Pagi ini Reyhan bersiap untuk menjemput Nabila untuk mengajak kerumah, sebenarnya ia juga takut jika keluarganya curiga.
Reyhan turun kebawah dan melihat kedua orangtuanya yang tengah menunggu dirinya.
" Rey jam berapa kamu mau ajak kesini " ucap Bu Laura
" Iyah ini mau berangkat " jawab Reyhan
" Yasudah cepat mamah udah ga sabar " ucap Bu Laura dengan wajah gembira
Reyhan segera pergi untuk menjemput Nabila, sepanjang jalan ia merasa sedih karena membohongi orangtuanya.
.
.
Nabila yang sudah rapih keluar dari dalam kamar, ia melihat Ibunya yang juga sudah rapih hendak pergi.
" Mau kemana Neng...?" tanya Bu Rahayu melihat penampilan Nabila sudah rapih
" Nabila mau pergi dulu Bu sama temen " jawab Nabila
" Ooo yaudah ibu jalan dulu yah kasian bapa udah nungguin lama di toko " ucap Bu Rahayu
" Iyah Bu hati hati " ucap Nabila
Bu Rahayu pun pergi dengan sepeda motor kesayangannya, dan Nabila menunggu Reyhan didepan rumahnya.
Tak lama mobil Reyhan sampai, sang pemilik mobil turun dari dalam mobil.
" Udah siap..?" tanya Reyhan
Nabila menarik nafasnya " Iyah siap Ayo "
Reyhan dan Nabila masuk kedalam mobil bersamaan, mereka langsung pergi menuju rumah Reyhan.
" Kamu ga degdegan kan..?" tanya Reyhan untuk membiasakan
" Lumayan " jawab Nabila singkat
Sepanjang jalan tak banyak keduanya berbicara, hingga akhirnya mereka pun sampai dirumah Reyhan.
" Ayo Masuk " ajak Reyhan
" Assalamualaikum " ucap Nabila memberi salam
" Waalaikumsalam " saut kedua orangtua Reyhan yang memang menunggu
" Aihh cantik sekali " puji Bu Laura
" Tante juga cantik " Nabila memuji balik
" Kenalin sayang, ini Mamah sama Papah aku " ucap Reyhan
" Hallo Tante ,Om nama saya Nabila " Nabila memperkenalkan dirinya
" Seneng bisa ketemu, ayo sayang kita masuk " ajak Bu Laura
Kedua orangtuanya pun tampak bahagia dengan kehadiran Nabila.
" Kalian sudah lama pacarannya..?" tanya Bu Laura
" Engga Tan kalau jadian sih kita masih baru cuma kalau Deket udah lumayan lama waktu Reyhan masih di Belanda sih " jawab Nabila meyakinkan
" Kamu juga di Belanda atau di Indonesia..?" tanya Pak Hartono
" Saya di Indonesia om, kebetulan Albian yang kenalin waktu itu " Jawab Nabila
" Kenapa kalian baru pacaran ko ga dari kemarin kemarin sih " ucap Bu Laura kembali
" Karena saya ingin mengenal Reyhan dulu dan saya takut dengan pacaran jarak jauh, hingga akhirnya Reyhan pulang ke Indonesia dan akhirnya saya terima " Nabila menatap Reyhan
" Mamah tuh kayak wartawan deh nanya nanya " ucap Reyhan karena ia takut orangtuanya curiga
" Loh kan Mamah mau kenal sama calon mantu mamah " ucap Bu Laura membuat Reyhan dan Nabila terkejut
" Ga apa apa kan sayang kalau Tante nanya nanya sama kamu " tanya Bu Laura kepada Nabila
" I..iya Tan ga apa apa ko " jawab Nabila terbata
Nabila melirik Reyhan dengan sinis.
" Nabila kerja atau apaa..?" tanya Pak Hartono.
" Saya kerja Om sedangkan keluarga saya punya toko sembako dekat rumah " jawab Nabila
" Tuh Rey kamu harus sering bantu orangtuanya, kan romantis jaga toko berdua " ucap Bu Laura membayangkan
" Apaan sih Mah kayak FTV aja " ketus Reyhan
" Ih anak ini, dia itu ga bisa romantis deh Mamah rasa pah " ucap Bu Laura ke Suaminya
" Romantis.. Papah rasa juga dia pacaran cuma pegangan tangan aja " ucap Pak Hartono menyindir
" Ih so tau banget sih Pah " jawab Reyhan
" Kamu beneran kan pacaran sama Reyhan, Tante takut Reyhan cuma pura pura " ucap Bu Laura
" Iyah Tan bener ko " Nabila meyakinkan
" Oiya Tante sama Om tinggal dulu sebentar, kalian ngobrol dulu berdua yah " ucap Bu Laura meniggalkan keduanya
Reyhan pun segera berpindah posisi duduknya, ia kini duduk disebelah Nabila
" Rey ko gini sih " bisik Nabila
" Gue juga gatau " Reyhan ikut berbisik
" Nyokap bokap Lo juga kayaknya curiga deh " ucap Nabila kembali
" Gimana yaah " Reyhan pun berpikir sejenak
" Gimana udah ada ide belum ?" tanya Nabila sambil melihat ke lain arah
" Ada sih, tapi gue minta maaf dulu nih " ucap Reyhan
" Apaa .?" tanya Nabila penasaran
Reyhan melihat bayangan kedua orangtuanya di cermin, ia tau jika kedua orangtuanya tengah memperhatikan keduanya.
" Lo jangan marah yah, maaf banget " ucap Reyhan
" Apasih emang..?" tanya Nabila penasaran
Reyhan langsung menarik dagu Nabila, ia pun mendaratkan ciuman di bibir Nabila

Nabila terkejut dengan apa yang Reyhan lakukan, awalnya Nabila ingin marah kepada Reyhan namun entah mengapa ia malah membalas ciuman Reyhan.
Reyhan melepaskan ciumannya dan mantap wajah Nabila.
" Rey Lo ." ucapannya menggantung
" Nanti gue jelasin " jawab Reyhan
Tak lama kedua orangtuanya turun, Nabila dan Reyhan langsung menjaga jarak kembali.
" Makan dulu yuk udah siang " ajak Bu Laura dengan wajah gembira
" Iyah Tan " jawab Nabila ia menarik tangan Reyhan
Saat makan tak ada percakapan diantara mereka, Nabila dan Reyhan sesekali saling melirik.
Setelah selesai makan Reyhan mengajak Nabila untuk duduk dihalam belakang rumah, ia ingin menjelaskan masalah tadi.
" Rey Lo apa apaan tiba tiba nyium gue .!!" ketus Nabila dengan pelan
" Orangtua gue perhatiin kita, gue ngerasa juga mereka curiga sama kita yah yaudah akhirnya gue ngelakuin itu terpaksa " ucap Reyhan
" Habis ini gue gamau lagi ya bantu Lo kita udah impas " jawab Nabila
" Iyah oke " jawab Reyhan
Karena Hari semakin sore, Reyhanpun akhirnya mengantarkan Nabila pulang kerumahnya.
" Makasih buat hari ini " ucap Reyhan
" Ya sama sama " jawab Nabila
" Btw Lo kerja dimana sih..? " tanya Reyhan penasaran
" Bukan urusan Lo, ngapain Lo nanya nanya tempat kerja gue " jawab Nabila
" Yelah santai aja kali Nab, Lo masih marah..?"
" Iyalah Lo renggut ciuman pertama gue Rey..!!"
" Ya sama Lo pikir gue kaga, itu juga ciuman pertama gue Nabila.. Lagian tadi juga Lo juga nikmatin kan ciuman dari gue "
" Engga..!! Ya bisa aja gue teriak atau tampar Lo tapi nanti kalau nyokap Lo curiga gimana "
" Hmm " gumam Reyhan
Sesampainya dirumah Nabila turun dari mobil, dan Reyhan segera pergi meninggalkan rumah Nabila
" Akhirnya gue bebas lagi " gumam Bela
.
Sesampainya Reyhan dirumah ia langsung di ajak berbicara oleh kedua orang tuanya
" Apa lagi Mah Pah " tanya Reyhan
" Rey, Mamah sama Papah sepakat untuk menikahi kamu dan Nabila 2 bulan lagi " ucap Bu Laura
" Hah.. Mah Pah tapi.." ucapannya terpotong
" Dan hari Senin kamu datang ke kantor untuk pelantikan jabatan kamu sebagai manajer umum " lanjut Pak Hartono
Reyhan terdiam mendengar serangan yang ia terima dari keluarganya.
" Tapi Mah Pah untuk masalah Nikah, yah Reyhan harus bicarain dulu sama Nabila lagian kami juga baru pacaran" ucap Reyhan panik
" Minggu depan kamu bawa Nabila kerumah lagi biar Mamah yang jelasin " ucap Pak Hartono
Reyhan terdiam seketika ia tak tau harus berbuat apa..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments