Pukulan Maut

Setelah Darren memenangkan balapan malam ini kini mereka pun segera meninggalkan arena balapan untuk pulang ke markas sebab saat ini terlihat jika Ryn sudah sangat lelah sekali jadi Galang mengajak mereka untuk langsung pulang tidak lagi mampir seperti biasanya

"Dia pasti ngomel besok Lang karena lo gak bangunin dia waktu Darren balapan tadi ". Kata Karl

"Jika dia terus marah ya seperti biasa nya Kita dengar kan saja jangan ada yang menyahuti atau menanggapi nya ". Kata Galang

"Lo di marahi Ryn malah ngajak kita lagi Lang ". Kata Jo

"Nama nya juga sahabat susah senang bersama ". Kata Darren

"Sudah ayo pulang sekarang ". Ajak Galang

Mereka kini dengan cepat pergi meninggalkan tempat ini bahkan saat ini Galang juga sesekali melirik Ryn yang juga sempat menggeliat tadi seperti nya tidur dia tidak nyaman maka dari itu dia beberapa kali bergerak terus

"Lo selalu saja tidak mendengar kan jika di beri tahu bahkan jika Lo butuh uang gue bisa membantu tapi dasar nya Lo saja yang suka sekali bekerja keras sendiri, jadi capek gini kan ". Kata Galang sambil mengusap rambut Ryn dan merapikan nya juga

Bukan gengsi atau semacam nya namun Ryn memang tidak ingin jika terus merepotkan mereka apalagi dia juga tahu jika para sahabat nya pasti akan sangat baik kepada nya jadi dia pun tidak ingin jika terus bergantung dengan mereka maka dari itu Ryn memilih mencari kerja di tempat lain bukan bisnis milik para sahabat nya agar dia bisa mandiri dan bekerja dengan keras juga

Tak butuh waktu lama saat ini mereka sudah sampai markas dan kini seperti biasa nya jika Ryn sudah terlelap dalam tidur pasti Galang yang menggendong dia untuk masuk ke dalam rumah menuju kamar

Mereka berenam memiliki kamar masing-masing di markas itu sebab pada dasarnya itu bukan markas tapi itu adalah rumah yang di beli Galang untuk mereka nongkrong bersama dan menginap bersama juga jika memang ingin bahkan tempat itu juga tidak banyak anak buah yang menjaga nya karena memang Galang tidak ingin banyak orang di sana

"Ini Lang uang balapan nya ". Kata Darren memberikan bagian Galang

Mereka selalu begitu jika mendapat kan uang dari balapan akan di bagi sesuai dengan aturan nya bahkan Ryn juga mendapat kan bagian dan itu tugas Karl yang memberikan nya . Jika Ryn tahu itu uang balapan dia pasti akan menolak nya

"Besok pesan makan untuk sarapan pagi di restoran Lo Jo ". Kata Galang

"Ok bro gue akan bilang ke mereka untuk menyiapkan makanan dan harus mengirim nya besok pagi untuk sarapan kita " . Kata Jo

"Baju Ryn gimana , dia pasti gak bawah perlengkapan kuliah kan karena dia tidak dari kosan tadi ". Kata Nathan

"Atha sudah gue minta untuk mengambil nya jadi besok semua sudah siap di sini ". Kata Galang

"Oh ya Lang, lusa kita mendapatkan beberapa barang baru . Apa Lo yang berangkat mengecek nya atau gue saja ?". Tanya Karl

"Lo saja yang pergi , itu hal sepele bukan jadi gue serahkan kepada Lo ". Kata Galang

Mereka mengobrol santai sambil minum tanpa alkohol karena di sini ada Ryn jadi mereka tidak membuka minuman beralkohol sebab mereka memang sudah sepakat menjaga Ryn dengan baik tidak akan membiarkan hal buruk menimpa nya nanti

"Gue denger jika Ericka akan kembali ke sini Lang ". Kata Nathan

Galang hanya menyugar rambut nya saja dan menghela nafas . Ericka adalah mantan kekasih nya dan hubungan itu di jalin sebelum Galang mengenal Ryn bahkan Ericka bisa di bilang dia adalah cinta pertama Galang dan wanita pertama yang jadi anggota Geng Atlas akan tetapi hal itu sudah tidak lagi di akui oleh Galang karena luka masa lalu nya dulu bersama Ericka

"Kenapa membahas sepupu Lo itu di sini . Sudah Biarkan saja jika dia kembali yang penting jangan lagi mengganggu Galang . Kepergian nya waktu itu saja sudah membuat kalang kabut jadi sebisa mungkin ingat kan dia untuk menjauh dari Galang ". Kata Darren

Mereka masih ingin bagaimana Galang melampiaskan amarah nya karena Ericka pergi meninggalkan nya bahkan saat Ericka pergi pun tanpa menjelaskan apapun dan pergi begitu saja meninggalkan Galang. Hal itu membuat Galang menjadi tak terkendali hingga beberapa bulan berlalu dia bertemu sosok Ryn yang bisa membuat nya menjadi seperti saat ini , agak sedikit bisa di atur namun hanya Ryn yang bisa melakukan nya

"Gue tidur dulu ". Kata Galang

Galang berjalan menaiki anak tangga dengan cepat dan langsung masuk ke dalam kamar nya membuat Karl kini menatap Nathan

"Kenapa dia kembali?". Tanya Karl

"Orang tua nya kembali bekerja di negara ini jadi dia pun ikut kembali". Jawab Nathan

"Gue tahu Ericka adalah sepupu Lo tapi Lo juga harus ingat bagaimana dulu dia meninggal kan Galang hingga kita pun kesusahan bukan menghadapi Galang jadi gue hanya mengingat kan Elo untuk bisa menjauhkan nya dari Galang ". Kata Karl

"Gue paham dan gue pun juga tidak suka dengan cara Ericka bahkan gue juga tidak pernah mendukung nya tapi untuk menjauhkan mereka gue mungkin tidak bisa bahkan mungkin saja dia akan satu kampus dengan kita nantinya ". Kata Nathan

"Bukan mungkin tapi pasti satu kampus . Lo tidak mungkin tidak tahu bahkan gue yakin jika Lo akan menjaga nya seperti dulu ". Kata Jo mengejek Nathan

"Jangan sembarang bicara jika tidak tahu apapun ". Kata Nathan

Bug

Kepala Nathan dan Jo sakit akibat terkena benda berat dan mereka pun kini menatap ke atas sebab benda tadi jatuh dari atas

"Bubar dan pergi tidur jika tidak gue hajar kalian satu persatu". Kata Galang yang ternyata kini dia menatap mereka semua dan dia tadi yang melempar sesuatu ke kepala Nathan dan juga Jo

Tanpa berlama-lama mereka pun membubarkan diri dan kini masuk ke dalam kamar masing-masing untuk beristirahat sesuai instruksi sang Leader

"Lo juga tidur lah Lang tidak perlu memikirkan hal yang tidak ada guna nya sama sekali ". Kata Karl

Malam kini semakin Larut dan rumah yang mereka tempati pun tampak hening juga saat ini . Jam menunjuk kan pukul dua dini hari dan semua orang di sana pasti lah sudah tidur juga harus nya

Terlihat seseorang saat ini tengah berada di dapur untuk mencari makanan karena dia merasa sangat lapar sekali belum makan .

"Lo cari apa ?" . Tanya Galang namun sial nya bukan mendapatkan jawaban akan tetapi pukulan maut yang dia terima dari orang yang dia tanya tadi

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!