Arena Balapan

Mobil mereka berjalan beriringan dengan kecepatan di atas rata-rata karena memang mereka sudah menguasai jalan jadi tidak heran jika banyak juga yang minggir secara langsung ketika melihat mobil kelima anggota Atlas lewat bahkan tanpa membunyikan klaksonnya semua minggir teratur dari pada kena tabrak memang lebih baik minggir saja sendiri, itu yang mungkin ada di pikiran para pengemudi saat ini mengingat bagaimana anggota Atlas jika mengemudi jadi mereka lebih sayang nyawa dari pada harus egois. Suasana di arena balapan sungguh kini rame bahkan musik pun kini terdengar sungguh asik di telinga mereka semua membuat mereka yang ada di sana hanyut dalam alunan musik dan kini bergoyang bersama

"Rame sekali ya malam ini Lang". Kata Ryn

"Tentu saja rame karena Galang datang ke sini . Lihat saja mata bodoh para wanita yang kini menatap Galang ". Kata Karl

"Sombong sekali Lo Karl bahkan bicara Lo sungguh membuat gue ingin muntah saja . Terlalu percaya diri sekali ". Kata Ryn

"Itu fakta nya Ryn, bahkan mereka memuja kita dan rela bertelanjang dada di ranjang hanya ingin bisa dekat dengan kita bukan ". Kata Jo

Tatapan tajam dia terima dari Galang karena Galang tidak suka jika Jo membahas hal itu di depan Ryn dan Ryn hanya tertawa saja mendengar nya

"Gue tahu karena otak kalian memang selalu mesum isi nya hanya adegan panas di ranjang doang kan ". Kata Ryn tersenyum kepada mereka

"Meksipun demikian kita masih menjaga Lo den baik bukan bahkan tak ada yang menyentuh Lo sama sekali Ryn ". Kata Darren

"Bahkan Galang juga tidak melakukan hal bejat bukan kepada Lo ". Kata Jo

"Jika berani gue hajar dia ". Kata Ryn

"Duduk saja dulu ". Kata Galang

Mereka masih mengamati sekitar bahkan yang akan balapan juga sudah datang namun balapan belum juga di mulai hingga saat ini

"Kenapa lama sekali ya , biasanya kan jam segini sudah mulai ". Kata Ryn

"Darren saja masih di sini , mana mungkin di mulai jika Karl masih duduk tenang di sini ". Kata Nathan

"Loh malam ini Darren yang akan tanding ?". Tanya Ryn

"Harus nya Galang tapi dia tidak mau jadi gue yang menggantikan nya ". Kata Darren

"Lo budeg ya , bukan nya tadi sudah gue bilang jika malam ini adalah jadwal Lo turun . Jangan membuat gue mengulang ucapan gue ". Kata Galang dengan tatapan tajam setajam Elang yang ingin menerkam mangsa nya

"Oh begitu ya , bos memang selalu se enak nya jadi maklumi saja ". Kata Ryn membuat Galang hanya diam saja karena Ryn yang mengatakan jadi dia tidak marah sama sekali

Dari sisi yang berbeda kini terlihat juga Boy kini menatap Galang dan para sahabat nya . Tatapan dia sungguh tidak bersahabat sekali kerena memang dia sangat tidak suka dengan Galang apalagi Galang juga melarang dia mendekati Ryn membuat nya semakin tidak suka saja

"Seperti nya bukan Galang yang akan turun malam ini ". Kata Angga

"Tampak nya memang begitu, lihat saja Galang masih bersantai ". Kata Lory

"Gue juga tidak perduli siapa yang akan turun karena malam ini juga bukan gue yang balapan ". Kata Boy

"Kamu kenapa sih sayang , ayolah gak usah terlalu memikirkan Galang toh dia juga gak ada apa-apanya jika di bandingkan dengan kamu ". Kata Niken wanita yang selalu ada di samping Boy. Entah apa hubungan kedua nya tidak ada yang tahu namun selama ini Niken selalu bersama dengan Boy bahkan mereka juga di kabarkan sering tidur bersama juga

Canda tawa dari Galang dan juga para sahabat nya membuat Boy semakin terbakar emosi bahkan dia ingin sekali menghajar Galang saat ini namun itu juga tidak mungkin sebab banyak anak buah Galang yang ada di sini di tambah lagi arena balapan ini adalah daerah kekuasaan nya jadi Boy harus berpikir lagi jika ingin membuat keributan di arena tersebut

"Darren sana gih agar balapan segera di mulai , gue sudah gak sabar melihat nya ". Kata Ryn

"Tanggung Ryn , rokok nya masih panjang ". Kata Darren

"Baru jam dua belas mana mungkin juga di mulai Ryn , lupa Lo jam berapa biasanya balapan di mulai ". Kata Nathan

"Ah gue capet banget tidur sebentar di mobil nanti jika sudah mulai bangunin ya ". Kata Ryn

"Jika Lo lelah kita pulang saja ". Kata Galang sambil memegang tangan Ryn

"Apa sih , sudah di sini juga kenapa harus pulang . Sayang banget membuang tenaga saja . Sudah gue hanya butuh memejamkan mata sebentar saja jadi sebaik nya diam saja Lang jangan mengganggu ". Kata Ryn

Dia kini masuk ke dalam mobil Galang lalu menyandar kan kepala nya hingga dalam hitungan detik saja saat ini Ryn sudah terlelap di alam mimpi

Mereka tahu jika Ryn pasti sangat lelah sekali bahkan mereka semua sudah menawarkan agar Ryn bekerja di bisnis mereka akan tetapi dasarnya Ryn tidak mau menyusahkan mereka di tambah lagi jika kerja di tempat sahabat nya pasti dia akan di istimewa kan sama hal nya dengan saat ini namun Itu juga tidak terlalu mencolok juga untung nya

"Mulai saja balapan nya jangan lama agar Ryn bisa segera istirahat". Kata Galang

Kini Darren pun menuju mobil nya dan akan membawa mobil yang akan di gunakan ke tengah lapangan . Tak menunggu waktu lama balapan pun kini di mulai dengan tim atlas yang di wakili oleh Darren kini menghadapi tim dari Geng lain nya

"Skill busuk bertanding di sini ". Kata Jo

"Mungkin dia hanya ingin mencoba keberuntungan saja Jo ". Kata Karl

Mereka terus melihat dan mengamati Darren yang terlihat sangat lihai sekali di setiap tikungan bahkan Darren pun tak banyak mengeluarkan kemampuan nya karena musuh yang dia lawan saat ini cukup lemah sekali di mata dia dan anggota Atlas lain nya

"Ryn tidak di bangunkan?". Tanya Karl

"Biarkan saja ". Jawab Galang

"Lo bawah pulang atau Lo antar pulang dia nanti ?". Tanya Nathan

"Kita tidur di markas ". Kata Galang

Kita bukan berarti hanya Ryn dan Galang saja tapi mereka berlima setelah balapan selesai akan pergi ke markas untuk beristirahat malam ini . Dan tak terasa balapan yang cukup membosankan bagi Galang kini sudah selesai dengan Darren yang tentu nya menjadi pemenang bahkan saat ini pun Darren tengah asik berciuman dengan beberapa gadis setelah kemenangan yang dia dapatkan tadi

"Lihat lah di bodoh terus saja tebar pesona". Kata Jo

"Lo pun juga begitu Jo biasanya ". Kata Nathan

"Kata Lo balapan malam ini akan sangat menarik tapi gue melihat hanya biasa saja bahkan Darren terlihat sedang mengajari anak kecil tadi ". Komentar Karl yang sama sekali tidak di tanggapi oleh Nathan karena Nathan pun juga tidak menyangka jika balapan malam ini sungguh sangat membosankan sekali bagi nya juga yang tadi menonton hingga selesai aksi Darren si tengil mengalah kan lawan nya

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!