Jadi intinya, lamaran ke akad nikah itu tiga mingguan kira - kira," ucap Khadijah menatap ketiga sahabatnya.
"Jahat banget, masa ngasih tau kita baru seminggu sebelum akad, mana pas lamaran gak ngasih tau lagi!" Seru Rahmi.
"Tau ih," sela Nazwa berlaga kesal.
" yah maaf,"
Waffa tersenyum dengan gaya sok imut pada sahabatnya. " aku cuma pengen ngasih kejutan aja sama kalian," sambungnya.
"Terus kapan kalian nyusul?"
"Dihhh belagu, mentang-mentang sekarang udah nikah, pertanyaanNya kaya emak-emak," jawab Rahmi.
" iya tau Waffa nyebelin banget." Timpal Nazwa.
"Makanya jangan pacaran mlulu klo mau nikah!" Sindir Khadijah.
"Yeh siapa juga yang suka pacaran,"Sahut Nazwa mengelak.
Di tengah-tengah perbincangan mereka, tiba-tiba saja kehadiran Umi mengagetkan mereka.
"Khadijah, temenin suami kamu makan dulu gih! umi sudah siapin makanan nya, gak baik ninggalin suami kamu sendirian terus," Ucap umi perlahan.
"Astagfirullah umi maaf, Khadijah keasikan ngobrol sama temen-temen," Jawab khadijah.
Seketika Khadijah pun, bergegas untuk menghampiri suaminya.
"Mas mau makan yah? maaf khadijah tadi keasikan ngobrol sama temen-temen," ucap Khadijah sedikit merundukan kepalanya tanpa berani menatap Fahri.
"Kata siapa mas mau makan? tadi mas udah makan ko barang Abi, Ayah, dan keluarga yang lainnya."Jawab Fahri.
"Lah tadi Umi bilang," Khadijah menggumam. "Hmm jadi sengaja nih kayanya."
"Tadi Mas mau ajak Ade makan bareng juga, sebenarnya. Tapi, mas liat Ade sedang asik dengan teman-temannya. Apa sekarang ade mau makan, biar Mas temenin?" Tanya Fahri.
"Gak usah Mas, Khadijah belum lapar. Yasudah kalo begitu Khadijah mau minta ijin ganti baju dulu." Ucapku lalu pergi setelah mendapat anggukan dari Mas Fahri.
***
"Apa harus mas bantuin khadijah untuk lepas aksesorisnya?" Tanya Fahri yang tiba-tiba menghampiri istrinya.
Sontak saja kehadiran Fahri membuat Khadijah terkejut dan langsung menoleh ke arahnya.
"Lah, mas ngikutin Aku?"
"Bukan ngikutin, tapi Mas liat tadi Ade kesulitan untuk buka riasan.
"Gak usah mas, lagi pula mas Fahri bukan mahram ,"Ucap khadijah tak sadar.
Fahri tersenyum dan mengerutkan dahinya, karna mendengar ucapan Khadijah. Sedangkan hadijah buru-buru menutup mulutnya, karna baru menyadari Ucapanya.
"Astagfirullah, maaf, maaf, Khadijah lupa kita udah nikah ,"Sambungnya.
Fahri pun, hanya tersenyum lebar melihat tingkah istrinya.
Kemudian Khadijah berubah fikiran, dan mengijinkan suaminya untuk membantu melepaskan riasanya. namun hanya riasanya saja. Setelah riasan selesai, Khadijah meminta suaminya untuk keluar, karna dirinya hendak berganti pakaian.
Fahri pun menuruti kemauan Khadijah. Maklum saja Khadijah belum terbiasa dengan kehadiran suaminya, itu. Begitu juga Fahri.
***
Sore harinya, saat Fahri hendak Sholat magrib berjamah di mesjid, Fahri tak lupa meminta ijin pada Khadijah. Untuk Sholat bersama Ayah dan juga kakanya.
"Oh iya de, jangan lupa nanti malam siap-siap yah," Ucap Fahri.
"Siap - siap untuk apa mas?" Tanya Khadijah
"Siap siap buat berkemas pakaian Ade. besok pagi kan sebelum subuh kita harus udah di bandara. bukan nya Mas udah cerita yah sma De waktu itu di telepon."
Khadijah pun, terdiam sejenak. Mencoba mengingat kembali.
"Oh iya mas, maaf Khadijah bener-bener lupa, Afwan mas,"
"Sekalian kita liburan disana yah de!" Ucap Fahri sembari melemparkan senyuman pada istrinya, lalu pergi dari kamar.
**
Malam Harinya usai Sholat isya, Fahri beserta Abi, dan juga kaka Khadijah pun, pulang ke rumah. Fahri yang saat itu merasa lelah karna perjalanan dari Jogya ke Bandung, di tambah resepsi akad nikah membuatnya kelelahan. Karna beberapa hari terakhir Fahri kurang istirahat. Akhirnya ia pun, memilih untuk segera masuk ke kamar Khadijah dan beristirahat.
Saat Fahri mengetuk pintu kamar, dan mengucap salam. Khadijah mulai merasakan kringat dingin. Dirinya begitu takut melewati malam yang tak seperti sebelum-sebelumnya.
Dengan rasa gugup, dan canggung. Khadijah membuka pintu kamar secara perlahan.
"Waalaikum'salam. Mas," jawab Khadijah lalu memberanikan diri untuk mencium tangan suaminya. Fahri pun membalasnya dengan senyuman yang begitu indah.
"Mas mau makan?" Tanya Khadijah dengan raut wajah memerah, dan malu-malu.
"Engga de. Mas pengen istirahat aja." jawab Fahri lalu beranjak mendekati koper miliknya dan mengambil baju yang akan dikenakan untuk tidur.
"Oh, yasudah kalo begitu. Mas udah bilang belum sama Abi. Kalo kita besok pergi ke Singapur? Soalnya Khadijah lupa bilang!"
"Mas udah bilang sama Abi, De. yang pasti Abi mengijinkan, meski terbilang mendadak bagi Abi. Ade belum berkemas yah?" Tanya Fahri karna melihat koper Khadijah yang masih kosong.
"belum Mas." Sahut khadijah menggelengkan kepalanya.
"Mas, de ijin keluar bentar yah, mau nemuin Umi."
Melihat UmiNya berada di ruang tamu, Khadijah pun, menghampiri dan mengajaknya untuk bicara.
"Khadijah ada perlu menghampiri Umi. Sepertinya ada hal serius," tanya Umi, karna melihat putrinya seperti orang kebingungan.
"Umi khadijah boleh gak yah nolak ajakan mas Fahri untuk gak ikut ke singapura?"
"lah kenapa sayang? bukanya dari dulu kamu pengen banget jalan jalan ke luar negri. Terus sekarang kamu punya kesempatan seperti itu kenapa gak mau?" Tanya umi heran.
Khadijah hanya diam membisu tanpa menjawab satu pertanyaanpun yang di lontarkan UmiNya.
"Apa yang Khadijah takutkan? Hmm,"
"Khadijah bukan takut Umi, hanya saja belum terbiasa berduaan dengan Mas Fahri."
"Umi juga dulu gitu, untung Abi sabar, awalnya umi takut. Tapi Abi selalu bikin umi tersenyum dan nyaman. Khadijah dengerin Umi kalian bisa saling mencintai dengan seiring nya waktu klo anak Umi menghidar kapan punya waktu buat saling mengenal satu sama lain." Jelas umi memberi pengertian.
"Sayang, niatkan semuanya karena Allah. Khadijah paham kan, maksud Umi?
lagi pula putri umi cukup pintar dan bisa membedakan mana yang baik mana yang tidak. ingat ridho suami rindo Allah kebahagiaan kluarga yang tergantung kamu dan pasanganmu, bagaimana menjalaninya."Sambungnya.
Khadijah terdiam sesaat, mencerna setiap ucapan yang di ucapkan Umi.
"Trimakasih Umi."
Khadijah langsung memeluk Uminya.
.
.
.
.
Bersamsung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Winter Flower
ouhh pas bagian ini aku jadi teringat moment manis mas Fahri yang minta ijin lepas hijab nya Khadijah😭, terus di cium kan setelah itu..? hehehe aku lupa-inget 😁
2022-06-27
0
she
Bersamsung?🤔😂😂
2021-08-02
0
Zafira H
👍👍👍
2021-04-04
0