Kunjungan Permaisuri Fang Hua Dan Putri Zhao Huan

Permaisuri Fang Hua bergegas meninggalkan paviliun milik Kaisar Zhao Liang dan berniat untuk mengunjungi kediaman Jenderal Wang, dia benar-benar sangat penasaran, setelah mendengar berita yang menghebohkan tentang cucu dari Sang Jenderal itu.

Apalagi saat ini keinginannya telah mendapatkan persetujuan dari Kaisar Zhao Liang untuk mengajukan proposal lamaran terhadap Wang Taoran.

"Panggil putri Zhao Huan kemari! Dan kalian! Segera persiapkan air beserta wewangiannya, aku ingin berendam beberapa saat, sebelum mengunjungi kediaman jenderal Wang." ucap permaisuri Fang Hua.

Para pelayan yang mendengar perintah dari permaisuri pun segera melaksanakannya, dua orang diantara mereka langsung pergi menuju Paviliun mawar, tempat di mana Putri Zhao Huan berada, sedangkan tiga orang lainnya langsung mempersiapkan air dan juga wewangian yang diinginkan oleh sang permaisuri.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, akhirnya Putri Zhao Huan pun datang diiringi oleh beberapa orang pelayannya. Penampilan gadis kecil itu memang benar-benar tidak mencerminkan seorang putri kekaisaran, dia bahkan lebih sering menggunakan hanfu laki-laki.

"Salam ibunda.." ucap putri Zhao Huan sambil membungkuk di hadapan permaisuri.

"Duduklah, ada hal yang harus ibunda bicarakan denganmu." ucap permaisuri sambil menepuk kursi yang berada di sampingnya.

Putri Zhao Huan pun segera mendekat, kemudian duduk di samping sang permaisuri. Dalam hatinya dia bertanya-tanya, apa yang saat ini diinginkan oleh ibu kandungnya itu? Karena selama ini permaisuri selalu terkesan acuh terhadapnya, terlebih setelah mengetahui jika dia jauh lebih menyukai beladiri dibandingkan mempelajari tata krama kekaisaran.

"Dengarkan baik-baik, ibunda beserta ayahanda Kaisar telah memutuskan untuk mengirimkan proposal lamaran kepada tuan muda Wang Taoran, dia adalah cucu dari Jenderal besar Wang Qibo." ucap permaisuri Fang Hua menghentikan ucapannya, sambil memperhatikan raut wajah putri kecilnya itu.

Namun sayangnya, Putri Zhao Huan tidak menunjukkan reaksi apapun, wajahnya tetap datar sama seperti saat dia baru saja memasuki paviliun milik permaisuri.

"Bukankah saat ini usiaku baru saja 10 tahun, ibu? Untuk apa perjodohan seperti itu?" tanya Putri Zhao Huan sambil balas menatap permaisuri.

"Tidak akan ada yang berubah, Huan'er. Kau akan tetap menjadi seorang putri kekaisaran, lagi pula perjodohan ini hanya demi kemajuan kekaisaran. Kau akan meninggalkan istana dan tinggal di kediaman keluarga Wang setelah usiamu mencapai 16 tahun. Jadi untuk 6 tahun kedepan, kau harus mulai mempersiapkan diri dengan berlatih berbagai macam hal yang berhubungan dengan perempuan," jawab permaisuri Fang Hua dengan sangat tenang.

Putri Zhao Huan melirik ke arah permaisuri Fang Hua, meskipun saat ini hatinya menolak untuk dijodohkan, namun nyatanya dia juga tidak bisa membantah hal itu. Karena apapun yang diputuskan oleh seorang permaisuri ataupun Kaisar adalah sesuatu hal yang mutlak, tidak ada satu orang pun yang memiliki keberanian untuk melanggarnya.

"Baiklah ibunda," ucap putri Zhao Huan, wajahnya terlihat lesu sejak permaisuri mengemukakan keinginannya. Bahkan saat ini dirinya masih belum cukup puas menikmati masa kecilnya, namun tiba-tiba saja Kaisar dan permaisuri memutuskan untuk mengirimkan proposal lamaran kepada Jenderal Wang dan seluruh anggota keluarganya.

Putri Zhao Huan pun segera meninggalkan paviliun milik permaisuri, dia akan bersiap untuk berkunjung di kediaman keluarga Wang, menemani sang ibu, yang saat ini ingin sekali menjalin hubungan baik.

Selang hitungan dua kali pembakaran dupa, akhirnya kedua orang wanita berbeda usia itu pun telah bersiap dengan pakaian kebesaran masing-masing. Permaisuri menggunakan jubah merah bersulamkan burung phoenix, hiasan rambutnya yang menjuntai membuat penampilannya semakin menakjubkan, apalagi dengan mahkota kecil yang berada di kepalanya, membuat sang permaisuri semakin terlihat berwibawa.

Sedangkan Putri Zhao Huan saat ini mempergunakan hanfu berwarna biru muda, rambutnya setengah digulung dengan diberikan hiasan sebuah tusuk rambut yang terbuat dari kayu, sedangkan sisa rambutnya yang lain sengaja di gerai sehingga menambah kecantikannya.

Penampilannya terlihat sangat sederhana, dia bahkan tidak menyukai pakaian berat dan ribet, apalagi dengan hiasan rambut yang terlalu banyak, terkadang membuat kepalanya menjadi sangat pusing.

Permaisuri Fang Hua mengerutkan dahinya, dia terlihat tidak puas menatap penampilan Sang Putri yang menurutnya terlalu biasa. Bahkan pakaian seperti itu banyak dipergunakan oleh putri-putri bangsawan, namun mereka mempergunakan riasan yang tebal dan juga hiasan rambut yang sangat banyak, untuk menarik perhatian.

"Apakah pelayanmu tidak pandai merias, sehingga kau tampil begitu apa adanya? Bahkan saat ini kita akan segera mengunjungi kediaman keluarga Jenderal besar Wang, sudah seharusnya kau membawa serta harga diri dan kehormatan istana kekaisaran, dengan mempergunakan pakaian kebesaran, riasan yang cukup dan juga perhiasan yang banyak." ucap permaisuri.

Namun, Putri Zhao Huan hanya mengangkat kedua bahunya dengan sangat acuh, baginya tidak penting apa yang dia pakai saat ini, yang terpenting dirinya masih mau menuruti apapun yang dikehendaki oleh sang Ibunda.

"Sudahlah, ibunda. Yang terpenting saat ini kita segera berangkat menuju kediaman keluarga Jenderal besar Wang, sebelum hari berganti menjadi malam. Bukankah perjalanan kita cukup jauh?" jawab putri Zhao Huan.

Permaisuri Fang Hua Hanya bisa menarik nafas pasrah, dia tak mungkin merubah pemikiran putrinya, walau bagaimanapun saat ini Putri Zhao Huan telah bersedia mempergunakan pakaian seorang wanita, itu jauh lebih baik dibandingkan penampilannya yang selama ini selalu terbiasa dengan hanfu pria.

"Baiklah," ucap permaisuri, dia pun segera menaiki kereta mewah milik istana kekaisaran dibantu oleh dua orang pelayan setianya. Tak lama disusul dengan Putri Zhao Huan yang mulai mendudukan diri, tepat di samping sang permaisuri.

Kereta pun akhirnya berjalan, dengan dikendarai oleh seorang kusir. Puluhan prajurit berdiri di belakang, mereka mengikuti langkah kereta yang membawa permaisuri Fang Hua dan juga Putri Zhao Huan. Sementara di depan kereta itu ada sekitar 20 orang prajurit, disertai satu orang Jenderal muda yang mengendarai kuda.

Membutuhkan waktu hampir satu kali pembakaran dupa, hingga akhirnya kereta itu pun sampai di sebuah kediaman besar. Mereka segera disambut oleh para prajurit yang berjaga di pintu gerbang, kemudian diarahkan menuju aula keluarga dan bertemu dengan Nyonya Wang.

"Salam yang mulia permaisuri! Salam tuan putri! Selamat datang di gubuk kami, mari silakan masuk," ucap Nyonya Wang menyambut kedatangan dua orang tamu kehormatannya, dengan penuh kesopanan.

Permaisuri Fang Hua dan Putri Zhao Huan pun segera turun dari kereta istana, kemudian melangkahkan kaki mengikuti langkah para pelayan yang saat ini membawa mereka menuju aula keluarga.

Sementara Nyonya Wang langsung membuat pengaturan secepat mungkin, untuk penyambutan tamu yang datang. Dia memerintahkan para pelayannya untuk mempersiapkan teh terbaik, beserta kudapan yang akan dinikmati sambil berbincang-bincang di dalam aula kediaman.

Detelah selesai memberikan perintah kepada para pelayannya, akhirnya Nyonya Wang pun segera memasuki aula, diikuti oleh selir Xin Qian yang saat ini telah mengetahui kunjungan dari permaisuri kekaisaran beserta putrinya di kediaman mereka.

"Salam yang mulia permaisuri! Salam tuan putri!" ucap selir Xin Qian sambil menunduk, tak lama kemudian, dia pun mendudukkan dirinya di samping nyonya besar Wang.

"Dimana jendral Wang beserta tuan muda Wang Taoran?" tanya permaisuri tanpa berbasa-basi.

''Mohon maafkan sebelumnya, karena kami tidak melakukan penyambutan yang layak untuk kedatangan anda, permaisuri. Saat ini suami hamba tengah pergi bersama Taoran'er untuk mencari keberadaan Wang Zeming, beberapa orang mata-mata yang dikirimkan sebelumnya telah mendapatkan kabar tentang lokasi dimana mereka di sekap," jawab nyonya Wang.

"Apaa?"

Terpopuler

Comments

Biva Nurhuda

Biva Nurhuda

ternyata yang akan di temui tak ada di tempat

2024-05-07

1

Jemmy Mangkey

Jemmy Mangkey

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐🔥🔥🔥🔥⚡⚡⚡⚡⚡

2024-05-13

1

Zoelf 212 🛡⚡🔱

Zoelf 212 🛡⚡🔱

werr

2024-02-05

6

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Terlahir Kembali
3 jendral Wang Sakit
4 Kecemasan Semua Orang
5 Kemarahan Xia He Dan Kesembuhan Jendral Wang
6 Wang Taoran
7 Pertukaran
8 Rencana Xia He
9 Rencana Di Atas Rencana
10 Pil Penyembuh Tingkat Tinggi
11 Kemampuan Strategi Dan Pasien Pertama
12 Mengobati Ahn Jiu
13 Kebahagiaan Ahn Lun
14 Proses Kesembuhan Dan Penerobosan
15 Menangkap Petir Dan Kehebohan
16 Proposal Pertunangan
17 Kunjungan Permaisuri Fang Hua Dan Putri Zhao Huan
18 Bantuan Dari Keluarga Ahn Dan Pengepungan
19 Kemunculan Wang Taoran
20 Wang Zeming Ditemukan
21 Pengobatan Wang Zeming Dan Penerobosan Wang Taoran
22 Berbagi Petir Kesengsaraan
23 Kembalinya Wang Zeming Dan Kekhawatiran keluarga Xia
24 Mencari Bukti
25 Bukti Kejahatan Dan Permintaan Permaisuri Fang Hua
26 Penolakan Wang Taoran Dan Kekecewaan Putri Zhao Huan
27 Perdana Mentri Xiao Berkhianat
28 Rapat Dan Kebenarannya
29 Memulai Pembuatan Pil
30 Kedatangan Para Alkemis Dan Rencana Perdana Mentri Xiao
31 Sebotol Penawar
32 Beradu Kelicikan
33 Bergerak Ke Wilayah Kekaisaran Zhao
34 Mematahkan Array
35 Menyerap Energi Murni
36 Racun Penghancur
37 Master Akademi
38 Terkena Ilusi
39 Sambaran Petir
40 Pil Kebangkitan Tingkat Surga
41 Menuju Akademi Pedang Suci
42 Membuat Kesepakatan
43 Kemunculan Bandit
44 Efek Pil
45 Binatang Kontraktual
46 Rumput Darah Bumi
47 Ratusan Pil Tingkat Surga
48 Memanggil Hewan Kontraktual
49 Tiga Sosok Berpakaian Hitam
50 Babi Berkulit Besi
51 Inti Spirit
52 Menyembuhkan Serigala Api
53 Kontrak Darah
54 Keributan Di Dimensi Pribadi
55 Penerimaan Murid Baru
56 Rebutan Murid
57 Menjadi Murid Inti
58 Hanya Penawar Racun
59 Proses Penyembuhan
60 Keluarga Mao
61 Wang Taoran VS Mao Guang
62 Kehancuran Keluarga Mao
63 Gerbang Misterius
64 Rumput Bulan Salju Dan Bunga Darah
65 Serangan Naga Merah
66 Wang Taoran VS Naga Merah
67 Kemunculan Murid Dari Sekte Iblis
68 Binatang Iblis
69 Merampok Kebun Obat
70 Pil Kehancuran
71 Misi
72 Pelatihan Tertutup
73 Jimat Teleportasi
74 Mengunjungi Paviliun Harta Karun
75 Benda Yang Di Lelang
76 Pelelangan
77 Kemunculan Pria Berpakaian Hitam
78 Gadis kecil
79 Formasi Pembunuhan Tingkat 3
80 Pertandingan
81 Pertandingan Formasi
82 Pesta Daging
83 Pertandingan Alkemis
84 Pil Surgawi
85 Grand Master Alkemis
86 Bertemunya 2 Kekuatan Mengerikan
87 Heavenly Divine Phoenix Maiden
88 Pertempuran
89 Calon Nyonya Muda
90 Putri Zhao Huan Sakit
91 Perjanjian
92 Kaisar Iblis
93 Xianyu Jian
94 Penerobosan Xianyu Jian
95 Pengaturan Istri Wang Taoran
96 Menyembuhkan Murong Wanxie
97 Pertemuan Murong Wan Wan Dan Xianyu Jian
98 Pil Pengembali Darah Asal
99 Menjadi Istri Sepenuhnya
100 Wang Hui Ying Pulang
101 Kedatangan Anggota Keluarga Murong
102 Perlawanan Wang Taoran
103 Penguasa Sebenarnya
104 Tiga Nyonya Muda
105 Kecerobohan Yun Lun
106 Pesta Berakhir
107 Hadiah Pernikahan
108 Dilema Masa Lalu
109 Keributan
110 Kekacauan 2
111 Meminta Kompensasi
112 Serangan Dadakan
113 Pil Yang Berharga
114 Bayar!
115 Rencana Wang Taoran
116 Bersamamu
117 Kedatangan Putri Zhao Huan
118 Kaisar Zhao Turun Tahta
119 Yi Dan Yan
120 Tujuh Pengacau
121 Berbagi Cerita
122 Guru
123 Makan Besar
124 Pil Surgawi Surga Peledak
125 Formasi Pembunuhan Tingkat 1
126 Saatnya Panen
127 Temui Kakekmu!
128 Jarah!
129 Membelah Langit
130 Kota Awan
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Awal Mula
2
Terlahir Kembali
3
jendral Wang Sakit
4
Kecemasan Semua Orang
5
Kemarahan Xia He Dan Kesembuhan Jendral Wang
6
Wang Taoran
7
Pertukaran
8
Rencana Xia He
9
Rencana Di Atas Rencana
10
Pil Penyembuh Tingkat Tinggi
11
Kemampuan Strategi Dan Pasien Pertama
12
Mengobati Ahn Jiu
13
Kebahagiaan Ahn Lun
14
Proses Kesembuhan Dan Penerobosan
15
Menangkap Petir Dan Kehebohan
16
Proposal Pertunangan
17
Kunjungan Permaisuri Fang Hua Dan Putri Zhao Huan
18
Bantuan Dari Keluarga Ahn Dan Pengepungan
19
Kemunculan Wang Taoran
20
Wang Zeming Ditemukan
21
Pengobatan Wang Zeming Dan Penerobosan Wang Taoran
22
Berbagi Petir Kesengsaraan
23
Kembalinya Wang Zeming Dan Kekhawatiran keluarga Xia
24
Mencari Bukti
25
Bukti Kejahatan Dan Permintaan Permaisuri Fang Hua
26
Penolakan Wang Taoran Dan Kekecewaan Putri Zhao Huan
27
Perdana Mentri Xiao Berkhianat
28
Rapat Dan Kebenarannya
29
Memulai Pembuatan Pil
30
Kedatangan Para Alkemis Dan Rencana Perdana Mentri Xiao
31
Sebotol Penawar
32
Beradu Kelicikan
33
Bergerak Ke Wilayah Kekaisaran Zhao
34
Mematahkan Array
35
Menyerap Energi Murni
36
Racun Penghancur
37
Master Akademi
38
Terkena Ilusi
39
Sambaran Petir
40
Pil Kebangkitan Tingkat Surga
41
Menuju Akademi Pedang Suci
42
Membuat Kesepakatan
43
Kemunculan Bandit
44
Efek Pil
45
Binatang Kontraktual
46
Rumput Darah Bumi
47
Ratusan Pil Tingkat Surga
48
Memanggil Hewan Kontraktual
49
Tiga Sosok Berpakaian Hitam
50
Babi Berkulit Besi
51
Inti Spirit
52
Menyembuhkan Serigala Api
53
Kontrak Darah
54
Keributan Di Dimensi Pribadi
55
Penerimaan Murid Baru
56
Rebutan Murid
57
Menjadi Murid Inti
58
Hanya Penawar Racun
59
Proses Penyembuhan
60
Keluarga Mao
61
Wang Taoran VS Mao Guang
62
Kehancuran Keluarga Mao
63
Gerbang Misterius
64
Rumput Bulan Salju Dan Bunga Darah
65
Serangan Naga Merah
66
Wang Taoran VS Naga Merah
67
Kemunculan Murid Dari Sekte Iblis
68
Binatang Iblis
69
Merampok Kebun Obat
70
Pil Kehancuran
71
Misi
72
Pelatihan Tertutup
73
Jimat Teleportasi
74
Mengunjungi Paviliun Harta Karun
75
Benda Yang Di Lelang
76
Pelelangan
77
Kemunculan Pria Berpakaian Hitam
78
Gadis kecil
79
Formasi Pembunuhan Tingkat 3
80
Pertandingan
81
Pertandingan Formasi
82
Pesta Daging
83
Pertandingan Alkemis
84
Pil Surgawi
85
Grand Master Alkemis
86
Bertemunya 2 Kekuatan Mengerikan
87
Heavenly Divine Phoenix Maiden
88
Pertempuran
89
Calon Nyonya Muda
90
Putri Zhao Huan Sakit
91
Perjanjian
92
Kaisar Iblis
93
Xianyu Jian
94
Penerobosan Xianyu Jian
95
Pengaturan Istri Wang Taoran
96
Menyembuhkan Murong Wanxie
97
Pertemuan Murong Wan Wan Dan Xianyu Jian
98
Pil Pengembali Darah Asal
99
Menjadi Istri Sepenuhnya
100
Wang Hui Ying Pulang
101
Kedatangan Anggota Keluarga Murong
102
Perlawanan Wang Taoran
103
Penguasa Sebenarnya
104
Tiga Nyonya Muda
105
Kecerobohan Yun Lun
106
Pesta Berakhir
107
Hadiah Pernikahan
108
Dilema Masa Lalu
109
Keributan
110
Kekacauan 2
111
Meminta Kompensasi
112
Serangan Dadakan
113
Pil Yang Berharga
114
Bayar!
115
Rencana Wang Taoran
116
Bersamamu
117
Kedatangan Putri Zhao Huan
118
Kaisar Zhao Turun Tahta
119
Yi Dan Yan
120
Tujuh Pengacau
121
Berbagi Cerita
122
Guru
123
Makan Besar
124
Pil Surgawi Surga Peledak
125
Formasi Pembunuhan Tingkat 1
126
Saatnya Panen
127
Temui Kakekmu!
128
Jarah!
129
Membelah Langit
130
Kota Awan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!