Rencana Di Atas Rencana

Sementara Wang Taoran saat ini telah sampai di paviliun mawar tempat ibunya berada, dia harus memperingatkan selir Xin Qian agar tidak lengah, bahkan bocah berusia 10 tahun itu berniat untuk menambah penjagaan terhadap paviliun yang ditempati oleh ibu kandungnya.

"Ibu..!" panggil Wang Taoran sambil mendekat.

"Kau di sini? Bukankah kakekmu telah memberikan perintah agar kau beristirahat? Kenapa malah terus berjalan-jalan, Taoran'er?Kembali ke paviliunmu," ucap selir Xin Qian.

"Ada yang harus kubicarakan dengan ibu! Ini benar-benar sangat penting," ucap Wang Taoran sambil melangkahkan kakinya masuk ke dalam paviliun mawar. Dia bahkan tak ragu untuk mengusir para pelayan yang berada di tempat itu, agar tidak ada satu orang pun yang mendengarkan pembicaraan di antara keduanya.

Para pelayan pun segera meninggalkan pavilion mawar, mereka berdiri tepat di depan pintu masuk, agar tidak mengganggu pembicaraan di antara ibu dan anak itu. Meskipun saat ini hati dan pikiran mereka dipenuhi rasa kepasaran, karena tidak seperti biasanya Wang Taoran melakukan hal itu.

Mungkinkah jika saat ini ada bahaya yang mengancam selir Xin Qian, hingga membuat bocah kecil itu harus bersikap demikian? Namun mengingat ini bukanlah ranah mereka, akhirnya para pelayan itu pun memutuskan untuk menunggu dengan sabar di depan pintu, sambil sesekali bercengkrama dengan rekan-rekannya.

Wang Taoran menghabiskan banyak waktunya di dalam paviliun mawar, dia pun bercerita tentang apa yang di dengarnya saat melewati paviliun melati yang ditempati oleh Xia He. Bahkan tanpa ragu, bocah itu pun menyampaikan rasa curiganya terhadap istri sah dari sang ayah itu, dia sangat yakin, menghilangnya Wang Zeming ada hubungannya dengan Xia He, bahkan kasus yang terjadi hari kemarin pasti ada campur tangan wanita jahat itu.

Selir Xin Qian hanya bisa menatap wajah putranya penuh haru, setelah mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh putra kecilnya, dia sangat yakin jika apapun yang direncanakan oleh Wang Taoran pasti akan berjalan dengan lancar. Saat ini dirinya hanya harus mengikuti apapun yang diucapkan oleh putranya, agar semuanya terjadi seperti yang mereka rencanakan.

Setelah menghabiskan waktu hampir setengah batang dupa, akhirnya Wang Taoran segera undur diri, dia akan kembali menuju paviliun bangau. Seperti yang dikatakan oleh kakeknya tadi, dia memang membutuhkan waktu untuk beristirahat, sebelum memulai kembali pelatihannya. Apalagi dia telah menghabiskan terlalu banyak energi, untuk membuat ramuan awet muda yang diperuntukkan ke 5 orang tabib.

Kini saatnya untuk dia bisa tidur dengan sangat nyaman, namun sebelum itu, Wang Taoran melirik ke arah salah seorang prajurit, kemudian membisikkan sesuatu tanpa sepengetahuan siapapun.

Prajurit itu terlihat menganggukkan kepalanya, tak lama kemudian, dia pun segera pergi meninggalkan paviliun menuju ke arah aula utama. Wang Taoran telah memberikan perintah agar prajurit itu menyampaikan sesuatu terhadap Jenderal Wang, namun dia juga meminta agar prajurit itu lebih berhati-hati, sehingga tidak menarik perhatian orang-orang di sekitarnya.

.

.

.

"Apa kau sudah menyiapkan semuanya?" tanya Xia He kepada pelayan yang paling dia percayai.

Pelayan itu hanya menganggukkan kepala, kemudian berbisik dengan sangat perlahan, "Semuanya sudah seperti yang anda inginkan, nyonya."

"Baiklah, ayo kita pergi!" ucap Xia He, dia pun segera menaiki kereta kuda untuk kembali menuju kediaman keluarganya. Pelayan itu pun masuk mengikuti sang majikan, tak lama, kusir menjalankan kereta itu dengan kecepatan sedang, mengingat Xia He ingin menikmati suasana perjalanan.

Wush...

Beberapa sosok berpakaian hitam nampak berkelebat di antara rimbunnya pepohonan, mereka mengikuti kereta yang saat ini ditumpangi oleh istri sah dari Wang Zeming itu, namun masih menjaga jarak aman, agar kehadiran mereka tidak disadari oleh orang yang kini tengah diintainya.

Sementara di kediaman Wang saat ini, nampak jendral Wang tengah berbincang-bincang dengan beberapa orang kepercayaannya, setelah mendapatkan informasi yang dibawa oleh salah seorang prajurit, dia langsung saja mengerahkan pasukannya untuk mengikuti kereta yang ditumpangi oleh Xia He.

Sementara beberapa orang lainnya saat ini tengah berdiskusi, mengenai rencana yang akan dijalankan untuk menangkap basah keluarga Xia yang telah berani memiliki niatan buruk terhadap keluarga mereka. Padahal selama ini mereka bahkan tidak pernah memulangkan putrinya, meskipun Wang Zeming jelas-jelas sangat tidak peduli dan tidak tertarik sedikitpun dengan wanita itu.

"Jendral, Perlukah kami mengirimkan prajurit untuk menyerang kediaman keluarga Xia dan menekan mereka, agar memberitahu dimana keberadaan dari tuan muda Wang Zeming?" tanya salah seorang kepercayaan dari Jenderal Wang.

"Tidak! Kita akan mengikuti rencana mereka, kemudian membuat rencana di atas rencana. Keluarga Xia pasti telah bersekongkol dengan pihak lain, sehingga mereka memiliki keberanian untuk mencari masalah dengan keluarga Wang." jawab sang jenderal dengan sangat tenang.

Orang itu pun akhirnya menganggukkan kepala, awalnya mereka berpikir untuk segera bergerak dan menangkap satu persatu anggota keluarga Xia, namun setelah mendengar larangan yang diucapkan oleh Jenderal Wang, membuat mereka akhirnya mengurungkan niat awal mereka dan mengikuti apa yang saat ini telah direncanakan oleh sang Jenderal.

"Bagaimana dengan para pembunuh bayaran yang telah dibayar oleh nyonya Xia He? Perlukah kita mendatangi gedung pembunuh itu, untuk memberikan peringatan agar mereka tidak berani mencari masalah dengan keluarga ini?" tanya salah seorang bawahan Jenderal Wang.

"Biarkan mereka datang, kita bisa memberi pelajaran pada saat mereka melangkahkan kaki memasuki kediaman ini," jawab Jenderal Wang kembali.

"Apakah kita harus memperketat penjagaan di paviliun mawar? Mungkin saja saat ini nyawa nyonya selir Xin Qian berada dalam bahaya, mengingat Nyonya Xia He benar-benar ingin melenyapkan nyonya selir dan juga tuan muda Wang Taoran." tanya salah seorang bawahannya kembali.

"Jika memang keluarga Xia ingin bermusuhan dan mencari masalah dengan keluarga Wang, maka jangan salahkan, jika sampai aku sendiri yang akan turun tangan membantai keluarga itu hingga ke akar-akarnya. Sepertinya memang mereka tidak memiliki pemikiran yang jernih, sehingga berani berbuat keji terhadap keluargaku." ucap jendral Wang.

"Kirim orang untuk memata-matai keluarga itu dan pastikan kalian mengetahui di mana putraku saat ini disekap," ucap Jenderal Wang memberikan perintah kepada anak buahnya.

Beberapa orang pria langsung bangkit dari kursi yang didudukinya, kemudian pergi dari tempat itu. Mereka bersiap untuk menjalankan tugas yang saat ini diberikan oleh Jenderal Wang tanpa membantah sedikitpun.

.

.

.

Sementara di paviliun bangau terlihat Wang Taoran tengah duduk bersila, ditangannya sebuah kitab yang sangat tebal, dengan gerakan yang sangat perlahan, bocah itu membuka satu persatu halaman dari kitab yang berada di tangannya, dia mencoba untuk mendapatkan pemahaman dari kata demi kata yang tertera di dalam kitab.

Terpopuler

Comments

Biva Nurhuda

Biva Nurhuda

harus merencanakan sesuatu dengan matang dan baik

2024-05-06

1

Sofandsyah

Sofandsyah

lanjuuuutkan.....👍👍👍

2024-05-14

1

Jemmy Mangkey

Jemmy Mangkey

⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡🌈🌈🌈🌈🌈🌈💧💧💧💧💧💧🔥🔥🔥🔥🔥🔥

2024-05-13

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Terlahir Kembali
3 jendral Wang Sakit
4 Kecemasan Semua Orang
5 Kemarahan Xia He Dan Kesembuhan Jendral Wang
6 Wang Taoran
7 Pertukaran
8 Rencana Xia He
9 Rencana Di Atas Rencana
10 Pil Penyembuh Tingkat Tinggi
11 Kemampuan Strategi Dan Pasien Pertama
12 Mengobati Ahn Jiu
13 Kebahagiaan Ahn Lun
14 Proses Kesembuhan Dan Penerobosan
15 Menangkap Petir Dan Kehebohan
16 Proposal Pertunangan
17 Kunjungan Permaisuri Fang Hua Dan Putri Zhao Huan
18 Bantuan Dari Keluarga Ahn Dan Pengepungan
19 Kemunculan Wang Taoran
20 Wang Zeming Ditemukan
21 Pengobatan Wang Zeming Dan Penerobosan Wang Taoran
22 Berbagi Petir Kesengsaraan
23 Kembalinya Wang Zeming Dan Kekhawatiran keluarga Xia
24 Mencari Bukti
25 Bukti Kejahatan Dan Permintaan Permaisuri Fang Hua
26 Penolakan Wang Taoran Dan Kekecewaan Putri Zhao Huan
27 Perdana Mentri Xiao Berkhianat
28 Rapat Dan Kebenarannya
29 Memulai Pembuatan Pil
30 Kedatangan Para Alkemis Dan Rencana Perdana Mentri Xiao
31 Sebotol Penawar
32 Beradu Kelicikan
33 Bergerak Ke Wilayah Kekaisaran Zhao
34 Mematahkan Array
35 Menyerap Energi Murni
36 Racun Penghancur
37 Master Akademi
38 Terkena Ilusi
39 Sambaran Petir
40 Pil Kebangkitan Tingkat Surga
41 Menuju Akademi Pedang Suci
42 Membuat Kesepakatan
43 Kemunculan Bandit
44 Efek Pil
45 Binatang Kontraktual
46 Rumput Darah Bumi
47 Ratusan Pil Tingkat Surga
48 Memanggil Hewan Kontraktual
49 Tiga Sosok Berpakaian Hitam
50 Babi Berkulit Besi
51 Inti Spirit
52 Menyembuhkan Serigala Api
53 Kontrak Darah
54 Keributan Di Dimensi Pribadi
55 Penerimaan Murid Baru
56 Rebutan Murid
57 Menjadi Murid Inti
58 Hanya Penawar Racun
59 Proses Penyembuhan
60 Keluarga Mao
61 Wang Taoran VS Mao Guang
62 Kehancuran Keluarga Mao
63 Gerbang Misterius
64 Rumput Bulan Salju Dan Bunga Darah
65 Serangan Naga Merah
66 Wang Taoran VS Naga Merah
67 Kemunculan Murid Dari Sekte Iblis
68 Binatang Iblis
69 Merampok Kebun Obat
70 Pil Kehancuran
71 Misi
72 Pelatihan Tertutup
73 Jimat Teleportasi
74 Mengunjungi Paviliun Harta Karun
75 Benda Yang Di Lelang
76 Pelelangan
77 Kemunculan Pria Berpakaian Hitam
78 Gadis kecil
79 Formasi Pembunuhan Tingkat 3
80 Pertandingan
81 Pertandingan Formasi
82 Pesta Daging
83 Pertandingan Alkemis
84 Pil Surgawi
85 Grand Master Alkemis
86 Bertemunya 2 Kekuatan Mengerikan
87 Heavenly Divine Phoenix Maiden
88 Pertempuran
89 Calon Nyonya Muda
90 Putri Zhao Huan Sakit
91 Perjanjian
92 Kaisar Iblis
93 Xianyu Jian
94 Penerobosan Xianyu Jian
95 Pengaturan Istri Wang Taoran
96 Menyembuhkan Murong Wanxie
97 Pertemuan Murong Wan Wan Dan Xianyu Jian
98 Pil Pengembali Darah Asal
99 Menjadi Istri Sepenuhnya
100 Wang Hui Ying Pulang
101 Kedatangan Anggota Keluarga Murong
102 Perlawanan Wang Taoran
103 Penguasa Sebenarnya
104 Tiga Nyonya Muda
105 Kecerobohan Yun Lun
106 Pesta Berakhir
107 Hadiah Pernikahan
108 Dilema Masa Lalu
109 Keributan
110 Kekacauan 2
111 Meminta Kompensasi
112 Serangan Dadakan
113 Pil Yang Berharga
114 Bayar!
115 Rencana Wang Taoran
116 Bersamamu
117 Kedatangan Putri Zhao Huan
118 Kaisar Zhao Turun Tahta
119 Yi Dan Yan
120 Tujuh Pengacau
121 Berbagi Cerita
122 Guru
123 Makan Besar
124 Pil Surgawi Surga Peledak
125 Formasi Pembunuhan Tingkat 1
126 Saatnya Panen
127 Temui Kakekmu!
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Awal Mula
2
Terlahir Kembali
3
jendral Wang Sakit
4
Kecemasan Semua Orang
5
Kemarahan Xia He Dan Kesembuhan Jendral Wang
6
Wang Taoran
7
Pertukaran
8
Rencana Xia He
9
Rencana Di Atas Rencana
10
Pil Penyembuh Tingkat Tinggi
11
Kemampuan Strategi Dan Pasien Pertama
12
Mengobati Ahn Jiu
13
Kebahagiaan Ahn Lun
14
Proses Kesembuhan Dan Penerobosan
15
Menangkap Petir Dan Kehebohan
16
Proposal Pertunangan
17
Kunjungan Permaisuri Fang Hua Dan Putri Zhao Huan
18
Bantuan Dari Keluarga Ahn Dan Pengepungan
19
Kemunculan Wang Taoran
20
Wang Zeming Ditemukan
21
Pengobatan Wang Zeming Dan Penerobosan Wang Taoran
22
Berbagi Petir Kesengsaraan
23
Kembalinya Wang Zeming Dan Kekhawatiran keluarga Xia
24
Mencari Bukti
25
Bukti Kejahatan Dan Permintaan Permaisuri Fang Hua
26
Penolakan Wang Taoran Dan Kekecewaan Putri Zhao Huan
27
Perdana Mentri Xiao Berkhianat
28
Rapat Dan Kebenarannya
29
Memulai Pembuatan Pil
30
Kedatangan Para Alkemis Dan Rencana Perdana Mentri Xiao
31
Sebotol Penawar
32
Beradu Kelicikan
33
Bergerak Ke Wilayah Kekaisaran Zhao
34
Mematahkan Array
35
Menyerap Energi Murni
36
Racun Penghancur
37
Master Akademi
38
Terkena Ilusi
39
Sambaran Petir
40
Pil Kebangkitan Tingkat Surga
41
Menuju Akademi Pedang Suci
42
Membuat Kesepakatan
43
Kemunculan Bandit
44
Efek Pil
45
Binatang Kontraktual
46
Rumput Darah Bumi
47
Ratusan Pil Tingkat Surga
48
Memanggil Hewan Kontraktual
49
Tiga Sosok Berpakaian Hitam
50
Babi Berkulit Besi
51
Inti Spirit
52
Menyembuhkan Serigala Api
53
Kontrak Darah
54
Keributan Di Dimensi Pribadi
55
Penerimaan Murid Baru
56
Rebutan Murid
57
Menjadi Murid Inti
58
Hanya Penawar Racun
59
Proses Penyembuhan
60
Keluarga Mao
61
Wang Taoran VS Mao Guang
62
Kehancuran Keluarga Mao
63
Gerbang Misterius
64
Rumput Bulan Salju Dan Bunga Darah
65
Serangan Naga Merah
66
Wang Taoran VS Naga Merah
67
Kemunculan Murid Dari Sekte Iblis
68
Binatang Iblis
69
Merampok Kebun Obat
70
Pil Kehancuran
71
Misi
72
Pelatihan Tertutup
73
Jimat Teleportasi
74
Mengunjungi Paviliun Harta Karun
75
Benda Yang Di Lelang
76
Pelelangan
77
Kemunculan Pria Berpakaian Hitam
78
Gadis kecil
79
Formasi Pembunuhan Tingkat 3
80
Pertandingan
81
Pertandingan Formasi
82
Pesta Daging
83
Pertandingan Alkemis
84
Pil Surgawi
85
Grand Master Alkemis
86
Bertemunya 2 Kekuatan Mengerikan
87
Heavenly Divine Phoenix Maiden
88
Pertempuran
89
Calon Nyonya Muda
90
Putri Zhao Huan Sakit
91
Perjanjian
92
Kaisar Iblis
93
Xianyu Jian
94
Penerobosan Xianyu Jian
95
Pengaturan Istri Wang Taoran
96
Menyembuhkan Murong Wanxie
97
Pertemuan Murong Wan Wan Dan Xianyu Jian
98
Pil Pengembali Darah Asal
99
Menjadi Istri Sepenuhnya
100
Wang Hui Ying Pulang
101
Kedatangan Anggota Keluarga Murong
102
Perlawanan Wang Taoran
103
Penguasa Sebenarnya
104
Tiga Nyonya Muda
105
Kecerobohan Yun Lun
106
Pesta Berakhir
107
Hadiah Pernikahan
108
Dilema Masa Lalu
109
Keributan
110
Kekacauan 2
111
Meminta Kompensasi
112
Serangan Dadakan
113
Pil Yang Berharga
114
Bayar!
115
Rencana Wang Taoran
116
Bersamamu
117
Kedatangan Putri Zhao Huan
118
Kaisar Zhao Turun Tahta
119
Yi Dan Yan
120
Tujuh Pengacau
121
Berbagi Cerita
122
Guru
123
Makan Besar
124
Pil Surgawi Surga Peledak
125
Formasi Pembunuhan Tingkat 1
126
Saatnya Panen
127
Temui Kakekmu!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!