Episode 4. Dirawat

Sandra termenung dikamarnya sambil menunggu anak buahnya melaporkan tentang Agatha.

"Bagaimana dia bisa memaafkanku, apalagi dia sempat sadar saat aku menyiksanya !" gumam Sandra saat dia memikirkan kejadian tadi

Sandra menyuruh anak buahnya untuk memperbaiki mobil Agatha yang rusak akibat ulah mereka yang merusak mobilnya sampai hancur.

Drtt... Drt... Dering telpon handphone itu membuyarkan lamunan Sandra.

"Hallo, bagaimana ? Apakah sudah ada informasi ?" tanya Sandra yang penasaran

"Kami menemukan semua datanya, saya akan mengirimkannya lewat email bos !" ucap lelaki paruh baya disebrang telpon sana

Sandra mematikan telponnya dan mengambil Laptopnya yang masih berada di tas kerjanya. Dia meletakan Laptop itu di atas meja kerjanya dan membuka email yang baru dikirim anak buahnya itu..

"Agatha Pricila menikah dengan Alexander pemilik PT.JayaAbadi, ternyata mereka dijodohkan ya !" gumam Sandra saat dia sudah melihat data dari anak buahnya itu.

"Kenapa juga gue yang harus tau tentang pernikahan kontrak mereka, padahal gue bukan siapa siapa !" gumam Sandra saat dia teringat dengan pesan yang dikirimkan pada Agatha oleh suaminya itu.

Tokk. . Tokk..

" Masuk " ucap Sandra dia masih fokus dengan Laptopnya.

"Mamah bawakan kamu makannan, kamu makan dan istirahat lah !" ucap sang mamah meletakan makanan dan kembali keluar kamar.

Sandra menatap ke arah mamah yang menghilang dibalik pintu, kemudian dia mengambil makanan yang dibawakan mamahnya.

***

Agatha sudah mendapat ruangan dan sudah dipindahkan ke ruangan oleh para perawat. "Kamu harus kuat, kamu harus mengakhiri pernikahan ini !" ucap Vira sang sahabat.

Vira akan menghubungi suaminya besok, dia kaan menelpon ke kantornya. Vira merasa prihatin dengan keadaan sahabatnya itu, dia harus menerima banyak luka dalam hidupnya.

***

"Alex kamu tidak pulang ke rumah ? Nanti istrimu akan marah jika kamu terus disini !" ucap seorang wanita yang berpakaian sexy

"Dia itu cuman alasan aku buat memindahkan hak waris , setalah aku mendapatkan semuanya aku akan tinggalkan dia !" ucap Alex.

Dia mengambil handphone dan melihat ada beberapa panggilan masuk dari beberapa nomor, terutama nomor Agatha .

Agatha : Istri anda kecelakaan pa !

Isi pesan yang dikirimkan oleh Sandra baru saja dibaca olehnya.

Bukannya merasa khawatir Alex malah tertawa karena dia benar benar tidak peduli dengan Agatha.

***

Keesokan paginya Sandra bangun pagi sekali, dia mandi terlebih dahulu dan setelah berpakaian dia turun ke bawah untuk sarapan. Disana sudah ada papah mamah dan Gio

"Pagi semua !"  Sapa Sandra yang baru ikut bergabung, namun hanya mamah papahnya saja yang menyaut, sedangkan Gio dia masih nampak sedih bahkan dia menolak sekolah.

Setelah sarapan Gio masih terdiam saja "Kamu kenapa sayang ?" tanya Sandra mencoba berkomunikasi

"Aku pengen ketemu kakak cantik !" ucap Gio pelan

"Kamu harus sekolah sayang !" ucap Sandra

"Gak mau pah !" ucap Gio melawan

"Gio dengerin papah, jangan keras kepala !" bentak sang papah, membuat anak kecil itu berlari ke kamarnya

"Sudah kamu berangkat saja, biar Gio mamah yang urus. Jangan lupa kamu lihat juga wanita itu !" ucap sang mamah, dia bangkit dari duduknya dan menyusul Gio ks kamarnya.

"Pah aku berangkat duluan !" Sandra pergi meninggalkan meja makan, dia siap berangkat ke kantor dan terlihat asistennya itu sudah berada di mobil

"Pagi Bos !" Sapa Fauzi

"Pagi. Gimana tentang orang yang semalam aku suruh selidiki ?" tanya Sandra

"Dia anak adopsi bos, ayahnya meninggal saat kecelakaan mobil. Sedangkan ibunya tidak tau dimana, wanita ini ditemukan saat ayah angkatnya yang bernama Tanto itu menemukan dia di depan rumahnya !" ucap Fauzi menjelaskan tentang Agatha

"Nanti saja kita jelaskan di kantor, sekarang kita ke kantor dulu meeting setelah itu baru kita kerumah sakit !" ucap Sandra, dia terus memikirkan kenapa dia peduli dengan wanita itu padahal dia hanya perlu bertanggung jawab atas pengobatannya.

Tutt... Tuttt... Sandra mencoba menelpon seseorang disana..

"Hallo bos ?" ucap seseorang disebrang sana

"Hallo, Roy tolong kamu urus pasien bernama Agatha Pricila, rawat dia sampai sembuh !" ucap Sandra

"Baik Bos!" ucap Dokter Roy. Sandra mematikan telponnya dan memasukannya kembali ke dalam kantong jas.

Setelah lama perjalanan mereka tiba dikantor, terlihat para karyawan sudah berjajar di depan pintu.

"Selamat pagi Pak Sandra !" ucap mereka serempak

Sandra tidak senyum sedikitpun dia berjalan dengan gagah dan dingin, semua orang dikantor tau kalau Sandra termasuk bos yang kejam dan dingin, dia bakhan jarang tersenyum.

Setelah Sandra masuk keruangannya, semua orang kembali ke meja kerjanya masing masing.

"Oke apa saja informasi yang kamu tau tentang gadis itu ?" Sandra bertanya pada Fauzi setelah dia menduduki kursinya.

" Namanya Agatha Pricila, dia menikah dengan seorang pria karena tekanan dari ayah angkatnya yang bernama Tanto, Dia masih memiliki 2anak perempuan tetapi dia memilih menikahkan Agatha karena dia anak angkat. Tanto menikahkan Agatha karena dia mempunyai hutang banyak terhadap keluarga Pria yang bernama Alexander itu !" Fauzi menjelaskan semua yang dia tau

"Baiklah, aku harus ikut campur dalam hubungan kalian karena anakku menyukai wanita ini !" gumam Sandra.

"Sebenarnya apa yang terjadi ? Tiba tiba kau menyuruhku mencari data seorang wanita cantik ?" Sandra penasaran karena Bos nya kemarin sore menyuruhnya untuk mencari data seorang perempuan.

Sandra menjelaskan semuanya yang terjadi sampai fauzi mengerti, dan tidak terus bertanya tentang wanita itu..

***

"Omah kita mau lihat kakak cantik kan ?" Gio baru pulang sekolah dan di jemput sang omah, dia merengek ingin menjenguk Agatha.

"Iya sayang sekarang kita kesana, kamu duduk yang manis yah gak boleh nakal !" ucap sang Omah

Gio merasa senang dia akan bertemu Agatha kembali..

Sesampainya di Rumah sakit Gio dan Omah turun dari mobil, mereka masuk kedalam dan bertanya pada perawat tentang keberadaan Agatha..

Saat bersamaan dokter Roy datang menghampiri " Tante , mau jenguk Agatha ?" tanya Roy

"Iya Roy,  gimana keadaan nya sekarang ? Apa ada luka yang sangat serius ?" tanya Tante Mira

"Tidak ada tante, hanya kaki yang patah dan ya muka nya mungkin akan berbekas kalau tidak segera ditangani !" ucap Roy

Mereka berjalan menuju ruangan Agatha, terlihat disana sunyi tidak ada siapa siapa yang menemani.

"Kemana temannya itu ?" tanya Tante Mira

"Sebelumnya dia bicara akan ke kantor dan kembali lagi saat jam makan siang !" ucap Roy

"Tante cantik belum bangun ya Om ?" tanya Gio

"Dia akan bangun besok, kamu jangan khawatir yah !" ucap Roy menenangkan Gio.

Gio menatap lekat Agatha, dia mengeluarkan

mainannya dari dalam tas.

"Lihat lah kakak cantik aku membawa mainannya, aku akan selalu menyimpananya !" Gio menunjukan mainnannya ke arah Agatha yang masih belum sadar.

"Andai semua ini gak terjadi ! Kasihan sekali kamu Agatha, harus menderita karena anakku !" ucap Tante Mira Lirih.

"Sandra gak kesini tan ?" tanya Roy

"Nanti dia akan kesini, kamu jagain dulu dia yah. Tante mau pulang dulu yah Roy !" ucap tante Mira

"Iya tan, hati hati dijalan yah !" Ucap Roy.

Gio menolak untuk pulang, namun sang Omah membujuknya dan akan mengajak Gio berkunjung kembali besok.

Gio berjalan bersama Omah keluar dari Rumah Sakit mereka naik ke mobil dan meninggalkan halaman rumah sakit.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***