GIVE ME YOUR LOVE

GIVE ME YOUR LOVE

Episode 1

Winnipeg, Manitoba, Canada 09.45 PM

Di sebuah rumah sakit, ruang bersalin terdengar suara jeritan seorang ibu yang berusaha untuk melahirkan anaknya. Terlihat beberapa orang yang menunggu di luar ruangan sedang cemas, berdoa supaya ibu dan anak itu baik - baik saja.

Di dalam ruang bersalin terdapat enam orang, empat perawat, satu dokter dan suami dari ibu yang melahirkan itu.

"Ikuti instruksi saya! Tarik napas, buang perlahan lalu dorong"

"Huh... Arrghh" ibu itu terlihat berusaha keras untuk mengeluarkan anak - anaknya. Sang suami yang melihat istrinya berjuang merasa sangat tidak berdaya.

"Bertahanlah sayang, demi anak - anak kita" ujar sang suami dengan mencium dahi istrinya.

"Kepalanya sudah terlihat, dorong lagi" dokter berusaha untuk mengeluarkan bayi yang di lahirkan ibu itu.

Terdengar tangisan bayi di ruangan membuat mereka lega. Tak berlangsung lama perasaan lega itu, karena sang ibu masih merasakan kontraksi di perutnya. Menandakan adanya bayi yang masih di dalam perut.

Tiga jam terlewati usai persalinan, sekarang wanita yang sudah berganti status menjadi ibu, terlihat berbaring Hospital Bed tak sadarkan diri usai melahirkan anak - anaknya.

Ruangan VIP yang di tempatinya terlihat ramai, karena keluarga yang ingin mengunjungi ataupun melihat keadaan dia serta cucu atau keponakan mereka yang baru lahir.

"Sayang, bagaimana perasaanmu? Apakah ada yang sakit" tanya sang suami yang bernama Nikolas Abraham, melihat istrinya membuka mata.

"Air..." ucapnya lirih. Nikolas pun segera mengambilkan air untuk istrinya itu minum.

Sang istri pun meminum air yang telah di ambilkan oleh Nikolas. Melihat sekeliling yang terdapat keluarganya di sana sedang menatapnya. Tiba - tiba dia tersadar dan segera menanyakan keadaan bayinya.

"Bagaimana keadaan bayinya kita Nik?" tanya sang istri saat melihat tidak adanya bayi di ruangannya.

"Tenanglah Kanaya. Bayi kita baik - baik saja, sekarang mereka masih harus di inkubator, perawatan akan mengantarkannya kemari nanti" Nikolas menenangkan istrinya, Kanaya Yola, bahwa anak mereka semua dalam keadaan sehat.

"Bagaimana keadaanmu, Nay?" tanya Mila Amelia, ibu dari Kanaya.

"Baik ma" balas Kanaya menatap wajah Mila yang berada di samping kirinya.

Di ruangannya terdapat Mila sang mama, David Beckham sang papa, adiknya Alina Beckham, dan Emily Rose, ibu dari Nikolas. Ayah Nikolas telah tiada saat dia berumur dua puluh tahun, karena sakit.

Hari ini perawatan membawa bayi Kanaya ke ruangannya di rawat. Satu bulan Kanaya menahan untuk bisa melihat anaknya itu. Karena Nikolas yang tidak memperbolehkan dia untuk mengunjungi mereka dengan alasan dia masih sakit dan lemas yang membuatnya kesal.

Nikolas yang melihat istrinya tersenyum pun ikut tersenyum, karena beberapa hari ini Kanaya selalu cemberut saat melihat. Dia pun mengerti kenapa istrinya selalu cemberut karena dia tidak memperbolehkannya melihat anak mereka.

Kanaya terlihat menggendong bayi perempuan, Mila yang menggendong cucunya yang perempuan, dan Emily yang menggendong cucunya laki - laki.

Ya, Kanaya melahirkan tiga bayi kembar yang biasanya disebut triplets. Anak pertama yang berjenis kelamin laki laki, anak ke dua dan ke tiga yang berjenis kelamin perempuan. Mereka terlihat menggemaskan.

"Lihatlah! Dia terlihat mirip dengan Nikolas!" seru Emily yang memperhatikan wajah cucunya itu.

Mila yang mendengar pun segera mendekat ke besannya itu. Nikolas, David dan Alina pun ikut bergabung bersama. Mila pun berkata "Iya, dia mirip sekali dengan Ayahnya". Mereka pun mengangguk menyetujui ucapan Mila.

Kanaya pun penasaran untuk melihat putranya, tapi tak bisa karena kondisinya yang masih lemas untuk berdiri membuatnya mengurungkan niatnya itu. Emily yang mengerti kondisi menantunya pun mendekatkan dirinya supaya Kanaya dapat melihat putranya.

"Ya ampun, dia sangat mirip denganmu Nik!" seru Kanaya kagum melihat wajah sang anak yang seperti pinang di belah dua dengan Daddy-nya.

"Bayi perempuan ini juga sangat cantik, mereka seperti perpaduan dari kalian berdua" ucap Mila dengan menatap cucu bungsu yang berada di gendongannya.

Kanaya menganggukkan kepalanya tanda setuju setelah melihat putri bungsunya, benar dia merupakan perpaduan dari dirinya dan Nikolas.

Menundukkan kepalanya, Kanaya terkejut saat melihat putri ke duanya yang mirip seperti dirinya. "Mom, lihat dia sangat mirip denganku!?" serunya.

Mendengar itu mereka semua segera mendekat ke arah Hospital Bed yang Kanaya tempati.

"Ya ampun, dia benar benar sangat mirip denganmu kak!?" seru Alina kagum melihat bayi bayi itu.

"Ya benar cantik sekali" ucap Emily menganggukkan kepalanya dan di setujui semua orang yang berada di ruangan itu.

"Apakah kakak sudah mempunyai nama untuk mereka?" tanya Alina pada kakaknya yang berjarak dua tahun dari dia.

Mendengar itu Kanaya tersenyum dan berkata "Sudah, kami sudah menyiapkan nama untuk mereka"

"Siapa namanya?" tanya David penasaran dengan nama ke tiga cucunya.

"Anak pertama kami bernama Aiden Abraham, anak ke dua kami bernama Aulia Abraham, dan terakhir anak bungsu kami bernama Aqila Abraham" ucap Nikolas dengan menatap ke tiga anaknya.

Yang lain pun mengangguk menyetujui. "Nama yang bagus" balas Alina.

Sudah dua hari Kanaya pulang ke mansion bersama keluarganya yang lain. Keluarga pun baru pulang kemarin sore. Mereka tidak bisa menetap, karena adanya pekerjaan yang harus mereka lakukan.

Kepulangan keluarganya membuat Nikolas dan Kanaya kerepotan mengurus ke tiga bayi kembar mereka. Karena biasanya yang merawat ke tiganya Emily dan Mila apa lagi saat ke tiganya menangis pada malam hari.

Walaupun bisa mempekerjakan baby sitter namun Kanaya ingin mengurus dan merawat anaknya dengan tangannya sendiri. Supaya tidak melewatkan tumbuh kembang anak- anaknya. Nikolas pun menyetujui ucapan istrinya.

Lima tahun kemudian 

Tak terasa sudah lima tahun terlewati. Kanaya dan Nikolas pun sudah terbiasa merawat anaknya sendiri, ke duanya berubah menjadi orang tua yang baik.

Mereka sadar bahwa mereka bukan remaja yang bisa melakukan semuanya tanpa memikirkan hal lainnya, tapi sekarang mereka sudah memiliki anak dan berpikir jika mereka melakukan apa yang mereka lakukan saat remaja mungkin anaknya akan meniru kelakuannya, gak papa kalau itu baik tapi kalau buruk, itu akan berpengaruh dalam kehidupan anak - anaknya.

Sekarang anak - anak sudah berumur lima tahun, baru kemarin mereka merayakan ulang tahun untuk ketiga anak mereka.

Mereka menjadi anak yang tampan dan cantik. Anak - anak mereka pun tumbuh dengan sehat, aman, dan ceria. Membuat mansion menjadi menjadi ramai karena keributan yang mereka bertiga lakukan.

"Bi, tolong panggil anak - anak untu sarapan ya" ucap Kanaya pada Bi Nanik, maid yang bekerja padanya selama lima tahun ini.

"Baik, nyonya" Bi Nanik segera melaksanakan tugas yang di berikan oleh Kanaya.

Kanaya yang fokus menata sarapan di meja makan tidak menyadari seseorang yang datang dari belakangnya. Tiba - tiba ada yang memeluknya dari belakang membuat Kanaya terperanjat dan refleks memalingkan pandangan ke samping.

"Jangan gitu lagi ih. Aku kaget loh tadi" kesal Kanaya pada Nikolas, sang suami yang memeluknya dari belakang.

Nikolas pun hanya terkekeh kecil melihat tingkah istrinya, sambil menumpukan dagunya di bahu Kanaya.

Dia pun berkata "Kamu aja yang terlalu fokus" balas Nikolas dengan nada tak bersalah. Mereka pun bertatapan dengan jarak dua senti sebelum bibir mereka bertemu.

"Mommy, Daddy lagi ngapain?" Kanaya pun refleks mendorong Nikolas pergi. Nikolas dan Kanaya pun mengalihkan pandangannya pada suara yang mereka dengar.

Di sana terlihat ke tiga anaknya yang baru turun dari tangga melihat mereka dengan memiringkan kepalanya tanda bingung dengan yang dilakukan ke dua orang tuanya itu. Sungguh menggemaskan.

"Tidak papa, ayo segera sarapan" ucap Kanaya cepat dengan pipi yang merona merah.

Terdengar Nikolas menghela napas kesal, merasa terganggu dengan kehadiran anaknya di waktu yang tidak tepat. Kanaya yang mendengar pun tak memperdulikan membuat Nikolas segera duduk di tempatnya untuk memulai sarapan pagi.

Segera sarapan berjalan dengan damai tanpa adanya keributan, hanya suara dentingan alat makan yang terdengar di ruang makan itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!