sama nata yang pesen makanannya" ucap sasa yang langsung mendapatkan tatapan sinis dari nata

"Hihhh apa apaan ko gue, lo aja sana" tolak nata

"Ya kalo gue sendirian, mana bisa gue bawa nya dodoll" ucap sasa. Dengan terpaksa nata mengiyakan nya.

"Gue bakso sama es teh, oh iya sekalian gorengan 2 biji" ucap nalla.

"Lo apa kalea?" Tanya sasa.

"Eum aku nasi goreng sama gorengan 3 aja deh" ucap kalea.

"Lo gak minum?" Tanya nata.

"Aku bawa minum sendiri ko nata" jawab kalea yang hanya di angguki oleh nata.

"Yaudah gue pesan kan dulu ya" ucap sasa dan melenggang pergi menuju salah satu warung.

"Kalea, kenapa lo pindah ke sini?" Tanya nalla membuka topik pembicaraan.

"Ohh ayah aku di pindahkan tugas ke jakarta nalla, jadi aku terpaksa ikut dan pindah ke sini" ucap kalea berbohong. Tidak mungkin bukan dia memberitahukan yang sebenarnya.

"Oalaa gituu, lo mau ga besok gue ajak keliling kota jakarta? Pastinya lo belum keliling keliling kan?" Ucap nalla pada kalea.

"Eum emang gapapa nalla? Ga ngerepotin"? Tanya kalea ragu ragu.

"Gapapa kalii, gue bosen juga di rumah melulu. Ntar gue ajak juga yang lain" ucap nalla.

"Wahh boleh boleh, beneran ga ngerepotin kan nalla?" Tanya kalea sekali lagi.

"Iyaaa kaleaa sayangg" gereget nalla, sebab dari tadi kalea selalu saja ragu ragu menerima ajakan nya.

"Wihh ngomongin apa ni?" Ucap nata yang baru saja sampai dari warung.

"Ikut gue besok kita jalan jalan sekalian temenin kalea keliling jakarta" ucap nalla

"Boleh juga tu, bosen banget gue di rumah mulu" ucap sasa pada kalea yang di setujui oleh nata.

"Oke ntar gue kabarin bisa nya jam berapa" ucap nalla yang di angguki oleh mereka bertiga.

Kalea dan kawan kawan sudah selesai memakan makanan yang telah di beli, kini mereka sedang berjalan di koridor untuk menemani kalea melihat lihat sekolah baru nya. Namun kalea tidak terlalu memperhatikan jalan karna terlalu terpesona melihat kemegahan sekolah baru nya jika di bandingkan dengan sekolah lamanya yang di bandung, ini 5 kali lipat lebih besar dari sekolah lamanya. Karna tidak memperhatikan jalan, kalea pun menabrak dada bidang seseorang "Aduhh sakit banget anjr ini dinding atau apa sih keras banget" batin kalea menggerutu, pasalnya dada seseorang yang ia tabrak sangat lah keras. Ia pun segera menatap orang tersebut.

Sama hal nya dengan kalea, seseorang yang di tabrak kalea pun menatap kalea tajam namun beberapa saat setelah kalea menatap dirinya, tatapannya pun berubah menjadi tatapan sendu. Wajah yang tidak asing baginya, jantung nya berdegub kencang ia sendiri bingung ada apa dengan diri nya. Ia pun sebisa mungkin meminimalisir jantung nya dan ia pun kembali menatap kalea dengan tatapan tajam. Kalea yang di tatap seperti itu pun bergidik ngeri "apaan dah ni cowo tatapan nya serem banget" batin kalea.

"Ehemm ko malah tatap tatapan" deheman saga membuat keduanya tersadar dan kalea segera menjauh dari lelaki tersebut.

Ketiga teman kalea pun hanya bisa pasrah dan berharap kalea tidak terkena amukan alister. Ya orang yang di tabrak kalea tadi adalah alister, lelaki tampan namun memliki sifat yang sangat dingin dan sadis, ia merupakan ketua geng motor yang terkenal di jakarta.

"Eeh aduhh maaf ya aku ga sengaja" ucap kalea menunduk bukannya membalas ucapan kalea, alister justru melewatinya begitu saja. Kalea yang merasa ucapannya hanya di anggap angin lalu oleh alister merasa kesal dan mengumpat dalam hati. "hihh songong banget tu cowo ucapan gue cuma di anggap angin lalu" batin nya kesal sambil menatap punggung alister yang mulai menjauh.

Di sisi lain dari kejauhan, terdapat 3 perempuan yang sedari tadi menatap adegan yang terjadj antara kalea dan alister, mereka adalah ratu bullying yang selalu mengganggu murid murid culun yang bersekolah di sini. Alesya mengepalkan tangan nya kuat samb menatap kalea dengan penuh amarah.

"Anjing sengaja banget tu culun nabrak alister" ucap mela, ia sengaja memanas manasi alesya agar alesya semakin panas dan segera melakukan aksi bully nya.

"Iya caper banget iww" ucap cantika yang semakin membuat alesya marah.

"Kalian berdua bantu gue kasih pelajaran si culun itu" perintah alesya yang langsung di setujui oleh mereka berdua. Mereka pun mulai melakukan rencana licik untuk membuli kalea.

Setelah meliat punggung alister semakin menjauh, teman teman kalea pun segera menghampiri kalea. "Astaga kalea lo kenapa bisa nabrak alister sihhh" ucap nata histeris.

"Bener tuh untung aja lo ga di apa apain sama alister" ucap sasa yang ikut histeris juga sama seperti nata.

"Emang dia siapa?" Tanya kalea, ia bingung mengapa teman nya panik dan takut setelah ia menarak alister. Siapa sebenarnya alister itu.

"Ih gue lupa ngasih tau lo, dia itu ketua geng motor sikapnya dingin banget anjir baru tu kalo ada yang ganggu hidup dia, dia ga segan segan ngilangin nyawa orang itu, ihh gue bayangin nya aja serem" ucap nata menjelaskan.

"Oh di sini ada geng motor juga ya?" Tanya kalea, ia mengira tidak ada geng motor di jakarta namun perkiraan nya salah besar. Jika ada geng motor pastinya ada tempat balapan bukan? Kalea pun merasa sangat senang setidaknya ia masih bisa melakukan kegiatan yang dulu ia lakukan yaitu balap motor, ya kalea sangay menyukai balap motor bahkan ia di cap sebagai queen racing namun tidak ada yang tau wajah nya sebab ia selalu menutup wajah nya dengan helm.

"Iyaa, dia ketua nya dan nama geng motor ny itu BLACK MOON. Lo harus hati hati jangan sampai lo berurusan sama mereka, oke?" Ucap nalla yang hanya di angguki oleh kalea. Mereka pun kembali menemani Kalea untuk melihat lihat sekolah baru kalea. Namun baru beberapa langkah kalea sudah mendapatkan panggilan alam ia sangat kebelet sekarang, ia pun segera meminta izin pada teman nya untuk ke toilet sebentar.

"Eeh aduh maaf ya aku mau ke toilet dulu" ucap kalea terburu buru.

"Eh tapi lo tau ga toil-" belum selesai nalla bertanya kalea sudah lebih dulu berlari.

"Lah tebelet banget kek nya tu anak, yaudah ayo kita ikutin aja, dia belum tentu tau toilet dimana" ucap natta yang langsung di setujui olah mereka berdua. Tetapi kalea terlalu cepat berlari sampai mereka tidak berhasil menyusul kale.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!