Pangeran Linyuking melesat cepat menembus hutan belantara untuk melarikan diri dari ke enam Jendral suruhan Ayahnya, bukan berarti Pangeran Linyuking takut untuk menghadapi ke enam Jendral suruhan sang Ayah, namun saat ini keadaan tak memungkinkan Pangeran Linyuking untuk dapat bertarung dengan ke enam Jendral, mengingat saat ini Pangeran Linyuking tengah bersama Wu Hai yang telah hamil besar, sedari itu Pangeran Linyuking memilih menghindar.
Tiba tiba saja Wu Hai yang berada di dalam gendongan Pangeran Linyuking mengeluh sakit di perutnya, yang membuat Pangeran Linyuking pada akhirnya menghentikan larinya, dan hal itu langsung membuat ke enam Jendral dapat mengejar dan langsung mengepung keberadaan Pangeran Linyuking.
Tanpa memperdulikan ke enam Jendra yang telah mengepungnya, Pangeran Linyuking segerah membaringkan tubuh Wu Hai dan mulai memeriksa keadaannya.
Keringat dingin telah membasahi tubuh Wu Hai karena sebenarnya Wu Hai sangat kelelahan akibat membantu warga desa bertarung menghadapi para perampok, dan hal itu lah yang membuat rasa sakit di tubuh Wu hai yang membuat Pangeran Linyuking segera menyalurkan energi murninya agar Wu Hai dapat pulih kembali.
Ke enam jendral hanya dapat diam tanpa sedikitpun melakukan pergerakan, karena sebenarnya ke enam Jendral menginginkan bernegosiasi dengan Pangeran Linyuking untuk di bawa kembali pulang ke Dunia Surgawi tanpa perlawanan, karena jika sampai terjadi pertarungan diantara mereka kemungkinan besar ke 6 Jendral akan mengalami kesulitan untuk mengalahkan Pangeran Linyuking, mengingat Pangeran Linyuking memiliki kekuatan kuno yang diperoleh dari leluhurnya di masa lalu.
Setelah memulihkan kondisi Wu Hai Pangeran Linyuking segera bangkit berdiri sambil menangkupkan kedua tangannya memberi hormat kepada ke enam Jendral, Karena biar bagaimanapun ke enam Jendral itu merupakan praktisi hebat yang telah melatih dan membimbing Pangeran Linyuking sedari kecil hingga dewasa dan menjadi orang terkuat di Dunia Surgawi.
"Paman aku tak bisa mengikuti kalian kembali ke Dunia Surgawi karena saat ini keadaan Wu Hai tengah hamil besar, dan jika kalian tetap ingin membawaku maka biarlah aku bertarung mempertahankan diriku untuk menghadapi kalian semua," ucap Pangeran Linyuking dengan keseriusan di wajahnya.
Ke enam jendral seketika itu saling berpandangan satu dengan yang lainnya, sedetik kemudian salah seorang Jenderal kemudian berkata.
"Pangeran kami hanya menjalankan Perintah dari Kaisar Langit untuk membawamu kembali pulang, dan jika kau tetap bersikeras untuk tetap berada di alam dunia, maka tak ada pilihan bagi kami selain membawamu dengan paksa, karena sudah aturan langit jika Dunia Surgawi tak bisa berhubungan langsung dengan alam dunia ini," ucapnya.
5 Jendral segera mengeluarkan aura yang sangat tirani dari dalam tubuhnya, yang membuat angin badai seketika itu muncul dan menghancurkan pepohonan besar yang ada di sekitar tempat itu hingga menjadi debu.
Jendral Angin yang juga merupakan Jenderal terkuat di antara ke 6 jenderal, di mana Jenderal itu juga telah mengangkat Pangeran Linyuking sebagai keponakannya sendiri kemudian berkata.
"Hentikan Pertarungan!!" bentak Jendral Angin.
Kelima Jendral seketika itu juga menarik Aura kuat dari dalam tubuhnya, karena mereka begitu sangat menghormati Jenderal Angin sebagai pemimpin semua Jendral di istana langit.
Jendral Angin kemudian melangkah kearah Pangeran Linyuking sambil berkata.
"Kaisar telah memerintahkan kami untuk membawamu kembali pulang ke dunia surgawi, Jika kami tak bisa membawa mu pulang maka kami akan mendapatkan hukuman karena lalai menjalankan tugas".
"Pangeran sekiranya apa yang bisa kulakukan untuk membantumu, namun tidak memberatkan kami semua di hadapan Kaisar?" tanya Jendral Angin.
"Paman Jendral Angin, saat ini aku akan menjaga Wu Hai sampai anakku lahir dan dapat mengenali Ayah dan ibunya, setelah itu aku akan kembali ke dunia surgawi untuk menerima hukuman dari Kaisar," jawab Pangeran Linyuking.
Jendral Angin kemudian tersenyum sambil berkata. "Aku akan membantu mu agar bisa menjaga Wu Hai, namaun setelah 7 tahun dari sekarang aku ingin kau kembali ke Dunia Surgawi untuk mendapatkan hukuman dari Kaisar.
Setelah itu Jendral Angin kemudian melangkah kearah Wu Hai yang telah berdiri di belakang Pangeran Linyuking sambil berkata. "Kau sekarang sudah tau siapa sebenarnya suamimu itu, dan setelah kepergiannya kembali ke Dunia Surgawi maka akan banyak rintangan yang akan kau hadapi bersama anak yang ada di dalam kandunganmu itu, untuk itu aku akan memberikan hadiah padamu sebagai restuku atas hubungan kalian berdua," ucap Jendral Angin.
Setelah berkata seperti itu Jendral Angin segera menempelkan jari telunjuknya kearah kening Wu Hai, dan tiba tiba saja cahaya putih menyilaukan sebesar biji kacang hijau masuk kedalam kening Wu Hai yang membuat Wu Hai seketika itu juga memejamkan matanya.
Setelah cahaya putih menyilaukan mata itu benar benar menghilang, maka Wu Hai segera membuka matanya kembali dan langsung menangkupkan kedua tangannya memberi hormat kepada Jendral Angin.
"Terima kasih atas tehnik beladiri yang telah paman berikan padaku," ucapnya.
Jendral Angin kemudian tersenyum dan menepuk pundak Wu Hai beberapa kali sambil berkata. "Jagalah dengan baik putramu karena sebenarnya anak yang kau kandung itu berkelamin laki laki".
Setelah berkata seperti itu ke enam jendral menghilang dari tempat itu, dan kembali pulang ke istana lagit.
Di istana langit, Kaisar Langit benar benar murka setelah mengetahui keenam jendralnya gagal menjalankan perintah, namun keberadaan Jendral Angin yang merupakan Jendral kepercayaan Kaisar Langit, mampu meyakinkan sang kaisar Jika putra mahkota akan datang ke Dunia Surgawi setelah 7 tahun, hal itu membuat amarah Kaisar Langit sedikit mereda, karena Jendral Angin akan bertanggung jawab jika Pangeran Linyuking sampai tak datang ke Dunia Surgawi setelah 7 tahun lamanya.
Sementara itu di alam dunia, Pangeran Linyuking dan Wu Han tinggal di desa Lohu, Desa yang sebelumnya diselamatkan dari para perampok yang mencoba menjarah Desa tersebut.
Kehadiran Pangeran Linyuking membuat desa menjadi aman dan damai, Pangeran Linyuking dipercaya oleh warga desa untuk melatih Putra dan putrinya dalam seni bela diri.
Pangeran Linyuking telah membentuk pasukan pelindung desa yang mayoritas anggotanya merupakan anak-anak muda desa, yang saat ini memiliki kemampuan bela diri yang cukup untuk melindungi desa setelah dua bulan anak anak muda itu berlatih tehnik beladiri dari Pangeran Linyuking.
Pada akhirnya anak yang ditunggu tunggu pun telah lahir, anak yang membuat para tokoh-tokoh desa merasa heran karena selama anak itu lahir, di langit selalu dipenuhi dengan cahaya terang berwarna jingga saat malam tiba, dan tokoh tokoh desa merasa jika itu merupakan keajaiban dari Putra Pangeran Linyuking, dan kejadian itu terus berlangsung hingga satu bulan lamanya.
Waktu terus berlalu hingga 6 tahun pun tak terasa, kini desa Lohu menjadi desa yang makmur karena ditopang dengan pembudidayaan jamur darah yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat desa, dan semua ilmu pembudidayaan jamur itu diturunkan oleh pangeran Linyuking bagi Desa Lohu.
Putra Pangeran Linyuking bernama Linyan, dia menjadi anak paling jenius di desa karena di usia 6 tahun Linyan telah menembus ranah tingkat pembentukan tulang, yang tak bisa dilampaui oleh anak-anak seusianya.
Selain memiliki kecerdasan di atas rata rata anak-anak seusianya, Linyan juga memiliki tulang Kaisar yang merupakan tulang terkuat di Alam Dunia.
Dengan keberadaan tulang kaisar yang dimilikinya membuat pondasi di dalam tubuh Linyan begitu sangat kokoh, hingga dia dapat mempelajari teknik-teknik yang diberikan oleh ayahnya dengan sangat mudah.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Jade Meamoure
duh kasian kalo mereka nanti berpisah 😭😭😭
2025-01-19
1
Lilik Efendi
mamstaaaaaaaapppppp
2023-11-07
0
Panjul
penulisan marga kenapa tidak terpisah Thor..?
2023-09-27
1