Seorang pria berjalan dengan langkah lebarnya di lorong rumah sakit yang sepi, dimana ruangan VIP khusus untuk keluarga.
Dua pengawal yang berjaga langsung menunduk hormat saat melihat tuan muda kelurga Wirawan muncul dengan wajah datar dinginnya.
"Selamat siang tuan muda," dua pengawal itu menunduk hormat.
Pria yang dipanggil tuan muda itu tidak merespon sama sekali, langsung masuk saat pintu dibuka.
Kakek Rizal berdecak pelan melihat cucunya yang baru saja datang,sejak dirinya dua hari dirawat, itupun harus diancam lebih dulu agar cucunya yang super dingin dan cuek itu mau datang.
"Apa kau takut miskin, sehingga kau baru mau datang setelah diancam." Kesal Kakek Rizal pada cucunya yang baru datang menjenguknya ini.
Pria itu duduk di kursi samping ranjang, menghela napas pria itupun menjawab dengan wajah datar seperti tembok.
"Aku hanya takut jika kau akan Anfal karena memikirkan aku yang akan miskin." Katanya datar tanpa adanya rasa bersalah.
Kakek Rizal semakin menunjukan kekesalannya, "Kau benar-benar cucu durhaka Raditya!" Geram Kakek Rizal, pria paruh baya yang sudah lebih dari setengah abad itu menarik napas perlahan beberapa kali demi mengurangi sesak di dadanya karena mengahadapi cucunya ini, kalau tidak ada di cari, kalau adapun hanya membuatnya darting saja.
Pria yang dipanggil Raditya itu hanya menghela napas lelah, tangannya bergerak untuk bersedakep dada.
"Kenapa Kakek mengirim gadis jadi-jadian seperti itu, apa tidak ada yang lebih buruk lagi selain gadis culun seperti itu?" Raditya bicara dengan santai, tapi nadanya terkesan mencemooh pada gadis pilihan kakeknya itu, meskipun ada nilai plus diwajah gadis tompel itu, yaitu senyum lesung pipinya.
Kakek Rizal menaikkan satu alisnya menatap wajah cucunya yang juga menatapnya tanpa ekspresi.
"Kau bilang Luna jelek? lalu gadis seperti apa yang kau bilang cantik, yang suka pakai pewarna di pipi, yang suka mengukir alis dengan sendok, yang suka pasang bulu mata anti badai? atau yang suka operasi tambah karet depan belakang?" Kakek Rizal meyebutkan ciri-ciri wanita yang mendekati cucunya itu, meskipun begitu Raditya tidak tertarik sama sekali, Kakek Rizal malah berpikir jika Raditya tidak tertarik dengan mahluk yang namanya wanita.
"Langung saja, apa kau ingin aku menikahi gadis culun itu?" Raditya tidak ada waktu untuk mendengarkan ocehan kakeknya yang tidak bermutu, lebih baik ia bekerja dan mendapatkan uang banyak dari pada mendengar ocehan kakeknya yang tidak penting.
"Tentu, saja. Kalian sudah terikat sejak beberapa tahun silam." Jelas Kakek Rizal.
Raditya hanya mengagguk dan berdiri dari duduknya, pria itu memasukkan kedua tangannya kedalam saku.
"Persiapkan secepatnya, karena aku tidak ingin melihat Kakek tua ini, tinggal batu nisan." Setelah mengatakan itu, Raditya memilih pergi meninggalkan Kakek Rizal yang melongo.
"Dasar cucu kurang ajar!" Emosi Kakek Rizal pada Raditya.
Tapi dibalik sikap acuh dan kurang ajar Raditya, Kakek Rizal merasa lega. Karena Raditya mengatakan semua itu bukanlah dari hatinya, melainkan rasa sayang dan juga kepeduliannya.
Ucapan Raditya memang terdengar kasar dan kurang ajar dengan wajah datar dan dingin yang sudah menjadi sifatnya, hanya saja menunjukan kasih sayangnya dengan cara berbeda.
"Kakek yakin, Luna adalah gadis yang tepat untuk mu." Gumam Kakek Rizal dengan wajah bahagianya.
Jika Kakek Rizal sedang bahagia, lain dengan Luna yang malah cemas sendiri, gadis itu memikirkan cara apa yang bisa pria itu lakukan untuk membatalkan perjodohan mereka, jika pria itu gagal maka Luna akan menyusun rencana lainya.
"Seribu satu cara menuju berhasil, di antara seribu harus ada satu yang berhasil." Gumam Luna dengan tekad yang bulat.
*
*
Tinggalkan jejak kalian, 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Nah kan ku hilang juga apa,Gak akan dia gagalin perjodohan itu,Luna salah besar..Selamat berDATING ya Luna mulai saat ini,Menghadapai kulkas 40 pintu harus punya extra sabar..heeehee..
2025-04-15
0
Sari Nu Amoorea
nyimak
2024-03-15
0
kholifah ifah
bab ini yang q baca di kamar sebelah...
2023-08-25
1