"Katakan padaku apakah kamu benar-benar berselingkuh dariku? Katakan dengan jujur kepadaku,"
"Apakah kamu sengaja melakukannya? Hanya untuk mendapatkan perhatianku gadis nakal," ucap sesosok laki-laki dengan rambut hitam dengan lidah yang menjilat bibirnya tetapi wajah yang tidak terlihat jelas memojokkan gadis yang telah bersandar di tembok terkunci tidak bisa kabur
"Aku tidak melakukan itu," ucap sesosok gadis dengan rambut berwarna perak dengan perilaku panik tetapi wajah yang tidak terlihat jelas terpojok dengan bibir sosok laki-laki yang semakin dekat ke arahnya
"Bruk..."
Kayla tiba-tiba terbangun dengan posisi kepala berada di lantai dan kaki berada di atas tempat tidur, di saat itu juga dia membuka matanya dan melihat apa yang terjadi kepadanya saat terjatuh dan terbentur di lantai. Kayla tersadar kalau itu semua hanya mimpi, tetapi dia merasa tidak asing dengan sosok yang berada di dalam mimpinya.
"Mustahil untukku bermimpi laki-laki yang tidak mungkin mencintai diriku, tetapi entah kenapa aku merasa mirip dengan dirinya?"
"Hari ini aku kosong, apakah aku jalan-jalan di alun-alun kota ya? Hummm... kakak pasti tidak mengizinkan aku keluar sendirian, jadi aku akan pergi diam-diam saja," gumam Kayla dengan seringai yang pergi ke taman sendirian dengan sekantong yang ada di saku khusus yang di buat olehnya sendiri untuk memudahkan dirinya berbelanja
Sesampainya Kayla di taman, dia mencari lobang besar di semak-semak tinggi yang menutupi dinding berlubang itu, tentu hanya Kayla yang mengetahui dinding berlubang itu sebab dia sendiri yang pernah keluar dari tempat itu dan melihat alun-alun kota untuk pertama kalinya pada saat dia masih kecil. Entah apa yang membuat dirinya lupa tentang kesenangan berjalan-jalan di alun-alun kota dan bahkan sampai merendahkan orang-orang di sana, tetapi berkat dia hampir tenggelam tercebur dia mengingat dengan jelas semua ingatan yang terjadi di masa lalunya baik menyenangkan maupun hal pahit yang semuanya telah di lupakan oleh dirinya sendiri.
"Seharusnya lubang di dinding itu ada di sekitar ini, tetapi kenapa aku tidak bisa menemukannya?"
"Apakah mereka telah mengetahui tempat rahasia yang aku sembunyikan? Tetapi apa itu mungkin?" gumam Kayla dengan menatap semak-semak yang berada di depannya terbentang sepanjang dinding tinggi yang mengelilingi mansion
Berjam-jam Kayla mencari lubang di dinding hanya untuk pergi diam-diam dari mansion, hingga pada akhirnya dia berhasil menemukannya dan keluar dari lubang itu. Lubang di dinding itu tentu langsung menembus ke alun-alun kota yang hiruk pikuk kehidupan kota, Kayla berjalan-jalan ke tempat-tempat penjualan makanan dan pernak-pernik yang berada di jalanan. Tetapi, tiba-tiba di tengah-tengah Kayla menikmati waktunya berjalan-jalan tanpa sengaja dia melihat sebuah kerumunan dan suara keributan yang berada di sana.
Terlihat di sana ada seorang bangsawan dan seorang anak kecil berpakaian compang-camping sedang bertengkar, orang-orang di sekitar hanya mengerumuni dan menonton aksi yang di lakukan oleh pengawal bangsawan itu menindas anak kecil yang compang-camping, sebab mereka tidak ada yang berani menentang para bangsawan. Kayla tidak tahan melihat orang-orang yang menggunakan kekuasaan menekan orang yang tidak memiliki apa pun tanpa pikir panjang langsung berjalan ke dalam pertengkaran itu.
"HENTIKAN!!" teriak Kayla dengan tatapan tajam ke arah laki-laki bangsawan dan pengawalnya yang menindas anak kecil itu
Semua orang yang mendengarkan teriakan dari seorang gadis dengan cepat menoleh ke asal suara, Kayla yang mendapatkan perhatian semua orang langsung berdiri di depan anak kecil yang berpakaian compang-camping itu untuk melindunginya. Bangsawan laki-laki yang melihat Kayla bertingkah seperti seorang pahlawan berjalan mendekati Kayla dan menyentuh dagu Kayla dengan tatapan yang terlihat tidak senonoh.
"Kalau aku lihat-lihat kamu cantik juga, aku akan melepaskan anak kecil ini tetapi kamu jadi istri keenamku bagaimana?"
"Aku ini seorang bangsawan yang kaya dan berkuasa, kamu tidak akan hidup susah nantinya hanya perlu melayani aku setiap harinya," ucap laki-laki bangsawan itu dengan seringai
Kayla yang melihat betapa menyebalkan laki-laki bangsawan itu bersikap tidak tau malu dan menjijikkan membuatnya langsung melayangkan pukulan tepat di wajah laki-laki bangsawan itu, hingga laki-laki bangsawan itu terpental ke arah kereta kudanya dengan hidungnya meneteskan darah akibat dari pukulan tersebut. Tidak ada alasan kenapa Kayla bisa memiliki fisik yang kuat, karena dia sering melakukan pertengkaran dengan para kesatria keluarganya dan para gadis bangsawan yang mencoba merebut tunangannya.
"Kamu... Kamu berani sekali melakukan hal seperti itu kepada tuan baron,"
"Kamu harus tau posisimu sebagai seorang rakyat jelata yang derajatnya berada di bawah bangsawan harusnya tunduk bukan melawan," ucap sang pengawal itu sambil berjalan ke arah Kayla dengan tatapan merendahkan sebelum laki-laki itu lebih dekat dengan Kayla
Kayla kembali melayangkan pukulan ke wajah pengawal itu, tetapi kali ini Kayla melayangkan sebanyak dua kali pukulan karena dia kesal mendengarkan ocehan omong kosong dari pengawal bangsawan itu. Keduanya terbaring tidak sadarkan diri setelah di pukul oleh Kayla, di saat itulah kedua penjaga kota baru datang ke tempat tersebut dan melihat kejadian Kayla dan kedua orang yang telah tidak sadarkan diri.
"Apa yang telah terjadi di sini?" tanya salah satu penjaga kota yang berusaha menerobos kerumunan orang-orang yang masih menonton
"Apakah kalian para penjaga kota hanya sekedar nama saja? Hal yang membuat kekacauan seperti ini di biarkan terjadi begitu saja,"
"Kalian membiarkan anak kecil ini di pukuli hingga memiliki banyak luka seperti ini, walaupun mereka miskin mereka tetaplah rakyat yang harus di perlakukan dengan baik dan adil," ucap Kayla dengan tatapan tajam dan dingin ke arah kedua orang penjaga yang tidak terlihat kompeten di maa Kayla
"Nona, semuanya bisa bertindak asalkan ada uang dan para bangsawan yang memiliki kekuasaan saja,"
"Kami tidak bisa melakukan apa pun jika mereka tidak memberi tau dan juga kami akan menangkap anda sebagai seorang pemberontak kaum bangsawan, karena anda memukul seorang bangsawan," ucap salah satu penjaga kota itu dengan tatapan serius dan seringai
Kayla yang melihat betapa banyaknya tikus-tikus yang hanya menggunakan nama sebagai kebanggaan, berbicara omong kosong dan makan gaji buta saja membuat Kayla kesal dan melayangkan pukulan kepada kedua orang itu tanpa berpikir panjang sama sekali, sebab kesabaran Kayla sudah berada di ujung tanduk. Kayla memukul keduanya berulang kali hingga beberapa menit berlalu dan terlihat banyak sekali luka pukulan di wajah keduanya yang saat ini ikut tidak sadarkan diri akibat perbuatannya.
'Akhirnya aku lega, setelah sekian lama tidak memukul orang,'
'Tetapi, sekarang apakah aku terlalu berlebihan memukul mereka?'
The Tyrant Duke'S Naughty Fiancée
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Ivan Fadilah Fadilah
lanjut
2023-12-31
1
Sri Mulyaningsih
seru👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
2023-12-14
0