5. Kartu nama

Setelah kepergian wanita tersebut seorang pria masuk ke dalam ruangan tersebut, maaf tuan berapa lama tuan akan berada di kota ini, nyonya tadi menghubungi ku dia ingin menyusul tuan kemari besok." Ucap sang asisten

"Wanita tua itu aku kan sudah mengatakan bahwa aku hanya tiga hari di sini kenapa dia harus menyusul ku membuat aku kesal saja sudah jangan menggangguku lagi aku ingin beristirahat." Ucap pria tersebut lalu keluar dari ruangan menuju sebuah kamar

Sementara di kamar tampak Alona yang cantik dan seksi dengan tubuh sedikit gemetar karena baru pertama kali melakukan perkejaan yang hina bagi orang lain tapi baginya pekerjaan ini adalah yang akan menyelamatkan putranya , Alona duduk di tepi ranjang menunggu pria yang menyewa jasanya malam ini, tampak pintu terbuka seorang pria masuk ke dalam pria tersebut tersenyum sumringah begitu melihat Alona, lihat itu langsung berjalan mendekati ranjang di mana Alona berada sementara Alona yang sudah mempersiapkan dirinya dari tadi berusaha tetap tenang menerima pelanggan yang sudah memilihnya untuk malam ini apalagi Meri sudah mengatakan bahwa pelanggan tersebut adalah pria yang baik

"halo manis ternyata kau lebih cantik daripada foto yang tadi aku lihat aku senang sangat senang melihatmu Karena kau pasti orang baru karena selama ini aku belum pernah melihat." ucap pria tersebut sambil mendekati Aluna yang sedang duduk di ranjang Alona tampak mengangkat wajahnya yang tadi menunduk melihat pria yang saat ini tepat berada di hadapannya tampak pria tersebut terlihat sangat rapi dan bersih walaupun tua tapi terlihat masih tampan dengan perut yang sedikit membuncit Alona berusaha tenang dan tersenyum melihat pria yang ada di hadapannya pria tersebut tampak duduk di samping Alona

"aku harap kita berdua dapat memiliki malam yang indah malam ini kau boleh memanggilku rob seperti yang lain memanggilku ucap Tuan Robi, sebenarnya Alona sangat takut karena baru pertama kali dia melakukan hal itu tapi mengingat putranya yang akan dioperasi dan mengingat kata-kata miring membuat Alona menjadi bersemangat dia tak mungkin membuat kesalahan fatal di hari pertamanya bekerja Apa jadinya jika sampai pelanggan merasa tidak puas pasti mereka akan mendapatkan masalah dan dia juga pasti akan mendapatkan masalah bagaimana jika dia tak bisa mendapatkan uang untuk biaya pengobatan putranya itu akan membuat putranya tak akan selamat Alona pun berusaha tersenyum senatural mungkin

"terima kasih Tuan Robi sepertinya kau adalah pria yang sangat tampan dan baik hati aku bisa melihat hal itu dari paras wajahmu dan senyumanmu." ucap Alona memuji, "wah wah wah aku tak menyangka kau bisa membuat aku sangat senang saat pertama kali bertemu denganku biasanya para wanita yang pertama kali bertemu denganku akan diam dan merasa tidak nyaman mungkin karena aku terlalu banyak berbicara saat bersama mereka." ucap tuan Robi

"benarkah kalau aku menyukai pria yang suka berbicara agar aku mengetahui apa yang dia inginkan seperti Tuan Robi." ucap Alona , tampak Tuan Ruby yang duduk dengan santai sambil memegang pundak Alona dan meremasnya "maafkan aku tapi malam ini sepertinya kau harus banyak berbicara denganku karena sepertinya yang di bawah belum mau berkomunikasi dengan baik akhir-akhir ini entahlah apa yang terjadi dengannya aku sudah pergi untuk berobat ke dokter spesialis bahkan sampai ke luar negeri tapi hasilnya tetap saja nihil kemarin masih lumayan bagus tapi akhir-akhir ini sepertinya dia tak bisa bangkit lagi." ucap tuan Robi

Alona sempat terkejut mendengar perkataan Tuan Robi jadi untuk apa tuan Robi menyewa jasa wanita malam jika bukan untuk tidur dengannya, tidak apa-apa Tuan mungkin saja Tuan sedang kelelahan atau Tuan sedang memikirkan sesuatu apakah Tuan sudah menggunakan cara tradisional atau pengobatan tradisional, zaman sekarang banyak alternatif pengobatan yang mungkin bisa menyembuhkan penyakit tuan." ucap Alona

"aku ingin kita tidur sambil berbicara dengan nyaman." ucapkan Robi lalu merabakan dirinya keranjang disusul oleh Alona tampak Tuan Robi memeluk Alona sambil berbaring aku tahu kau pasti bingung mengapa aku menyewa wanita malam dengan harga yang cukup tinggi tapi aku tak sampai mana dirinya aku sebenarnya ingin memiliki teman berbicara untuk hal ini jika aku berbicara dengan istriku dia selalu menganggap remeh aku dan memarahiku membuat aku tak bisa berkata-kata dan membuatku merasa harga diriku diinjak-injak olehnya sementara jika aku berbicara dengan wanita lain itu merupakan aib untukku tapi jika aku berbicara dengan wanita seperti kalian biasanya kalian tidak akan membicarakan hal seperti itu kepada yang lain dan kalian akan mengerti hal itu aku sudah menyewa beberapa wanita malam selama beberapa tahun ini dan aku percaya mereka bukan orang yang mudah menyebarluaskan informasi tentang orang lain." ucap tuan Robi

"Tuan jangan khawatir aku yakin suatu saat Tuan pasti akan sembuh dan bisa beraktivitas normal lagi seperti pria lainnya sebaiknya tuan pergi ke salah satu pengobatan tradisional karena aku mengenal beberapa orang yang berhasil sembuh setelah diurut oleh seorang dukun untuk penyakit tersebut tapi Tuan tidak boleh melakukan hubungan apapun dengan siapapun dan harus beristirahat selama 3 bulan lamanya." ucap Alona

"benarkah apakah kau tahu alamat tempat tersebut aku menjadi penasaran karena kau merekomendasikan tempat tersebut oh iya aku ingin bertanya mengapa kau masuk ke dunia seperti ini apakah kamu memang ingin memiliki uang yang banyak atau karena kau memiliki keluarga yang tidak mampu." tanya tuan Robi sedikit penasaran dengan Alona yang dia lihat sepertinya wanita baik-baik

"aku mengetahui alamatnya tapi bukan di kota ini alamatnya berada di luar kota dan Tuhan harus tinggal di sana untuk pengobatan selama 3 bulan itu aku akan memberikan alamatnya kepada Tuan jika Tuan mau aku menyimpan kartu namanya di tasku aku akan mengambilnya jika Tuan mau." ucap Alona lalu bergegas bangkit dan berjalan mengambil tasnya kebetulan dompetnya ada dan di sana dia menyimpan kartu nama tersebut karena dulu suaminya memiliki penyakit yang sama seperti Tuan Robi tapi setelah pergi ke dukun itu penyakit suaminya sembuh total, Tuan Robi hanya melihat Alona mengambil sesuatu dari dalam tasnya lalu berjalan kembali ke arahnya tampak Alona langsung menyerahkan kartu nama tersebut Tuan Robi melihat kartu nama tersebut lalu kemudian menyimpannya tepat di samping ponselnya "oh iya kau belum menjawab Kenapa kau bisa bekerja menjadi wanita seperti ini apakah karena kau ingin memiliki uang tanpa harus bersusah payah atau kau mempunyai keluarga yang harus kau tanggung." tanya tuan Robi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!