Episode 5. Siuman

"Sekarang kita kemana Bos ?" tanya Fauzi

"Sekarang kita lihat dia di Rumah Sakit !" Sandra ingat belum menjenguk wanita itu.

Mereka menuju Rumah Sakit dan membeli beberapa buah buahan terlebih dahulu untuk dibawanya.

"Bos memangnya tau dari mana tentang pernikahan dia ?" Fauzi penasaran saat Bos nya menceritakan tentang pernikahan palsu Agatha.

" Itu benar benar tidak sengaja saat aku mengambil handphone dan mencoba menghubungi orang terdekatnya, namun siapa sangka aku akan menemukan itu !" ucap Sandra dia menghela nafas kasar.

Setelah 30 menit mereka tiba dirumah sakit, Sandra turun dari mobil bersama Fauzi yang membawa parcel buah ditangannya. Mereka masuk kedalam dan mencari keberadaan Roy terlebih dahulu.

"Roy !" Sapa Fauzi

"Bos, zi kalian disini ? Tante Mira baru aja balik sama Gio, dia nangis terus dan gak mau pulang !" ucap Roy

"Mereka udah balik ?" tanya Sandra

"Setengah jam lalu mungkin mereka keluar dari sini !" ucap Roy, mereka berjalan menuju ruangan Agatha dirawat.

Sandra mendekati Agatha yang terbaring lemas, dia nampak kasihan dengan keadaan Agatha. Fauzi yang melihat kelakuan Bos nya merasa heran, biasanya dia akan bersikap angkuh, cuek dan dingin dengan apapun yang terjadi.

Tapi kali ini dia bahkan mencari sampai kedalam dalamnya informasi tentang Agatha.

"Temanya kemana Roy ?" Sandra duduk disofa bersama dengan mereka

"Temennya balik dulu. Dia mau kekantor katanya, dan setauku Agatha juga kerja sama dia sih !" Roy tau itu karena tak sengaja mendengar Vira kemarin

"Rawat dia sampai sembuh, saya gak mau kalau sampai anak saya marah terus !" ucap Sandra.

"Baik Bos, kemungkinan dia akan sadar hari ini. Semuanya sudah normal menurut pemeriksaan !"  Roy menjelaskan keadaan Agatha saat ini..

"Suaminya beneran gak dateng Bos ?" Tanya Fauzi

"Mungkin memang gak ada keinginan, mau bagaimana lagi. Benar benar wanita ini bodoh sekali, dia mau nikah sama orang yang bahkan gak pernah menganggapnya ada !" Sandra menjadi emosi sendiri karena Agatha mau saja ditindas suaminya.

"Ohh iya Bos, kayaknya di bagian punggungnya kayak ada bekas sayatan gitu. Kalian gak nyiksa sampai segitunya kan ?" Roy melewatkan satu hal hasil pengamatannya.

"Gila, kita belum sampai segitunya. Tapi mungkin aja itu emang udah lama kali Roy !" Ucap Sandra

"Iya sih kayaknya emang udah lama !" ucap Roy.

Mereka bertiga berbincang sambil menunggu Agatha sadar, Sandra bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah Agatha yang terbaring.

Sandra ingin melihat infusan yang tinggal sedikit, namun siapa sangka tiba tiba tangan Agatha bergerak.

"Ehhh Roy, dia gerak. Cepetan kesini, periksa dia !" ucap Sandra heboh. Roy dan Fauzi yang sedang berbicara langsung menghampiri nya, Agatha memegangi kepalanya dan tiba tiba dia menjerit.

"Ahh Jangan jangan, menjauhh kamuu menjauhhh !" Sentak Agatha saat dia melihat Sandra. Sontak saja Sandra kaget saat dirinya dibentak dan wanita itu mengamuk ketakutan.

"Bos tunggu diluar dulu yah, kalian nanti temui dia kalau sudah tenang !" ucap Roy panik. Suster masuk membawa suntikan dan obat penenang, Sandra dan Fauzi keluar terlebih dahulu agar Agatha tenang.

"Sepertinya dia trauma Bos !" Fauzi merasa heran karena wanita itu ketakutan

"Siall !" Sandra mengumpat karena kesal dengan dirinya sendiri.

***

"Omah hari ini aku Les Bahasa Inggris yah ?" tanya Gio saat dia baru keluar dari kamarnya.

"Iya nanti Ibu Gurunya kesini, kamu belajar yah. Biar jadi anak yang pintar sayang !" Omah memeluk sang cucu dengan erat, berharap cucunya tumbuh dengan hebat.

"Omah jangan tinggalin Gio yah, aku takut kalau Omah ninggalin juga kayak mamah, apalagi kakak cantik belum sadar juga !" ucap Gio.

Sang nenek merasa tersentak dengan ucapan anak kecil yang masih duduk dibangku Taman Kanak Kanak itu.

"Iya sayang Omah sama Opah bakalan terus jagain kamu sayang. Makannya kamu jangann nakal yah, harus dengerin omongan orangtua !" ucap Sang nenek.

Gio mengangguk mengerti dengan apa yang diucapkan sang nenek.

***

Roy keluar dari ruangan bersamaan dengan suster, Fauzi dan Sandra masih setia menunggu diluar ruangan ..

"Gimana keadaannya sekarang ?" tanya Sandra

"Dia udah tenang, saya udah kasih obat bius, kalian jangan dulu ketemu dia sampai dia lebih pulih lagi !" ucap Roy

"Kenapa memangnya ?" tanya Fauzi

"Karena keadaannya belum stabil, truma yang menghantuinya belum pulih. Dalam beberapa hari dia pasti akan segera sembuh kalau bayangan itu tidak muncul lagi !" ucap Roy

Sandra mengerti dengan apa yang dikatakan Roy "Yasudah kalau gitu kita balik dulu, kalau ada apa apa kamu bisa telpon fauzi ataupun saya !" ucap Sandra. Mereka berdua berjalan keluar dari rumah sakit, mereka berencana kembali ke kantor untuk melanjutkan pekerjaan..

Sesampai diparkiran mereka masuk kedalam mobil "Zi, nanti mampir diApotik yang biasa  yah, Obat nya udah mau abis !" ucap Sandra

"Oke Bos !" Ucap Fauzi, dia menjalankan mobilnya keluar dari halaman rumah sakit.

Seperti yang dikatakan bosnya, Fauzi mengambilkan obat untuk bosnya. "Ini Bos Obatnya !" Fauzi menyodorkan keresek obat ditangannya, dan diterima oleh Sandra.

Sandra akan menjadi emosi ketika ada hal yang membuatnya marah ataupun banyak pikiran, ini terjadi ketika istrinya melarikan diri dan membuatnya menjadi stress berat. Dia akan meminum obatnya saat dia mulai merasakan penyakitnya akan kambuh.

"Udah cek up lagi belum Bos ?" tanya Fauzi yang sedang fokus menyetir.

"Udah, semuanya padahal normal tapi kadang masih kambuh aja !" ucap Sandra, dia menyandarkan tubuhnya dan merasakan pegal dibagian badannya, perlahan dia memejamkan matanya untuk menenangkan pikirannya.

Fauzi yang melihat dari kaca spion, nampak bosnya sedang tertidur. Setelah tiba dikantor, Fauzi mengurungkan niatnya untuk membangunkan nya, dia hanya akan menunggu bos nya bangun dengan sendirinya.

Fauzi membuka Handphone nya dan saat bersamaan hidungnya terasa gatal dan membuatnya bersin "Hachuwwww!" Sontak Sandra terbangun dari tidurnya.

"Maaf bos, barusan bersin nya gak bisa ditahan. Hehe !" ucap Fauzi sambil melihatkn deretan giginya.

"Ini udah dikantor?" tanya Sandra yang masih tampak mengantuk

"Iya Bos !" ucap Fauzi.

Sandra turun dari mobil dan diikuti oleh Fauzi, dia menyuruh satpam untuk memarkirkan mobilnnya dan kembali mengekori sang bos.

"Fauzi, bawa laporan keuangan tahun ini !" ucap Sandra, fauzk mengangguk mendengar perintah sang bos. Fauzi langsung menghadap sekertaris dan bendaharnya, dan meminta laporan keuangan .

"Anggi kamu bawa laporan keuangan di Bendahara, nanti kamu kasih ke saya dulu yah !" ucap Fauzi saat dia mendatangi meja Anggi

"Baik pak, saya ambilkan sekarang yah !" Anggi beranjak dari duduknya dan menuju ruangan Bendahara untuk meminta laporan.

Sementara Fauzi kembali ke ruangannya untuk bersantai sejenak..

***

Mamah: "hallo san ?" 

Sandra : "iya mah, ada apa ?" 

Mamah :"Gimana keadaan Agatha sekarang ?"

Sandra :" Dia udah sadar, cuman dia belum bisa dijenguk, dia akan ngamuk karena trauma mah !" 

Mamah :"Sukurlah, yasudah kalau ada apa apa kabarin mamah yah. Mamah tutup dulu telponnya!" 

Gio yang mendengar kalau Kakak cantik nya sudah sadar, dia langsung memasang wajah yang senang.  "wah Omah, kita bisa lihat kakak cantik kan ?" tanya Gio

"Kita gak bisa ketemu sekarang sayang, kita tunggu kakak cantik sehat dulu yah. Nanti kuta kesana bawa banyak makanann buat dia !" ucap Omah, karena dia tidak mungkin membawa Gio kesana dalam keadaan Agatha yang masih belum tenang..

"Omah janji yah ?" Ucap Gio

"Iya sayang, Omah Janji !" ucap sang omah sambil memeluk cucu kesayangannya itu.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!