Bab~13

"Dan, boleh aku bertanya sesuatu padamu ?" ucap Sofia siang itu saat mereka baru saja keluar dari sebuah kampus.

"Katakan saja !!" timpal Daniel seraya melangkahkan kakinya menuju parkiran mobilnya.

"Kenapa kamu peduli padaku ?" tanya Sofia yang langsung membuat pemuda itu menghentikan langkahnya lalu menatap ke arahnya.

"Aku hanya ingin membantumu, apa itu salah ?" sahutnya kemudian.

"Tidak juga, baiklah aku ingin mengucapkan terima kasih banyak padamu. Entah aku harus membalasnya dengan apa, kamu sangat berbeda sekali dengan mereka semua terutama tuan muda SG yang sangat sombong dan angkuh itu." tukas Sofia dengan berapi-api, setiap mengingat Ariel darah Sofia selalu mendidih bahkan sejak pertama kali mereka bertemu.

Daniel nampak tersenyum kecil, kenapa gadis sederhana di sebelahnya itu sangat menggemaskan sekali.

"Apa kau membenci Ariel ?" ucapnya ingin tahu dan tanpa berpikir panjang gadis itu langsung mengangguk.

"Tentu saja, bahkan di kehidupan selanjutnya pun aku tidak ingin bertemu dengannya lagi." ucapnya kemudian.

"Ariel sebenarnya pria yang baik hanya saja hidupnya terlalu di kendalikan oleh ayahnya." terang Dani namun langsung di sela oleh Sofia.

"Lalu melampiaskan amarahnya pada orang lain yang lemah? itu namanya pecundang." ucapnya dengan sinis.

"Kamu hanya tidak tahu saja, Sofia." gumam Daniel lirih.

"Kamu mengatakan sesuatu ?" Sofia langsung menatap pemuda itu.

"Tidak ada, baiklah mau ku traktir makan siang ?" tawar Daniel mengalihkan pembicaraan.

"Sebenarnya aku sangat ingin, hanya saja aku harus bekerja hari ini." tolak Sofia dengan halus.

"Aku mengerti, baiklah kalau begitu hati-hati di jalan." timpal Daniel saat gadis itu bersiap-siap akan pergi.

"Tentu saja, terima kasih." Sofia nampak mengulas senyum manisnya dan itu membuat Dani sedikit terpaku.

Setelah Sofia pergi pemuda itu baru melangkah menuju mobilnya yang terparkir tidak jauh dari sana.

Beberapa hari setelah itu Sofia di sibukkan dengan kuliah di kampus barunya dan juga pekerjaan part timenya.

"Sofia, apa kamu sudah siap ?" ucap sang manager restoran petang itu.

Malam ini restoran tempat Sofia bekerja mendapatkan sebuah proyek untuk melayani pesta pernikahan seorang pria kaya raya di sebuah villa mewah.

Sofia yang hanya seorang pelayan pun nampak mengikuti arahan managernya tersebut dan ia cukup senang karena pasti akan mendapatkan uang tambahan nantinya.

"Happy birth day, Jessica scott."

Deg!!

Sofia langsung menghentikan langkahnya saat melihat sebuah papan tulisan ucapan selamat ulang tahun yang baru di pasang oleh rekan kerjanya tersebut, sebelumnya ia memang tak mengetahui siapa yang menyelenggarakan acara.

Ia hanya datang ke villa tersebut sebagai seorang pelayan dan kini ia menyesal kenapa sebelumnya tak bertanya dahulu.

Jika ini ulang tahun gadis kaya raya itu, di sana pasti akan hadir sosok pria yang sangat ia benci dan juga teman-teman kampusnya tersebut.

"Sofia, kenapa melamun di sana? ayo bantu kami untuk merapikan ini semua, 30 menit lagi para undangan akan segera hadir." tegur sang manager seraya menyerahkan sebuah botol minuman pada gadis itu.

Sofia yang mengerti langsung membuka botol tersebut lantas menuangkannya ke dalam beberapa gelas.

Waktu pun bergulir dengan cepat, Sofia dan kelima temannya nampak sibuk menawarkan beberapa minuman ke setiap tamu yang hadir.

Sebisa mungkin gadis itu menghindari bertemu dengan keluarga pemilik acara, ia bersyukur tak melihat satu pun mantan teman-teman kampusnya dahulu.

Sepertinya ini acara privat yang di hadiri oleh keluarga besarnya saja, namun tetap saja tamunya sangat banyak.

Deg!!

Tiba-tiba Sofia terperanjat saat melihat kedatangan sang pemilik acara lebih tepatnya pada seorang wanita yang fotonya di simpan oleh sang ayah.

"Ibu !!" gumamnya terpaku di tempatnya berdiri.

Wanita itu datang bersama putrinya dan juga sang suami, mereka terlihat seperti keluarga kecil yang sangat berbahagia.

Sekejap Sofia merasa iri, namun ia juga tak yakin jika ia sebenarnya bagian dari keluarga tersebut.

"Kamu sangat beruntung, Jessy." gumamnya saat melihat Jessica yang nampak di keliling oleh keluarga yang sangat menyayanginya dan juga kemewahan yang gadis itu dapatkan.

"Dani ?" ucapnya lagi saat melihat Daniel yang nampak baru datang bersama kedua orang tuanya.

Daniel terlihat meliriknya sekilas dan Sofia paham akan hal itu, karena pemuda itu pasti sedang menjaga image di depan keluarganya.

Karena dia tak mungkin menunjukkan keakraban dengannya yang hanya seorang pelayan.

Beberapa saat kemudian acara pun di mulai dan Jessica nampak memberikan potongan kue pertamanya pada sang ibu dan itu membuat Sofia nampak berkaca-kaca, karena sedari kecil ia memang tak pernah merasakan bagaimana sosok seorang ibu.

Kemudian gadis itu kembali memberikan potongan kue keduanya pada sang ayah.

"Apa dia tidak bisa sedikit saja tersenyum di hari bahagia putrinya ?" gerutu Sofia saat melihat James yang nampak bersikap datar di tengah kemeriahan pesta tersebut.

Beruntung ia pernah memiliki seorang ayah seperti Marco yang selalu menatapnya dengan senyuman yang tulus.

"Maaf aku terlambat." ucap seseorang tiba-tiba dengan membawa sebuket bunga di tangannya dan sontak menjadi perhatian semua orang di sana.

Namun tidak dengan Sofia, gadis itu langsung berlalu ke belakang saat melihat pemuda tersebut. Seorang pemuda yang tak ingin ia lihat dan temui sepanjang hidupnya.

"Akhirnya kau datang juga." Jessica langsung menyambut kedatangan Ariel dengan senyuman manisnya.

"Selamat ulang tahun." ucap Ariel kemudian.

"Terima kasih." timpal Jessica yang terlihat sangat bahagia dengan kedatangan pria pujaan hatinya itu.

"Apa ini buatku? Baiklah, terima kasih." imbuhnya seraya mengambil bunga di tangan pria itu dan tentu saja itu membuat semua orang di sana nampak tergelak karena gadis itu memang tak memiliki basa-basi sedikit pun.

"Paman, bibi bagaimana kabarnya ?" sapa Ariel kemudian pada James dan juga Anne.

"Tentu saja kami baik, sayang." balas Anne kemudian.

"Kapan kau kembali ?" tanya James lagi-lagi dengan wajah datarnya mengingat pemuda itu sedang melanjutkan kuliahnya di luar negeri.

"Beberapa jam yang lalu dan besok pagi aku akan berangkat kembali." sahut Ariel.

"Begitu lebih baik, fokuslah belajar di sana." nasihat James seraya menepuk lengan pemuda itu beberapa kali dan bersamaan itu William ayah dari pemuda itu nampak memegang sebuah mikrofon yang langsung menjadi perhatian para tamu undangan.

"Perhatian semuanya, di hari yang bahagia ini aku juga ingin menyampaikan bahwa kami telah sepakat untuk meresmikan hubungan putra putri kami ke jenjang yang lebih serius." ucapnya kemudian dan itu membuat Ariel langsung melebarkan matanya.

"Dad ?" potongnya, namun sepertinya tak di hiraukan oleh ayahnya itu.

"Untuk itu cincin ini akan menjadi pengikat hubungan mereka." ucap William lagi seraya menunjukkan sepasang cincin yang sangat mewah tersebut dan tentu saja itu membuat Jessica langsung tersenyum senang.

Sedari kecil ia memang sudah mengagumi sosok Ariel, meskipun pemuda itu tak banyak bicara tapi pesonanya membuat semua gadis tergila-tergila termasuk dirinya.

Ariel yang memang sedari kecil hidupnya selalu di atur oleh ayahnya, sedikit pun tak mampu menolak dan pada akhirnya pemuda itu dengan berat hati menyematkan cincin tersebut ke jari manis Jessica yang menandakan keseriusan hubungan mereka.

"Sofia, kenapa kamu di sini ?" ucap sang manager saat melihat Sofia di ruangan khusus pelayan yang berada di belakang villa tersebut.

"Aku sangat lelah, bisakah aku istirahat sebentar." mohon Sofia beralasan.

"Tentu saja, kau terlalu bekerja keras dari acara sebelum di mulai. Istirahatlah sejenak, setelah merasa lebih baik segera kembali." ujar sang manager.

"Terima kasih." Sofia langsung menghempaskan bobot tubuhnya di atas sofa.

Akhirnya ia bisa bernafas lega, karena tidak akan lagi melihat sosok pria menyebalkan dalam hidupnya itu. Namun....

Ehmm

Tiba-tiba seseorang nampak berdehem kecil hingga membuatnya yang sedang menyandarkan kepalanya di sandaran sofa langsung menoleh ke sumber suara.

"Ka-kau !!"

Terpopuler

Comments

Praised93

Praised93

terima kasih.

2024-02-07

0

💥💚 Sany ❤💕

💥💚 Sany ❤💕

Apa Ariel yang datang?. . Moga ja dia gak bikin Sofi naik darah

2024-01-22

1

@Risa Virgo Always Beautiful

@Risa Virgo Always Beautiful

Sepertinya Daniel menyukai Sofia makanya dia perhatian ke Sofia

2023-10-14

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!