Keesokan paginya Kayla bangun dan menatap langit-langit kamar, karena dia tiba-tiba berpindah ke tempat tidur membuatnya cukup terkejut. Dia ingat dengan jelas semalam dia masih berada di meja untuk menuliskan perencanaan masa depan, hal ini membuat Kayla sedikit khawatir karena jika ada seseorang yang memindahkan dirinya yang berarti sosok itu membaca buku yang Kayla tulis, tetapi setelah Kayla cek bukunya masih berada di posisi yang sama tidak bergerak.
“Sepertinya seorang pelayan yang memindahkan aku ke tempat tidur, karena aku tidur terlalu lelap,” gumam Kayla yang menutup buku itu
Tidak lama kemudian Kayla bersiap-siap untuk menemui duke hanya karena ingin izin pulang dan di yang kebetulan itu juga sang asisten duke datang ke kamar menghampiri Kayla untuk menyampaikan informasi dari duke secara langsung.
“Nona Lucretia, tuan duke meminta anda untuk ke ruangan kerjanya sekarang,” ucap laki-laki itu dengan menaikkan kecamatannya yang terlihat sedikit turun
Kayla mengikuti sang asisten menuju ke ruangan kerja duke, Kayla dan sang asisten sama sekali tidak terjadi pembicaraan hingga keduanya masuk ke dalam ruangan dan Kayla melihat ada sosok gadis berambut panjang hitam pekat dan warna mata hitam pekat, terlihat usia yang tidak jauh berbeda antara dia dan gadis itu.
“Nona Saint, perkenalkan gadis ini adalah tunanganku namanya Kayla Lucretia dia adalah putri keluarga marquees,”
“Dan Kayla perkenalkan ini adalah nona Saint yang mendapatkan berkah para dewa,” ucap sang duke yang memperkenalkan Kayla dan Saint
“Nona Saint apanya? Panggil aku dengan namaku langsung saja,”
“Seira Chiyo, kamu pasti pemeran antagonis novel ini bukan? Aku mengagumi dirimu yang mencintai pemeran utama laki-laki hingga akhir kematiannya,”
“Panggil aku Seira,” ucap gadis itu yang langsung menggenggam kedua tangan milik Kayla dengan tatapan berbinar-binar
Kayla tertegun dengan situasi yang terjadi, dia berkedip beberapa saat kemudian menghela nafas panjang dan menarik tangan gadis bernama Seira Chiyo. Di saat yang sama Kayla menarik tangan Seira Chiyo, duke menarik tangan milik Seira Chiyo yang bebas dengan tatapan dingin menatap ke arah Kayla.
“Kamu jangan sekali-kali melakukan perbuatan yang semena-mena atau kasar kepada seorang Saint dan jangan sampai aku melihatnya, karena dia adalah orang penting di kerajaan ini,” ucap sang duke dengan tatapan tajam dan menusuk ke arah Kayla
Kayla terdiam sesaat dan menoleh ke asal suara yang berada di belakangnya menatapnya seolah-olah hanya perempuan yang suka membuat onar atau nakal dan terlihat dengan jelas kalau laki-laki itu hanya memanggil namanya untuk formalitas, Kayla tentu tidak merasa aneh lagi dengan tingkah dingin ini.
“Tuan duke, saya hanya akan berbicara dengan nona Saint,”
“Jika anda tidak percaya maka saya akan membuat kontrak perjanjian dengan anda menggunakan nyawa saya sebagai taruhannya,” ucap Kayla dengan tatapan yang serius dan tajam tanpa rasa takut
Duke yang melihat itu kemudian melepaskan genggaman tangan sang Saint karena dia tidak ingin berdebat lebih jauh dengan tunangannya yang telah sangat serius hanya untuk berbicara dengan seorang Saint. Hati duke juga terasa seperti tersayat sesaat ketika melihat Kayla begitu berani dalam berbicara mengenai hidup dan mati hanya demi sebuah kepercayaan. Kayla kemudian meninggalkan ruangan dengan sang gadis Saint ke sebuah ruang tamu yang berada di sebelah ruangan kerja duke.
“Aku heran kenapa nona Kayla tidak menampar aku seperti di dalam novel? Karena bagaimanapun juga aku datang tiba-tiba ke mansion duke,”
“Dan reaksi yang kamu tunjukkan pada saat berbicara dengan duke juga sangat berbeda dari yang ada di dalam novel, apakah kamu seorang transmigrasi?” ucap Seira dengan tatapan berbinar-binar dan menggenggam kedua tangan Kayla
Kayla yang melihat gadis di depannya sangat bersemangat membuat Kayla merasa sudah kehabisan stamina lebih dulu, karena dia tidak sanggup berhadapan dengan gadis yang begitu ceria dan bersemangat di tambah lagi dia di langsung di hujani banyak pertanyaan tanpa ada jeda untuk dirinya menjawab. Kayla kemudian menceritakan semuanya kepada gadis bernama Seira itu tentang bagaimana dia bisa menjadi antagonis hingga menceritakan beberapa buku novel rofan atau romansa fantasi yang pernah mereka baca di kehidupan mereka sebelumnya hingga beberapa jam berlalu dan akhirnya mereka sampai ke akhir percakapan mereka.
“Sungguh menyenangkan bisa memiliki teman yang satu frekuensi,”
“Aku harap kamu mengingat janji yang kamu katakan kepadaku barusan, sebab hanya kamu yang dekat dengan kepala keluarga marquess sekarang,” ucap Seira dengan mata sebelah yang berkedip
Kayla tidak menyangka dari sekian banyak laki-laki tampan yang diberikan kepada gadis itu sebagai pemeran utama novel, gadis itu malah memilih laki-laki tokoh sampingan yang berada di dalam novel sebagai orang yang dia sukai terlebih lagi sosok laki-laki itu akan ikut di berikan hukuman mati, karena dia tidak terima adiknya diberikan hukuman mati.
“Tenang saja, semuanya aman,” ucap Kayla yang berjalan ke luar ruangan yang ternyata ada sosok duke yang menunggu dirinya
Kayla yang sudah melihat duke berada di dekat pintu bukannya berdiam diri dan memberikan hormat sesaat kepada duke, dia malah mengabaikan duke dengan berbelok pergi menjauh dari duke tanpa mengatakan sepatah katapun.
‘Aku harap dengan sikap buruk yang aku lakukan barusan duke berpikir ulang kalau aku bukan hanya gadis yang mengganggu, tetapi juga gadis yang tidak tau sopan santun,’ ucap Kayla di dalam hatinya dengan perasaan yang senang, tetapi duke yang tidak peka tentu sama sekali tidak memedulikan yang Kayla lakukan
Kayla pada akhirnya pulang ke kediaman Lucretia pada saat sore hari setelah dia selesai berbicara dengan Saint, Kayla pulang dengan hanya membawa koper kecil dan buku harian miliknya. Kayla tiba di mansion tepat pada malam hari, kakaknya yang melihat Kayla pulang sendirian di malam hari langsung memeluk Kayla dengan tatapan khawatir dan Kayla mendapatkan ceramah dari kakaknya, karena terlalu gegabah. Di sisi lain duke duduk di ruang kerjanya dengan asisten pribadinya yang lembur, duke menatap bulan dari balik jendela tiba-tiba teringat dengan isi buku harian yang di tulis oleh Kayla pada malam itu mengenai kehidupan yang ingin di jalankan oleh Kayla setelah membatalkan pertunangan dengan dirinya. Duke kemudian menatap tajam asisten pribadinya yang mengerjakan tumpukan kertas yang menggunung dan bertanya dengan serius.
“Albern, menurut dirimu apakah mungkin gadis yang tergila-gila dan begitu mengganggu dirimu membuatmu merasa terganggu ketika dia ternyata merencanakan pembatalan pertunangannya?”
“Dan apakah mungkin alasan perempuan itu ingin membatalkan pertunangan karena alasannya dia memiliki laki-laki lain atau dia telah merencanakan perselingkuhan darimu?
“Felix, kenapa tiba-tiba kamu menanyakan hal semacam itu? Apakah kamu baik-baik saja? Entah kenapa aku merasa tiap malam akhir-akhir ini kamu terlihat aneh,”
The Tyrant Duke's Naughty Fiancée
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Ivan Fadilah Fadilah
mantap kakak
2023-12-31
1
Sri Mulyaningsih
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
2023-12-14
0