Masalah

Desah nafas memburu dan jeritan kecil kini terdengar dari dalam sebuah gua, tampak terlihat dua insan berlainan jenis begitu menikmati percintaan yang mereka lakukan, dan setelah beberapa waktu berlalu keduanya kini tergeletak di lantai ruangan gua dengan nafas yang tersengal sengal.

Linyuking berusaha mengatur nafasnya agar normal kembali, sesaat kemudian dia pun mengalihkan pandangannya ke arah Wu Hai yang berada di sisinya, kemudian memberikan kecupan hangat di kening wanita muda itu sambil berkata.

"Apakah kau menyesalinya?" tanya Linyuking.

"Aku tak pernah menyesalinya karena aku sangat mencintaimu, Aku hanya takut jika kau nanti akan meninggalkanku," jawab Nona Muda dari Klan Wu itu

"Aku tak akan mungkin meninggalkan wanita yang sangat kucintai, kelak aku akan datang untuk menemui ayah dan ibumu untuk segera melamar mu," ucap Linyuking kemudian mendekap erat tubuh Wu Hai.

Saat ini pikiran Linyuking tengah melayang jauh ke dunia surgawi, pangeran langit itu tengah memikirkan cara bagaimana dia akan mengatakan ke pada sang ayah, jika dirinya saat ini memiliki hubungan asmara dengan seorang wanita dari alam dunia.

"Aku akan memperjuangkan cintaku walaupun ayah akan membuangku dari dunia surgawi, karena aku begitu sangat mencintai Wu Hai," batin Linyuking.

Sementara itu Nona Muda Wu Hai begitu sangat bahagia diperlakukan sedemikian rupa oleh kekasihnya, kebahagiaan itu begitu sangat diinginkannya hingga Nona Muda Wu Hai berharap jika keduanya bisa selau bersama dalam satu ikatan suami istri di masa depan.

Setelah terjadi hubungan terlarang diantara mereka berdua, Wu Hai pada akhirnya hamil dan hal itu di ketahui oleh ketua Klan Wu yang membuatnya sangat murka.

"Cepat katakan padaku siapa yang telah membuatmu hamil seperti ini?" tanya ketua Wu Hanzi dengan menghantamkan telapak tangannya ke arah meja yang ada di depannya, hingga membuat meja itu hancur berantakan.

Nona Muda Wu Hai begitu sangat ketakutan melihat hal itu, wajahnya terlihat pucat saat melihat Ayahnya marah karena selama ini Nona Muda Wu Hai belum pernah melihat Ayahnya semarah itu kepadanya, yang membuat Nona Muda Wu Hai hanya bisa terdiam karena lidahnya begitu sangat kelu untuk mengeluarkan kata kata.

"Aku tak pernah mengajarkan mu melakukan hal buruk yang memalukan seperti ini, Wu Hai apakah kau tau jika aib dirimu ini akan mencoreng nama baik Klan Wu....!!".

"Sekarang ini aku tak perduli siapa laki laki yang membuatmu hamil, yang harus kau lakukan sekarang adalah gugurkan kandunganmu karena aku telah berencana untuk menjodohkan mu dengan Shiong Yung putra dari ketua Menara Pil Shiong Hay, dia lebih memiliki masa depan yang akan membuatmu bahagia, selain itu dengan kau menjadi menantu menara Pil, Klan kita akan mendapat banyak manfaat karena keberadaan Menara Pil yang merupakan fraksi nomor 1 di wilayah ini," ucap ketua Wu Hanzi dengan penekanan di perkataannya.

Nona Muda Wu Hai seketika itu juga berlari memeluk kaki ayahnya dengan air mata yang terus mengalir di pipinya.

"Ayah maafkan aku..., Aku tak akan menggugurkan anak di dalam kandunganku ini, Aku akan membesarkannya walaupun Aku harus keluar dari Klan Wu," ucap Nona Muda Wu Hai dalam isaknya.

Amarah ketua Wu Hanzi saat ini telah semakin meluap, diapun menggerakkan kaki kanannya ke arah depan hingga membuat Nona Muda Wu Hai tersungkur dan mencium lantai ruangan.

"Jangan pernah kau memanggil aku Ayah, karena mulai hari ini kau bukanlah Putriku lagi...!!".

"Wu Hai, jika kau memilih untuk terus bersama pemuda itu maka silahkan tinggalkan Klan Wu," ucap Ketua Wu Hanzi sambil membalikkan tubuhnya pergi meninggalkan tempat itu.

Nona Muda Wu Hai terus menangis sejadi jadinya sambil terus memanggil manggil nama Linyuking hingga beberapa waktu lamanya.

Nona Muda Wu Hai berusaha sekuat tenaga untuk tegar sambil memegangi perutnya dan berkata. "Aku akan melahirkan anak kita walaupun aku harus di usir dari Klan ku, Linyuking aku berharap kau akan datang untuk mencariku demi anak kita dan aku," ucap Nona Muda Wu Hai kemudian bangkit berdiri dan mulai berjalan pergi meninggalkan Klan Wu.

Sementara itu jauh di ujung langit tepatnya di dalam dunia surgawi, tampak kaisar langit Linyuansi tengah mengadakan pertemuan dengan seorang bangsawan dari istananya.

Mereka berdua rencananya akan mengadakan perjodohan putra dan putri mereka.

"Aku ingin mendapatkan menantu yang cantik, cerdas, anggun seperti putri mu Yun'er, dan kuharap kau pun juga menginginkan hubungan diantara Linyuking putraku dan Yun'er putrimu," ucap kaisar langit.

"Aku pasti akan menyetujui perjodohan ini, apalagi status Linyuking merupakan putra mahkota sekaligus pemuda jenius dari Dunia Surgawi, dan bahkan aku telah mendengar jika kekuatannya telah melampoi kekuatan yang mulia, hal itu merupakan suatu kebanggaan bagi keluarga besar ku yang telah mendapatkan menantu sehebat itu," ucap bangsawan Yun'yang dengan senyum kebahagiaan di hatinya.

"Kau benar..., putraku saat ini telah memiliki kemampuan hebat yang telah melampoi kekuatanku, dan aku tak akan merasa khawatir jika istana kegelapan ingin menyerang Dunia Surgawi, semua itu karena keberadaan putraku yang hebat," ucap Kaisar Langit.

"Yang mulia ada baiknya kita menentukan hari baik untuk melakukan pertunangan, karena aku telah mengetahui secara pasti jika putriku telah lama mencintai pangeran Linyuking, dan aku tak akan khwatir jika putriku akan menolak perjodohan ini," ucap bangsawan Yun'yang.

"Baik .., malam nanti aku akan membicarakan perjodohan ini dengan putraku, kau bisa menunggu kabar baiknya esok hari," jawab kaisar langit.

Malam harinya Pangeran Langit Linyuking merasakan kegelisahan hebat di dalam hatinya, saat ini dia dapat merasakan ada hal buruk yang telah melanda kekaishnya Wu Hai.

Dengan adanya firasat itu membuat Linyuking hendak pergi menuju ke alam dunia, namun baru saja di hendak membuka pintu tiba tiba saja sebuah ketukan terdengar dari pintu yang ada di hadapannya.

Linyuking segera membuka pintu dan melihat jika Ayahnya saat ini telah berdiri di depan pintu kamarnya, hal itu membuat Linyuking segera mengurungkan niatnya untuk pergi ke alam dunia.

Linyuking segera mempersilahkan Kaisar langit untuk masuk ke dalam kamarnya, sambil bertanya.

"Apa yang membuat ayah datang ke kamarku ini?" tanya Linyuking.

Kaisar langit kemudian duduk di kursi yang berada di dalam kamar itu, yang diikuti Linyuking duduk di hadapannya.

Kaisar langit kemudian menceritakan keinginannya datang untuk menemui putranya, yaitu menetapkan hari perjodohan antara Linyuking dan Putri Yun'er.

"Ayah untuk saat ini aku belum menginginkan sebuah ikatan perjodohan, aku masih ingin bebas sebagai seorang pemuda yang masih menginginkan suatu kebebasan".

"Ayah ..., Mengapa tiba tiba menerima ikatan perjodohan itu tanpa memikirkan pendapatku terlebih dahulu?" tanya Linyuking dengan penekanan di perkataannya.

"Yun'er adalah wanita terbaik yang ada di Dunia Surgawi ini, Ayah sengaja menjodohkan mu karena setelah Ayah mengundurkan diri dari Tahta Kekaisaran Langit maka kau dan Yun'er yang akan memimpin Istana Langit selanjutnya," ucap kaisar langit.

Linyuking hanya bisa terdiam, karena percuma berdebat dengan sang Ayah karena semua itu tak bisa membuatnya untuk menolak perjodohan yang terjadi, mengingat karakter sang ayah yang begitu sangat keras kepala.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

semangat thor lanjutkan

2023-09-30

1

Sampawn

Sampawn

melampoi/Doge/

2023-09-30

1

Sampawn

Sampawn

kek pernah adegan ini disuatu film/Grin/

2023-09-30

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!