4. Mempelajari Teknik Heavenly Thunder Sword

"Uuhhh." Jin Hobin melihat Mira Yoo keluar dari lorong dengan tubuh penuh luka.

"Mira Yoo, tubuhmu penuh dengan luka." Kata Jin Hobin memegang tangan Mira Yoo.

"Jin Hobin." Mira Yoo melihat Jin Hobin kemudian jatuh pingsan di pelukan Jin Hobin.

"Lepaskan dia, kami yang mengobati dirinya." Sosok pria berpakaian hitam tiba-tiba muncul di samping Jin Hobin.

"Baik." Jin Hobin kemudian melepaskan Mira Yoo. Pria berpakaian hitam kemudian membawa Mira Yoo pergi.

Beberapa menit kemudian Jin Hobin melihat Gyu Wol dan Song Woo keluar dari lorong dengan tubuh penuh luka. "Sepertinya hanya aku yang tidak terluka setelah bertarung dengan serigala." Gumam Jin Hobin.

Beberapa jam telah berlalu. Saat ini Jin Hobin, dan anak-anak sedang berkumpul di pusat gua. "Hari ini setengah dari kalian telah mati." Kata Jang Hyo.

"50, hanya setengah anak-anak yang berhasil selamat." Gumam Jin Hobin menghitung jumlah anak-anak yang berada di pusat gua.

Jang Hyo tiba-tiba menyeringai dan berkata. "Karena kalian berhasil selamat. Sekarang kalian telah resmi menjadi anggota sekte demonic."

"Atas perintah dari pemimpin sekte, kalian akan di berikan hadiah." Kata Jang Hyo.

"Ini adalah pil blazing heart. Kami akan memberikan kalian masing-masing 1 pil." Kata Jang Hyo menunjukan pil bewarna merah.

"Pil blazing heart. Itu adalah exilir berkualitas tinggi." Jin Hobin terkejut melihat Jang Hyo memberikan pil blazing heart kepada 50 anak-anak yang berhasil selamat.

Jin Hobin duduk di tanah kemudian menelan pil blazing heart yang di berikan kepadanya. "Agghh, tubuhku terasa terbakar." Jin Hobin merasakan panas di seluruh tubuhnya. Jin Hobin menggertakan gigi kemudian mulai menyerap energi di dalam pil blazing heart.

1 Jam telah berlalu. Saat ini Jin Hobin sedang bermeditasi. "Aku menerobos tingkat Intermediate." Jin Hobin tersenyum.

"Sepertinya aku yang pertama selesai." Kata Jin Hobin melihat Mira Yoo dan anak-anak lain masih bermeditasi.

Beberapa Jam kemudian, Mira Yoo dan semua anak-anak telah selesai menyerap energi di dalam pil blazing heart. "Selamat karena berhasil menyerap energi di dalam pil blazing heart." Kata Jang Hyo.

"Namun bukan hanya pil blazing heart yang di berikan pemimpin kepada kalian." Jang Hyo menyeringai.

"Ada hadiah lain selain exilir berkualitas tinggi." Jin Hobin terkejut.

Jang Hyo tersenyum dan berkata "Ikuti aku." Jin Hobin dan semua anak-anak kemudian mengikuti Jang Hyo.

30 menit kemudian Jin Hobin berada di depan sebuah pintu besi. "Kreekkk." Jang Hyo membuka pintu. Jin Hobin terkejut melihat ribuan buku yang berada di dalam ruangan.

"Ini adalah perpustakaan Demonic. Karena kalian sekarang resmi menjadi anggota sekte demonic. Kalian bisa mempelajari seni beladiri di dalam perpustakaan."

"Horeee." Beberapa anak berteriak dengan senang saat mendengar kata Jang Hyo.

"Jangan terlalu senang. Kalian hanya di perbolehkan membawa 1 buku dari sini. Jadi berhati-hatilah dengan pilihanmu." Jang Hyo menyeringai.

"Baiklah, sekarang kalian semua masuklah ke dalam perpustakaan." Kata Jang Hyo melihat Jin Hobin dan anak-anak lainnya. Jin Hobin dan semua anak-anak lainnya kemudian masuk ke dalam perpustakaan.

Saat melihat-lihat buku tatapan Jin Hobin terfokus kepada buku yang berdebu. "Heavenly Thunder Sword." Kata Jin Hobin membaca judul tehnik beladiri. Jin Hobin kemudian mulai melihat gambar gerakan-gerakan di buku.

"Sudah aku putuskan. Aku akan mempelajari tehnik Heavenly Thunder Sword." Kata Jin Hobin kemudian keluar dari perpustakaan.

"Apa kamu sudah selesai memilih bela diri yang akan kamu pelajari." Tanya Jang Hyo melihat Jin Hobin.

"Benar, aku sudah selesai memilih tehnik beladiri yang ingin aku pelajari." Jin Hobin mengangguk dan menunjukan Heavenly Thunder Sword.

"Aku tidak menyangka dia akan memilih tehnik Heavenly thunder yang di pelajari pemimpin aliansi murim sebelumnya." Gumam Jang Hyo melihat Jin Hobin.

"Apa kamu yakin ingin mempelajari Heavenly Thunder Sword." Tanya Jang Hyo.

"Aku yakin." Jin Hobin mengangguk.

"Baiklah, aku hargai keputusanmu." Kata Jang Hyo.

Jin Hobin kemudian kembali ke dalam kamarnya.

3 Tahun telah berlalu. Saat ini Jin Hobin sedang bermeditasi di dalam kamarnya. "Semuanya berkumpul." Jin Hobin mendengar suara teriakan. Jin Hobin keluar dari kamarnya dan berjalan ke pusat gua.

"Dengan bertambah dewasanya anak-anak. Fisik mereka telah berkembangan." Kata Jin Hobin melihat laki-laki dan perempuan yang sedang berkumpul.

"Tidak hanya perubahan fisik. Muncul juga kelompok yang memiliki tujuan tertentu. Selama 3 tahun mereka mengumpulkan kekuatan dan berbagai kelompok terbentuk. Tapi tidak semua anak merupakan bagian dari kelompok. Jika mereka terlalu lemah, mereka tidak akan di terima di kelompok manapun." Gumam Jin Hobin.

"Jin Hobin." Perempuan berambut abu-abu panjang berjalan ke arah Jin Hobin.

"Dan aku memiliki kelompok yang terdiri dari diriku dan Mira Yoo." Gumam Jin Hobin.

"Semuanya, hari ini adalah tes terakhir kalian." Jang Hyo menyeringai.

"Di Tes ke 3 ini kalian semua akan bertarung untuk menentukan siapa yang terkuat dari kalian semua." Jang Hyo menyeringai.

"Di tes ke 3 ini kalian di persilahkan untuk saling membunuh. Aku tahu di antara kalian ada yang memiliki dendam satu sama lain." Jang Hyo menyeringai.

"Yeaahhh." Semua anak-anak berteriak mendengar kata Jang Hyo.

"Dan satu hal lagi, orang terakhir yang bertahan di ujian ini. Kami akan memberikan 2 pil blazing heart." Jang Hyo tersenyum.

"Jika aku mengkonsumsi pil blazing heart lagi. Aku yakin akan menerobos tingkat Advanced." Gumam Jin Hobin.

"Sekarang aku akan menjelaskan peraturan dari pertandingan." Kata Jang Hyo.

"Peraturannya sangat mudah. Pengawas memilih dua peserta untuk bertanding. Masing-masing pemenang akan berhadapan satu sama lain. Sampai hanya tersisa satu pemenang." Jang Hyo menyeringai.

"Pertarungan pertama Jin Hobin melawan Song Woo." Teriak pria berpakaian hitam.

Jin Hobin dan laki-laki berambut coklat kemudian naik ke atas arena. "Sepertinya pertandingan ini akan berakhir dengan mudah." Laki-laki berambut coklat menyeringai melihat Jin Hobin.

"Jin Hobin lebih baik menyerahlah, kamu bukan lawanku." Kata laki-laki berambut coklat melihat Jin Hobin.

"Hahaha, kamu terlalu percaya diri Song Woo." Jin Hobin tertawa.

"Pertandingan di mulai." Kata pria berpakaian hitam.

"Wuusshhh." Song Woo melesat ke arah Jin Hobin. "Wuusshh." Jin Hobin menghindari serangan pedang Song Woo.

"Jin Hobin apa kamu hanya bisa menghindar." Teriak Song Woo.

"Berisik." Kata Jin Hobin kemudian menyerang Song Woo. "Crasshh." "Aaahhh." Song Woo berteriak saat Jin Hobin menebas dadanya.

"Apa kamu masih ingin bertarung." Jin Hobin mengarahkan pedangnya kepada Song Woo.

"Aku menyerah." Kata Song Woo ketakutan.

"Pemenangnya Jin Hobin." Teriak pria berpakaian hitam.

"Selamat Jin Hobin, kamu memenangkan pertarungan dengan mudah." Mira Yoo tersenyum.

"Aku beruntung mendapatkan lawan yang lemah." Jin Hobin tersenyum.

1 Jam kemudian. "Pertarungan selanjutnya Jin Hobin melawan Gyu Wol." Teriak pria berpakaian hitam. Jin Hobin dan laki-laki berambut hitam kemudian naik ke atas arena.

"Jin Hobin, aku akan membalaskan kekalahan Song Woo." Kata Gyu Wol mengarahkan tombaknya kepada Jin Hobin.

"Hehh." Jin Hobin mencibir. "Jin Hobin kau meledekku." Gyu Wol melihat Jin Hobin.

"Menurutmu." Jin Hobin menyeringai.

"Jin Hobin hari ini aku akan mengalahkanmu." Teriak Gyu Wol kemudian menyerang Jin Hobin.

"Ting!!." Jin Hobin menahan serangan tombak Gyu Wol dengan pedangnya.

"Seranganmu sangat lemah." Jin Hobin mencibir.

"Berengsek." Gyu Wol mengutuk kemudian menusuk Jin Hobin dengan tombaknya. "Wuusshh." Jin Hobin menghindari serangan Gyu Wol dan melompat ke udara.

Terpopuler

Comments

Nazrul

Nazrul

👍

2023-08-05

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!