Keesokan harinya seperti biasa Kiara selalu bangun pagi pagi untuk melaksanakan sholat subuh terlebih dahulu sebelum ia menyiapkan sarapan dan lalu bersiap siap untuk berangkat kerja bersama sahabatnya Dinda. tak terasa waktu begitu cepat berlalu, satu bulan sudah Kiara bekerja sebagai staf pemasaran di perusahaan yang bergerak dibidang makanan kaleng
"Kia....ntar malam kamu mau ikut gak ? mumpung besok hari libur jadi kita bisa jalan jalan" pinta Dinda di sela sela jam kerjanya
"mau...mau...!! sekalian aku mau beli sesuatu" jawab Kiara mengiyakan permintaan sahabatnya
"oke....ntar malam aku jemput ya !!"
"hheeemmm" jawab Kiara sambil menganggukkan kepalanya
saat malam pun tiba, Kiara segera bersiap siap sesuai perjanjian mereka siang tadi, dan Kiara pun menunggu Dinda untuk menjemputnya, tak berapa lama kemudian Dinda pun akhirnya datang menjemputnya, dan mereka berdua pun segera berangkat menuju tempat yang dituju yaitu sebuah supermarkett tempat dimana mereka berdua sering berbelanja
"Kia....ntar kamu mau beli apa ?" tanya Dinda sesaat setelah sampai di depan supermarket
"aku hanya mau berbelanja keperluan sehari hari aja" jawab Kiara
akhirnya mereka berdua pun segera masuk, dan mencari keperluan mereka masing masing
"kamu sudah selesai Din ?" tanya Kiara beberapa saat
"belum nih, aku masih mencari beberapa lagi pesanan ibu, kalo kamu sudah selesai kamu bisa bayar dulu ke kasir" jawab Dinda
dan Kiara pun segera menuju ke kasir untuk menyelesaikan pembayaran belanjaannya, setelah selesai ia pun menunggu sahabatnya yang masih di dalam, tak berapa lama ia melihat Dinda keluar sambil membawa beberapa kantong belanjaan, berbeda dengan dirinya yang hanya membawa satu kantong belanjaan
"huh !!!, ibu tuh, sudah tau orang mau jalan jalan, malah disuruh belanja segala, mana pesanannya banyak, belum juga pesanan kak Satria !!" Dinda mendengus kesal
"udah ah....jangan terus terusan ngomel gitu, ntar cepet tua lho !" goda Kiara sambil tertawa kecil ke arah sahabatnya
"oh ya Ki...!!!, tadi kak Satria titip salam sama kamu dan ia juga nanyain kenapa kamu sudah lama gak pernah main ke rumah" ucap Dinda sambil berjalan menuju parkiran motornya
"iya....titip salam balik juga ya !!, ntar kalo ada waktu aku pasti mampir ke rumah kamu" jawab Kiara, ia memang sekarang ini jarang ke rumah Dinda, karna kesibukannya bekerja
"hhmmmm" jawab Dinda
"oh ya....kita makan dulu yuk !, aku sudah lapar nih !, pliisss....kali ini kamu gak boleh nolak !" pinta Dinda dengan mendahului Kiara, sebelum Kiara menolak ajakan Dinda, karna Dinda tau Kiara pasti akan menolak ajakannya
"apaan sih kamu !!, aku belum juga ngomong, kamu sudah mendahului ambil keputusan" ucap Kiara sambil sedikit cemberut
"habisnya, kamu selalu nolak ajakan aku sih !" jawab Dinda sambil sedikit ketawa melihat wajah Kiara
akhirnya mereka berdua pun segera menaiki motor Dinda, dan seperti biasa Kiara duduk dibelakang membonceng Dinda, baru juga motornya keluar dari area parkir hendak keluar ke jalan raya, tiba tiba dari samping motornya ditabrak sebuah mobil mewah, yang entah siapa pemilik mobil tersebut yang sempat membuat motor Dinda terjatuh kesamping kiri jalan raya, dan membuat beberapa orang berkerumun di tempat kejadian
"wwooiii.....gak lihat apa ada motor segede gini, main tabrak aja !!!" teriak Dinda dengan kesal kearah mobil itu sambil berdiri, karna memang Dinda hanya terjatuh dan tak mengalami luka serius
"kamu gak apa apa Kia ??" tanya Dinda yang melihat sahabatnya tertindih motornya
"kaki aku Din...!!, sakit !!" jawab Kiara pelan sambil mengeluarkan air matanya
"pak tolong teman saya pak !!" pinta Dinda pada beberapa orang yang ada disekelilingnya, dan mereka pun membatu Kiara mendudukkannya dipinggir trotoar
sementara di dalam mobil "Frans, kenapa kamu nyetirnya gak hati hati" bentak lelaki yang duduk dibangku penumpang
"maaf, tuan muda !!, saya tidak sengaja karna motor itu tiba tiba keluar" jawab sopir tersebut sambil sedikit gugup
sementara diluar mobil, beberapa orang yang mengerubungi tempat tersebut, menghadang mobil itu meminta penumpangnya untuk bertanggung jawab
"kamu cepat urus.....aku gak mau berurusan dengan mereka !!" perintah lelaki tersebut tanpa nampak belas kasihan dari kata katanya
sopir tersebut segera turun dan memghampiri Kiara dan Dinda, ia sudah duduk mensejajarkan dengan mereka berdua
"maafkan saya mbak....!!! saya benar benar tidak sengaja" ucap sopir tersebut
"maaf....maaf !!, enak aja minta maaf, gak lihat apa kaki teman saya itu ?" ucap Dinda dengan kesal karna memang ia melihat kaki Kiara yang membiru karna tertindih motornya
"bagaimanapun juga bapak harus bertanggung jawab !!" bentak Dinda yang sudah merasa kesal
"sudahlah Din !!, aku gak apa apa, ntar juga sembuh sendiri" ucap Kiara karna ia melihat sahabatnya yang terus terusan membentak lelaki tersebut
"gak apa apa gimana, lihat kaki kamu sudah membiru gitu !!" ucap Dinda
"ntar juga sembuh sendiri, tinggal digosok pakai obat aja, kamu jangan terus terusan memarahi bapaknya, kan bapaknya sudah minta maaf" ucap Kiara yang tidak tega melihat sopir itu dimarahi terus oleh Dinda
"kamu tu ya....., jadi orang terlalu baik hati banget" ucap Dinda yang melihat sahabatnya selalu dengan kepolosannya, Kiara hanya tersenyum melihat Dinda yang terus uring uringan
orang orang masih berkerumun melihat mereka berdebat dengan sopir itu, sementara lelaki yang ada didalam mobil tak tau kalo yang ditabrak adalah dua orang perempuan, karna terhalang kerumunan orang
"biar saya antar ke dokter mbak !!" ucap sopir yang sudah menabrak pada Kiara dengan tulus
"gak usah pak, nanti juga sembuh sendiri" tolak Kiara dengan sopan
"tapi Kia....!!!
"kita pulang aja Din....!!" pinta Kia, yang langsung memotong perkataan Dinda
"baiklah kita pulang aja" jwab Dinda sambil membantu Kiara untuk berdiri
"aaawww.....!!, kaki aku sakit....!!!" teriak Kiara saat ia berusaha berdiri
"kaki kamu kenapa Ki ?? tanya Dinda dengan rasa cemasnya
"kalo gitu sekarang kita langsung aja ke dokter" pinta Dinda
"iya mbak.....kalo gitu biar saya antar ke dokter aja" ucap sopir tersebut yang ikutan panik melihat kondisi Kiara
"gak usah lah....kita pulang aja, aku sudah gak tahan sakitnya" pinta Kiara lagi
"gak usah gimana, lihat kaki kamu itu, dipakai berdiri aja gak bisa, mendingan sekarang kita ke dokter aja, ntar kalo sampai ketahuan ayah , ibu dan kak Satria aku pasti kena marah sudah menyebabkan kamu seperti ini" jawab Dinda yang semakain khawatir dengan keadaan sahabatnya
"lebih baik mbaknya saya antar pulang kerumahnya" ucap sopir tersebut yang masih berdiri dihadapan mereka
"memang seharusnya bapak mengantarkan teman kami pulang" ucap Dinda tanpa menunggu persetujuan Kiara
"baik mbak, saya akan mengantarkan mbak pulang tapi sebelumnya saya minta ijin dulu kepada bos saya" ucap sopir itu dan langsung pergi menuju ke mobilnya
sementara Dinda dan Kiara hanya menatap ke arah sopir itu, dan dalam hati mereka berdua bergumam ternyata di dalam mobil tersebut masih ada seseorang lagi, dan tak lupa Dinda pun mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang sudah menolong mereka berdua
tak lama kemudian sopir tersebut sudah kembali lagi ke arah Dinda dan Kiara, dan sepertinya sudah mendapat persetujuan dari orang yang ada di dalam mobil itu
"mari mbak saya bantu masuk ke mobil" ucap sopir itu dengan sopannya
"gak usah pak !!, biar teman saya saja yang bantu" jawab Kiara yang masih menyeringai menahan sakit dikakinya
tanpa menunggu persetujuan Kiara, sopir tersebut langsung menggendongnya dan membawanya masuk ke dalam mobil, dan Kiara pun sempat kaget karna tiba tiba ada seorang laki laki yang menggendongnya, tapi ia tak bisa berbuat apa apa, karna memang seharusnya ia diperlakukan seperti itu, melihat kondisinya sekarang ini
saat sopir tersebut mendudukkan kiara dijok belakang, Kiara melihat ada seorang lelaki yang duduk menyandarkan kepalanya di jok tersebut, tapi ia tidak dapak melihat dengan jelas wajah lelaki itu, karna memang suasananya agak gelap, dan Kiara berfikir orang tersebut sudah tidur karna memang lelaki tersebut tak menghiraukan dirinya sama sekali
"pak tolong antar teman saya sampai kerumahnya dengan selamat !!, saya akan mengikutinya dari belakang dengan motor saya" ucap Dinda sambil membantu menutup pintu mobil
"tenang aja mbak, mbak gak usah khawatir kami bukan orang jahat kok !!" ucap sopir tersebut sambil berjalan menuju pintu depan dan sebelumnya sempat berpamitan ke pada orang orang yang masih ada di lokasi tersebut
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
flora sweet
👍👍👍👍💪💪💪
2020-09-02
0
Sofhia Aina
Hahaha.....jumpa lagi nie......😓😓😓😓
2020-08-29
0
Ndok Nuor
msih ngikutin
2020-07-19
1