Kafe tempat Luna bekerja hari ini begitu ramai, semua pegawai sibuk melayani pembeli ataupun pelanggan.
Luna yang sebagai kasir mendadak harus ikut melayani pembeli, mengantarkan pesanan yang mereka pesan.
"Lun, antar ini ke private room ya." suruh seorang wanita senior di tempat Luna bekerja.
"Baik kak," Luna mengambil troli makanan yang sudah tersedia, tinggal mengantar.
"Setelah ini, kau kembali ke kasir tidak perlu membantu melayani lagi." titahnya lagi yang hanya diangguki Luna dengan senyum.
Mendorong troli berisikan makanan favorit di kafe tempatnya bekerja, Luna berpikir jika yang memesan makanan ini adalah orang kaya, karena semua adalah menu terbaik di sini.
Luna mengetuk pintu sebelum masuk, gadis itu mendorong troli lebih dulu sebelum melihat siapa yang duduk seorang diri menunggu makanannya.
Melihat hanya ada satu orang yang duduk, Luna mengangkat wajahnya dan alangkah terkejutnya dia saat melihat pria yang kemarin ia temui.
"Dia kenapa bisa disini?" Gumam Luna dalam hati dengan perasaan was-was.
Luna takut jika pria itu mengenali dirinya, meksipun penampilannya jauh berbeda dari kemarin, tetap saja Luna merasa takut jika ketahuan.
Ehem
Luna berdehem guna untuk menghilangkan rasa gugup, tapi yang ia dapatkan justru tatapan tajam dan dingin dari pria yang akan dijodohkan dengannya itu.
"Sial, kenapa dia menatap ku seperti musuh." Gerutu Luna dalam hati.
"Maaf tuan, pesanan anda m" Luna sebisa mungkin bersikap tenang dan menatap semua makanan yang ia bawa ke atas meja. Sambil melirik Luna bicara dalam hati.
"Kenapa pria ini hanya duduk sendirian, apa dia sejenis pria banyak makan sehingga memilih privat room seperti ini," gumam Luna dalam hati tanpa menyadari jika sejak tadi Raditya terus memperhatikannya.
Setelah selesai Luna hendak pamit dan pergi, tapi suara bariton Raditya membuat tubuh Luna membeku.
*
*
Luna melirik pria kulkas dan datar seperti tembok disampingnya yang sedang fokus mengemudi, niat hati menyamar dengan memperburuk penampilannya justru semua gagal. Pria ini lebih teliti dari yang Luna duga.
"Om, sebenarnya kita mau kemana?" bingung Ingin memanggil dengan sebutan apa, Luna mengamati wajah Raditya dengan seksama pria itu sepertinya pria dewasa yang usianya cukup jauh darinya.
Raditya hanya berdehem tanpa menjawab pertanyaan Luna, bahkan pria itu sama sekali tidak melirik Luna sedikit pun, membuat seorang Luna kesal dibuatnya.
"Tukang sampah aja, selalu godain aku, Cih dia itu sepertinya tidak tertarik dengan wanita," Dumel Luna dengan wajah sebal melihat Raditya yang datar seperti tembok.
Mobil yang dikendarai Raditya sampai disebuah mall terbesar di jantung kota.
Luna yang sudah lama tidak melihat keadaan mall pun mendadak begitu senang. Bahkan Luna tidak sadar sampai mengembangkan senyum membuat lesung pipinya tampak begitu jelas.
Karena asik terpukau, Luna sampai tidak sadar jika Raditya sudah lebih dulu jalan, membuat Luna berteriak memanggil pria itu.
"Om, tungguin Luna!"
Luna berlari untuk menyamai langkahnya dengan Raditya, gadis itu tampak riang berjalan memasuki mall.
"Om mau beli apa? kenapa mengajak ku kesini." Luna benar-benar cerewet, meskipun tidak ada tanggapan dari Raditya, gadis itu masih saja bicara.
Sampainya disebuah toko perhiasan, Luna mematung di ambang pintu ia baru tersadar untuk apa Raditya membawanya kesini.
"Tidak, aku tidak mau!" Luna memilih untuk lari, gadis itu lari saat Raditya sudah masuk lebih dulu.
"Tuan ada yang bisa saya bantu?" Tanya pelayan toko dengan ramah.
Wajah datar dan tatapan dingin Raditya membuat orang yang melihatnya hanya bisa menunduk, tidak berani melihat tatapan dingin Raditya yang seperti bisa membekukan lawannya.
"Kau pilih-" Raditya menghentikan ucapanya saat dirinya menoleh kebelakang, tidak ada siapa-siapa, lalu kemana gadis itu tadi.
Raditya mengehela napas ketika menyadari jika gadis itu menolak perjodohan, dan sudah dipastikan gadis itu kabur.
"Ambilkan cincin yang terbaik."
Cie...cie... ehem...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Pasti didlm ruangan itu ada Raditya..wkwkwkwk..kelihatan tuh wajah asli nya..gimana gimana ya respon keduanya..🤗🤗
2025-04-15
0
Qaisaa Nazarudin
Nah kan Radit tau itu Luna..🤣🤣😜
2025-04-15
0
Sari Nu Amoorea
🤣🤣🤣
2024-03-15
0