After The Storm

After The Storm

KESIALAN RAIN

*Kringggggg....

*Krriingggg...Krriiinggggg.  Alaram itu terus menjerit membangunkan sang empu yang masih tertidur pulas.

"Raiinnn."

*Tuktuktukk...

"Raiiinnnn...!!"

*Tuktuktukk...

"Oyy bangun udah jam berapa ini ,lo kagak kuliah.?!!" Teriak Mita kesal dengan selingan suara gedoran pintu.

"Hhmm,iya bentar bentar."

"Ganggu banget sih pagi pagi buta begini." Ucap rain yang langsung bergegas bangun dari tempat tidurnya sambil mengucek sebelah matanya dan langsung membuka pintu kamarnya.

"Pagi buta apaan,mata lo buta."

"Ini udah jam 9 lewat 5, lo ada kelas pagi jam setengah 10 kan Rani." Ucap Mita dengan nada kesalnya.

Hah??udah jam 9 lewat 5.

Alamat telat dah ni gue. Gauman Rain frustasi sambil mengacak acak rambutnya.

"Cepet siap siap Rain!!!" Perintah Mita

"Lagian ngapain lo ngacak ngacak rambut begitu?, bentukan lo sekarang udah kyak kembaran lo yang di hutan aja" Ledek mita dengan tawanya

"Iiihhh,temen apaan yang suka ngeledek temennya sendiri." Ucap Rain merajuk sambil melangkah berjalan ke arah kamar mandi.

Setelah semuanya beres, Rain langsung ke parkiran kontrakannya untuk segera mengeluarkan motor. Tapi sepertinya keadaan sedang tidak berpihak padanya.

*Akkhh...

"ni motor kenapa gak mau idup sihh,akhh..." lirih Rain frustasi dengan kejadian yang menimpanya dipagi hari ini. Rain langsung buru buru memasukkan kembali motornya ke dalam garasi,tak mau membuang waktu dia pun langsung bergegas berlari keluar gang untuk menghampiri penyelamat dari drama motor mogoknya itu.

''Bang ke Universitas Macan Putih buruan saya udah telat nih.'' langsung meraih dan menggunakan helm yang diberikan oleh abang ojek pangkalan. Jantung terus berdetak kencang tak karuan setelah dia mendapatkan pesan chat dari salah satu teman sekelas nya hari ini, temannya itu memberi tau bahwa dosen yang mengajar dikelasnya sudah memulai kelas. Kepanikan Rain kian meningkat setelah dia mendapatkan  pesan suara dari teman nya tadi yang menghubungi nya.

Mohon perhatian nya..!!!

Saya ingatkan kepada kalian semua!! saya paling tidak suka melihat ketika ada mahasiswa yang berada dikelas saya mengajar itu tidak tepat waktu atau TERLAMBAT. Jadi ketika diantara kalian ada yang melanggarnya, bersiaplah menerima konsekuensinya. *Terdengar suara yang begitu lantang dan tegas sehingga membuat bulu kudu Rain bangun semua.

Habis lah lu Rain hari ini. Batin Rain mengaduh pasrah.

Akhirnya setelah 15 menitan Rain pun sudah sampai di depan kampus. Setelah membayar abang ojeknya dia langsung berlari melangkah kearah fakulkas bisnis dengan menabrak mahasiswa mahasiswa lain yang berlalu lang,tapi Rain tidak memperduli kan itu dia cuman mengucap kata 'maaf' sepanjang jalan untuk menguragi rasa bersalahnya kepada setiap mahasiswa yang terkena tabrakannya. Rain pun tiba di depan kelasnya,dia tak berani langsung masuk kedalam karena dia mengetahui kesalahannya.

Rain masih berdiri didepan pintu yang tertutup dia tak berani melangkah lebih,karena Rain ingin mengecek situasi kelasnya terlebih dahulu dari sisi kaca yang berada di tengah tengah pintu bagian atas. Dia terus memandang sosok yang asing baginya,dia mencoba melihat bagian atas pintu yang tertulis nama ruangan tersebut.

Lah ini bener kok kelas gue,tapi dia siapa..??

Hari ini kan kelasnya pak jenggot tapi kenapa pak jenggot berubah jadi pangeran omg,, Kerut keningnya Rain dibuat penasaran. Rain mencoba mengintip teman temannya yanga berada di dalam kelas untuk memastikan kalau ia tak salah baca nama kelas,tapi niat mengintipnya itu berubah menjadi kejadian memalukan.

*Brrukkk...

"Aduhh sakit banget jidat gue." Berusaha untuk bangun dari insiden nyusruk nya itu sambil memegang kening nya yang mencium lantai.

Hahahaah....hahhhaahh... Gelak tawa seisi kelas.

"Diam!!!"

"Siapa suruh kalian tertawa." Ucap tegas pria yang berada didepannya.

Suasana kelas yang awal nya riuh akibat ulahnya  seketika berubah menjadi sunyi seperti tak berpenghuni. Dengan suasana yang mencekam tersebut Rain hanya menunduk kan kepalanya kebawah sambil batinnya mengerutuk kesal atas  semua kejadian yang menimpa nya hari ini.

Pria itu memutari diri nya dengan kedua tangan yang di lipat serta memberi kan tatapan tajam pada Rain tanpa celah.

"Kamu tau kesalahan mu?" tanya pria itu.

"Ta..tau pak." Jawab Rain gagap karena takut.

"Sa... saya minta maaf pak,saya ter lambat hari ini karena sa..ya." Penjelasan Rain terputus.

"Ssttt" Dengan tangan pria itu yang di hadapkan di depan mulut Rain yang menandakan dia tak ingin mendengar kan alasan.

"Duduk di bangku mu dan nanti temui saya diruangan saya." Perintah pria itu tak menerima penolakan.

Rain melangkah kearah tempat duduknya sambil merasakan hawa hawa tak enak yang akan terjadi lagi setelah ini. Dia mengedus nafas lelahnya perlahan dan mencoba membuat dirinya rileks agar fokus belajar nya tak terganggu karena per drama an buruk nya hari ini.

Waktu kelas rain hari ini pun telah usai, itu yang menandakan kalau gadis yang penuh dengan badai ini akan menerpa badai nya lagi yaitu menemui dosen yang mengajar tadi'

"Mel gue keluar duluan ya, mau keruangan dosen yang tad.i" pamitnya

"oke Rain gue tunggu lo di kantin ya." Balas Amel

"Mel gue mohon doanya y.a" memperlihat kan tampang memohon nya.

"Hahahah..lo udah kyak mau perang nga depin penjajah aja Rain"

"Lagian sih lo kok bisa telat gituh, mana pake ngintip ngintip segala lagi kan jadi nyusruk kyak tadi" ledel amel dengan kelakar tertawa nya yang masih ter bayang bayang insiden nyusruk Rain tadi pagi'

"Ihh gue capek banget kemaren abis gantiin shif sih mita di butik jadi mana gue kesiangan,mana motor gue pake acara ngambek kagak mau idup lagi ya mau gk mau gue harus ke luar gang jalan kaki ke pangkalan ojek" jelas Rain

"Yaudah gih buru ke ruang pak Revan, jangan sampek lo buat kesalahan yang ke dua kali nya sama tuh dosen"

"Pak Revan ganteng ganteng begitu tapi galak plus dingin bangettt" ucap Amel tanpa jeda

"Oh namanya pak Revano,lahh 11 12 dong sama pak jenggot galak tapi pak jenggot udah ekspayer sih ganteng nya" lanjut Rain dengan tawa yang ter pampang di wajah nya.

"Shuttt kualat loh entar ngatain pak jenggot ekspayer gitu gituh kan beliau dosen yang memberikan kita ilmu yang sungguh mulia" Sahut Amel dengan sisi sok bijak nya itu.

"Helehh...sok sok an ngomong macam orang bener lo, bye gwe mau ke ruangan pak revan dulu keburu singa ngamuk entar" pamit Rain dengan di selingi candan.

Rain ber jalan di koridor yang berada di depan ruang dosen, dia bertanya pada seorang satpam yang sedang menyeruput kopi nya.

"Halo pak saya mau nanya kalo pak revan nya ada didalam gak? tanyaku

"Eh eneng hujan,ada perlu apa nyari pak revan neng?"

"Lagian neng hujan teh salah tempat" ucap pak satpam yang memanggil ku dengan sebutan hujan,dia tak ingin memanggil ku Rain sebab katanya dia orang indonesia tidak mau ke inggris inggris an.

"Ini pak,hujan ada urusan yang harus di selesai kan sama pak revano"

"Maksud pak irwan hujan salah tempat apa ya? inikan tuang dosen." Tanya Rain penasaran.

"Iya neng hujan salah tempat, kalau mau ketemu sama pak Revan teh eneng nya harus ke lantai 2 habis itu belok kiri, terus lurus terus sampai ketemu lif khusus, nah di depan lif itu baru ruangan pak revan." jelas pak irwan dengan detail menyampai kan letak ruangan pak revan.

"Terimakasih pak,kalau begitu hujan pamit ya pak." Pamit Rain pada pak irwan.rain langsung melangkah ke ruangan yang sudah di jelas kan tata letak nya tadi oleh pak irwan,sesampainya dia di depan ruangan tersebut dia dibuat ter cengang dengan name tag yang tertera didepan pintu tersebut.

*Hah ini beneran ruangan pak revan,tapi kok.... apa pak irwan salah ya,ah tapi pak irwan gak mungkin salah  dengan tata letak ruangan di fakultas ini. Hmm... dari pada penasaran mendingan langsung aja deh. Batin ku ter heran heran dengan siapa sebenarnya pak revan,kenapa bisa dia berada di ruangan ini.

**Thuktutuk...

*Tuktuktukk.....

"Masuk." Sahut revan dari dalam ruangan nya dengan nada datar.

*Cklekk...

Terpopuler

Comments

Desi Oktafiani

Desi Oktafiani

cerita ini bener-bener bikin gemas, pengen cepet-cepet nggak bahagia tapi tetep nggak mau berhenti baca🙈

2023-08-01

1

Enoch

Enoch

Sumpah, endingnya bikin hati berbungaa, moga-moga ada lanjutannya🤗

2023-08-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!