BAB 3 Pertemuan Brady

setelah selesai dengan ritual mandinya, El mengenakan bajunya dan akan turun kebawah untuk makan malam. sebagai model ia juga harus mengikuti peraturan dalam pekerjaannya, tidak boleh sembarangan melakukan apapun yang dimau. haruserdasarkan aturan dalam manajemennya.

El melihat ruangan yang tadi mereka pakai maish banyak orang, namun orang-orang yang punya bisnis saja. seperti dirinya tidak diajak untuk ikut dalam pembicaraan didalam sana. El memilih untuk masuk kedalam ruang makan dan menikmati makan malamnya disana.

seseklai ia melihat ponselnya. ia berfikir jika Brady akan menflonnya karna ini sudah jam berapa di Inonesia, dan tidak mungkin pria itu masih dikantor. sesibuk apapun Brady pasti ada waktu untuk dirinya. namun sekarang ternyata tidak, pria itu tidak mengingatnya sedikitpun.

El kembali kedalam kamarnya dan bersiap besok pagi melakukan pemotretan lagi. besok adalah acara yang paling mereka tungu selama lima hari ini dan  El harus melakukannya dengan baik, tidak boleh ada kecacatan dalam gerakannya besok dan tidak boleh ada kesalahan sedikitpun.

besok adalah acara launching produk mereka dan pastinya banyak perusahaan yang akan melihat dirinya berjalan diatas panggung,, El sudah bersiap meski dalam haatinya dia merasa sedikit gugup. karna sudah berapa lama dia tidak pernah berjalan didepan petinggi perusahaan lain, dan besok akan ia lakukan lagi.

selama dia berkarrir baru berapa kali melakukan acara ini, melakukan show didepan petinggi perusahaan terbesar didunia. kelas yang mungkin El saja sulit masuk kedalam, namun besok harus bertatapan langsung dengan mereka, berjalan membawakan produk mereka dengan gaya khas bawaannya.

sementara disisi lain, Brady sedang bersama seorang wanita yang baru saja dia temui di kantornya. wanita yang baru direkrut oleh perusahaan menjadi model perusahaan mereka. sebenarnya Brady ingat bahwa dirinya harus mengabari El, namun sepertinya pembicaraan dengan wanita ini lebih menarik

"jadi begaimana kamu memulai karirmu?, apakah kamu merasa kesusahan?" tanya Brady sambil menatap wanita itu. cantik dan juga lembut bicaranya, namun dibandigkan dengan El maish jauh berbeda. " banyak kesusahan yang aku alami, tapi sampai sekarang aku senang diterima disini" jawab wanita itu sambil tersenyum, menatap Brady dengan lembut.

~Bianca

berapa kali aku ditolak oleh perusahaan, aku sudah mencoba untuk lebih beruaha keras. namun sepertinya memang belum waktunya aku meneruskan hobiku ini. aku sangatmenyukai fashion dan mengidolakan seorang model dari Indonesia, dia yang membuat aku menjadi seperti ini. terus berusaha semaksimal mungkin.

namun hari ini, aku melihat ada iklan perusahaan yang ingin merekrut model untuk produk mereka. tentu saja aku langsung mendaftar ke perusahaan itu. siapa tau aku lolos menjadi model dan bisa seperti model Zelenia yang sekarang sangat terkenal dan juga sudah menjadi model prefesional dikalangan atas.

aku Bianca Luvena, seorang gadis yang punya keluarga yang cukup kaya. mereka menyuruhku untuk jadi penerus perusahaan keluarga saja. tapi aku menolak, aku tidak mau menjadi pengusaha. aku ingin jadi model seperti Zelenia, bisa membawa nama brand perusahaan dan berjalan dalam fashion show terkenal

perusahaan keluarga ku bergerak dalam bidang logistik, seperti makanan jadi hanya butuh iklan dan marketing saja. tidak butuh model dan aku tidak suka itu. hari ini aku harus pergi ke perusahaan yang sudah aku daftar. kebetulan tiddak jauh dari kawasan rumahku sekarang.

aku bertemu dengan pemilik perusahaan itu, seorang pria muda yang sangat kompeten dan juga tampan, pertama kali melihatnya aku langsung tertarik. ditambah lagi ketika dia bicara dengan ramah dan lembut pada staff dan juga kami para pendaftar model perusahaannya, dia sangat baik.

"hallo nona Bianca.. anda bisa langsung masuk kedalam ruangan disana" ucap salah satu staff, aku langsung iktu saja masuk kedalam. namun pria itu ternyata sudah berada disana aku sedikit nervous namun apapun caranya aku harus masuk kedalam perusahaan ini, selain menjadi model aku harus mendapatkan ahti pria itu.

setelah selesai dengan semuanya, aku dinyatakan lolos dan besok sudah mulai tanda tangan ontrak. dan lebih senangnya lagi, aku disamperin oleh pria itu dan mengajakku untuk masuk kedalam ruangannya. siapa yang tidak mau jika seperti ini, aku sudah menunggu jodohku terlalu lama sampai umurku sudah 27 tahun.

"hallo nona Bianca, saya dengar anda dari perusahaan XX LOG, apa perusahaan anda masih berjalan lancar?' tanya pria itu, entah dari mana dia mendapatkan data pribadiku. padahl aku tidak menuliskan siapa aku sebenarnya, hanya nama dan apa yang ditanya saja aku sebutkan.

"hallo tuan, benar saya anak dari pemilik perusahaan XX LOG" jawabku tersenyum. aku salting dan tidak tau jantung berdetak kencang saat ini. "baiklah, satu kehormatan bertemu anda dan melamar jadi model perusahaan kami" jawab pria itu sambil mengulurkan tangannya, dengan senang hati aku menerima uluran tangan itu.

"jangan begitu tuan, saya yang seharusnya merasa bangga karna bisa bekerja diperusahaan anda. satu kehormatan bertemu dengan anda sekarang" jawabku dengan tenang. tangan kami masih bertaut dan sepertinya dia enggan melepaskannya, bukan aku yang terlalu pede.

'kalau begitu bagaimana kalau kita makan siang bersama, apa anda punya kesibukan setelah ini?' tanya pria itu. astaga pemilik perusahaan ini mengajakku makan siang. tentu saja tidak ada alasan untuk menolaknya. aku malah merasa senang dan tidak akan menyiakan kesempatan ini.

"boleh saja tuan, saya tidak ada kesibukan lain. hanya sibuk ,mencari pasnagan hidup" ucapku sambil tertawa kecil. tidak disangka jika dia menanggapinya dengan tertawaa juga. " ternyata wanita secantik anda saja masih mencari bagaimana dengan saya" jawabnya dengan tersenyum

"baiklah, kita ke restoran sebrang saja' ucapnya sabil melangkah lebih dulu. aku senang dan beerjanji akan membuatnya luluh denganku. apapun caranya aku akan membuatnya hidup bersamaku. kami berdua langsung masuk kedalam restoran dan duduk dimeja yang sedikit sudut.

"apa anda sering makan disini?" aku bertanya dengan pelan. " tidak juga, hanya berapa kali. ohh ya jangan memanggiku dengan anda dan saya, kita diluar pekerjaan" jawabnya. dia menatap sambil tesenyjm. aku semakin terpikat dengan perlakukannya, lembut dan snagat perhatian

"baiklah.. anda bisa memanggil saya dengan Bian, saya panggil apa untuk anda?" tanyaku, sambil memiih menu makan siang yang akan kami pesan. dia tersenyum " pangil saja Brady" jawabnya singkat. aku mengangguk paham. namayang bagus, dan sepertinya aku menemukan pria yang akan menjadi jodohku.

beberapa kali dia melihat kearah ponselnya, seperti menunggu sesuatu. aku jadi curiga jika dia punya kekasih. aku harus berusaha lebih kuat untuk mendapatkannya kalau begitu. " apa kamu punya pacar?, sepertinya kamu selalu melihat ponselmu, menunggu pesannya?' tanyaku, taku jika dia tersinggung dengan pertanyaankuu.

"tidak. hanya saja aku setelah ini akan meeting, takut telat sampai ditempat meetingnya. aku masih sendiri danmencari wanita yang cocok untukku" jawab Brday dengan senyum. mendengar hal itu aku sedikit senang, tinggal berusaha lebih banyak mendapatkan dia.

"ya sudah lanjutkan saja kalau begitu, kami akan meeting takut kalau nantinya akan telat seperti katamu" aku menjawab dan menikmati pesananku. aku seperti mendapat jakcpot hari ini. diterima menjadi model dan bertemu dengan pria setampan dia. aku akan semakin semangat untuk bekerja.

~Brady

seperti apa yang sudah pernah aku katakan. mungkin memang sudah lama hubunganku dengan El, namun dia tidak pernah memberikan apa yang aku minta, bahkan kemarin pertemua n terakhir kami dia marah karna menyinggung masalah itu lagi. aku pria dewasa membutuhkan hal hangat seperti itu.

tapi El selalu membuat alasan, aku ajak menikah juga tidak mau. aku bosan dengan hubungan seperti ini tidak ada perkembangan. meski dia sangat baik dan menjadi wanita idaman setiap pria, namun tetap saja aku tidak mau hanya seperti ini terus. ingin melakukan seperti pasangan pada umumnya.

aku bertemu dengan wanita yang melamar jadi model diperusahaanku, cantik dan juga sama-sama model seperti El. aku tertarik dengan dirinya yang seperti itu. aku inisiatif untuk mengajaknya makan siang hari ini, ingin melihat bagaimana dirinya dan sejauh apa dia serius dengan pekerjaannya. aku tau wnaita ini anak pengusaha kota ini.

"mau makan siang bersama, kalau kamu tidak punya kesibukan setelah ini" ucapku setelah kami berkenalan. aku ingin langsung mendapatkan wanita ini. untuk El, maafkan aku. aku mencintaimu namun aku butuh seseorang yang selalu membuatku hangat dan juga ada bersamaku setiap harinya.

"boleh, saya tidak ada kesibukan setelah ini" jawaban yang aku tunggu dan aku harapkan. tentu saja akku langsung membawannya keluar bersama. kami makan siang di retsoran seberang kantor. pikiranku sedang terbagi, antara Bianca dan juga El. tadi aku berjanji akan menghubungi dia setelah istirahat

#fid.nch

#Zelenio

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!