"Aku memang salah sayang saat itu aku Sangat takut kau akan tau bahwa aku sudah menabrak seseorang hingga orang tersebut cacat seumur hidup dan aku dengan arogan menyuap semua orang agar Maslah ini selesai tanpa mempedulikan korban dan keluarga yang telah aku buat menderita." ucap pria tersebut
"Sudahlah ayah semua sudah terjadi kita hanya bisa pasrah atas apa yang terjadi aku hanya bisa berdoa semoga musibah ini berakhir pada kita saja jangan sampai ke pada cucu kita." ucap wanita tersebut
"iya ibu aku dengar putra kita akan membawa calon istrinya kemari tapi sudah satu tahun berlalu tapi sepertinya dia tak pernah mengatakan apapun lagi apakah dia belum berpikir untuk menikah." ucap sang ayah
"entahlah aku juga bingung dia bilang dia akan membawa calon istrinya tapi hingga detik ini dia tak pernah melakukannya bahkan kemarin dia menghubungiku bahwa pernikahannya tak berhasil sehingga dia sedang menjalin hubungan dengan wanita lain." ucap wanita tersebut
Sementara itu Alona tampak ingin bangkit tapi karena belum makan membuatnya jatuh dan pingsan perawat yang melihat hal tersebut bergegas menolong Alona, sementara dari jauh sebuah mobil mewah tampak menonton adegan tersebut seperti menonton sinetron
Tampak Alona yang sudah siuman, matanya berkaca-kaca saat melihat sahabatnya ada di sampingnya, "kenapa tak menghubungi ku bahwa kau dalam Maslah seperti ini walaupun aku tak kaya tapi aku pasti akan membantu mu." Ucap wanita tersebut
"Maafkan aku, tapi aku tak ingin kau ikut repot dengan masalahku kau sudah banyak membantu ku mencarikan tempat tinggal dan membantu aku saat melahirkan." Ucap Alona
"Alona sayang kau adalah satu-satunya orang yang tak memandang rendah pekerjaan ku dan mau berteman denganku walaupun semua orang menjauh karena berpikir aku wanita murahan yang hanya ingin kerja instan dan mengahasilkan uang ." Ucap gadis tersebut
"Terimakasih Meri telah membatu ku setelah aku keluar aku akan mencari pekerjaan Agar aku bisa memiliki uang untuk pengobatan putraku." Ucap Alona
"Ya kau harus semangat demi putramu setelah infus mu habis kau bisa segera pulang aku sudah membersihkan rumahmu jadi pulang kau langsung bisa istirahat sebelum kau memikirkan apa yang akan kau lakukan." Ucap Meri
kini Alona sudah berada di kediaman yang dia kontrak yang dibantu oleh Merry saat dia pertama diusir oleh Edi, tampak Alona membersihkan ruangan tersebut sambil memikirkan putranya yang sedang berada di rumah sakit yang memang membutuhkan perawatan medis, sebaiknya aku beristirahat agar aku bisa lebih tenang ucap Alona lalu memperbaiki posisinya untuk tidur
sementara itu di rumah sakit tanpa seorang bayi yang tampak sangat kecil dengan ibu jari yang lebih satu dan sepertinya tubuhnya sangat lemah, sementara pria yang tadi berada di dalam mobil kini sudah berada di sebuah perusahaan dan saat ini sudah berada di ruangannya "mana obat yang tadi kau ambil untuk ku apa kau sudah mengatakan pada dokter bahwa beberapa hari yang lalu aku sempat tak bisa buang air besar." tanya pria tersebut pada sang asisten yang sedang memegang pembungkus obat dan air mineral di tanyanya
"iya Tuan saat tadi aku pergi menemui dokter dan dan mengatakan apa yang sudah Tuan sampaikan kepadaku untuk disampaikan kepada dokter, dokter itu berkata itu hal biasa karena Tuan mungkin kurang makan sayur-sayuran beberapa hari ini." ucap sang asisten
"baiklah aku mengerti oh iya apakah kau melihat wanita yang tadi duduk bersimpuh di depan rumah sakit saat kau keluar." tanya pria tersebut, tidak Tuan karena aku takut jika terlambat Tuan akan marah jadi aku bergegas tanpa mempedulikan sekitar dan langsung masuk ke dalam mobil memangnya ada apa Tuan apakah Tuan ingin aku kembali ke rumah sakit untuk mencari tahu tentang wanita tersebut." tanya sang asisten
tidak itu tidak perlu aku hanya penasaran saja tentang apa yang terjadi sudah sebaiknya kau kembali saja ke ruangan mu aku ingin beristirahat setelah minum obat ucap pria tersebut selalu mengambil air mineral kementerian mengambil 2 butir obat lalu meminum obat tersebut, sementara sang asisten langsung menunduk hormat dan melangkah keluar dari ruangan tersebut meninggalkan sang bos yang langsung bangkit dari kursi kebesarannya masuk ke dalam sebuah ruangan untuk beristirahat
sementara itu Alona yang sudah tersadar dari tidurnya langsung bergegas membersihkan tubuhnya dia berniat untuk mencari pekerjaan setelah berpakaian dengan rapi Alona mulai keluar dan berjalan mencari pekerjaan, hari berganti hari sudah 3 hari Aluna mencari pekerjaan ke sana kemari tapi belum ada pekerjaan yang tepat untuknya,Alona yang sudah mencari kerja kesana kemari demi untuk membiayai putranya tapi pekerjaan tersebut menyita banyak waktunya dengan pendapatan yang sangat kecil sehingga tak akan bisa membantu pengobatan putranya dan dia tak bisa menjaga putranya sementara dia tak punya uang untuk menyewa
Alona yang tampa sengaja lewat di depan kontrakan Meri tampak dipanggil oleh Meri karena melihat Alona sudah beberapa hari ini jarang berada di kontraknya, "ke mana saja kau tiga hari ini aku sempat beberapa kali mencari mu di kontrakan tapi kau tak pernah ada." tanya Meri pada Alona yang sudah duduk di ruang tamu bersamanya
Alona menghembuskan nafasnya kasar "aku sudah mencari pekerjaan ke sana kemarin tapi saat sudah ada pekerjaan yang tepat aku harus meninggalkan pekerjaan tersebut karena pekerjaan tersebut menyita banyak waktu ku dan itu akan membuatku tak bisa merawat putraku." ucap Alona
jadi hingga saat ini kau belum menemukan pekerjaan begini Alona aku ingin minta maaf aku hanya menawarkan saja jika kau ingin begini putramu membutuhkan biaya yang sangat besar untuk pengobatannya dan juga kau hanya seorang diri yang merawatnya jadi kau harus memiliki pekerjaan yang penghasilan banyak dan menyita waktumu sedikit apakah kau mau menjadi wanita malam sepertiku kau hanya bekerja beberapa jam sesuai dengan keinginanmu dan setelah itu kau bebas untuk menjaga putramu, apalagi penghasilannya lebih besar dari kau bekerja di tempat lain." ucap Mira sebenarnya dia juga tak mau menawarkan pekerjaan tersebut kepada Alona tapi melihat bagaimana keadaan putra Alona yang membutuhkan biaya yang besar dan Alona hanya anak yatim piatu membuat Mira tak punya pilihan lain dia juga tak bisa membantu Alona karena dia juga membiayai seluruh keluarganya
Alona tampak terdiam mendengar perkataan Mira sebagai seorang wanita tentu dia merasa hal itu sangat bertentangan dengan nuraninya tapi sebagai seorang ibu dia harus memikirkan cara untuk menyelamatkan putranya walaupun harus mengorbankan harga dirinya sebagai seorang wanita baginya nyawa putranya lebih penting daripada hanya sebuah harga diri wanita sepertinya .
Jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Okta Via
wanita tangguh Alona semangat
2023-08-17
0
Rika93
kamu pasti bisa Alona.. semangaattt
2023-08-07
0
Sumawita
Semangat alona
2023-08-06
0