MTMH; menerima semua nya

"arya, kamu semalaman pasti belum makan.. lebih baik kamu makan dulu" bujuk mama kiran

"tidak bu, saya tidak lapar.. " kata arya dengan lesu

"pak, silahkan kalian boleh masuk" kata seorang susuter yang baru saja keluar dari ruangan kiran

mama kiran sontak menangis melihat kiran yang tertidur lemah di atas brangkar dengan selang infus yang menayuluri ke tubuhnya

tidak lama kemudian kepala sekolah dan beberapa guru yang menghakimi kiran dan arya di sekolah tadi, datang untuk melihat kondisi kiran.

"apa yang kalian lakukan di sini ha?! masih belum puas dengan semua bukti?!" bentak ayah kiran

"ehmm" lenguh kiran semabari mengerjakan mata nya menyesuaikan cahaya kamar nya.

"kau sudah sadar sayang.. " kata mama kiran sembari menciumi wajah cantik kiran

tanpa sadar air mata kiran tumpah kembali

dia menangis karena dia harus terikat hubungan suami istri dengan guru nya sendiri.

kiran melirik ke arah kanan dan yang benar saja.. dia melihat kepala sekolahnya dan guru yang menghakimi nya tadi, dia langsung sontak membulatkan mata nya dengan tatapan hendak membunuh

"kenapa kalian di sini?! belum cukup semua tuduhan kalian ha?!" bentak kiran

"aku di sekolah tidak memberontak karena aku menghormati kalian! tapis, sekarang tidak!!"

"pergi dari sini..!!" bentak kiran

"nak kiran bapak minta maaf atas semua kesalahan bapak.. otak bapak tidak berfikir jauh ke arah cctv sekolahan" bela kepala sekolah kiran

"baiklah jika kalian tidak mau pergi biar aku yang pergi!"kata kiran dan dia langsung melepaskan selang infus nya bahkan tidak memperdulikan rasa sakit nya

"kiran, kiran kamu tenang dulu.." kata arya sembari menenangkan kiran

"aku harus tenang kata mu?! masa depan ku hancur karena mereka semua..! hiks hiks hiks.. dalam hitungan detik aku harus terikat dengan anda..!! semua nya hilang dalam satu kedipan mata ku!! mereka semua tidak pantas di sebut manusia lagi!!" teriak kiran dengan histeris

lalu bapak kiran memencet tombol darurat, sedangkan ayah kiran, mama kiran dan arya mencoba menahan kiran yang ingin mencoba turun dari brangkar

tidak lama dokter pun datang dan menyuntikan obat tidur agar kiran bisa tenang.

"aku tidak bersalah ma.. aku di jebak.. " lirih kiran sebelum dia menutup mata

lalu ayah kiran merebahkan kiran dengan hati hati sesembari menciumi wajah putri kesayangan nya itu.

"saya mohon kalian pergi dulu.." kata bapak kiran

"mba, mba yang sabar.. kiran mungkin masih syok" kata bapak kiran menenangkan mama kiran yang menangis sembari menciumi punggung tangan kiran

"arya,.. ayah ikhlah menyerahkan kiran kepada diri mu.. mungkin ini jalan dari allah untuk kiran dan juga diri mu.." kata ayah kiran dengan lembut

"ayah mohon, jaga kiran baik baik.." kata ayah kiran yang tanpa sadar air mata nya pun tumpah

"a..ayah tidak perlu khawatir, arya akan dengan sabar menjaga kiran.. arya minta maaf karena arya ini semua terjadi" kata arya

"ini semua bukan salah mu nak, ini sudah takdir dari allah.. untuk menyatukan kalian" kata bapak kiran

"tapi, mas kiran masih muda... dia juga masih sekolah, dan pak arya adalah guru kiran.. apa kata orang nanti??" kata mama kiran

"mba, pak arya memang guru nya kiran tapi, dia masih muda.. dia baru berumur 23 tahun..

hanya selisih 5 tahun saja dengan kiran" bela bapak kiran

"dimana orang tua mu?" tanya ayah kiran

"saya hanya bersama ibu saya, dia berada di kalimantan. saya juga sudah memberitahu ibu saya kejadian ini.. dan secepatnya saya akan membawa kiran bertemu ibu saya" kata. arya.

"baiklah.. lebih cepat memang lebih baik.." kata bapak kiran

"arya, lebih baik kamu bersihkan diri mu dulu.. dan beristirahat lah, kiran biar mama yang jaga" kata mama kiran

"baik ma, kalau begitu saya permisi dulu..

assalamualaikum " lalu arya pun segera pergi

di sekolah

polisi masih menyelidiki semua bukti yang ada. hingga melacak semua camera cctv

arya langsung menuju ke sekolah dan ingin mencari tau siapa sebenarnya yang menjebak dia.

"pak, apa sudah di temukan buktinya?" tanya arya

"kami ingin memeriksa camera cctv yang fi sebelah pojok sana.. dan itu camera terakhir" kata salah satu polisi itu

tak di sangka camera cctv itu membuahkan hasil.. dan pelaku nya pun tertangkap di tambah bukti camera cctv dan sidik jari di perpustakaan

"pangil rasya dan nesya ke mari sekarang juga!!" teriak bapak kepala sekolah

"rasya, nesya apa benar ini semua ulah kalian ha?!" tanya kepala sekolah itu

"pak biarkan kami yang bekerja.. dan anda pak arya, sebaiknya anda beristirahat dulu.. anda terlihat sangat lemas " kata polisi itu dan segera membawa rasya dan Nesya ke kntor polisi

"pak sekali lagi saya minta maaf atas semua kebodohan saya" kata kepala sekolah itu dengan merapatkan kedua tangan nya

"allah saja maha pemaaf, saya sudah memaafkan bapak.. tinggal nanti kiran saja yang menentukan" kata arya dan segera pergi

dia pulang dengan menaiki mobil pribadinya

sesampai nya di rumah, arya langsung membersihkan diri dan melaksanakan solat,agar menenangkan pikiran nya.

setelah itu arya merebahkan diri nya di kasur.

"tunggu dulu, berarti setelah ini kiran akan tinggal disini bukan?" gumam arya

"lebih baik aku membersihkan rumah saja.. jangan sampai kiran datang tapi, rumah berantakan" kata arya

ye ilah ya, ya, rumah mu itu udah bersih.. mau di bersihin kek gimana lagi sih..?? .

rumah arya terkesan besar dan elegant..

tapi, rumah sebesar itu ko di huni sendirian

"eh thor.. gini gini, aku beli pakek. uang kerja keras ku sendiri"

iya iya pak arya..

waktu sudah menunjukan pukul 4 sore.

setelah arya sholat ashar, arya bergegas menuju ke rumah sakit guna melihat kondisi istri nya itu..

cie cie yang habis ini ga tidur sendirian..

ceklek..

"assalamualaikum" sapa arya

"waalaikumsalam" jawab orangtua kiran

lalu arya mencium punggung tangan kedua mertua nya itu dengan halus

"bagaimana keadaan kiran ma" tanya arya

"dia sudah lebih baik, tapi kiran memaksa ingin pulang malam ini juga" kata mama kiran

"pak, saya minta maaf karena saya bapak harus terikat hubungan dengan saya.." kata kiran dengan penuh penyesalan

"tidak kiran, kamu tidak salah apa apa.. kita fi jebak, dan besok pagi aku akan memberikan kejutan untuk mu.. sekarang kamu istirahat dulu agar kau cepat pulih" kata arya

"tapi, aku ingin pulang.." rengek kiran kepada mama nya

"iya.. nanti mama mintakan izin kepada dokter ya.." kata mama kiran

"ayah,. apa setelah ini aku harus tinggal bersama pak arya?" tanya kiran

"iya sayang, karena kamu sudah sah menjadi istri arya.. kamu harus menjadi istri yang baik untuk arya juga" kata ayah kiran

"tapi yah-

"kiran.. bukan nya kamu sudah belajar ilmu agama??" tanya ayah kiran

lalu kiran pun mengangguk

"nah kalau begitu kamu sudah tau dong" kata ayah kiran

"iya ayah, tapi, nanti malam kiran mau pulang je rumah dulu saja... kiran mohon.." kata kiran

lalu ayah kiran melirik ke arah arya dan Aray pun menyetujui nya

Terpopuler

Comments

Rskadmyant

Rskadmyant

revisi dong thor becandanya mngganggu cerita padahal udah bagus novelnya tapi authornya garing lagi😌

2021-06-21

1

Uyun N

Uyun N

aku mah ngikut alur nya aja dah

2021-06-19

0

Syifa Kirana Azzahra

Syifa Kirana Azzahra

kok kaya langsung loncat sih Thor ceritanya

2021-05-27

0

lihat semua
Episodes
1 MTMH; Dijebak
2 MTMH; pernikahan
3 MTMH; menerima semua nya
4 MTMH; pulang
5 MTMH; panggilan baru
6 MTMH; salah paham
7 MTMH; Hamil?
8 MTMH; cemburu
9 MTMH; kartu debit
10 MTMH; gara gara kartu debit
11 MTMH; Dimana?
12 MTMH; Maaf
13 MTMH; Terciduk
14 curhatan author
15 MTMH; bertemu ibu
16 MTMH; Yakin
17 MTMH; persiapan
18 MTMH; Cemburu
19 MTMH; Diam
20 MTMH; kedatangan Nimas
21 MTMH; pindah
22 MTMH; Aneh
23 MTMH; menemui mu
24 MTMH; bertemu
25 MTMH; berfikir akan bercerai
26 MTMH; kehamilan Kiran
27 MTMH; kesempatan terakhir
28 MTMH; menolak
29 MTMH; hampir saja
30 MTMH; makan bersama
31 MTMH; kembali ke rumah
32 MTMH; jangan tinggalkan aku
33 MTMH; jujur
34 MTMH; Bertingkah lucu
35 MTMH; Hampir terluka
36 MTMH; Kembali
37 author
38 MTMH; Terkejut
39 MTMH; Berterimakasih
40 MTMH; Rencana
41 MTMH; kecelakaan
42 MTMH; memastikan
43 pengumuman penting!
44 MTMH; mencoba tegar
45 MTMH; bertemu Lana
46 MTMH; mencoba
47 MTMH; canda tawa
48 MTMH; Memilih
49 MTMH; marah
50 MTMH; sebuah rindu
51 MTMH; pergi bersama Ranti
52 MTMH; Hampir putus asa
53 MTMH; Merasa aneh
54 MTMH; Terungkap
55 MTMH; Roza Arkana Kwang
56 MTMH; Ngidam lucu
57 MTMH; Merasa Insecure
58 MTMH; Merasa Insecure part 2
59 MTMH; hadiah kecil Oza.
60 pengumuman
61 MTMH; Kabar mengejutkan
62 MTMH; sebuah kenyataan+klarifikasi
63 MTMH: Tidak sengaja bertemu
64 MTMH; 2 cahaya
65 MTMH: welcome in the world
66 pengumuman
67 MTMH; this your name
68 pengumuman
69 PENGUMUMAN PENTING
70 MTMH; Exstra Chapter
71 MTMH; Exstra Chapter
Episodes

Updated 71 Episodes

1
MTMH; Dijebak
2
MTMH; pernikahan
3
MTMH; menerima semua nya
4
MTMH; pulang
5
MTMH; panggilan baru
6
MTMH; salah paham
7
MTMH; Hamil?
8
MTMH; cemburu
9
MTMH; kartu debit
10
MTMH; gara gara kartu debit
11
MTMH; Dimana?
12
MTMH; Maaf
13
MTMH; Terciduk
14
curhatan author
15
MTMH; bertemu ibu
16
MTMH; Yakin
17
MTMH; persiapan
18
MTMH; Cemburu
19
MTMH; Diam
20
MTMH; kedatangan Nimas
21
MTMH; pindah
22
MTMH; Aneh
23
MTMH; menemui mu
24
MTMH; bertemu
25
MTMH; berfikir akan bercerai
26
MTMH; kehamilan Kiran
27
MTMH; kesempatan terakhir
28
MTMH; menolak
29
MTMH; hampir saja
30
MTMH; makan bersama
31
MTMH; kembali ke rumah
32
MTMH; jangan tinggalkan aku
33
MTMH; jujur
34
MTMH; Bertingkah lucu
35
MTMH; Hampir terluka
36
MTMH; Kembali
37
author
38
MTMH; Terkejut
39
MTMH; Berterimakasih
40
MTMH; Rencana
41
MTMH; kecelakaan
42
MTMH; memastikan
43
pengumuman penting!
44
MTMH; mencoba tegar
45
MTMH; bertemu Lana
46
MTMH; mencoba
47
MTMH; canda tawa
48
MTMH; Memilih
49
MTMH; marah
50
MTMH; sebuah rindu
51
MTMH; pergi bersama Ranti
52
MTMH; Hampir putus asa
53
MTMH; Merasa aneh
54
MTMH; Terungkap
55
MTMH; Roza Arkana Kwang
56
MTMH; Ngidam lucu
57
MTMH; Merasa Insecure
58
MTMH; Merasa Insecure part 2
59
MTMH; hadiah kecil Oza.
60
pengumuman
61
MTMH; Kabar mengejutkan
62
MTMH; sebuah kenyataan+klarifikasi
63
MTMH: Tidak sengaja bertemu
64
MTMH; 2 cahaya
65
MTMH: welcome in the world
66
pengumuman
67
MTMH; this your name
68
pengumuman
69
PENGUMUMAN PENTING
70
MTMH; Exstra Chapter
71
MTMH; Exstra Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!