Terlahir Kembali

Jauh di benua lain, sebuah kejadian telah membuat semua penduduk yang tinggal di tempat itu menjadi sangat khawatir, beberapa orang yang memang memiliki profesi sebagai pencari kayu bakar dan juga obat-obatan herbal yang berada di hutan tiba-tiba saja menghilang. Mereka bagaikan ditelan bumi, bahkan setelah dilakukan pencarian selama berhari-hari, tidak ada satu orang pun yang ditemukan dalam kondisi selamat, semuanya lenyap tanpa jejak.

"Bagaimana ini, tuanku? Bisakah anda memerintahkan lebih banyak orang lagi untuk menemukan putra kita?" tanya seorang wanita paruh baya kepada suaminya.

"Aku bahkan telah mengirim 200 orang untuk mencari keberadaan putra kita, hanya saja hingga saat ini dia masih belum bisa ditemukan keberadaannya." jawab sang suami sambil menarik nafas lelah.

"Anda tidak akan menyerah begitu saja bukan? Aku sangat yakin jika putraku hingga saat ini masih hidup, kau harus melakukan sesuatu untuk menemukannya!" ucap wanita itu, seraya membendung tangisnya.

"Dia bukan hanya putramu, melainkan juga putraku. Bahkan tanpa kau pinta, aku akan melakukan berbagai macam cara untuk bisa menemukan putra kita," ucap pria itu menenangkan sang istri.

"Tuan besar, utusan dari istana datang menghadap!" tiba-tiba saja muncul seorang pelayan yang mengganggu percakapan di antara kedua orang paruh baya itu, membuat sang pria langsung berdiri dan bergegas menyambut tamu yang kini mendatangi kediamannya.

"Salam Jenderal Wang, kami datang atas perintah dari yang mulia Kaisar untuk memberikan gulungan surat ini," ucap prajurit itu dengan penuh hormat.

Pria paruh baya yang dipanggil Jenderal Wang itu pun akhirnya mengambil gulungan surat yang dibawa oleh prajurit, kemudian membacanya. Dahinya terkadang mengkerut, namun tak lama pria itu pun kembali menunjukkan wajah datarnya di hadapan semua orang.

"Katakan pada yang mulia Kaisar, jika aku akan datang ke istana setelah menemukan keberadaan putraku kembali dan tolong katakan padanya untuk tidak terlalu mengkhawatirkan keadaan di tempat ini, sebisa mungkin aku akan mengerahkan lebih banyak prajurit lagi untuk melakukan pencarian, atas orang-orang yang dikabarkan menghilang," ucap Jenderal Wang.

Prajurit itu pun segera menganggukkan kepalanya, kemudian berpamitan untuk kembali ke istana kekaisaran. Dia telah mendapatkan apa yang menjadi keinginan junjungannya, sebuah jawaban sekaligus keteguhan dari seorang jenderal yang bernama Wang Qibo dalam pencarian orang-orang yang hilang itu.

"Tuan! Tuan!" kembali dan dengar suara teriakan dari seorang pelayan, sambil berlari dengan sangat cepat ke arah jenderal Wang Qibo.

"Apa yang terjadi? Kenapa kau berteriak seperti itu?" tanya jendral Wang Qibo, karena tidak seperti biasa para pelayan itu berlarian dengan wajah pucat.

"Tuan, sepertinya Nyonya selir akan segera melahirkan." ucap pelayan itu memberi tahu.

"Segera beritahu prajurit untuk memanggil tabib!" ucap jendral Wang Qibo sambil melangkahkan kakinya menuju Paviliun mawar, tempat di mana salah seorang selir dari putranya saat ini akan segera melahirkan.

Pelayan itu pun bergegas pergi dan meminta salah seorang prajurit untuk menjemput tabib, saat ini junjungannya dalam masalah besar, dia terus saja berteriak sejak tadi, karena merasa begitu kesakitan, sehingga membuat para pelayan yang selama ini mengabdi kepadanya langsung merasa takut.

"Bahkan putraku hingga saat ini masih belum ketemu, tapi sepertinya anak dalam kandungan selirnya itu sudah ingin melihat dunia. Semoga saja setelah anak itu lahir, putraku akan segera ditemukan." gumam Sang Jenderal sambil melangkahkan kakinya.

Dari arah lain terlihat istri sang jenderal pun bergegas menuju paviliun milik menantunya, meskipun statusnya hanyalah seorang selir, namun wanita itu merupakan orang yang paling dicintai oleh putranya. Sehingga seluruh anggota keluarga Wang diharuskan untuk bersikap hormat dan selalu memperlakukan selir Xin Qian dengan sangat baik.

"Bagaimana keadaan selir Xin?" tanya Nyonya Wang kepada beberapa orang pelayan yang ditemuinya.

"Dia masih terus saja berteriak kesakitan, nyonya. Kami telah memanggil tabib, namun hingga saat ini beliau masih belum juga datang," jawab salah seorang pelayan itu sambil membungkuk untuk memberikan hormat.

Tak lama kemudian, seorang tabib wanita datang dan langsung masuk menuju paviliun mawar dengan membawa berbagai macam perlengkapan, untuk membantu persalinan sang selir. Di belakangnya, ada dua orang yang bertindak sebagai asisten dari sang tabib, tentu saja mereka telah terbiasa menghadapi berbagai macam pasien, sehingga apa yang dialami oleh selir Xin itu tidak membuat mereka kaget dan tetap berkonsentrasi.

Bagaimana keadaan selir Xin, tabib?" tanya Nyonya Wang kepada tabib itu.

"Sepertinya air ketubannya sudah pecah nyonya, selir Xin harus segera melahirkan anaknya sekarang juga, agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan," jawab tabib itu sambil memerintahkan kepada dua orang asistennya untuk menyiapkan keperluan.

Nyonya Wang segera keluar dari ruangan dan menemui suaminya yang saat ini tengah berdiri mematung di depan pintu milik selir putranya. sementara tabib dan kedua asistennya mulai berkutat dengan berbagai macam tugas mereka.

perjuangan selir Xin dalam melahirkan anaknya sangatlah besar, bahkan setelah air ketubannya pecah sekalipun, dia masih belum juga berhasil untuk melahirkan anaknya, hingga tabib itu berkali-kali mencoba untuk melakukan berbagai macam cara, agar membuat sang calon ibu bersemangat, demi untuk bisa melahirkan calon anak kesayangannya yang akan segera melihat dunia.

Membutuhkan waktu beberapa batang dupa hingga akhirnya tangis bayi itu pun terdengar di telinga semua orang, wajah Jenderal Wang beserta sang istri langsung sumringah. Mereka begitu bahagia dengan kelahiran cucu mereka, meskipun hal itu tidak merubah kenyataan bahwa saat ini mereka juga masih mengkhawatirkan keadaan putra mereka yang menghilang, pada saat mencari bahan-bahan herbal yang berada di hutan.

Oek... Oek...

Akhirnya senyum di wajah Jendral Wang pun kembali, setelah mendengar suara tangisan bayi dari Paviliun mawar. Dia terlihat sumringah, saat ini dirinya telah resmi menjadi seorang kakek, setelah selir dari putranya itu berhasil melahirkan seorang anak. Meskipun masih belum diketahui jenis kelaminnya, namun dia yakin jika kelak cucunya itu pasti akan membawa keberuntungan dan kebanggaan untuk seluruh keluarga Wang.

Krieeet...

Pintu kamar terbuka, tabib yang membantu persalinan dari selir Xin Qian pun keluar dari ruangan itu dengan wajah cerah, meskipun keringat membanjiri seluruh tubuhnya.

"Selama Tuan Jenderal, anda telah memiliki seorang cucu. Menantu anda telah melahirkan seorang anak laki-laki yang sangat tampan," ucap tabib itu.

Jenderal Wang pun langsung bersujud, dia benar-benar bahagia karena memiliki seorang cucu laki-laki setelah penantian panjangnya selama ini. Semangatnya kembali bangkit, dia harus segera menemukan putra kesayangannya, karena saat ini cucunya pasti akan membutuhkan keberadaan dari Wang Zeming sebagai ayahnya.

Nyonya Wang segera menerobos masuk ke dalam ruangan, dia benar-benar ingin bertemu dengan cucunya itu, namun hal yang pertama kali dilihatnya benar-benar membuat dia tak berdaya, tubuh mungil itu terlihat menggeliatkan badannya, membuat wanita paruh baya itu merasa semakin gemas.

"Oh astaga, dia benar-benar sangat mirip dengan Zeming, putraku," ucapnya nyonya Wang sambil tersenyum sumringah, sementara bayi itu mulai membuka matanya sambil sesekali dahinya terlihat berkerut seolah tengah berpikir tentang keberadaannya saat ini.

'Dimana aku?'

Terpopuler

Comments

Biva Nurhuda

Biva Nurhuda

apa bayinya langsung bisa bicara

2024-05-06

3

X'tine

X'tine

bayi ajib baru melihat dunia... 💚

2024-05-03

3

Arya Dwipangga

Arya Dwipangga

bayi sebagai pengganti putra yang hilang

2024-05-12

2

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Terlahir Kembali
3 jendral Wang Sakit
4 Kecemasan Semua Orang
5 Kemarahan Xia He Dan Kesembuhan Jendral Wang
6 Wang Taoran
7 Pertukaran
8 Rencana Xia He
9 Rencana Di Atas Rencana
10 Pil Penyembuh Tingkat Tinggi
11 Kemampuan Strategi Dan Pasien Pertama
12 Mengobati Ahn Jiu
13 Kebahagiaan Ahn Lun
14 Proses Kesembuhan Dan Penerobosan
15 Menangkap Petir Dan Kehebohan
16 Proposal Pertunangan
17 Kunjungan Permaisuri Fang Hua Dan Putri Zhao Huan
18 Bantuan Dari Keluarga Ahn Dan Pengepungan
19 Kemunculan Wang Taoran
20 Wang Zeming Ditemukan
21 Pengobatan Wang Zeming Dan Penerobosan Wang Taoran
22 Berbagi Petir Kesengsaraan
23 Kembalinya Wang Zeming Dan Kekhawatiran keluarga Xia
24 Mencari Bukti
25 Bukti Kejahatan Dan Permintaan Permaisuri Fang Hua
26 Penolakan Wang Taoran Dan Kekecewaan Putri Zhao Huan
27 Perdana Mentri Xiao Berkhianat
28 Rapat Dan Kebenarannya
29 Memulai Pembuatan Pil
30 Kedatangan Para Alkemis Dan Rencana Perdana Mentri Xiao
31 Sebotol Penawar
32 Beradu Kelicikan
33 Bergerak Ke Wilayah Kekaisaran Zhao
34 Mematahkan Array
35 Menyerap Energi Murni
36 Racun Penghancur
37 Master Akademi
38 Terkena Ilusi
39 Sambaran Petir
40 Pil Kebangkitan Tingkat Surga
41 Menuju Akademi Pedang Suci
42 Membuat Kesepakatan
43 Kemunculan Bandit
44 Efek Pil
45 Binatang Kontraktual
46 Rumput Darah Bumi
47 Ratusan Pil Tingkat Surga
48 Memanggil Hewan Kontraktual
49 Tiga Sosok Berpakaian Hitam
50 Babi Berkulit Besi
51 Inti Spirit
52 Menyembuhkan Serigala Api
53 Kontrak Darah
54 Keributan Di Dimensi Pribadi
55 Penerimaan Murid Baru
56 Rebutan Murid
57 Menjadi Murid Inti
58 Hanya Penawar Racun
59 Proses Penyembuhan
60 Keluarga Mao
61 Wang Taoran VS Mao Guang
62 Kehancuran Keluarga Mao
63 Gerbang Misterius
64 Rumput Bulan Salju Dan Bunga Darah
65 Serangan Naga Merah
66 Wang Taoran VS Naga Merah
67 Kemunculan Murid Dari Sekte Iblis
68 Binatang Iblis
69 Merampok Kebun Obat
70 Pil Kehancuran
71 Misi
72 Pelatihan Tertutup
73 Jimat Teleportasi
74 Mengunjungi Paviliun Harta Karun
75 Benda Yang Di Lelang
76 Pelelangan
77 Kemunculan Pria Berpakaian Hitam
78 Gadis kecil
79 Formasi Pembunuhan Tingkat 3
80 Pertandingan
81 Pertandingan Formasi
82 Pesta Daging
83 Pertandingan Alkemis
84 Pil Surgawi
85 Grand Master Alkemis
86 Bertemunya 2 Kekuatan Mengerikan
87 Heavenly Divine Phoenix Maiden
88 Pertempuran
89 Calon Nyonya Muda
90 Putri Zhao Huan Sakit
91 Perjanjian
92 Kaisar Iblis
93 Xianyu Jian
94 Penerobosan Xianyu Jian
95 Pengaturan Istri Wang Taoran
96 Menyembuhkan Murong Wanxie
97 Pertemuan Murong Wan Wan Dan Xianyu Jian
98 Pil Pengembali Darah Asal
99 Menjadi Istri Sepenuhnya
100 Wang Hui Ying Pulang
101 Kedatangan Anggota Keluarga Murong
102 Perlawanan Wang Taoran
103 Penguasa Sebenarnya
104 Tiga Nyonya Muda
105 Kecerobohan Yun Lun
106 Pesta Berakhir
107 Hadiah Pernikahan
108 Dilema Masa Lalu
109 Keributan
110 Kekacauan 2
111 Meminta Kompensasi
112 Serangan Dadakan
113 Pil Yang Berharga
114 Bayar!
115 Rencana Wang Taoran
116 Bersamamu
117 Kedatangan Putri Zhao Huan
118 Kaisar Zhao Turun Tahta
119 Yi Dan Yan
120 Tujuh Pengacau
121 Berbagi Cerita
122 Guru
123 Makan Besar
124 Pil Surgawi Surga Peledak
125 Formasi Pembunuhan Tingkat 1
126 Saatnya Panen
127 Temui Kakekmu!
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Awal Mula
2
Terlahir Kembali
3
jendral Wang Sakit
4
Kecemasan Semua Orang
5
Kemarahan Xia He Dan Kesembuhan Jendral Wang
6
Wang Taoran
7
Pertukaran
8
Rencana Xia He
9
Rencana Di Atas Rencana
10
Pil Penyembuh Tingkat Tinggi
11
Kemampuan Strategi Dan Pasien Pertama
12
Mengobati Ahn Jiu
13
Kebahagiaan Ahn Lun
14
Proses Kesembuhan Dan Penerobosan
15
Menangkap Petir Dan Kehebohan
16
Proposal Pertunangan
17
Kunjungan Permaisuri Fang Hua Dan Putri Zhao Huan
18
Bantuan Dari Keluarga Ahn Dan Pengepungan
19
Kemunculan Wang Taoran
20
Wang Zeming Ditemukan
21
Pengobatan Wang Zeming Dan Penerobosan Wang Taoran
22
Berbagi Petir Kesengsaraan
23
Kembalinya Wang Zeming Dan Kekhawatiran keluarga Xia
24
Mencari Bukti
25
Bukti Kejahatan Dan Permintaan Permaisuri Fang Hua
26
Penolakan Wang Taoran Dan Kekecewaan Putri Zhao Huan
27
Perdana Mentri Xiao Berkhianat
28
Rapat Dan Kebenarannya
29
Memulai Pembuatan Pil
30
Kedatangan Para Alkemis Dan Rencana Perdana Mentri Xiao
31
Sebotol Penawar
32
Beradu Kelicikan
33
Bergerak Ke Wilayah Kekaisaran Zhao
34
Mematahkan Array
35
Menyerap Energi Murni
36
Racun Penghancur
37
Master Akademi
38
Terkena Ilusi
39
Sambaran Petir
40
Pil Kebangkitan Tingkat Surga
41
Menuju Akademi Pedang Suci
42
Membuat Kesepakatan
43
Kemunculan Bandit
44
Efek Pil
45
Binatang Kontraktual
46
Rumput Darah Bumi
47
Ratusan Pil Tingkat Surga
48
Memanggil Hewan Kontraktual
49
Tiga Sosok Berpakaian Hitam
50
Babi Berkulit Besi
51
Inti Spirit
52
Menyembuhkan Serigala Api
53
Kontrak Darah
54
Keributan Di Dimensi Pribadi
55
Penerimaan Murid Baru
56
Rebutan Murid
57
Menjadi Murid Inti
58
Hanya Penawar Racun
59
Proses Penyembuhan
60
Keluarga Mao
61
Wang Taoran VS Mao Guang
62
Kehancuran Keluarga Mao
63
Gerbang Misterius
64
Rumput Bulan Salju Dan Bunga Darah
65
Serangan Naga Merah
66
Wang Taoran VS Naga Merah
67
Kemunculan Murid Dari Sekte Iblis
68
Binatang Iblis
69
Merampok Kebun Obat
70
Pil Kehancuran
71
Misi
72
Pelatihan Tertutup
73
Jimat Teleportasi
74
Mengunjungi Paviliun Harta Karun
75
Benda Yang Di Lelang
76
Pelelangan
77
Kemunculan Pria Berpakaian Hitam
78
Gadis kecil
79
Formasi Pembunuhan Tingkat 3
80
Pertandingan
81
Pertandingan Formasi
82
Pesta Daging
83
Pertandingan Alkemis
84
Pil Surgawi
85
Grand Master Alkemis
86
Bertemunya 2 Kekuatan Mengerikan
87
Heavenly Divine Phoenix Maiden
88
Pertempuran
89
Calon Nyonya Muda
90
Putri Zhao Huan Sakit
91
Perjanjian
92
Kaisar Iblis
93
Xianyu Jian
94
Penerobosan Xianyu Jian
95
Pengaturan Istri Wang Taoran
96
Menyembuhkan Murong Wanxie
97
Pertemuan Murong Wan Wan Dan Xianyu Jian
98
Pil Pengembali Darah Asal
99
Menjadi Istri Sepenuhnya
100
Wang Hui Ying Pulang
101
Kedatangan Anggota Keluarga Murong
102
Perlawanan Wang Taoran
103
Penguasa Sebenarnya
104
Tiga Nyonya Muda
105
Kecerobohan Yun Lun
106
Pesta Berakhir
107
Hadiah Pernikahan
108
Dilema Masa Lalu
109
Keributan
110
Kekacauan 2
111
Meminta Kompensasi
112
Serangan Dadakan
113
Pil Yang Berharga
114
Bayar!
115
Rencana Wang Taoran
116
Bersamamu
117
Kedatangan Putri Zhao Huan
118
Kaisar Zhao Turun Tahta
119
Yi Dan Yan
120
Tujuh Pengacau
121
Berbagi Cerita
122
Guru
123
Makan Besar
124
Pil Surgawi Surga Peledak
125
Formasi Pembunuhan Tingkat 1
126
Saatnya Panen
127
Temui Kakekmu!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!