Beberapa jam kemudian pesta di umumkan selesai oleh sang duke, di saat sang duke memberikan pengumuman dia sama sekali tidak melihat tunangannya di aula pesta memutuskan untuk mencari gadis itu. Perasaan cemas dirasakan oleh laki-laki yang padahal selama ini tidak pernah dia rasakan sebelumnya oleh laki-laki itu, dia tidak yakin kenapa dia merasakan seperti itu setelah tunangan yang menurutnya menyebalkan dan mengganggu itu tapi yang membuatnya cukup terkejut adalah sang gadis tertidur di kursi taman itu dengan lelap.
Keesokan harinya ketika Kayla membuka matanya perlahan-lahan, dan betapa mengejutkan untuk dirinya melihat langit-langit kamar, kalau ternyata dia saat ini berada di dalam kamar milik duke. Kayla dengan cepat memeriksa seluruh pakaiannya apakah masih lengkap atau tidak dan mengingat-ingat kembali tentang perbuatannya semalam yang mungkin saja keterlaluan, tetapi tidak satupun hal buruk yang dia ingat.
‘Sepertinya tidak terjadi apa-apa semalam, tetapi kenapa aku berada di dalam kamar duke? Dan siapa yang membawa aku dalam kamar dan tempat tidurnya?’ ucap Kayla di dalam hatinya dengan berusaha berpikir tentang alasan dia bisa berada di kamar tunangan yang tidak menyukai dirinya
Tidak beberapa lama Kayla bangun, beberapa pelayan mengetuk pintu dan kemudian masuk ke dalam ruangan. Beberapa dari mereka menyiapkan pakaian untuk Kayla dan mulai bersih-bersih kamar.
“Nona, kami di sini di perintahkan oleh duke untuk menyiapkan anda dan beliau meminta anda untuk segera datang ke ruangan makan jika telah selesai bersiap,” ucap seorang pelayan yang menyampaikan pesan dari sang duke
Kayla mengedipkan mata berkali-kali tidak percaya sosok laki-laki yang hampir tidak pernah perhatian atau tidak pernah berbicara ingin berjalan bersama, tiba-tiba mengatakan sesuatu seperti itu. Kayla ingat dengan jelas sejak awal bertemu dan menginap di mansion duke, sang duke sering tidak makan bersama dengan dirinya dan bahkan terlihat sangat muak dengan dirinya, namun yang aneh sang duke sejak dulu tidak pernah mengatakan untuk memutuskan pertunangan ini. Setengah jam berlalu Kayla masih bersiap, tetapi tiba-tiba seseorang laki-laki masuk ke dalam ruangan itu dan menatap ke arah Kayla yang masih berdandan.
“Kenapa perempuan seperti dirimu sangat lambat? Aku telah menunggu seperempat jam di ruangan makan,” ucap sang duke dengan kedua tangan yang di lipat menatap ke arah Kayla yang masih di dandan oleh para pelayan
Dari cermin Kayla tersenyum melihat tunangannya datang langsung ke dalam ruangan, dia merasa sedikit aneh dengan sang duke tetapi dia juga tidak meragukan tunangannya sebab hanya tunangannya yang bisa bersikap seperti itu kepadanya jika hanya mereka berdua dan para pelayan di kediaman duke.
“Maafkan aku tuan duke, aku tidak bermaksud untuk lambat tetapi aku ingin berdandan supaya aku tidak mempermalukan dirimu,”
“Tenang saja mulai saat ini saya akan memahami batasan diri dan alasan saya menginap juga karena supaya orang-orang tidak mengira kalau kita dalam hubungan renggang,” ucap Kayla dengan senyuman yang lembut di lihat oleh duke melalui cermin
Tidak lama setelah Kayla berbicara, sang duke ingin membalas ucapan dari Kayla awalnya tiba-tiba tepat kedatangan seorang laki-laki berkacamata masuk ke dalam ruangan, laki-laki itu adalah asisten pribadi duke yang sangat berbakat dan setia kepada duke. Sang asisten menatap ke arah Kayla sesaat kemudian menatap ke arah duke untuk memberikan laporan, tentang sebuah kejadian yang tidak biasa.
“Tuan duke, beberapa jam yang lalu terjadi kejadian aneh sesosok gadis yang menggunakan pakaian aneh dan dia juga berdiri di atas permukaan air terlihat di danau istana kerajaan, gadis itu memancarkan cahaya sihir cahaya para dewa, tetapi tidak lama setelah itu cahayanya perlahan-lahan menghilang dan gadis itu pingsan kemudian di selamatkan oleh bawahan raja yang tidak lama setelah itu para pihak kuil datang dan telah memberikan konfirmasi tentang identitas gadis itu,”
“Gadis itu di nyatakan sebagai seorang gadis suci atau saint yang diramalkan dan yang mulia raja meminta anda untuk datang ke istana saat ini untuk membicarakan tentang gadis suci itu,” ucap sang asisten pribadi dengan tatapan serius
Setelah mendengarkan ucapan dari asisten miliknya sesaat dia menatap ke arah Kayla dan Kayla hanya menjawab dengan senyuman tipis dan anggukan kepala yang memberikan isyarat tidak perlu khawatir tentang dirinya, Ian langsung pergi meninggalkan Kayla sendirian di dalam kamar. Senyuman dari Kayla yang tidak menghentikan dirinya pergi membuat Ian merasa sedikit aneh, tetapi dia tidak bisa melanjutkan pembicaraan sebab masih ada hal penting yang harus dia urus di istana kerajaan.
Di saat punggung Ian telah menjauh pergi, Kayla meminta pelayan untuk mengantarkan sarapan ke kamar, karena dia akan makan di dalam kamarnya. Kayla memutuskan untuk berdiam diri di dalam kamarnya sampai sang duke pulang dari kerajaan memenuhi panggilan dari sang raja. Kayla yang sendirian di kamar, memutuskan untuk mengingat-ingat kembali kisah di dalam novel ini.
“Akhirnya pemeran utama di novel telah tiba, aku harap akhirnya dia bisa bahagia dan memutuskan pertunangan denganku,”
“Aku akan hidup dengan baik dengan harta yang bergelimang,” gumam Kayla yang sambil menulis isi novel di kehidupan sebelumnya ke dalam sebuah buku yang dia beli pada saat di alun-alun kota Kayla menulis isi yang dia ingat hingga akhirnya dia tertidur lelap sampai sosok duke pulang ke mansion
Sang duke pulang ke mansion dan mencari keberadaan sang gadis yang tidak terlihat datang ke aula pintu masuk untuk menyambut dirinya memutuskan untuk ke kamarnya mengecek sang gadis, sesampainya di depan pintu dan di ketuk tidak ada jawaban sama sekali, sosok laki-laki itu terpaksa masuk ke dalam ruangan sebab dia khawatir jika terjadi sesuatu yang buruk kepada tunangannya.
Dia tidak sengaja melihat tunangannya tertidur di atas meja dengan pena bulu yang masih di pegang dan buku yang terbuka. Sang duke melihat tunangannya itu tertidur sembarangan tempat memutuskan untuk memindahkan tunangannya ke tempat tidur dengan menggendong bridal style, dan melepaskan pena bulu yang masih di pegang oleh Kayla kemudian di letakkan di atas meja. Di saat dia meletakkan pena bulu Kayla, dia tanpa sengaja membaca isi dari buku yang di tulis oleh Kayla.
“Perencanaan masa depan, jika pertunangan batal? Apa yang membuatnya menulis ini?”
“Semenjak setelah dia telah tercebur ke dalam danau dia perlahan-lahan menjadi gadis yang aneh, terkadang nakal seperti biasanya dan juga terkadang dewasa,”
“Felix, ternyata kamu di cari-cari berada di sini? Tapi aku sudah menduga kamu akan berada di dalam kamarmu hanya untuk melihat tunanganmu,”
“Aku tidak di sini untuk melihatnya, aku hanya ingin mengambil barangku yang berada di dalam kamar,”
“Kamu sepertinya terlihat senggang ya?”
“Baiklah, kamu atasannya aku tidak akan bertanya lagi,”
The Tyrant Duke's Naughty Fiancée
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Ivan Fadilah Fadilah
ku suka suka
2023-12-31
0
Sri Mulyaningsih
suka cerita novelnya 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
2023-12-14
0