Kurang lebih dua jam, jarak tempuh dari Bandung ke singapura, akhirnya pesawat yang mereka tumpangi pun, mendarat dengan selamat di Bandar Udara Internasional Changi Singapura .
"Alhamdullilah, akhirnya kita sampai juga de," ucap Fahri.
"Iya mas, ahamdulilah," Sahut Khadijah.
Khadijah tak menyangka bisa berpergian jauh, itupun dengan lelaki yang baru menyandang sebagai suaminya. Meski di dalam pesawat Khadijah sedikit gugup karna takut, tapi Fahri mencoba meyakinkan dirinya untuk tidak takut.
"Mas, jadi kita mau nginep di hotel ini?" Tanya Khadijah berdecak kagum dengan keindahan hotel tersebut.
"Iya, de..!" Jawab Fahri memperhatikan tingkah istrinya yang begitu bahagia
"Coba deh, de liat ke luar jendela."
Khadijah pun melangkahkan kakinya menuju jendela, betapa terkejutnya khadijah dengan apa yang dilihat saat ini.
"Masya Allah mas, indah banget. Dari sini kita bisa lihat taman merlion. Biasanya khadijah cuma bisa liat di internet," ucap Khadijah yang terus memandangi luar.
"Apa lagi kalo malam de, pemandanganya indah banget,"
"Mas, makasih banyak udah ajak de ketempat seindah ini. Apalagi gratis," ucap khadijah dengan bahagianya.
"Yeh kata siapa gratis? de harus bayar tau," ucap fahri dengan wajah serius.
"Lah kok bayar sih, kirain gratis." saut khadijah.
"Bayar dengan nemenin suaminya jalan jalan maksudnya, gimana mau gak?" tanya Fahri.
"Yeh kalo itu sih tanpa disuruh juga khadijah mau minta jalan-jalan,"
"Kita makan dulu yuk de, abis itu baru istirahat. Setelah istirahat baru deh kita seminar,"
"Siap bos," sahit Khadijah sambil tersenyum.
Setelah makan mereka pun beristirahat,
sampai waktu seminar pun tiba, mereka pun bersiap-siap untuk pergi ke acara seminar. Setelah sampai diacara seminar tiba-tiba ada suara teriakan perempuan memanggil nama mas fahri.
"Mas Fahri!" Panggil seorang perempuan sembari melambaikan tangan.
Sontak Khadijah dan Fahri pun langsung menoleh ke arah asal suara itu.
"mas, itu perempuan siapa si ko teriak-teriak manggil nama mas?" Tanya khadijah.
"Itu temen Mas, de. namanya Amel. Mas pernah beberapa kali ketemu dia tapi gak begitu dekat, hanya sekedar kenal biasa."
"Ya ampun mas Fahri apa kabar? mas Fahri sombong nih gak pernah bales pesan dari aku, makin ganteng aja sekarang."
Perempuan itupun menjabat tangan Fahri dan mengajak cipika cipiki tapi Fahri mencoba menolaknya secara halus.
"Mba bukan mahram. Gak boleh begitu sama yang bukan mahram nya dosa," sela khadijah seperti biasa kumat bawelnya.
Fahri melirik ke arah Khadijah dan tersenyum.
"Mas? Ini siapaNya kamu?" Tanya Amel.
"lagi pula aku kan gak melewati batasannya kok." Sambungnya menoleh ke arah Khadijah.
"Mba maap kita harus pergi dulu, permisi Assalamualaikum," ucap Fahri singkat.
Fahripun menggandeng tangan Khadijah dan menjauh dari perempuan itu.
"De, ko diem aja si dari tadi? dari acara seminar sampe pulang de Khadijah diem aja. Kenapaa?" Tanya fahri heran.
"Gak ," sahut Khadijah sedikit ketus.
"Apa Mas bikin salah sama Ade?"
"Gak juga," Saut Khadijah masih ketus.
"De gak suka sama acaranya?" Fahri kembali bertanya.
"Gak juga mas, udah deh ah nanya melulu," ucap khadijah lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur.
"Lah terus kenapa coba, sini cerita jangan manyun aja tar cantiknya ilang lagi," ucap Fahri yang dibuat bingung dengan tingkah istrinya.
"Lah emang dari dulu aku gak cantik? kalo emang aku jelek kenapa juga mas mau sama orang jelek. Kenapa juga gak cari cewe yang cantik dan menggoda kaya mba siapa tuh namanya?"
"Amel?"
"Yah Amel,"
"Jadi Ade marah karna itu?"
"Udah akh, aku mau tidur. Sana mas temenin cewe yang namanya Amel aja!"
Fahri mengerutkan dahinya, dan menahan tawa saat mendengar ucapan Khadijah yang menurutnya sangat lucu.
Jadi bisa di bilang Khadijah sedang cemburu buta untuk pertama kalinya pada suaminya.
Akhirnya Fahri mencoba mendekat ke arah Khadijah dan meraih pangkal kepalanya, lalu mengusapnya lembut.
"Ade belum sholat kita sholat berjamaah dulu yuk?" Ucap Fahri mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Astagfirullah iya bener De belum sholat. Yaudah de mau wudhu dulu," ucap khadijah lalu bergegas mengambil air wudhu.
Fahri hanya tersenyum melihat kelakuan istrinya yang sulit difahami. Bentar marah, bentar baik, tapi Fahri menyukainya karna Fahri yakin khadijah istri terbaik yang Allah kirim padanya.
"Mas! Dee udah wudhu, cepetan Mas wudhu," perintah Khadijah seolah melupakan peperangan yang terjadi.
Fahri pun mengambil wudhu lalu mereka pun sholat berjamaah, seperti yang sudah di ajarkan orang tua dan kakanya kalo sedang berjamaah dengan suami hendak mencium tangan suaminya dan Khadijah pun melakukanya. Setelah sholat dan dilanjutkan dengan berdoa.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Ghendis
haaay adakah yang baca ditahun 2021?😁
2021-04-01
2
Siti Munasiroh
baca di 2021 bikin meleleh 🤭
2021-02-09
2
ishak the ganns
ciaaa Langsung Cemburu
2021-01-14
0