chapter 4

setelah miu mengatakan ancient dragon Ray membawa miu kembali ke rumah dan Ray memasang sekitar 27 lapis penghalang,

"miu kau harus tetap di sini mengerti, aku akan memastikan makhluk itu tidak bisa menyentuh mu seujung jari pun" ucap Ray kepada miu, lalu Ray langsung pergi

"Raaayy... jangan pergi" teriakan miu saat Ray berlari ke dalam hutan.

lalu saat Ray mencari ancient dragon sambil terbang dengan sihir (angin) nya, dan Ray menemukan beberapa batu kristal yang membentuk segi enam tapi Ray mengabaikan nya dan ia terus fokus mencari ancient dragon.

lalu Ray melihat seseorang dari arah atas dan ia langsung menanyakan "apa yang terjadi"

"dia... sang mimpi buruk... ancient... ahhh" jawab orang itu sambil ketakutan dan melarikan diri.

"Grrraaa"

"itu suara ancient dragon" ucap Ray di dalam hati.

setelah itu ia langsung menuju ke arah suara itu berasal dan Ray melihat sebuah desa yang hampir sudah hancur, saat Ray mendekati desa itu Ray menemukan sejumlah batu kristal yang membentuk segi enam di tengah desa tersebut,

"ini kan sama seperti yang ada di dekat hutan" ucap Ray kepada diri sendiri.

setelah itu Ray melihat sosok besar yang terbang di atasnya,

"itu pasti ancient dragon yang di maksud miu" ucap Ray di dalam hati.

lalu Ray mengejarnya dan ia mencoba melukai nya dengan sihir, namun sayang nya ancient dragon itu kebal terhadap sihir dan juga bisa menyerap sihir, lalu Ray mencoba menyerangnya secara langsung dengan sabit nya, Ray menggunakan sihir ruang waktu untuk mempercepat gerakannya dan selain itu Ray menggunakan jiwa dewa mimpi untuk mempertajam sabit itu dan ia juga memperkuat fisiknya dengan sihir, lalu Ray mulai mengayunkan demon scythe dengan kekuatan penuh, namun sayang sekali Ray hanya bisa menggores sisik naga itu walau sudah memakai kartu As,

"ahh sialan tuh naga, bisa-bisa nya cuma ke gores padahal uda pake serangan kombinasi" ucap Ray di dalam hati.

lalu naga tersebut berbalik ke arah Ray dan menyerang nya dengan cakar, namun Ray lebih cepat sehingga ia mampu menghindari serangan itu dengan sangat mudah, lalu Ray mengayunkan demon scythe secara berturut-turut dan hasilnya hanya goresan kecil di sisiknya, lalu tanpa Ray sadari naga itu menyemburkan api biru dengan kecepatan hampir melebihi cahaya sehingga mengenai perut Ray, dan Ray terkapar di tanah dengan rasa khawatirnya kepada miu.

namun di tempat yang sangat jauh

"oyy Rogs apa sebaiknya kita membangkitkan diabolos" ucap seseorang

"haahhh... untuk apa kita membangkitkan nya, lihat lah ini" ucap seseorang yang bernama Rogs

"hmm... itu hanya boc... hah, itukan demon scythe, ohh sekarang aku mengerti si tua itu pasti telah memilih dia" ucap seseorang

"Red cepat kirim petapa tua itu untuk membantu anak ini" ucap Rogs

"baiklah" ucap seseorang yang bernama Red.

tidak lama kemudian seorang kakek membawa Ray yang terkapar di tanah ke arah persembunyian Ray dan miu, dan saat mereka sampai kakek merusak penghalang nya dan membuat ulang, lalu miu terkejut melihat Ray yang sedang sekarat,

"Ray... Ray... apa yang terjadi pada mu, Ray... " ucap miu saat melihat Ray sekarat

"miu syukurlah aku bisa melihat mu lagi, dan syukurlah kau tidak apa-apa" ucap Ray dengan perasaan bahagia saat hampir di ambang kematian nya,

"serangan kutukan, serangan sekali pakai yang hanya bisa digunakan oleh naga itu, dan yang terkena serangan tersebut pasti akan mati" ucap sang kakek kepada miu.

lalu mereka membawa Ray ke dalam rumah dan mencari cara untuk mengobatinya,

"pasti ada pasti ada cara untuk mengobatinya, aku harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan Ray" ucap miu sambil panik,

"miu... kau tidak perlu melakukan nya" ucap Ray saat berada di ambang kematian nya,

namun miu tetap keras kepala, lalu si kakek mengatakan sesuatu "ada cara untuk menyelamatkan nya yaitu air mata atau darah mermaid, aku akan memberikannya padamu tapi satu syarat kau harus melakukan apa yang aku minta, gadis cantik" ucap sang kakek kepada miu,

"baiklah aku akan lakukan apapun untukmu, tapi tolong cepat" ucap miu sambil memohon

"baiklah, ini air mata mermaid dia harus meminum ini" ucap kakek kepada miu.

lalu miu memberikan nya kepada Ray tapi Ray tidak mau meminum nya karena ia tidak mau miu menuruti perintah kakek itu, lalu dengan terpaksa miu memberikan air mata mermaid dengan cara meminumnya lewat mulut miu, setelah itu Ray pulih secara total,

"miu apa yang kamu lakukan, sudah kubilang jangan" ucap Ray kepada miu,

dan miu menangis dengan perasaan bahagia setelah melihat Ray kembali pulih lalu miu memeluk Ray

"Ray akhirnya kamu sembuh, udah kubilang jangan pergi tapi kamu keras kepala" ucap miu kepada Ray sambil menangis

"tapi kau harus melakukan sesuatu untuk kakek itu karena memberikan air mata mermaid padaku" ucap Ray,

"hahaha... kalian ini sangat serasi sekali, aku hanya bercanda tadi hehe maaf ya" ucap kakek kepada mereka berdua

"hahh dasar sialan kau kakek tua" ucap Ray dengan sangat marah.

lalu Ray bertanya "kakek apa yang terjadi kepada naga itu"

"naga itu pasti sedang beristirahat, karena ia telah melepaskan kartu As nya dan ia membutuhkan waktu kurang lebih 6 hari untuk memulihkan tenaganya" ucap sang kakek,

lalu miu menyiapkan makan malam untuk Ray dan kakek,

"nak muda namamu Ray kan? " ucap kakek

"i... iya kek" jawab Ray

"perkenalkan nama ku delfthourius panggil saja aku delft, aku adalah seorang petapa" ucap delft,

"emm... gapapa nih aku panggil delft? " tanya Ray

"oh boleh aja silahkan lagipula aku ras elf" jawab delft

"elf serius? aku bertahun-tahun di dunia ini tapi baru kali ini liat elf" ucap miu sambil terkejut

"miu tenang dulu" ucap Ray sambil menenangkan miu

"hahaha... itu hal yang wajar kami para elf sangat ahli dalam menyembunyikan penampilan" ucap delft.

lalu delft menunjukan wujud asli nya, dan mereka mulai percaya bahwa delft adalah elf

"wahhh... keren" ucap Ray dan miu secara bersamaan.

lalu mereka beristirahat, delft tidur di kamar Ray sedangkan Ray tidur bersama miu.

"Ray... Ray... bangun Ray, udah pagi" ucap miu

"emm... udah pagi ya ohh miu, akhirnya kau kembali norm~hwaah" ucap Ray sambil menguap

lalu miu pergi mandi sementara itu Ray keluar untuk mencari angin segar lalu ia melihat delft sedang berlatih ilmu pedang,

"delft apa aku boleh ikut berlatih dengan mu?" tanya Ray

"ohh tentu, sebetulnya aku mau mengajakmu latihan tapi kau masih tidur lalu aku latihan sendiri, oh iya semalam kegiatan apa saja yang kau lakukan dengan miu? " ucap delft sambil bercanda,

"ohh semalam kami hanya berebut tempat tidur" ucap Ray

"hahh serius, tapi aku tidak dengar apa-apa" ucap delft kepada Ray

"ohh itu sihir kedap suara" ucap Ray.

"kalian berdua suda dulu cepat makan" teriakan miu kepada Ray dan delft.

saat mereka sedang makan delft bertanya "Ray apa kamu tau ada Reinkarnator selain kamu? "

"ohh jadi ada Reinkarnator selain aku, siapa? " tanya Ray kepada delft

"aku adalah mantan raja iblis sekaligus raja bencana, tapi ada dewa yang sengaja mengubah takdirku menjadi Reinkarnator, mungkin kau tau raja iblis diabolos? " cerita dari delft

"hah diabolos? siapa itu" tanya Ray

"dasar bodoh... yang me-reinkarnasi mu itu diabolos" ucap delft dengan nada tinggi

"ohh jadi namanya diabolos" ucap Ray kepada delft

"lalu bagaimana lanjutannya?" tanya miu kepada delft

"saat aku tertidur di ruang pribadi aku bertemu diabolos di dalam mimpi, dan saat itu diabolos hanya seorang anak kecil yang mungil, lalu dia bertanya "paman kau siapa kok pakaianmu seperti seorang raja" lalu aku ben jawab bahwa aku adalah raja iblis, setelah itu semua mendadak terlihat putih dan saat aku tersadar aku sudah berada di suatu tempat yang sangat maju teknologi nya dan saat aku berjalan aku tertabrak sebuah benda yang misterius dan aku mati, setelah itu aku di reinkarnasi oleh seorang petapa sebagai elf dan ia memintaku untuk melanjutkan perjalanan, dan saat aku membuka mataku aku ada di tempat dimana raja iblis bernama diabolos berkuasa, sudah dulu ceritanya lain kali aku lanjut Ray aku pinjam kamar mandi" cerita dari delft.

setelah itu Ray bertanya kepada miu "miu apa kau tau sesuatu tentang ancient dragon? "

"oh aku ingat dulu ada seseorang yang meletakan batu kristal di berbagai tempat tapi aku tidak ingat apa yang terjadi setelah itu" jawab miu.

lalu saat delft keluar Ray bertanya "delft apa kau tau tentang batu kristal yang disusun membentuk segi enam"

"batu kristal... emm... oh ya aku ingat, dulu saat aku masih menjadi raja iblis aku selalu menggunakan itu untuk memperkuat para prajuritku, tapi untuk melakukan hal itu aku membutuhkan 4 tempat yang aman dan titik susun nya harus membentuk persegi" jawab delft

"ternyata benar ada yang janggal dengan batu itu" ucap Ray kepada diri sendiri.

lalu Ray meminta bantuan miu dan delft untuk mengalahkan naga itu, delft memberi mereka berdua artefak untuk berkomunikasi selain itu miu memberi artefak untuk teleportasi dan miu di tugaskan untuk menjaga safe point, Ray dan delft merusak batu kristal yang disusun membentuk segi enam.

"baiklah kita akan menjalankan rencananya besok" ucap Ray pada miu dan delft dengan semangat.

setelah itu delft membuat artefak khusus yang berguna untuk kamuflase sementara itu miu dan Ray sibuk mengumpulkan bahan untuk membuat healing potion.

setelah itu Ray mencoba membuat sihir baru, sampai malam pun ia masih terus berlatih sihir baru, miu pun terbangun dan ia sadar Ray tidak ada di samping nya lalu miu melihat ke luar jendela dan ia melihat Ray masih berlatih lalu ia turun dan menghampiri Ray secara diam-diam dan miu memeluk Ray

"Ray tolong hentikan aku tidak mau kamu terus seperti ini, istirahatlah dan hari esok pasti akan membaik"

"ya semoga saja hari esok akan lebih baik, kan miu"

"ya... ya... kau benar Ray semoga saja"

>Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***