Hari dimana yang dinantikan sebagian besar ibu-ibu kompleks perumahan pun tiba. Arisan hari ini dirumah keluarga ibu Rita.
bagi geng ibu-ibu gosipers ini adalah kesempatan yang baik untuk mencari tahu tentang kabar anak gadis bu rita yang selama ini selalu di anggap bergengsi dalam mencari calon pendamping.
tapi berbeda hal nya dengan ibu-ibu yang lain. sebagai pengusaha event organizer sekaligus catring pasti ibu rita akan menyuguhkan jamuan-jamuan yang enak dan banyak sehingga mereka bisa meminta untuk di bawa pulang.
Pukul 9 pagi
satu persatu ibu-ibu arisan mulai berdatangan. acara yang di isi berbincang kesana kemari dan saling pamer barang mewah pun dimulai.
"jeng mana anak-anak nya kok nggak diajak bergabung" sapa salah seorang ibu yang penampilannya seperti sosialita.
oh, ada sebentar ya jeng, mereka baru selesai menata meja dan kursi di halaman belakang, untuk tempat kita makan-makan nanti.
"jeng rita, anak saya Dimas ikut kesini lo, siapa tau bisa di kenalin sama anak gadisnya" ucap bu haris
bu rita merasa kurang nyaman jika ada yang memulai untuk menjodoh-jodohkan anaknya. bukannya ia tidak mau anaknya mendapatkan pendamping.
namun bu rita tidak ingin jika anaknya menikah karena unsur keterpaksaan dengan orang yang tak mereka inginkan.
"ibu-ibu kita langsung ke belakang saja ya, semua sudah siap". ajak bu rita pada teman - teman arisannya
benar saja yang dibayangkan sebagian ibu-ibu selama beberapa hari ini, banyak makannan enak. dan beberapa dari mereka ada yang mulai mengabsen menu-menu dan bersiap menyantap makanan yang jarang atau bahkan sama sekali belum pernah mereka makan.
sebagai pengusaha catring bu rita mempekerjakan juru masak yang profesional untuk usahanya. karena bu rita sangat mengedepankan kualitas dan tak jarang pelanggannya pun dari kalangan menengah keatas.
meskipun begitu bu rita juga menerima jika ada yang meminta bantuan untuk acara yang sederhana. karena keluarga ibu rita sangat suka bersedekah.
"eh eh jeng lihat itu anak gadis nya jeng rita yang bakalan jadi perawan tua" ucap ibu sosialita tadi
ah jeng jangan asal sebut gitu deh, nggak enak tau kalo di denger sama jeng rita" sahut ibu di sebelahnya.
di salah satu sudut ruangan
seorang gadis berjilbab biru muda di dekati oleh laki-laki tampan yang menatapnya dengan penuh kagum, meskipun hanya tampak belakang. karena gadis itu sedang di sibukkan dengan aktifitas nya mengisi ulang piring-piring kue dan minuman yang sudah kosong dengan yang baru.
"ahh itu laila, deketin aahh siapa tau masih jomblo" batin dimas
"hai. eee assalamualaikum solehah" sapa lelaki itu saat ia yakin langkahnya sudah semakin dekat dan pasti wanita ini mendengar sapaannya.
" waalaikumsalam,, eh kak dimas ap kabar, abis antar mamanya ya"jawab gadis berjilbab biru yang di hiasi dengan bunga-bunga pitih kecil.
"iya tadinya mama cuma minta antar, tapi sekalinya sampai di sini diajak masuk" jawabnya dengan berharap basa-basi ini akan berlanjut ke brolan yang panjang
sejak dulu dimas memang sudah menyukai laila. namun laila yang pribadinya memang memilih tidak mau menjalin hubungan yang serius dengan lawan jenis sebelum menikah justru dianggap sebagai wanita angkuh dan sombong yang mengacuhkan perhatian serta ajakan teman laki-lakinya.
"maaf saya ganggu ya,
atau ada yg bisa saya bantu" ucap dimas mencoba melanjutkan pembicaraan.
"iya terimakasih dimas, saya sudah selesai kok, maaf tidak perlu repot-repot, silahkan di cicip kuenya" laila mengulurkan piring kecil di tangannya yang berisikan beberapa macam kue.
"mmmm enak kuenya pasti buat sendiri, secara bos catring sukses" jawab dimas
setelah menghabiskan sepotong kue lapis legit yang manis semanis wanita di hadapannya.
fikir dimas selama ini ia keliru, wanita ini tidak seangkuh yang selama ini orang katakan. ia justru terlihat seperti kucing manis berbulu lembut yang imut dan penurut.
"tidak perlu berlebihan kak dimas, para asisten dan pegawai catring yang menyiapkan semuanya, bukan saya" jawab laila yang sedari tadi bola matanya berlarian kesana kemari, memastikan tidak ada yang kurang di acara ini.
"ya para asisten dan pegawai catring itu pasti kan ada gurunya laila" sahut dimas sembari menebar senyum.
dimas yakin di kejauhan sana mama sedang memperhatikannya dan menanti keberhasilannya merayu laila, dan berharap laila menjadi istrinya agar keinginan mamanya untuk berbesan dengan keluarga terpandang bisa terwujud.
" bagus dimas, pepet aja terus sampai dapat, kamu memang anak pintar" bisik hati mama dimas.
namun yang terjadi antara dimas dan laila hanyalah obrolan ringan. tak ada pembicaraan lebih dari kue yang sedang ia santap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Santoso Zha
bagus thor
2022-02-02
0
Tian
biasa...mulut emak2 sukanya mengibah makanya aku ngk suka ikut arisan ....😆😆
2021-05-18
1
Fhery Irawan
dimas dan lailah mudah 2 bakuu jodih
2021-04-23
1