BAB 4 Kepulangan El

~El

setelah menghabiskan waktu selama beberapa  hari di Swiss, kini aku bisa pulang ke Indonesia untuk sejenak istirahat dari kesibukanku. karna dua minggu lagi aku akan kembali mengikuti fashion show di Milan dan itu cukup lama. aku harus berlatih keras, namun sebelum itu aku ingin menemui kekasihku di Indonesia.

aku memilh keberangkatanku paling awal dari semu model yang ikut. aku ingin lebih cepat bertemu dengan brady. rasanya sudah lama tidak memeluk tubuh maskulinnya itu. aku rindu dengan kebersamaan kami. karna hampir 2 tahun ini aku habiskan waktuku untuk model dan jarang ada waktu bertemu.

jam 2 dini hari aku berangkat dari Swiss, dan harus bermalam diperjalanan. tidak apa asalkan bisa bertemu dengan kekaishku. terdengar bodih memang namun inilah aku, aku mencintai pria itu leboh dari jam tidurku sendiri. aku yang seharusnyaistirahat di hotel malah bermalam diperjalanan, lelah karna bekerja namun lebih lelah merindukan seseoranng.

aku tidak memberitahu kepada Brady bahwa aku pulang hari ini, setau dirinya aku pulang satu minggu lagi. karna kemarin aku kesal dengannya dan berbohong bahwa acara disini diperpanjang lebih lama dari yang seharusnya. dan Brady hanya mengangguk paham, entahlah mungkin dia juga terlalu lelah dengan pekerjaannya sampai tidak mau lagi mendengar ceritaku.

aku dan Brady sudah hampur 6 bulan tidak pernah deeptalk, biasanya aku setelah pulang dari perjalanan kerja dia langsung menghampiri ke apartemenku dan bertanya bagaimana pekerjaanku?, apakah aku ada kesulitan?, atau sebagainya. namun akhir-akhir ini dia begitu berbeda, sangat jarang memberi kabar dan sering hilang

aku tidak masalah, karna memang dia bekerja. namun ini sudah terlalu lama seperti ini, aku bahkan banyak hal ingin bercerita dengannya, apkah dia sudah bosa?, mungkin saja. dia sebelum begini pernah berapa kali menanyakan kesiapaku untuk menikah, mungkin karna itu dia jadi seperti ini.

oke lupakan tentang itu, aku sampai tepat pukul 7 malam. sangat melelahkan melakukan penerbangan selama ini, harus tidur dipeswat dan juga melakukan segalanya diatas awan. namun itu tidak sebanding dengan bertemu bersama Brady. aku masuk kedalam apartemen setelah melakukan perjalanan selama 1 jam dari bandara.

ini sudah terlalu malam, namun aku ingin segera menemui kekasihku itu. aku mengambil ponselku untuk menayakan keberadaan dia. biasanya jam begini sudah berada dirumah atau mungkin masih lembur dikantor. "sayang... lagi dimana sekarang?" tulisku ddalam pesan iitu, aku mulai membersihkan tubuh agar cepat.

"lagi di apartemenku, malas pulang kerumah karna mama selalu bertanya kaan aku menikah.aku bosan mendengarnya" ting.. balasan pesanku dari Brady. tentu aku langsung membacanya. yahh.. orangtuanya sellau memaksa Brady untuk menikah, padahal mereka tau aku belum siap.

"ya sudah kalau begitu, lanjut saja aku mau makan tadi tidak sempat" aku membalas dengan senyuman. karna Brady diapartemen jadi lebih mudah untukku menemuinya. ku percepat mandi dan siap-siap untuk ke apartemen Brady, aku hanya mengenakan pakaian seadaanya saja.

~Brady

aku dan Bianca berada di apartemen, setelah pertemuan singkat kami beberapa hari yang lalu. aku langsung mendekatinya dan menerima respon yang baik dari Bianca, langsung saja aku mengatakan apa tujuanku padanya, aku butuh kehangatan dari dirinya. Bianca tidak masalah dengan hal itu, mungkin dia juga butuh.

malam ini kami menghabiskan waktu bersama, entah sudah berapa kali kami melakukan hal itu. aku dan dia sedang menikmati makan malam sebelum bertempur setelah ini. namun aku melihat getaran diponselku, dan membaca pesan dari El. dia menanyakan keberadaanku, tumben sekali, namun kutau dia masih berada di Swiss, ku jawab saja dengan jujur.

"sayang.. ayo coba ini dulu, sangat enak" ucap Bianca sambil menyuapi anggur yang kami beli tadi. manis rasanya. " gimana, enak kan?" ucapnya dengan senyum. aku langsung mengangguk dan menarik lehernya. ciu*man kami tidak sampai disitu saja, aku langsung menahan tangannya dan merebahkan tubuhnya.

"sayang nanti saja, tubuhku masih sangat capek" ucap Binaca, memangdia tidak ada istirahatnya seidkitpun sejak datang. setelah kami selesai bekerja tadi, aku langsung membawanya kesini. namun tidak aku biarkan dia hanya diam saja, aku sudah terlalu lama menahan hasrat dalam dirilku karna El

"habiskan buahmu, setelah itu aku mau melanjutkan kegiatan kita"  ucapku sambil tersenyum. Bianca tertawa dan mengangguk. dia tidak pernah menolak, tidak seperti El yang selalu berkata sok suci didepanku. aku tau apa yang dia inginkan, toh juga kita sama-sama sudah dewasa, tidak asing lagi dengan hal seperti ini.

setelah selesai. Bianca dan Brady masuk kedalam kamar. keduanya kembali saling meli*mat satu sama lain, Brady snagat mendominasi permaianan mereka, dia langsung menarik baju Bianca sampai semua terliaht denngan jelas didepan matanya. tidak ada yang ditutupi lagi. Bianca hanya tersenyum pasrah saja.

"emmphh.... sayang.. emphhh" suara erotis Bianca memenuhi ruangan itu dimana Brady mulai mere8mas miliknya dan juga meluma*at bibir Bianca dengan kasar. " sayang.. empphh.. teruskan.. empphh" Bianca tidak bisa menahan dirinya lagi, sentuhan demi sentuhan Brady membuat dirinya melayang sampai langit ketujuh.

"kau sangat nikmat sayang.. empphhh.. aku menicntaimu" ucap Brady sambil menurunkan pakaian miliknya. mereka berdua bahkan lupa mengunci pintu mereka, sangking sibuk menikmati permainan mereka. Bianca sudah tidak bisa berkata-kata karna terlalu nikmat, tangan Bardy mulai bergerak dibawah sana

mencari sesuatu yang seharusnya dia dapatkan, sedangkan Bianca hanya menutup mata dan menikmatinya. dia meremas lengan Brady dan mengeluarkan suara des*ahannya dengan lembut. menghembus ditelinga Brady dan mulai memanggil nama Brady dengan nikamtnya.

"empph.. Bardyy.. aahhkk.. kau yag terbaik" suara Bainca sangat merdu ditelinga Brady, sampai ketika tangan pria itu mengarahakan juniornya untuk memasuki ruang kenikmatan Bianca. keduanya saling menutup mata dan merasakan sensai panas yang mengalir sama-sama diantara aliran darah mereka.

Brady bergerak pelan dan menlu*mat nbibir Bianca, dia tidak sampai disitu saja,berepa kali mereka berganti posisi dan saat ini Bianaca berada diatas untuk memimpin permainan, sedangkan tangan Brady memainkan squishi milik Bianca yang bergerak lincah didepan matanya, selalu merasa puas ketika Bianca memimpin diatasnya.

sedangkan El, dia masih berada dijalan dan mungkin 5 menit lagi sampai di apartemen Brady. dia sudah tidak sbar untuk bertemu dengan pria itu. dia merindukan Brady selama satu minggu ini. da saatnya dia harus menghabiskan waktu dengan kekasihnya itu selama dua hari kedepan, dan setelah itu dia akan kembali ke LA untuk latihan acara di Milan dua minggu lagi.

El memarkirkan mobilnya dan langsung turun, tak lupa dia membawa makanan kesukaan Brady untuk mereka nikmati bersama. dnegan wajah yang penuh senyuman El melangkah menuju apartemen Brady. dia mulai melangkah dan mengetuk pintu apartemen itu, tidak ada jawaban apapun dari dalam.

El berusaha untuk menelfon Brady namun tidak ada jawaban juga, sepertinya pria itu memang sedang sibuk. pikir El. dia langsung membuka pintu dan ternyata tidak dikunci dari dalam. El masuk begitu saja dan melihat sekelilingnya. tidak ada tanda-tanda Brady berada disana. namun langkah berikutnya mata El tertuju pada kamar yang sedikit terbuka.

dengan cepat dan langkah yang pasti El menatap pintu itu dan mendekat, dia berjalan pelan dan telinganya mulai mendengar suara de*sahan dari dlaam kamar. siara erotis dari wanita yang tengah bergerak diatas tubuh Brady, El melongo melihat pemandangan itu, hatinya sakit dan tidak terasa airmatanya meleleh begitu saja.

tangan El membuka pintu itu agar dia bisa memastikan bahwa itu tidak ilusinya saja. tentu Brady langsung terkejut dengan kedatangan El. dia bahkan langsung menyuruh Bianca untuk turun dri tubuhnya dan menutupi tubuhnya dengan selimut, begitu juga dengan Bianca. dia menatap El yang tidak asing namun karna malu dia lupa dengan semuanya.

"ternyata ini.. iniyang kamu bilang kesetiaan Brady! ini yang kau bilang akan menungguku!!" El berteriak dengan keras sampai airmatanya mengalir begitu deras. dia tidak percaya dengan apa yang ada didepan matanya. perselingkuhan Brady dengan wanita lain, bahkan sampai melakukan hubungan tterlarang,

"El.. tunggu.. aku.. bisa jelasin semua.. tunggu El.." suara Brady bergetar dan cepat-cepat dia turun untuk mendekati El. namun El langsung berteriak membuat Brady berhenti pada langkah pertamanya. " kau bajingan gila!!.. kau pria yang tidak tau diri!!.. kau brengsek Bardy!!!

El begitu marah dan kecewa, dia tidak sampai kepikiran bahwa kekasihnya yang selama ini dia banggakan, bahkan snagat ia cintai selingkuh dibelakangnya sampai melakukan hubunga. inilah yang Brady lakukan ternyata selama dibelakangnya, selama El menolak ajakan pria itu

"mulai saat ini.. hubungan kita berakhir, kau bukan kekasihku dan begitu juga sebaliknya!! jangan pernah muncul didepanku lagi, dan kita berakhir!" ucap El sambil keluar mengusap airmatanya. dia menutup pintu dengan keras dan melangkah turun. hatinya hancur berkeping-keping.

tadinya dia pulang karna ingin memberikan suprise kepada kekasihnya, bahkan bela-belain pulang cepat karna tau akan sibuk beberapa minggu kedepan. namun apa yang dia dapatkan sekarang?, hanya sakit hati, hanya kekecewaan yang El dapatkan. sungguh miris kisah cintanya saat ini.

mereka memulai hubungan selama 5 tahun, dan harus berakhir saat ini. padahal dua bulan lagi akan aniversary mereka yang ke-6 tahun, El sudah menyiapkan kado jauh-jauh hari, dia memikirkan akan pergi kemana dengan Brady. namun apa?, dia mendapatkan pengkhianatan dari pria yang tidak tau diri itu.

#fid.nch

#Zelenio

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!