#4# Panggil Sayang!

Berada di dalam mobil, Freya benar-benar merasa sangat tegang. Untuk pertama kalinya dia berada dalam satu mobil dengan Arven. Dia terus menggeser tubuhnya hingga berada di ujung kursi dekat jendela agar tidak terlalu dekat dengan Arven.

Aduh, kenapa suasananya semakin terasa dingin dan mencekam sekarang. Freya yang melirik ke arah Arven dan juga Hendrick yang sedang mengemudi di depannya itu. Memang kedua pria itu hanya diam dan tidak berbicara apapun, mungkin karena memang tidak ada yang perlu mereka bicarakan saat ini.

"Panggil aku Sayang mulai saat ini!"

Deg, suara bariton dengan nada yang terdengar memerintah tanpa ingin dibantah itu benar-benar membuat tubuh Freya membeku seketika. Dirinya tidak sedang salah dengar dan mengalami gangguan pendengaran 'kan? Tidak, tidak. Memang Arven yang mengatakannya dengan sangat jelas barusan.

"Maaf Tuan, maksud anda?" tanya Freya dengan suaranya yang bergetar.

Lirikan tajam dari Arven membuat Freya menutup rapat mulutnya dan tidak berani lagi berucap. Takut sekali ketika dia melihat lirikan tajam dari Tuan Muda itu.

"Maksud Tuan Muda, anda harus mulai membiasakan memanggil Tuan Muda dengan sebutan Sayang, karena sekarang ini status kalian adalah sepasang kekasih" jelas Hendrick, dia tahu jika Freya masih membutuhkan sebuah penjelasan dari ucapan Arven barusan. Sementara Tuannya tidak pernah mau repot untuk menjelaskan apa yang dia mau.

Freya terdiam mendengar itu, tentu saja dia tidak bisa menolak dan membantah apapun. Karena memang dirinya di bayar mahal untuk menuruti setiap keinginan Tuan Muda. Jadi tidak ada keberanian Freya untuk menolaknya.

"Baik Tuan, saya akan mencoba melakukannya" ucap Freya pelan, namun masih tetap terdengar.

"Percobaan pertama" ucap Arven dengan nada suaranya yang tidak berubah sama sekali.

Apanya yang percobaan pertama? Nih Tuan Muda kenapa tidak bisa berbicara dengan jelas si. Freya yang kesal sekaligus takut, dia yang tidak mengerti dengan kode isyarat dari Tuan Muda yang menjadi pacar kontraknya ini.

"Anda harus mencoba untuk memanggil Tuan Muda dengan sebutan Sayang mulai sekarang" ucap Hendrick, lagi-lagi dia yang menjelaskan semuanya.

Aaa, aku akan berterima kasih padanya karena sudah membantu aku menerjemahkan keinginan Tuan Muda yang tidak mau memperjelas ucapannya itu.

"Sayang, i-iya Sa-sayang" ucap Freya dengan tergagap.

"Ulangi yang benar! Aku tidak mau orang tuaku curiga karena kau yang berbicara gagap seperti itu" ucap Arven yang langsung menoleh dan menatap Freya yang sedang hampir mati karena gugup dan takut.

Haha.. Aku ingin sekali tertawa melihat wajahnya yang memerah itu.

Telinga Arven yang sudah memanas, mungkin sudah memerah karena dia menahan tawa ketika melihat wajah Freya yang pucat pasi. Bahkan bibirnya terlihat bergetar.

"Sayang" ucap Freya lagi, mencoba untuk menutupi kegugupannya ini.

Arven terkekeh pelan, dia mengangkat tangannya dan mengelus pipi Freya. Menyalipkan rambut ke belakang telinga Freya. Tidak tahu saja jika apa yang telah dirinya lakukan berhasil membuat tubuh Freya benar-benar membeku sekarang ini.

"Good Girl, jangan sampai kau membuat aku kesal nanti. Kau benar-benar harus menjadi kekasihku yang baik. Jangan membuat aku sia-sia telah mengeluarkan banyak uang untukmu" ucap Arven.

Deg, deg, Ya Tuhan jantungku. Ayo Freya, kamu harus bisa menjadi aktris dadakan agar orang tuanya percaya dan kamu tidak di tendang ke dalam penjara karena sudah merusak mobilnya. Freya yang terus bergumam dalam hati dan mencoba menyemangati dirinya sendiri agar dia bisa menjalankan tugas ini dengan baik.

Sampai di tempat tujuan, Freya langsung keluar dari mobil bersama dengan Arven. Pria itu sudah menyodorkan sikunya agar Freya merangkul tangannya dengan sangat romantis. Beruntung karena kali ini Freya mengerti apa yang Arven inginkan.

Tangannya yang sedikit gemetar itu langsung merangkul lengan Arven. Mereka pun masuk ke dalam mall mewah yang baru saja di resmikan ini. Memang Arven datang terlambat karena dirinya yang harus menunggu Freya agar bisa di pamerkan pada kedua orang tuanya yang selalu saja menjodohkan dirinya dengan banyak gadis.

Wahh.. keren sekali mal ini, aku baru pertama kali masuk ke dalam mal semerah ini. Freya yang terkagum-kagum dengan mal yang baru pertama kali dia kunjungi ini.

Grand plaza mal, yang baru saja dibangun dengan jasa kontraktor dari perusahaan keluarga Widianto. Dan proyek ini di pegang oleh Arven, membuat namanya langsung melambung tinggi. Keturunan keluarga Widianto yang baru saja terjun ke dunia bisnis namun sudah langsung mendapatkan proyek yang besar dan berhasil.

Acara potong pita yang di lakukan oleh Ayah Arven dan pemilik mal ini. Karena Arven yang terlambat datang. Dan mulai hari ini Grand Plaza Mal resmi dibuka untuk masyarakat luas. Beberapa stasiun televisi yang sengaja di undang hari ini untuk menyiarkan secara langsung peresmian Grand Plaza Mal, yang nantinya akan menjadi mal terbesar di kota ini.

Banyak orang dari kalangan bisnis yang mengucapkan selamat pada Arven atas kesuksesannya. Bahkan tidak sedikit yang mendekatinya hanya untuk menawarkan proyek baru. Setelah melihat cara kerja Arven dan para Arsiteknya membangun mal ini, membuat banyak orang ingin menggunakan jas kontraktor dari perusahaan keluarga Widianto.

Freya benar-benar menemukan dunia yang baru saat dirinya menjadi pacar kontrak Tuan Muda. Bahkan dia harus bersikap anggun dan bisa mengimbangi bagaimana Arven bersikap ketika dia bertemu dengan rekan kerjanya yang lain.

Setelah acara peresmian dan pembukaan Grand Plaza Mal, kini keluarga Widianto dan keluarga Atmadja sedang berkumpul di sebuah Restaurant sebagai penjamuan mereka pada keluarga Widianto.

Saat ini adalah akting Freya yang akan benar-benar di uji. Arven yang membawanya masuk ke dalam Restaurant mewah itu, sejak tadi mereka belum bertemu dengan orang tua Arven, karena sibuk untuk menyapa rekan bisnis yang lain dulu.

Ayo Freya, kamu pasti bisa. Terus menyemangati dirinya sendiri saat ini. Ayah dan Ibu tentu terkejut melihat Arven yang menggandeng wanita. Padahal mereka sudah berniat menjodohkan Arven dengan anak Presdir mal ini. Namun Ayah dan Ibu senang saja, karena akhirnya anaknya itu membawa perempuan juga dalam sebuah pertemuan seperti ini.

Arven menarik kursi untuk di duduki oleh Freya. "Duduklah"

Freya duduk dan tersenyum pada Arven, dia sedikit menoleh dan menatap Arven yang berada di belakangnya, masih memegang sandaran kursi yang di dudukinya.

"Terima kasih Sayang" ucap Freya dengan senyuman manis, meski tangannya mencengkram gaun yang dia pakai di bawah meja. Aku bisa 'kan? Berhasil 'kan?

Bersambung

Terpopuler

Comments

nhenhe

nhenhe

ikutin aja dlu Freya permainan nya si Arven toh horang kaya plus tampan pula /Joyful//Joyful//Joyful/

2023-12-23

0

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

siap dong manggil sayang 😍

2023-09-27

0

Rarik Srihastuty

Rarik Srihastuty

Ceritanya sangat bagus dan menghibur, nggak kerasa sudah sampai bab 4 saja dan bersambung, berasa pengen lanjut lagi.. nggak sabar nunggu up lagi thor

2023-08-02

0

lihat semua
Episodes
1 #1# Jadi Pacar Kontrak?!
2 #2# Barbie Lucu Akan Menjadi Milikku!
3 #3# Mulai Menjalankan Tugas?!
4 #4# Panggil Sayang!
5 #5# Sedang Berdua, Tetap Panggil Sayang!
6 #6# Pacarku?!
7 #7# Panjangkan Rambutmu
8 #8# Bercerita Pada Haura
9 #9# Arven Yang Gugup!
10 #10# Menunjukan Kemesraan
11 #11# Menganggap Pacaran Ini Nyata!
12 #12# Mengaku Pada Bibi Dan Sinta?
13 #13# Kenapa Bersikap Seperti Ini?!
14 #14# Makan Siang?!
15 #15# Apalagi Kalau Aku Cium!
16 #16# Apa Tidak Menyuapiku?
17 #17# Sebuah Bentuk Perpisahan?!
18 #18# Berhenti Bekerja!
19 #19# Kedatangan Mama Yang Tiba-tiba
20 #20# Aku Akan Menjaga Freya
21 #21# Calon Istri?
22 #22# Terbongkar
23 #23# Tidak Setuju
24 #24# Telah Jatuh Cinta
25 #25# Terima Kasih Sudah Mencintaiku
26 #26# Apa Kau Mencintainya, Arven?
27 #27# Kau Hanya Milikku!
28 #28# Takdir Kamu Bahagia Bersama Tuan Muda
29 #29# Menentang Papa!
30 #30# Kencan Diakhir Pekan
31 #31# Tinggalkan Arven!
32 #32# Harus Meninggalkan Arven!
33 #33# Terpaksa Mengakhiri!
34 #34# Melampiaskan Kekecewaan!
35 #35# Jangan Sampai Membenciku!
36 #36# Aku Benci Freya!
37 #37# Tidak Sengaja Bertemu
38 #38# Akhirnya Melihat Tatapan Kebencian Itu
39 #39# Memutuskan Untuk Pergi!
40 #40# Waktu Yang Berlalu!
41 #41# Mencari Tahu Tentang Arven!
42 #42# Perasaannya Yang Masih Untuk Arven!
43 #43# Mendapatkan Donor
44 #44# Menemui Arven
45 #45# Siapa Pendonornya?
46 #46# Cinta Mereka Begitu Besar!
47 #47# Belum Siap Bertemu Keluarga Arven
48 #48# Ingin Memiliki Seutuhnya
49 #49# Mengetahui Semuanya
50 #50# Tidak Bisa Melupakan Perasaanku Padamu
51 #51# Aku Bertahan Karena Kamu Baik-baik Saja!
52 #52# Takut Kehilangan Freya Lagi
53 #53# Aku Mau Kembali Padanya
54 #54# Sebuah Foto Yang Selalu Terpajang
55 #55# Berusaha Untuk Bersama Kembali
56 #56# Hanya Mengikuti Alur Takdir
57 #57# Mengungkapkan Semuanya
58 #58# Jangan Mengganggu Kehidupan Kami Lagi
59 #59# Aku Capek
60 #60# Sinta Si Gadis Keras Kepala?!
61 #61# Menyelesaikan Kesalah Fahaman
62 #62# Meminta Restu Orang Tua Arven
63 #63# Kau Layak Diperjuangkan!
64 #64# Berjuang Sama-sama Dan Memulai Dari Awal
65 #65# Mendapatkan Restu Bibi
66 #66# Pernikahan Yang Diimpikan
67 #67# Kedatangan Mama Dan Ibu?
68 #68# Freya Yang Hampir Menyerah
69 #69# Malam Pengantin Yang Hampir Rusak
70 #70# Kita Bisa Mandi Bersama?!
71 #71# Masih Perbuatan Papa
72 #72# Menunda Kehamilan
73 #73# Pak Direktur, Ternyata Teman Masa Lalu?!
74 #74# Saling Cemburu
75 #75# Ungkapan Cinta Pak Direktur
76 #76# Dia Pendonor Untuk Aku!
77 #77# Mendapatkan Restu
78 #78# Posesifnya Arven
79 #79# Memilikimu, Sudah Cukup Bagiku!
80 #80# Bahagia Bersama Anak Istriku
81 Terpenjara Dendam Pengacara Lin
82 Simpanan Tuan Zayyan
83 TERPENJARA DENDAM PENGACARA LIN
84 Judul Baru
Episodes

Updated 84 Episodes

1
#1# Jadi Pacar Kontrak?!
2
#2# Barbie Lucu Akan Menjadi Milikku!
3
#3# Mulai Menjalankan Tugas?!
4
#4# Panggil Sayang!
5
#5# Sedang Berdua, Tetap Panggil Sayang!
6
#6# Pacarku?!
7
#7# Panjangkan Rambutmu
8
#8# Bercerita Pada Haura
9
#9# Arven Yang Gugup!
10
#10# Menunjukan Kemesraan
11
#11# Menganggap Pacaran Ini Nyata!
12
#12# Mengaku Pada Bibi Dan Sinta?
13
#13# Kenapa Bersikap Seperti Ini?!
14
#14# Makan Siang?!
15
#15# Apalagi Kalau Aku Cium!
16
#16# Apa Tidak Menyuapiku?
17
#17# Sebuah Bentuk Perpisahan?!
18
#18# Berhenti Bekerja!
19
#19# Kedatangan Mama Yang Tiba-tiba
20
#20# Aku Akan Menjaga Freya
21
#21# Calon Istri?
22
#22# Terbongkar
23
#23# Tidak Setuju
24
#24# Telah Jatuh Cinta
25
#25# Terima Kasih Sudah Mencintaiku
26
#26# Apa Kau Mencintainya, Arven?
27
#27# Kau Hanya Milikku!
28
#28# Takdir Kamu Bahagia Bersama Tuan Muda
29
#29# Menentang Papa!
30
#30# Kencan Diakhir Pekan
31
#31# Tinggalkan Arven!
32
#32# Harus Meninggalkan Arven!
33
#33# Terpaksa Mengakhiri!
34
#34# Melampiaskan Kekecewaan!
35
#35# Jangan Sampai Membenciku!
36
#36# Aku Benci Freya!
37
#37# Tidak Sengaja Bertemu
38
#38# Akhirnya Melihat Tatapan Kebencian Itu
39
#39# Memutuskan Untuk Pergi!
40
#40# Waktu Yang Berlalu!
41
#41# Mencari Tahu Tentang Arven!
42
#42# Perasaannya Yang Masih Untuk Arven!
43
#43# Mendapatkan Donor
44
#44# Menemui Arven
45
#45# Siapa Pendonornya?
46
#46# Cinta Mereka Begitu Besar!
47
#47# Belum Siap Bertemu Keluarga Arven
48
#48# Ingin Memiliki Seutuhnya
49
#49# Mengetahui Semuanya
50
#50# Tidak Bisa Melupakan Perasaanku Padamu
51
#51# Aku Bertahan Karena Kamu Baik-baik Saja!
52
#52# Takut Kehilangan Freya Lagi
53
#53# Aku Mau Kembali Padanya
54
#54# Sebuah Foto Yang Selalu Terpajang
55
#55# Berusaha Untuk Bersama Kembali
56
#56# Hanya Mengikuti Alur Takdir
57
#57# Mengungkapkan Semuanya
58
#58# Jangan Mengganggu Kehidupan Kami Lagi
59
#59# Aku Capek
60
#60# Sinta Si Gadis Keras Kepala?!
61
#61# Menyelesaikan Kesalah Fahaman
62
#62# Meminta Restu Orang Tua Arven
63
#63# Kau Layak Diperjuangkan!
64
#64# Berjuang Sama-sama Dan Memulai Dari Awal
65
#65# Mendapatkan Restu Bibi
66
#66# Pernikahan Yang Diimpikan
67
#67# Kedatangan Mama Dan Ibu?
68
#68# Freya Yang Hampir Menyerah
69
#69# Malam Pengantin Yang Hampir Rusak
70
#70# Kita Bisa Mandi Bersama?!
71
#71# Masih Perbuatan Papa
72
#72# Menunda Kehamilan
73
#73# Pak Direktur, Ternyata Teman Masa Lalu?!
74
#74# Saling Cemburu
75
#75# Ungkapan Cinta Pak Direktur
76
#76# Dia Pendonor Untuk Aku!
77
#77# Mendapatkan Restu
78
#78# Posesifnya Arven
79
#79# Memilikimu, Sudah Cukup Bagiku!
80
#80# Bahagia Bersama Anak Istriku
81
Terpenjara Dendam Pengacara Lin
82
Simpanan Tuan Zayyan
83
TERPENJARA DENDAM PENGACARA LIN
84
Judul Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!