Pertemanan Kecil

_flashback on_

Saat Senja dan Kala sedang asyik bermain masak-masakan di depan rumahnya, tiba-tiba terlihat anak laki-laki yang kira-kira seusianya, menyaksikan dari luar gerbang.

"Kala itu dia siapa? Kenapa dari tadi disitu mulu" tanya Senja.

Pasalnya sudah cukup lama bocah laki-laki itu berdiam berdiri di situ tanpa mungucapkan satu kata pun.

"Aku samperin dulu ya aku coba tanyain, barangkali dia tersesat disini" kata Kala.

Senja hanya mengangguk saja.

Kala pun menghampiri bocah tersebut.

"Kamu siapa? Kamu tersesat? Rumah kamu dimana?" Tanya Kala pada bocah laki-laki itu.

Bocah itu hanya menunjuk rumah nya tanpa mengucap satu kata.

"Oh kamu tetangga baru ya? Kamu mau ikut main sama aku?" Tanya Kala kembali.

Lagi-lagi bocah itu hanya mengangguk saja.

"Senja dia tetangga baru kita, dia mau ikut main. Boleh kan?"

"Tentu saja boleh, nama kamu siapa?"

"Leonard Yugo Dewanta, panggil saja aku leo" Jawab bocah itu bersemangat.

"Aku Kala dan ini Senja, kami kembar" Balas Kala dengan riang.

"Nanti aku manggil kamu Le Le hahah kaya ikan lele dong. Aku panggil Yugo saja boleh?" Tanya Kala kecil.

Yugo hanya mengangguk saja.

Mereka bertiga memang berteman dari kecil, hanya saja Senja jarang ikut bermain dengan Kala dan Yugo jadi wajar saja jika mereka berdua terlihat lebih dekat.

Namun itu tidak mengubah apapun tentang pertemanan mereka, pertemanan mereka masih berlanjut hingga kini mereka SMA .

Tak heran jika Yugo memanggil Orangtua Kala dengan sebutan Ayah Bunda, karena sedari Yugo kecil orangtuanya sering bekerja keluar negeri bahkan Yugo lebih sering bersama dengan pembantunya.

Begitupun Senja dan Kala yang memanggil orangtua Yugo dengan sebutan itu juga.

Dulu semasa kecil Yugo seringkali di ejek oleh teman-temannya, Senja dan Kala lah yang membela Yugo pada saat itu.

"Yugo kamu tidak punya orangtua ya makanya orangtua kamu tidak pernah kesini" ejek teman nya pada Yugo yang saat itu sedang memakan bekal nya

"Yugo jangan-jangan kamu anak pungut makanya orangtua mu ngga sayang sama kamu"

"Yugo apa jangan-jangan sebenarnya kamu anak pembantu yang ada di rumahmu?"

Dan masih banyak ejekan-ejekan lain nya.

Yugo menahan tangis nya karena memang benar ucapan mereka, orangtua Yugo tidak pernah hadir di sekolah nya.

"Eh eh jangan begitu, lihat itu si Yugo menangis" ejek teman nya lagi.

Tak mampu menahan tangisnya akhir nya Yugo pun menangis dengan tetap memakan bekal nya

"Yugo cengeng, Yugo Cengeng, Yugo Cengeng" ejek teman nya kembali. Yugo hanya diam saja tidak berani melawan karena Yugo terlalu penakut untuk melawannya.

"Eh kalian semua ! Yugo itu punya Ayah punya Bunda ya jangan Asal ngmong kalian! Mereka itu sibuk cari uang buat Yugo" ucap suara gadis kecil itu tiba-tiba.

Dia adalah Senja, Senja dan Kala memang selalu maju paling depan jika ada yang mengganggu Yugo.

"Sana kalian pergi, kalau kalian masih ngejekin Yugo aku laporin kalian ke Ayahku supaya kalian di keluarkan dari sini !!" Lanjut Kala berteriak.

Melihat Senja dan Kala pada saat itu membuat anak laki-laki itu pergi.

"Yugo lain kali kamu harus melawan mereka" ucap Senja yang mendekat ke arah Yugo yang masih saja menangis.

"Iya Yugo, kalau kamu nangis mereka malah seneng ngejek kamu masa anak cowo cengeng" lanjut Kala.

Yugo memang anak nya cengeng dan juga penakut, namun sejak omongan dari Senja dan kala membuat Yugo perlahan memberanikan diri untuk melawan mereka.

Berteman dengan Senja dan Kala membuat Yugo banyak berubah, yang tadi nya ia selalu merengek ketika orangtuanya pergi bekerja sekarang sudah tidak menangis.

"Pulang sekolah main di rumah aku yuk" ajak Yugo pada Senja dan Kala. Senja dan Kala hanya mengangguk kecil.

Bel pulang sekolah pun berbunyi, anak-anak berlarian untuk pulang.

"Jadi kan main di rumah ku?" tanya Yugo memastikan.

"Iya jadi dong aku juga kangen kue buatan bibi Yugo" balas Senja dengan semangat.

Senja memang pecinta makanan manis, jadi tak heran jika semua jenis makanan yang manis menjadi makanan favorit Senja.

Pertemanan mereka memang di bilang cukup manis karena sejak awal berteman hingga sekarang mereka tidak pernah bertengkar sama sekali. Justru saling melindungi sama sekali.

Mereka pun pulang ke rumah masing-masing, sesampainya mereka dirumah, mereka langung izin ke Bundanya.

"Bunda Kala sama Senja nanti mau main di rumah Yugo ya" izin Kala pada Bunda nya yang sedang membuat kue.

Bunda Senja dan Kala memang hobi membuat kue, bahkan dulu sebelum menikah ia pernah buka toko kue.

Namun berhenti setelah menikah dengan Anton.

"Iya sayang hati-hati ya, ganti baju dulu habis itu makan baru boleh main" balas Bunda nya.

Mereka pun langsung naik ke kamar nya untuk berganti baju, apalagi Kala yang sangat bersemangat untuk main dengan Yugo

Selesai berganti pakaian kini mereka turun kembali dan berpamitan pada Bunda nya.

"Bunda kita main dulu ya" izin Kala pada Bundanya yang masih membuat kue

"Kala aku ngga ikut ya" ucap Senja tiba-tiba, pasalnya Senja yang dari awal semangat mengapa tiba-tiba berubah pikiran.

"Loh kenapa? Kamu sakit?" ucap Kala menempelkan tangan nya ke dahi Senja.

"Nggak Kala, aku nggak sakit aku pengin ngebantu Bunda buat kue, itu kan makanan kesukaan aku jadi aku harus bantuin Bunda dong" balas Senja melepas tangan Kala yang ada di dahi nya.

"Yasudah kalau begitu Kala juga mau bantuin Bunda aja di rumah" ucap Kala.

"Loh gapapa kalian main saja ya Bunda juga sebentar lagi selesai ini" balas Bunda nya.

"Kamu main aja Kala kasian Yugo udah nungguin kamu" pinta Senja pada Kala.

Akhirnya Kala pun memutuskan untuk bermain kerumah Yugo sendiri.

"Loh Kala?? Senja mana?" tanya Yugo

"Senja nggak ikut main, dia lagi bantuin Bunda bikin kue, Yugo gimana kalo kita main di rumah Kala saja?" ajak Kala.

"Hmm yasudah boleh deh lagian Senja kan jarang ikut main, tapi sebentar dulu ya aku bungkus kue nya dulu buat Bunda kamu" ucap Yugo yang memasuki rpadanya.

Rumah Yugo yang mewah sungguh terasa sekali sepi nya, hampir setiap hari Yugo di rumah hanya dengan bibi nya saja.

_untung aku punya Senja jadi nggak kesepian_ batin Kala.

Mereka pun akhirnya memutuskan untuk bermain di rumah Kala aja.

"Bundaaaaa Kala pulanggggg" teriak kala dari luar rumah.

"Loh kalian nggak jadi main?" tanya Senja pada Kala dan Yugo.

"Kita main disini aja kata Yugo biar kamu juga bisa ikutan main" ucap Kala yang di iringi anggukan oleh Yugo.

_Flash back off_

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!