chapter 5

"Ray... Ray... Ray bangun udah pagi Ray"

"emm... bentar, 5 menit"

"plak" sebuah tamparan

"ohh miu kenapa nampar sih" ucap Ray

"kamu gak mau bangun sih" ucap miu

"eh... kok masih gelap" ucap Ray di dalam hati

"kalo masih gelap harusnya delft masih tidur enaknya dijailin gak ya" di dalam hati Ray.

"he... hehe... hahaha... hahahaha" tawa jahat Ray secara tiba-tiba

"plak" tamparan miu

"apa lagi sih miu" ucap Ray

"oh kirain masih tidur soalnya kamu tiba-tiba ketawa gak jelas" ucap miu kepada Ray

lalu miu langsung mandi sementara Ray membangunkan delft,

"selamat pagi tuan delft apa anda sudah bangun" ucap Ray sambil berteriak dan mendobrak pintu dengan sangat keras

"inikan masih gelap bocah" ucap delft sambil marah karena dikagetkan saat sedang tidur

"loh aku juga sama kok dibangunin miu sepagi ini hehe..he..." ucap Ray sambil bercanda,

"kalian berdua cepatlah turun, sarapan sudah siap,ada daging wyvern juga nih cepetan lambat dikit aku abisin semuanya" ucap miu kepada Ray dan delft.

setelah itu mereka berdua bersiap untuk menjalankan misi dan Ray meminta izin kepada miu untuk mengevakuasi warga desa dan untungnya miu mengizinkannya,

"Ray tunggu dulu" ucap miu

lalu miu memberikan ciuman kepada Ray dan berkata "pulanglah dengan selamat tanpa luka sedikitpun".

lalu Ray berangkat, dan saat ia sampai di desa ia membuat ilusi dengan sihir kegelapannya

sehingga semua warga bangun lalu Ray meminta bantuan pada riri dan Gredz untuk mengumpulkan warga ketengah desa dan setelah semuanya berkumpul Ray menceritakan situasinya lalu warga pun setuju untuk mengevakuasikan diri di persembunyian Ray dan miu lalu Ray dan delft menjalankan misinya.

saat delft menemukan lokasi kristal nya ia bertanya kepada Ray "Ray uda nemu belum? "

"udah kalo loh gimana? "

"ya jangan ditanya lah" ucap delft.

lalu mereka menghancurkan nya dan naga itu terbangun

"graaa... " suara ancient dragon

"ternyata dugaanku benar" ucap Ray di dalam hati.

(sebelum memulai misi)

"delft mungkin kita harus menghancurkan nya secara bersamaan" ucap Ray

"kenapa? " tanya delft

"sepertinya dia akan sadar jika kita menghancurkan kristal-kristal itu" jawab Ray.

setelah itu ancient dragon mengejar Ray namun Ray hanya berlari untuk memancing naga itu, saat delft satu kristal lagi naga itu berbalik dan menuju ke arah delft dan Ray pun mengejarnya sambil menyerangnya dengan demon scythe saat naga itu melawan balik Ray masuk ke dimensi ruang waktu dan itu adalah kartu As pertama yang dia gunakan

lalu Ray melawannya menggunakan sabit yang di aliri sihir es dan naga itu hampir membeku namun Ray tidak peduli dengan apakah naga itu membeku atau tidak, lalu Ray mencoba menggunakan sihir api dan naga itu tidak terbakar sama sekali namun Ray masih tidah peduli karena itu termasuk kartu As yang dia sembunyikan setelah itu Ray mencoba menggunakan kartu As yang pernah ia gunakan sebelumnya (sihir ruang waktu untuk mempercepat gerakannya, menggunakan jiwa dewa mimpi untuk mempertajam sabit, dan juga memperkuat fisiknya dengan sihir), lalu saat Ray menyerangnya dengan kekuatan penuh Ray berhasil melukai dan menghancurkan sisik naga itu, karena pada dasarnya perubahan suhu secara drastis menyebabkan suatu benda melunak dan ditambah lagi dengan hancurnya 3 batu kristal.

lalu naga itu pergi melarikan diri namun Ray terus mengejarnya, dan delft pun menemukan kristal yang terakhir dan ia langsung menghancurkan nya dan naga itu menambah kecepatan sehingga Ray kesulitan mengejarnya dan akhirnya Ray mengeluarkan kartu As terakhir (arena duel) Ray men-teleporkan naga itu ke sebuah arena dan di sana Ray menyerang dengan kartu As (perubahan suhu dan memanipulasi sihir dan jiwa) secara terus menerus dan Ray mengeluarkan teknik terakhir (ledakan black Hole) dan naga itu terhisap ke dalam nya,

"di dalam permainan kartu ada sebuah kartu yang memiliki nilai tinggi dengan angka terendah yaitu 2, kartu yang sering sebut sebagai poker dan memiliki nilai lebih tinggi dari As" ucap Ray di dalam hati.

lalu Ray kembali ke rumah, saat Ray sampai semua orang menyambutnya dan begitu juga dengan miu, ia memeluk Ray dengan sangat erat

"Ray akhirnya kamu pulang aku khawatir banget sama kamu" ucap miu

lalu Ray memeluk miu dengan lembut "miu aku senang kamu baik-baik saja" ucap Ray kepada miu.

"Graaa... "

lalu mereka dikejutkan oleh suara ancient dragon

" mustahil... naga itu sudah terhisap oleh black Hole yang ku lepaskan" ucap Ray di dalam hati.

setelah itu segerombolan ancient dragon datang dan mencoba menghancurkan penghalang lalu Ray segera memindahkan semua orang ke dimensi Ruang dan waktu,

"hah... dimana ini, apa yang terjadi" ucap para warga

lalu Ray menjelaskan bahwa ia telah memindahkan mereka ke dimensi ruang dan waktu miliknya.

lalu Ray memberikan sebuah artefak yang sangat misteri kepada delft "delft tolong aliri artefak ini dengan sihir ketika batu sihir nya memerah" ucap Ray kepada delft,

delft kebingungan dan bertanya "memang apa rencana mu Ray? "

"mungkin aku akan melakukan pengorbanan " jawab Ray kepada delft lalu Ray,

"Ray tolong jangan pergi, tolong... " ucap miu sambil memohon

"miu aku harus melakukan ini dan kau juga harus membantuku begitu juga dengan delft" ucap Ray

"ya... itu benar miu dia harus melakukannya, lagipula dia itu Ray dan dia pasti memiliki banyak taktik untuk mengalahkan semua naga itu" ucap delft sambil menenangkan miu

"itu benar dia adalah Ray sang pahlawan sabit dan ia tidak akan dikalahkan dengan mudah kau tidak perlu khawatir nak miu" ucap Gredz dan yang lain.

lalu delft memberikan sebuah artefak (berupa lencana) yang bisa Ray gunakan untuk berkamuflase menjadi apapun sesuai dengan apa yang Ray bayangkan

"Ray kembalilah dengan selamat setelah itu berlatih lah denganku" ucap delft,

lalu Ray pun pergi dengan keadaan sangat marah.

saat Ray keluar dari dimensi ruang dan waktu ia di kelilingi segerombolan ancient dragon dengan aura membunuh yang sangat kuat, tapi Ray mencoba mengeluarkan aura membunuh miliknya dan semua naga disitu mengamuk dan bersiap untuk menyerang Ray, namun Ray tersenyum dan berkata

"saatnya berpesta".

dan Ray mulai menyerang

serangan pertama dia menggunakan black hole pada setiap naga yang ada di dekatnya sehingga mereka menyerang balik, lalu saat ada satu naga yang melepaskan api biru Ray menghindari serangan nya dan serangan itu menembus 4 ancient dragon dan naga yang kelima hanya terkena luka dangkal, namun tetap saja naga itu mati.

lalu Ray melepaskan kartu As pertama (mengubah suhu secara drastis) lalu ia melepaskan satu kartu As lagi (kombinasi sihir dan jiwa dewa mimpi), setelah itu Ray menebas semua naga yang berada di jangkauan nya dan mereka terpotong di bagian lehernya.

lalu keluar sosok yang mengaku sebagai dewa

"wah wah... di sini sedang ada pesta rupanya, oh aku terlalu bersemangat sampai lupa memperkenalkan diri, perkenalkan aku adalah sang dewa naga, akulah yang membuat semua naga ini menjadi sangat kuat, dan aku datang kesini hanya untuk satu tujuan yaitu membunuh mu hehe.. hahaha... haha.. ha.. hahahaha"

"oh salam kenal namaku Ray sang pengguna sabit yang membantai para dewa, karena kau adalah salah satu dari mereka mungkin aku akan langsung" ucap Ray

lalu Ray dengan kecepatan yang melebihi arus waktu ia memenggal kepala sang dewa dan berkata "membunuh mu",

"dalam permainan kartu ada kartu yang disebut sebagai joker, kartu serba guna yang memiliki nilai acak sesuai dengan apa yang kita inginkan, dan ini adalah kartu joker ku, mungkin kau lebih kuat tapi kau terlalu lambat"

" hah... bagaimana bisa bahkan aku belum mengeluarkan pedang suci, sepertinya aku sudah berakhir dan yang mengakhirinya sang raja... tidak, mungkin dia adalah dewa bencana yang sesungguhnya" ucap dewa naga di dalam hati di saat-saat terakhir nya.

setelah dewa itu dikalahkan semua naga yang berada di sana melarikan diri, lalu Ray kehilangan kesadaran dan berada di ambang kematian karena efek samping dari teknik kartu joker nya, selain itu sihir Ray menghilang sehingga dimensi ruang dan waktu milik Ray menghilang secara tida-tiba.

"Ray... Ray... bangun Ray" ucap miu sambil menangis saat ia melihat Ray yang terkapar di tanah,

lalu saat delft melihat artefak yang Ray berikan ia terkejut karena artefak itu memerah dan ia mengalirkan sedikit sihir kedalam batu sihir artefak tersebut lalu semua orang terkejut karena Ray tiba-tiba kembali normal,

"Ray... Ray... bangun Ray aku gak mau kamu kayak gini Ray aku mohon bangun" ucap miu sambil menghentikan tangisannya saat Ray mulai sadar,

"oh miu kau rupanya, delft sepertinya kau melakukan tugasmu dengan baik" ucap miu kepada delft dan miu saat baru sadar,

"oyy kalian bertiga nanti malam datanglah ke Asosiasi petualangan kami akan merayakan pesta di sana untuk penyambutan pahlawan baru" ucap Gredz kepada miu, Ray dan delft

"emm... tapi aku raja iblis" ucap Ray

"apapun itu yang penting dia adalah penyelamat kami, benarkan kalian semua" ucap riri

"ya benar walaupun kau raja iblis kami menganggap mu sebagai pahlawan" ucap para warga.

lalu mereka berpesta sambil menikmati malam yang damai.

>Bersambung

Terpopuler

Comments

R1NG50

R1NG50

typo maning mas

2023-08-09

1

~sya

~sya

Ray nya gacor

2023-08-07

2

~sya

~sya

emang mantep sih nyantai sambil baca novel ini👍

2023-08-07

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!