"Meri bisakah aku memikirkan hal itu sampai besok aku akan memberikan jawabannya besok." tanya Alona, "tentu saja sayang apapun yang menjadi jawabanmu aku tetap akan mendukungmu dan membantumu, apakah kau sudah makan aku lihat kau sangat lemas dan kau sudah keluar dari tadi pagi sampai sore aku yakin kau pasti belum makan kan." ucap Meri
tampak Alona tersenyum memang dia belum makan sejak pagi sampai sore ini karena dia tak memiliki uang untuk membeli apapun di luar saat pergi mencari pekerjaan dan dia akan pulang untuk memasak mie instan untuk dia makan, "aku memang berencana baru akan makan sore ini baiklah aku akan pulang untuk makan." ucap Alona, "apanya yang baru rencana tidak usah pulang ke kontrakan mu aku sudah memasak banyak itulah mengapa aku selalu mencarimu karena aku kadang memasak berlebihan dan tak menghabiskannya sehingga makanan yang aku buat terbuang sia-sia ayo kita ke dapur sekalian kau mengambil untuk makan malam jika kau lapar lagi." ucap Meri lalu menarik laluna masuk ke dalam di mana terdapat meja makan, tampak Aluna menelan silvernya saat melihat makanan di meja makan yang terlihat sangat lezat mari langsung menarik Alona duduk dan mengambilkan piring serta nasi lalu menyerah piring tersebut ke Alona untuk mengambil lauk sendiri alona yang memang sudah sangat kelaparan langsung mengambil makanan tersebut, sementara Meri hanya tersenyum melihat tingkah Alona yang seperti anak kecil saat makan
setelah kenyang Alona tampak meminta izin pada merrie untuk pulang ke kediamannya untuk beristirahat tampak Alona yang sudah berada di kontrakannya dengan beberapa bungkusan yang dibawa dari kontrakan Meri, Alona akan beristirahat tiba-tiba sebuah panggilan telepon di ponselnya mengejutkannya ternyata itu dari dokter yang menangani putranya "halo ini dengan Nyonya Alona aku adalah dokter Lita yang merawat putra nyonya begini nyonya dalam beberapa hari kami harus melakukan operasi kepada putranya Nyonya karena beberapa hari ini keadaan yang sudah sedikit membaik membuat kita lebih cepat mengoperasinya dalam keadaan seperti ini kemungkinan keselamatannya bisa mencapai 80%." ucap dokter tersebut
"benarkah dokter aku sungguh sangat bahagia jadi apa yang harus aku persiapkan untuk operasi tersebut." tanya Alona, "Nyonya hanya perlu mempersiapkan uang untuk biaya operasi biaya lainnya yang tidak terduga Dan aku harap Nyonya bisa segera mendaftarkan untuk operasi dan membayar secepat mungkin biaya operasi." ucap dokter tersebut
"baik dokter aku akan segera mendaftarkan dan membayar biaya operasi agar putraku cepat ditangani." ucap Alona panggilan telepon tersebut tampak berakhir Alona langsung menyimpan ponselnya lalu melihat ke atas tampak Dia sedang berpikir, Alona yang sudah berpikir semalaman tak menyadari bahwa waktu sudah berganti menjadi pagi setelah berpikir secara matang-matang akhirnya Alona bangkit dari tempat tidurnya lalu berjalan keluar menuju ke kontrakan Meri, tanpa kalau nama ketuk pintu kontrakan Meri, Untung saja Merry sedang tak ada kegiatan semalam membuatnya langsung bangun dan membuka pintu tampak dari menautkan alisnya saat melihat Alona yang pagi-pagi sekali datang ke kontrakannya
"ada apa apakah ada sesuatu yang terjadi Kenapa dengan wajahmu apa semalam kau tidak tidur." tanya Merry melihat wajah Alona yang lesu dan ada warna hitam di bawah matanya, tampak Alona masuk ke dalam kediaman Meri lalu duduk di sofa "aku membutuhkan uang untuk operasi putraku dan operasinya 3 hari lagi jadi aku menyetujui untuk mengambil pekerjaan yang kau tawarkan." ucap Alona
Meri menghembuskan nafasnya kasar dia tahu betapa berat masalah yang dihadapi Alona saat ini "baiklah sebaiknya kau pulang dulu untuk beristirahat kita akan membicarakan hal ini setelah makan siang kau datanglah makan di sini agar kita bisa berbicara sambil makan." ucap Merry, tanpa karena bangkit selalu mengganggu kemudian berjalan keluar dari kontrakan Merry dan kembali ke kontrakannya begitu Alona sampai di kontrakannya dia langsung masuk ke kamar kemudian merebahkan tubuhnya ke atas ranjang lalu tertidur pulas setelah semalaman tak bisa tidur
hari sudah siang Alona bangun dari tidurnya kemudian membersihkan tubuhnya melihat jam yang sudah hampir jam 12.00 Alona pun keluar dari kontrakannya lalu berjalan menuju kontrakan Meri, tampak meri membuka pintu lalu menyuruh alona Langsung masuk, ini kedua wanita tersebut sudah berada di meja makan saling berhadapan "sebaiknya ayo makan kemudian kita akan bercerita di ruang tv agar kau tahu pekerjaan apa yang kau lakukan dan bagaimana caranya aku akan mengajarimu apa yang harus kau lakukan dan kau jangan khawatir aku sudah berbicara kepada mami yang akan membantu kita dia adalah orang yang melindungi kita." ucap Meri, keduanya pun makan bersama
setelah makan siang Meri dan Alona duduk di depan TV, " begini kau akan bekerja pada malam hari saja dan hanya melayani satu orang tamu bermalam dan jam pelayan terserah padamu kau berapa jam dan aku sudah berbicara Pada mami bahwa kau bisa berhenti kapan pun kau mau kau tidak akan terikat sepertiku yang memiliki kontrak dengan mami kau hanya akan bekerja sampai kau sendiri yang memutuskan untuk berhenti bekerja karena aku tahu kau bekerja karena terpaksa sementara aku sedari dulu memang sudah bekerja seperti ini." ucap Meri
"benarkah jadi aku bebas bekerja berapa jam yang aku mau tidak terikat dan aku bisa keluar kapan saja jika memang aku mau." ucap Alona, "benar sayang aku adalah penjamin mu kau tak terikat pada kontrak apapun tidak sepertiku harus menyelesaikan kontrak yang sudah aku buat pada mami jadi aku diatur oleh mami kapan aku akan melayani dan aku dijual pada siapa aku harus menerima hal tersebut walaupun aku sudah menjadi istri kedua dan dijual oleh mami tapi kontrak aku dan mami masih ada satu tahun itulah mengapa suamiku harus membayar setiap bulan kepada mami hingga kontrak itu berakhir." ucap meri, Meri sengaja melakukan hal tersebut walaupun mami meminta padanya untuk membuat kesepakatan kepada Alona tapi dia menolak mentah-mentah walaupun kontrak tersebut akan menguntungkannya karena dia akan menerima setengah hasil dari pekerjaan yang Alona kerjakan dan kontraknya dengan mami akan dipotong dari satu tahun menjadi 5 bulan lagi tapi meri tak ingin menjerumuskan Alona ke dunia hitam tersebut dia hanya ingin membantu Alona mencari uang untuk menyelamatkan putranya setelah itu alona bisa bebas, "terima kasih Meri aku sangat menyayangimu kau adalah saudaraku aku takkan pernah melupakan semua kebaikanmu suatu saat nanti aku akan membalas semua kebaikanmu." ucap Alona lalu memeluk mari dengan erat membuat Meri langsung tersenyum
Merry membalas pelukan Alona "sekarang bersiaplah kita akan ke salon untuk melakukan perawatan kecantikan dan setelah itu kita akan membeli beberapa pakaian untuk kau gunakan nanti." ucap Meri.
Jangan lupa like, komen vote dan hadiahnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments